Anda di halaman 1dari 12

PANEL HUBUNG BAGI

TERTUTUP
Disusun Oleh :

Rizky Baharuddin

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA BBPLKLN CEVEST
2014

Instalasi Listrik Industri

|i

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan
rahmat dan karunianya, makalah ini dapat saya buat sebagai tugas saya. Sebagai bahan
pembelajaran saya dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama.
Dalam batas-batas tertentu makalah panel hubung bagi tertutup ini merupakan hasil
dari mahasiswa atas apa yang sudah dipelajari selama 1 semester. Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah instalasi listrik industri. saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya, terutama kepada dosen instalasi listrik industri yaitu Ischak Sugiartio ST. Makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian makalah saya. saya harapkan dengan makalah ini dapat bermanfaat
untuk semua yang membacanya. Dengan harapan dapat di terima oleh bapak dan dapat di
jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami

Bekasi, 25 Desember 2014

Rizky Baharuddin

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Instalasi Listrik Industri

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan Makalah ......................................................................................................................... 1
LANDASAN TEORI ............................................................................................................................ 2
2.1 Panel Hubung Bagi ..................................................................................................................... 2
2.2 Peranan Panel Hubung Bagi Dalam Suatu Bangunan ............................................................ 2
ISI MAKALAH..................................................................................................................................... 4
3.1 Definisi Panel Hubung Bagi Tertutup ...................................................................................... 4
3.2 Jenis-Jenis Panel Hubung Bagi Tertutup ................................................................................. 4
3.3 Konstruksi Panel Hubung Bagi Tertutup ................................................................................ 5
3.4 Persyaratan Pemasangan Panel Hubung Bagi Tertutup ..........Error! Bookmark not defined.
3.5 Pengaplikasian Panel Hubung Bagi Tertutup ...........................Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ............................................................................................................................................. 8
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 9

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

| ii

Instalasi Listrik Industri |1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring jaman yang semakin maju dan meningkatnya kebutuhan tenaga listrik tiap tahun,
maka dibutuhkan pasokan listrik yang mencukupi bagi seluruh konsumen masyarakat, industri,
maupun gedung perkantoran. Energi listrik dapat disalurkan ke konsumen melalui suatu sistem
jaringan. Sistem jaringan terdiri dari unit pembangkit dan unit penyalur berupa perlengkapan tenaga
listrik yang terpasang pada gardu-gardu, baik itu gardu induk maupun gardu distribusi yang
dioperasikan secara otomatis dan manual. Kegiatannya mencakup pengaturan, pembagian,
pemindahan, dan penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen dengan efektif
serta menjamin kelangsungan penyaluran dan pelayanannya.
Kebakaran yang terjadi sering kali disebabkan oleh listrik dikarenakan pemakaian listrik yang
melebihi kapasitas instalasi yang telah ditentukan, dan juga disebabkan karena penambahan
pemasangan instalasi yang tidak mengikuti prosedur dan dilakukan sendiri tanpa sepengetahuan
instalatur resmi.
Panel hubung bagi (PHB) menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk
mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan
pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau lemari.
Menurut PUIL 2000 jenis panel hubung bagi dibedakan menjadi 4, yaitu : PHB tertutup
pasang dalam, PHB tertutup pasang luar, PHB terbuka pasang dalam, PHB terbuka pasang luar.
Dalam hal ini penulis tertarik untuk membuat perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) tertutup yang
sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan PUIL 2000.

1.2 Tujuan Makalah

Mengetahui definisi panel hubung bagi tertutup


Mengetahui jenis-jenis dari panel hubung bagi tertutup
Mengetahui konstruksi panel hubung bagi tertutup

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Instalasi Listrik Industri |2

BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Panel Hubung Bagi
PHB adalah merupakan perlengkapan yang digunakan untuk membagi dan mengendalikan
tenaga listrik. Komponen utama yang terdapat pada PHB diantaranya adalah : Sekring, pemutus
tenaga, sakelar isolasi, alat dan instrument ukur (ampere meter dll), rel (bus bar). Dalam PHB juga
terdapat alat bantu berupa lampu indicator, tombol-tombol operasi, rangkaian dan komponen kontrol.
PHB merupakan bagian dari suatu sistem suplai. Sistem suplai itu sendiri pada umumnya terdiri atas :
pembangkitan (generator), transmisi (penghantar), pemindahan daya (transformator). Sebelum tenaga
listrik sampai ke peralatan konsumen seperti motor-motor, katup solenoid, pemanas, lampu-lampu
penerangan, AC dan sebagainya, biasanya melalui PHB terlebih dahulu
Panel hubung bagi adalah peralatan yang berfungsi menerima energi listrik dari PLN dan
selanjutnya mendistribusikan dan sekaligus mengontrol penyaluran energi listrik tersebut melalui sirkit
panel utama dan cabang ke PHB cabang atau langsung melalui sirkit akhir ke beban yang berupa
beberapa titik lampu dan melalui kotak-kontak ke peralatan pemanfaatan listrik yang berada di dalam
bangunan.
Sesuai dengan kegunaan dari panel listrik, maka dalam perancangannya harus sesuai dengan
syarat dan ketentuan serta standar panel listrik yang ada. Untuk penempatan panel listrik hendaknya
disesuaikan dengan situasi bangunan dan terletak ditempat yang mudah dijangkau dalam memudahkan
pelayanan. Panel harus mendapatkan ruang yang cukup luas sehingga pemeliharaan, perbaikan, pelayanan
dan lalu lintas dapat dilakukan dengan mudah dan aman.

