Anda di halaman 1dari 11

Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

PENGGUNAAN TRANSFORMATOR

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang


memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal
radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka
diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt
menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan
transformator adalah : TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan
sebagainya.

Dalam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai


gandengan impedansi antara sumber dan beban; untuk memisahkan satu
rangkain dari rangkaian yang lain; dan untuk menghambat arus searah sambil
tetap melakukan atau mengalirkan arus bolak-balik antara rangkaian.

Berdasarkan frekuensi, transformator dapat dikelompokkan sebagai berikut :


(1)   frekuensi daya, 50 – 60 c/s ;
(2)   frekuensi pendengaran, 50 c/s – 20 kc/s;
(3)   frekuensi radio, diatas 30 kc/s.

Dalam bidang tenaga listrik pemakaian transformator dikelompokkan menjadi :


(1)   transformatror daya;
(2)   transformatror distribusi;
(3)   transformatror pengukuran, yang terdiri dari atas transformator arus
dan   transformator tegangan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 1


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

(a) (b) (c)


Gambar 1.
Beberapa contoh tipe trafo pengukuran tegangan
a. Trafo tegangan 15 kV (dual-bushing outdoor)
b. Trafo tegangan 69 kV (single bushing
c. Trafo tegangan 242 kV (single bushing)

Gambar 2.
Trafo pengukuran arus (Bar-type CT). (Photo courtesy of Kuhlman Electric Corp.)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 2


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

Gambar 3.
Trafo pengukuran arus
(Split Core-type CT with secondary winding on three legs of core).
(Photo courtesy of Kuhlman Electric Corp.)

Transmisi Listrik Jarak Jauh


Pusat pembangkit listrik biasanya terletak jauh dari pemukiman atau
pelanggan. Sehingga listrik yang dihasilkan pusat pembangkit listrik perlu
ditransmisikan dengan jarak yang cukup jauh. Transmisi energi listrik jarak jauh
dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi, dengan alasan sebagai berikut:
 

Gambar 4
Diagram Transmisi Listrik Jarak Jauh

Padasistem transmisi energi listrik jarak jauh :


1. Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 3


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

2. Dengan arus listrik yang kecil maka energi yang hilang pada kawat
transmisi (energi disipasi) juga kecil.
3. Juga dengan arus kecil cukup digunakan kawat berpenampang relatif lebih
kecil, sehingga lebih ekonomis.

Energi listrik atau daya listrik yang hilang pada kawat transmisi jarak jauh dapat
dihitung dengan persamaan energi dan daya listrik sebagai berikut :

dimana :
W = energi listrik (joule)
I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu
P = daya listrik (watt)

Transmisi energi listrik jarak jauh menggunakan tegangan tinggi akan


mengurangi kerugian kehilangan energi listrik selama transmisi oleh disipasi.
Contohnya  daya listrik 2 MW ditransmisikan sampai jarak tertentu melalui kabel
berhambatan 0,01 ohm. Hitung daya listrik yang hilang oleh transmisi tersebut,
jika:
1. menggunakan tegangan 200 Volt ?
2. menggunakan tegangan 400 kiloVolt ?

Penyelesaian:
Diketahui :
P = 2 MW = 2.106 watt
R = 0,01 ohm

Ditanyakan:
a.   Philang  pada tegangan 200 Volt = ........... ?
b.   Philang pada tegangan V= 4.105 volt = ........... ?
 

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 4


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

Kesimpulannya adalah bahwa pada pengiriman daya listrik sebesar 2 MW


dengan tegangan 200 Volt mengalami kehilangan energi di perjalanan setiap
detiknya 106 watt. Nilai ini sangat besar karena setengah dayanya akan hilang.
Sedangan pada tegangan 400 kVolt, energi yang hilang di perjalanan setiap
detiknya hanya 0,25 watt

Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Dalam operasi umumnya, trafo-trafo
tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem
pengamanan/proteksi, sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan
secara langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 70/20 kV ditanahkan
dengan tahanan di sisi netral 20 kV nya. Transformator yang telah diproduksi
terlebih dahulu melalui pengujian sesuai standar yang telah ditetapkan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 5


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

Gambar 5.
Trafo 3 fasa, 20 MVA, 161:26.4 x13.2 kV with LTC

Klasifikasi Trafo Tenaga
Transformator tenaga dapat di klasifikasikan menurut:
a. Pasangan : 
 Pasangan dalam 
 Pasanga luar

b. Cara Pendinginan, menurut cara pendinginannya dapat dibedakan sebagai


berikut : 
 Pendinginan Udara Secara Alami
 Pendinginan Udara Dengan Paksaan
 Pendinginan Minyak Alami
 Penginginan Minyak Dengan Paksaan
 Pendinginan Minyak dan Udara

c. Fungsi/Pemakaian
 Transformator mesin 
 Transformator Gardu Induk 
 Transformator Distribusi

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 6


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

d. Kapasitas dan Tegangan, untuk mempermudah pengawasan dalam operasi


trafo dapat dibagi menjadi :
 Trafo besar,
 Trafo sedang,
 Trafo kecil. 

