Intisari
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam bidang
kelistrikan, dewasa ini dipasang sebuah bernama pemutus
tenaga ( PMT ) di setiap Gardu Induk. PMT adalah saklar yang
dapat digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan
arus/daya listrik sesuai rantingnya jika terdapat gangguan pada
Gardu Induk atau alat transmisi lainnya, PMT digunakan untuk
memutuskan hubungan secara otomatis. Salah satu jenis PMT
yang ada sekarang ini adalah dengan menggunakan media udara
hembus. Keuntungan dari PMT dengan media udara hembus
adalah waktu pemisahan maupun menggabungan kontak dapat
dilakukan dengan cepat karena media udara hembus
merupakan isolator kontak dari bahan yang tidak mudah
terbakar dan tidak menghalangi pemisahan kontak. Pada PMT
jenis ini dapat bergeraknya kontak bergerak untuk pemutusan
maupun pemasukan PMT yaitu dengan udara bertekanan tinggi
yang tersedia pada tangki. Dan proses pemadaman busur api
timbul pada kontak-kontak pada saat pemutusan di padamkan
oleh udara bertekanan tinggi yang dihembuskan ke dalam celah
kontak tetap pemutus utama. Dengan adanya alat ini,
diharapkan kita dapat mewujudkan sistem tenaga listrik yang
lebih terjamin dalam hal keamanan dan kehandalan sehingga
tidak membahayakan manusia dan lingkungannya.
Keywords PMT, media udara hembus, Air Blast Circuit
Breaker, Busur Api, Pemeliharaan PMT.
I.PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin meningkatnya kebutuhan listrik terhadap
konsumen,menjadikan PLN sebagai perusahaan listrik Negara
harus menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh
konsumen listrik di IndonesiaHal tersebut harus
memperhatikan aspek teknis, ekonomis dan yang sesuai
dengan kondisin peralatan yang ada.
Salah satu peralatan proteksi adalah PMT atau pemutus
tenaga sering disebut dalam bahasa listrik circuit breaker
(CB).CB pada dasarnya merupakan peralatan listrik yang
digunakan sebagai proteksi atau pengaman terhadap peralatan
listrik lainya.CB merupakan saklar yang digunkan uuntuk
menghubungkan maupun memutuskan bila terjadi gangguan
atau sedang dilaksanakan pemeliharaan pada Gardu induk
yang bersangkutan.PMT atau CB merupakan peralatan yang
sangat penting untuk proteksi.Pemutus tenaga atau CB Harus
dijaga keandalanya agar dapat melaksanakan tugas
sebagaimana mestinya,untuk itu perlu diadakan adanya
I.1.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah instalasi
jaringan listrik tegangan menengah.
2. Untuk mengetahui mengenai Air Blast Cicruit
Breaker.
1.3.
Pembatasan Masalah
Dalam penulisan makalah penulis membatasi tentang
masalah Pengunaan Circuit breaker (CB) media pemadam
busur api jenis udara hembus (Air Blast) dengan sistem
penggerak pneumatik dan pegas sebagai proteksi.
II.
DASAR TEORI
II.1. Fenomena Busur Api
Berdasakan referensi dari sebuah buku pembangkit
Taransmisi Tenaga Listrik karangan abdul kadir 1998.
Ketika terjadi suatu hubung singkat pada system tenaga yang
diakibatkan oleh gangguan-gangguan yang disengaja maupun
tidak disengaja, Relay akan segera memberikan isyarat kepada
pemutus daya (MCB) agar terjadi trip (pemutusan) dengan
sesegera mungkin dan memisahkan bagian yang terganggu
dari bagian system yang lain agar tidak terjadi kerusakan
secara menyeluruh pada system.
Kecepatan membaca pada relay haruslah sensitive dan
selektif terhadap nilai yang dimiliki pada relay tersebut.Yang
dimaksud selektif dan sensitive pada relay ialah, ketika suatu
system tenaga memberikan nilai diatas nilai yang dimiliki
pada relay, maka kinerja relay harus bekerja.
Pada waktu pemutusan atau penghubungan suatu
rangkaian sistem tenaga listrik maka pada PMT (circuit
breaker) akan terjadi busur api, hal tersebut terjadi karena
pada saat kontak PMT dipisahkan , beda potensial diantara
kontak akan menimbulkan medan elektrik diantara kontak
tersebut, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah.
PMT
Berdasarkan IEV (International Electrotechnical
Vocabulary) 441-14-20 disebutkan bahwa Circuit Breaker
(CB) atau Pemutus Tenaga (PMT) merupakan peralatan saklar
switching mekanis, yang mampu menutup, mengalirkan
dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta
mampu menutup, mengalirkan (dalam periode waktu
tertentu) dan memutus arus beban dalam spesifik kondisi
abnormal / gangguan seperti kondisi short circuit / hubung
singkat. [1]
Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau
penutup suatu rangkaian listrik dalam kondisi berbeban,
serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus
gangguan ( hubung singkat ) pada jaringan atau peralatann
lain. Pada saat terjadi pemutusan maka akan terjadi busur api.
