PENGGUNAAN TRANSFORMATOR
Gambar 2.
Trafo pengukuran arus (Bar-type CT). (Photo courtesy of Kuhlman Electric Corp.)
Gambar 3.
Trafo pengukuran arus
(Split Core-type CT with secondary winding on three legs of core).
(Photo courtesy of Kuhlman Electric Corp.)
Gambar 4
Diagram Transmisi Listrik Jarak Jauh
2. Dengan arus listrik yang kecil maka energi yang hilang pada kawat
transmisi (energi disipasi) juga kecil.
3. Juga dengan arus kecil cukup digunakan kawat berpenampang relatif lebih
kecil, sehingga lebih ekonomis.
Energi listrik atau daya listrik yang hilang pada kawat transmisi jarak jauh dapat
dihitung dengan persamaan energi dan daya listrik sebagai berikut :
dimana :
W = energi listrik (joule)
I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu
P = daya listrik (watt)
Penyelesaian:
Diketahui :
P = 2 MW = 2.106 watt
R = 0,01 ohm
Ditanyakan:
a. Philang pada tegangan 200 Volt = ........... ?
b. Philang pada tegangan V= 4.105 volt = ........... ?
Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Dalam operasi umumnya, trafo-trafo
tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem
pengamanan/proteksi, sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan
secara langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 70/20 kV ditanahkan
dengan tahanan di sisi netral 20 kV nya. Transformator yang telah diproduksi
terlebih dahulu melalui pengujian sesuai standar yang telah ditetapkan.
Gambar 5.
Trafo 3 fasa, 20 MVA, 161:26.4 x13.2 kV with LTC
Klasifikasi Trafo Tenaga
Transformator tenaga dapat di klasifikasikan menurut:
a. Pasangan :
Pasangan dalam
Pasanga luar
c. Fungsi/Pemakaian
Transformator mesin
Transformator Gardu Induk
Transformator Distribusi
- Kumparan trafo
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain
dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
- Kumparan tertier
Kumparan tertier diperlukan untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk
kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu
dihubungkan delta. Kumparan tertier sering dipergunakan juga untuk
penyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor
shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semua trafo daya
mempunyai kumparan tertier.
- Minyak trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam
dalam minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar,
karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas
(disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi)
sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Untuk itu minyak
trafo harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
kekuatan isolasi tinggi
penyalur panas yang baik
berat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel dalam minyak dapat
mengendap dengan cepat
viskositas yang rendah agar lebih mudah bersirkulasi dan kemampuan
pendinginan menjadi lebih baik
titik nyala yang tinggi, tidak mudah menguap yang dapat
membahayakan
tidak merusak bahan isolasi padat
sifat kimia yang stabil.
- Bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah busing
yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus
berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut denga tangki trafo.
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi
besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan
suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi di dalam trafo, maka untuk
mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi
dengan sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo.
Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupa : Udara/gas,
minyak dan air.
Gambar 6.
Diagram umum sistem pendinginan dengan bahan cair (minyak dan air)
- Alat pernapasan
Karena pengaruh naik turunnya beban trafo maupun suhu udara luar, maka
suhu minyakpun akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu
minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas
permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya bila suhu minyak
turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.
- Indikator
Untuk mengawasi selama trafo beroperasi, maka perlu adanya indicator
pada trafo sebagai berikut :
indikator suhu minyak
indikator permukaan minyak
indikator sistem pendingin
indikator kedudukan tap
dan sebagainya.
c. Peralatan Proteksi
- Rele Bucholz
Rele Bucholz adalah rele alat/rele untuk mendeteksi dan mengamankan
terhadap gangguan di dalam trafo yang menimbulkan gas.
Gas yang timbul diakibatkan oleh:
a. Hubung singkat antar lilitan pada/dalam phasa
b. Hubung singkat antar phasa
c. Hubung singkat antar phasa ke tanah
d. Busur api listrik antar laminasi
e. Busur api listrik karena kontak yang kurang baik.
Alat ini berupa membran yang dibuat dari kaca, plastik, tembaga atau katup
berpegas, berfungsi sebagai pengaman tangki trafo terhadap kenaikan
tekan gas yang timbul di dalam tangki yang akan pecah pada tekanan
tertentu dan kekuatannya lebih rendah dari kakuatan tangi trafo.
- Rele Diferensial
Berfungsi mengamankan trafo dari gangguan di dalam trafo antara lain
flash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparan dengan
tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparan ataupun beda
kumparan.
- Rele Termis
Berfungsi untuk mencegah/mengamankan trafo dari kerusakan isolasi
kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih.
Besaran yang diukur di dalam rele ini adalah kenaikan temperatur.