Cara Kerja dan Fungsi Tiap-tiap Bagian Pada Trafo Tenaga :


Suatu transformator tenaga terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai
fungsi masing-masing :
a. Bagian Utama
- Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh
arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi
tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang
ditimbulkan oleh “Eddy Current”.

- Kumparan trafo
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain
dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.

Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila


kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka
pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila
pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir
arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan
dan arus.

- Kumparan tertier
Kumparan tertier diperlukan untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk
kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu
dihubungkan delta. Kumparan tertier sering dipergunakan juga untuk
penyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 7


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semua trafo daya
mempunyai kumparan tertier.

- Minyak trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam
dalam minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar,
karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas
(disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi)
sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Untuk itu minyak
trafo harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 kekuatan isolasi tinggi 
 penyalur panas yang baik
 berat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel dalam minyak dapat
mengendap dengan cepat 
 viskositas yang rendah agar lebih mudah bersirkulasi dan kemampuan
pendinginan menjadi lebih baik 
 titik nyala yang tinggi, tidak mudah menguap yang dapat
membahayakan 
 tidak merusak bahan isolasi padat 
 sifat kimia yang stabil.

- Bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah busing
yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus
berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut denga tangki trafo.

- Tangki dan Konservator


Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo
berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak
trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.

b. Bagian Peralatan Bantu


 - Pendingin

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 8


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi
besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan
suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi di dalam trafo, maka untuk
mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi
dengan sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo.
Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupa : Udara/gas,
minyak dan air.

Gambar 6.
Diagram umum sistem pendinginan dengan bahan cair (minyak dan air)

Pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara : 


 Alamiah (natural) 
 Tekanan/paksaan (forced). 

- Tap Changer (perubah tap)


Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk
mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari
tegangan jaringan/primer yang berubah-ubah. Tap changer dapat
dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak
berbeban (off load), tergantung jenisnya.

- Alat pernapasan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 9


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

Karena pengaruh naik turunnya beban trafo maupun suhu udara luar, maka
suhu minyakpun akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu
minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas
permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya bila suhu minyak
turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.

Kedua proses di atas disebut pernapasan trafo. Permukaan minyak trafo


akan selalu bersinggungan dengan udara luar yang menurunkan nilai
tegangan tembus minyak trafo, maka untuk mencegah hal tersebut, pada
ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi tabung berisi kristal zat
hygroskopis.

- Indikator
Untuk mengawasi selama trafo beroperasi, maka perlu adanya indicator
pada trafo sebagai berikut :
 indikator suhu minyak 
 indikator permukaan minyak 
 indikator sistem pendingin 
 indikator kedudukan tap 
 dan sebagainya.

c. Peralatan Proteksi
- Rele Bucholz
Rele Bucholz adalah rele alat/rele untuk mendeteksi dan mengamankan
terhadap gangguan di dalam trafo yang menimbulkan gas. 
Gas yang timbul diakibatkan oleh:
a. Hubung singkat antar lilitan pada/dalam phasa 
b. Hubung singkat antar phasa 
c. Hubung singkat antar phasa ke tanah 
d. Busur api listrik antar laminasi 
e. Busur api listrik karena kontak yang kurang baik. 

- Pengaman tekanan lebih 

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 10


MT.
Teknik Elektro – FTI – Univ Mercu Buana Minggu ke - 10

Alat ini berupa membran yang dibuat dari kaca, plastik, tembaga atau katup
berpegas, berfungsi sebagai pengaman tangki trafo terhadap kenaikan
tekan gas yang timbul di dalam tangki yang akan pecah pada tekanan
tertentu dan kekuatannya lebih rendah dari kakuatan tangi trafo.

- Rele tekanan lebih


Rele ini berfungsi hampir sama seperti rele Bucholz, yakni mengamankan
terhadap gangguan di dalam trafo. Bedanya rele ini hanya bekerja oleh
kenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkan P.M.T.

- Rele Diferensial
Berfungsi mengamankan trafo dari gangguan di dalam trafo antara lain
flash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparan dengan
tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparan ataupun beda
kumparan.

- Rele Arus lebih


Befungsi mengamankan trafo arus yang melebihi dari arus yang
diperkenankan lewat dari trafo terseut dan arus lebih ini dapat terjadi oleh
karena beban lebih atau gangguan hubung singkat.

- Rele Tangki tanah


Berfungsi untuk mengamankan trafo bila ada hubung singkat antara bagian
yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan pada trafo.
- Rele Hubung tanah
Berfungsi untuk mengamankan trafo bila terjadi gangguan hubung singkat
satu phasa ke tanah.

- Rele Termis
Berfungsi untuk mencegah/mengamankan trafo dari kerusakan isolasi
kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih.
Besaran yang diukur di dalam rele ini adalah kenaikan temperatur.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sujono ST, TRANSFORMATOR 11


MT.

Anda mungkin juga menyukai