TERTUTUP
Disusun Oleh :
Rizky Baharuddin
|i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan
rahmat dan karunianya, makalah ini dapat saya buat sebagai tugas saya. Sebagai bahan
pembelajaran saya dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama.
Dalam batas-batas tertentu makalah panel hubung bagi tertutup ini merupakan hasil
dari mahasiswa atas apa yang sudah dipelajari selama 1 semester. Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah instalasi listrik industri. saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya, terutama kepada dosen instalasi listrik industri yaitu Ischak Sugiartio ST. Makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian makalah saya. saya harapkan dengan makalah ini dapat bermanfaat
untuk semua yang membacanya. Dengan harapan dapat di terima oleh bapak dan dapat di
jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami
Rizky Baharuddin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan Makalah ......................................................................................................................... 1
LANDASAN TEORI ............................................................................................................................ 2
2.1 Panel Hubung Bagi ..................................................................................................................... 2
2.2 Peranan Panel Hubung Bagi Dalam Suatu Bangunan ............................................................ 2
ISI MAKALAH..................................................................................................................................... 4
3.1 Definisi Panel Hubung Bagi Tertutup ...................................................................................... 4
3.2 Jenis-Jenis Panel Hubung Bagi Tertutup ................................................................................. 4
3.3 Konstruksi Panel Hubung Bagi Tertutup ................................................................................ 5
3.4 Persyaratan Pemasangan Panel Hubung Bagi Tertutup ..........Error! Bookmark not defined.
3.5 Pengaplikasian Panel Hubung Bagi Tertutup ...........................Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ............................................................................................................................................. 8
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 9
| ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring jaman yang semakin maju dan meningkatnya kebutuhan tenaga listrik tiap tahun,
maka dibutuhkan pasokan listrik yang mencukupi bagi seluruh konsumen masyarakat, industri,
maupun gedung perkantoran. Energi listrik dapat disalurkan ke konsumen melalui suatu sistem
jaringan. Sistem jaringan terdiri dari unit pembangkit dan unit penyalur berupa perlengkapan tenaga
listrik yang terpasang pada gardu-gardu, baik itu gardu induk maupun gardu distribusi yang
dioperasikan secara otomatis dan manual. Kegiatannya mencakup pengaturan, pembagian,
pemindahan, dan penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen dengan efektif
serta menjamin kelangsungan penyaluran dan pelayanannya.
Kebakaran yang terjadi sering kali disebabkan oleh listrik dikarenakan pemakaian listrik yang
melebihi kapasitas instalasi yang telah ditentukan, dan juga disebabkan karena penambahan
pemasangan instalasi yang tidak mengikuti prosedur dan dilakukan sendiri tanpa sepengetahuan
instalatur resmi.
Panel hubung bagi (PHB) menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk
mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan
pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau lemari.
Menurut PUIL 2000 jenis panel hubung bagi dibedakan menjadi 4, yaitu : PHB tertutup
pasang dalam, PHB tertutup pasang luar, PHB terbuka pasang dalam, PHB terbuka pasang luar.
Dalam hal ini penulis tertarik untuk membuat perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) tertutup yang
sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan PUIL 2000.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Panel Hubung Bagi
PHB adalah merupakan perlengkapan yang digunakan untuk membagi dan mengendalikan
tenaga listrik. Komponen utama yang terdapat pada PHB diantaranya adalah : Sekring, pemutus
tenaga, sakelar isolasi, alat dan instrument ukur (ampere meter dll), rel (bus bar). Dalam PHB juga
terdapat alat bantu berupa lampu indicator, tombol-tombol operasi, rangkaian dan komponen kontrol.
PHB merupakan bagian dari suatu sistem suplai. Sistem suplai itu sendiri pada umumnya terdiri atas :
pembangkitan (generator), transmisi (penghantar), pemindahan daya (transformator). Sebelum tenaga
listrik sampai ke peralatan konsumen seperti motor-motor, katup solenoid, pemanas, lampu-lampu
penerangan, AC dan sebagainya, biasanya melalui PHB terlebih dahulu
Panel hubung bagi adalah peralatan yang berfungsi menerima energi listrik dari PLN dan
selanjutnya mendistribusikan dan sekaligus mengontrol penyaluran energi listrik tersebut melalui sirkit
panel utama dan cabang ke PHB cabang atau langsung melalui sirkit akhir ke beban yang berupa
beberapa titik lampu dan melalui kotak-kontak ke peralatan pemanfaatan listrik yang berada di dalam
bangunan.
Sesuai dengan kegunaan dari panel listrik, maka dalam perancangannya harus sesuai dengan
syarat dan ketentuan serta standar panel listrik yang ada. Untuk penempatan panel listrik hendaknya
disesuaikan dengan situasi bangunan dan terletak ditempat yang mudah dijangkau dalam memudahkan
pelayanan. Panel harus mendapatkan ruang yang cukup luas sehingga pemeliharaan, perbaikan, pelayanan
dan lalu lintas dapat dilakukan dengan mudah dan aman.
BAB 3
ISI MAKALAH
3.1 Definisi Panel Hubung Bagi Tertutup
PHB tertutup merupakan perlengkapan yang digunakan untuk membagi dan mengendalikan
tenaga listrik dimana seluruh komponen PHB berada di dalam suatu tempat yang tertutup oleh selungkup
atau pelindung mekanis maupun pelindung elektris. Komponen utama yang terdapat pada PHB tertutup
diantaranya adalah : Sekring, pemutus tenaga, sakelar isolasi, alat dan instrument ukur (ampere meter dll),
rel (bus-bar). Dalam PHB tertutup juga terdapat alat bantu berupa lampu indikator, tombol-tombol
operasi, rangkaian dan komponen kontrol.
Ukuran fisik maupun spesifikasi komponen-komponen teknis dari PHB tertutup ini sangat
tergantung dari besarnya kapasitas, jumlah saluran masuk, dan saluran keluar pada PHB tersebut.
Dilihat dari fungsinya, PHB tertutup dibagi menjadi :
1. Panel Utama (Main Distribution Panel) : PHB yang menerima tenaga listrik dari saluran
utama konsumen dan membagikannya ke seluruh instalasi konsumen;
2. Panel Cabang (Sub Distribution Panel) : PHB yang terletak setelah PHB utama;
3. Panel Beban (Sub-Sub Distribution Panel) : PHB yang menyuplai ke sirkit akhir atau beban.
Gambar. Panel
Hubung Bagi
Tertutup Pasang
Dalam
Gambar. Panel
Hubung Bagi
Tertutup Pasang
Luar
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan :
a. PHB tertutup merupakan perlengkapan yang digunakan untuk membagi dan mengendalikan
tenaga listrik dimana seluruh komponen PHB berada di dalam suatu tempat yang tertutup oleh
selungkup atau pelindung mekanis maupun pelindung elektris.
b. Konstruksi PHB tertutup terdiri dari MCB, ELCB, Pengaman lebur/fuse, sakelar beban, penopang
rel, rel penyambung, penopang terminal, terminal, rel Omega dan rel C, penutup akhir, dan alat
ukur.
DAFTAR PUSTAKA