2.2 Peranan Panel Hubung Bagi Dalam Suatu Bangunan


1. Penghubung
Panel berfungsi untuk menghubungkan antara satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik lainnya pada suatu operasi kerja. Panel menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel
utama sampai ke beban-beban baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
2. Pengaman
Suatu panel akan bekerja secara otomatis melepas sumber atau suplay tenaga listrik
apabila terjadi gangguan pada rangkaian. Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada panel
listrik ini adalah MCCB dan MCB.
3. Pembagi
Panel membagi kelompok beban baik pada instalasi penerangan maupun pada instalasi
tenaga. Panel dapat memisahkan atau membagi suplay tenaga listrik berdasarkan jumlah beban
dan banyak ruangan yang merupakan pusat beban. Pembagian tersebut dibagi menjadi
beberapagroup beban dan juga untuk membagi fasa R, fasa S, fasa T agar mempunyai beban yang
seimbang antar fasa.
4. Penyuplai

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Instalasi Listrik Industri |3


Panel menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai penyuplai, dan
mendistribusikan tenaga listrik dari panel utama, panel cabang sampai ke pusat beban baik untuk
instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
5. Pengontrol
Fungsi panel sebagai pengontrol merupakan fungsi paling utama, karena dari panel
tersebut masing-masing rangkaian beban dapat dikontrol. Seluruh beban pada bangunan baik
instalasi penerangan maupun instalasi tenaga dapat dikontrol dari satu tempat.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Instalasi Listrik Industri |4

BAB 3
ISI MAKALAH
3.1 Definisi Panel Hubung Bagi Tertutup
PHB tertutup merupakan perlengkapan yang digunakan untuk membagi dan mengendalikan
tenaga listrik dimana seluruh komponen PHB berada di dalam suatu tempat yang tertutup oleh selungkup
atau pelindung mekanis maupun pelindung elektris. Komponen utama yang terdapat pada PHB tertutup
diantaranya adalah : Sekring, pemutus tenaga, sakelar isolasi, alat dan instrument ukur (ampere meter dll),
rel (bus-bar). Dalam PHB tertutup juga terdapat alat bantu berupa lampu indikator, tombol-tombol
operasi, rangkaian dan komponen kontrol.
Ukuran fisik maupun spesifikasi komponen-komponen teknis dari PHB tertutup ini sangat
tergantung dari besarnya kapasitas, jumlah saluran masuk, dan saluran keluar pada PHB tersebut.
Dilihat dari fungsinya, PHB tertutup dibagi menjadi :
1. Panel Utama (Main Distribution Panel) : PHB yang menerima tenaga listrik dari saluran
utama konsumen dan membagikannya ke seluruh instalasi konsumen;
2. Panel Cabang (Sub Distribution Panel) : PHB yang terletak setelah PHB utama;
3. Panel Beban (Sub-Sub Distribution Panel) : PHB yang menyuplai ke sirkit akhir atau beban.

3.2 Jenis-Jenis Panel Hubung Bagi Tertutup


Berdasarkan penempatannya, PHB tertutup dibagi dua jenis yaitu :
1. PHB Tertutup Pasangan Dalam
Merupakan PHB yang ditempatkan dalam ruang bangunan tertutup sehingga terlindung
dari pengaruh cuaca secara langsung. Di tempat untuk pekerja kasar yang memungkinkan
terjadinya kerusakan mekanik, PHB tertutup pasangan dalam harus dibuat dengan konstruksi yang
diperkuat. Jika dibuat dengan mempergunakan konstruksi biasa, PHB tersebut harus diberikan
pelindung secukupnya sehingga tahan akan gangguan yang bersifat mekanis.

Gambar. Panel
Hubung Bagi
Tertutup Pasang
Dalam

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Instalasi Listrik Industri |5


2. PHB Tertutup Pasangan Luar
Merupakan PHB yang tidak ditempatkan dalam bangunan sehingga terkena pengaruh
cuaca secara langsung.
Konstruksi PHB tertutup pasangan luar harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a) Selungkup harus kokoh dan dibuat dari bahan yang tahan cuaca;
b) Lubang ventilasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga binatang dan benda kecil, serta air
yang jatuh tidak mudah dapat masuk ke dalamnya;
c) Semua komponen harus dipasang di bagian dalam sehingga hanya dapat dilayani dengan
membuka tutup yang terkunci.