Pemadam busur api listrik pada waktu pemutusan dapat
dilakukan oleh beberapa macam bahan seperti minyak, udara
atau gas.
PMT 20KV
PMT 150KV
PMT 500KV
Keterangan :
1. Tangki persediaan udara dari plat baja
2. Isolator berongga
3. Ruang pemadaman busur listrik
4. Mekanisme penggerak
5. Batang penggerak dari baja
6. Katup pneumatik
7. Kontak tetap dari tembaga
8. Kontak bergerak dari tembaga
9. Terminal dari tembaga atau perak
10. Pegas penekan dari campuran baja
11. Pelepas udara keluar
12. Tanduk busur listrik dari tembaga
13. Unit tahanan
14. Penutup ruang pemutusan
15. Saluran
III.3. SPESIFIKASI AIR BLAST CB
Sesuai
dengan
standar
IEEE,
DOI:
10.1109/EE.1951.6436631, ISSN : 0095-9197 Page 480, Air
Blast Circuit Breaker yang banyak dimanfaatkan adalah pada
3.5.
2.
3.
pembuang
setelah
itu tutup kembali.
Pemeriksaan Box Kontrol Pemeriksa dan perbaiki
dan terminal wiring.
Box
Kontrol
dari
kemungkinan
2.
kemasukan air serta
kencangkan
baut
terminal wiring yang
kendor.
Isolator
Interupting Bersihkan
isolator
Chamber, Capasitor, bodi bushing, bodi dan
3.
dan mekanis penggerak.
mekanis penggerak dari
debu dan lumut
Baut terminal utama, Periksa kekencangan
bodi dan pentanahan serta baut terminal utama,
4.
bautbaut wiring
bodi dan pentanahan
pada boks kontrol
serta baut-baut wiring
pada boks kontrol.
Mekanik penggerak, roda Periksa
mekanik
gigi, dan pegas transmisi penggerak dan beri vet
gerak
pada roda gigi, pegas
5.
transmisi gerak dan
pengencangan
bautbaut.
Prosedur untuk melaksanakan pemeliharaan harus
selalu mengacu kepada buku-buku prosedur yang telah
tersedia di setiap gardu induk, yaitu :
1. Buku Merah : Pedoman Operasi Gardu Induk
2. Buku Kuning : Petunjuk Pengoperasian Gardu
Induk
3. Buku Biru : Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan pada
instalasi Tegangan tinggi / Ekstra Tinggi terdiri dari
Dokumen K3 dan Formulir DP3.
3.7.2. Pengujian Peralatan Air
IEC
Nama
Cara
Peralatan
Pemeriksaan
Tes
pengukuran
terhadap
terhadap
waktu
waktu
Kontak
permulaan
saat menutup
ataupun
memisah
Tes
pengecekan
fungsional terhadap
operasi secara
umum
Test isolasi pengukuran
tegangan
resistansi
AC
antara kontak
yang terbuka
dan antara line
Tes
resistansi
kontak
mekanik: pada
keseluru-han
operasi
pemutusan
IEC56
art 4.113
IV.
REFERENSI
2.
3.
4.
5.
IEC694
art 722
7.
8.
9.
Banyak
Sumber
dan
terkenal
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
IV.2. SARAN
6.
Mekanik: pada
keseluruhan
operasi
pemutusan
kelistrikan:
Isolasi sirkuit
utama
IEC694
art 73
1.
Standart
kelistrikan:kon
duktivitas
sirkuit utama
3.8.
Blast CB yg berstandarkan
Aplikasi
dan ground
pengukuran
isolasi antara
bagian tengah
dengan
dua
arus konduk
10.
11.
http://www.gunadarma.ac.id/library/abstract/gunadarma_1040352
9-ssm_fti.pdf
http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wpcontent/uploads/2012/05/L2F007012_MKP.pdf
https://www.scribd.com/doc/194718732/7-PetunjukPmt#download
https://www.yumpu.com/id/document/view/17164943/tekniktransmisi-tenaga-listrikjilid2edtindd/81
https://www.scribd.com/doc/205858595/PemeliharaanPMT#download
http://gilangmanyun.wordpress.com/2010/10/16/prosespemadaman-busur-api-pada-sistem-tenaga/
http://affrins.blogspot.com/2012/06/terjadinya-busur-api-padacircuit.html
http://yourelectrichome.blogspot.com/2011/03/air-blast-circuitbreaker.html
http://www.studyelectrical.com/2014/05/air-blast-circuitbreakers.html
Buku Petunjuk Batasan Operasi dan Pemeliharaan Peralatan
Penyaluran Tenaga Listrik. SK114 No 7-22/HARLUR-PST/2009.
hal 10-14, Perusahaan Listrik Negara.
Buku Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Penyaluran
Tenaga Listrik, SE No.032/PST/1984, Perusahaan Umum Listrik
Negara, 1984.