Gambar. Panel
Hubung Bagi
Tertutup Pasang
Luar

3.3 Konstruksi Panel Hubung Bagi Tertutup


Komponen PHB seperti pengaman lebur , MCB , ELCB , sakelar , terminal berada di dalam panel.
Rangkanya bagian depan, belakang, atas dan bawah tertutup rapat, sehingga petugas pelayanan akan
terlindung dari bahaya sentuh bagian bagian aktif. Untuk PHB tertutup pasangan dalam biasanya pada
bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan sakelar. Sakelar masuk dan sakelar keluar harus dapat
dilayani dari luar. Beberapa komponen yang terdapat di dalam PHB tertutup antara lain :
a. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang berfungsi sebagai alat
pengaman saat terjadi hubung singkat (konsleting) maupun beban lebih (over load). MCB
akan memutuskan arus apa bila arus yang melewatinya melebihi dari arus nominal MCB.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Instalasi Listrik Industri |6


b. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
ELCB adalah MCB yang telah dilengkapi dengan rangkaian deteksi arus bocor yang mampu
mencegah bahaya akibat sengatan listrik kepada seseorang. Alat ini bekerja dengan
mendeteksi apakah ada perbedaan arus yang mengalir pada kawat listrik.
c. Pengaman Lebur/Fuse
Fuse/pengaman lebur yang juga merupakan komponen proteksi listrik yang biasanya
digunakan untuk pengaman instalasi di rumah. Fuse juga bekerja untuk memutus rangkaian
listrik dengan sumber listrik ketika terjadi gangguan pada rangkaian listrik. Jadi, komponenkomponen proteksi listrik bertujuan untuk memutuskan suatu rangkaian listrik dengan sumber
tenaga listrik ketika terjadi gangguan untuk menjaga keamanan dan kestabilan pelayanan.
d. Sakelar Beban
Saklar beban ini dapat dioperasikan dalam keadaan rangkaian berarus/berbeban.
e. Penopang Rel
Penopang rel ini berfungsi sebagai dudukan rel dan sekaligus mengikat rel tersebut agar tidak
bergerak.
f. Rel Penyambung
Berfungsi untuk menyambungkan secara listrik beberapa MCB 1 atau 3 phasa.
g. Penopang Terminal
Menempatkan terminal untuk pencabangan pada PHB.
h. Terminal
Sebagai media sambungan kabel.
i. Rel Omega dan Rel C
Sebagai dudukan komponen komponen utama dari PHB di antaranya : MCB, Sekring,
Terminal, dan Kontaktor.
j. Penutup akhir untuk menutup bagian terminal akhir dari suatu susunan beberapa terminal agar
bagian yang bertegangan tidak tersentuh, sedangkan pengunci terminal blok berperan agar
terminal blok tetap pada penempatannya.
k. Alat ukur
Alat ukur yang terpasang pada PHB seperti voltmeter sebagai pengukur tegangan, ampere
meter sebagai pengukur arus, dan watt meter sebagai pengukur daya.
l. Lampu indikator
Kegunaan lampu indikator pada PHB adalah sebagai lampu tanda untuk mengetahui kondisi
dari jaringan yang terhubung pada PHB.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Instalasi Listrik Industri |7


Sedangkan persyaratan konstruksi PHB pasangan luar sebagai berikut :
a) Rangka harus kuat dari bahan tahan cuaca luar;
b) Lubang ventilasi harus dilindungi agar binatang kecil, tetesan air tidak dapat masuk ke dalam
panel;
c) Semua komponen di dalam panel , yang hanya dapat dilayani dengan jalan membuka tutup yang
terkunci;
d) Untuk rangka PHB harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh;
e) Untuk PHB pada ruangan yang lembab harus berbentuk lemari atau kotak yang tertutup dengan
bahan yang memadai;
f) Untuk PHB pada ruangan yang berdebu harus dari jenis tertutup dan kedap debu;
g) Untuk PHB pada ruangan dengan bahan , debu , dan gas korosif maka rangka PHB harus terbuat
dari bahan tahan korosi atau dilindungi sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat;
h) Untuk penempatan PHB pada perusahaan kasar berupa lemari hubung bagi yang tertutup dan
tahan akan kerusakan mekanis, dan jika PHB dibuat dari bahan dan konstruksi biasa harus di beri
perlindungan sehingga tahan gangguan mekanik;
i) Untuk penempatan PHB pada tempat pekerjaan pembangunan maka lemari hubung bagi harus
diberi perlindungan terhadap percikan air.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Instalasi Listrik Industri |8

BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan :
a. PHB tertutup merupakan perlengkapan yang digunakan untuk membagi dan mengendalikan
tenaga listrik dimana seluruh komponen PHB berada di dalam suatu tempat yang tertutup oleh
selungkup atau pelindung mekanis maupun pelindung elektris.
b. Konstruksi PHB tertutup terdiri dari MCB, ELCB, Pengaman lebur/fuse, sakelar beban, penopang
rel, rel penyambung, penopang terminal, terminal, rel Omega dan rel C, penutup akhir, dan alat
ukur.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Instalasi Listrik Industri |9

DAFTAR PUSTAKA

NN (2014). From http://segitiga-info.blogspot.com/2014/02/. Diakses pada 25 Desember 2014.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA - CEVEST

Anda mungkin juga menyukai