Disusun Oleh:
ACHMAD HANIF : (1731120019)
Dimana:
Im : Arus eksitasi / magnetisasi
Ie : Arus karna rugi besi
Trafo tegangan memiliki prinsip kerja yang sama dengan trafo tenaga tetapi
rancangan trafo tegangan berbeda yaitu:
Kapasitasnya kecil (10 – 150 VA), karena digunakan hanya pada alat-alat ukur relai dan
peralatan indikasi yang konsumsi dayanya kecil.
Memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
Salah satu ujung terminal tegangan tingginya selalu ditanahka
C. Jenis-Jenis Potensial Transformer
Trafo tegangan dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Trafo Tegangan Mekanik
Trafo tegangan magnetik (MagnetikVoltageTransformer/VT)Disebut juga Trafo
tegangan induktif. Terdiri dari belitan primer dan sekunderpada inti besi yang prinsip
kerjanya belitan primer menginduksikan tegangankebelitan sekundernya.
b. Trafo Tegangan Kapasitif
Trafo tegangan kapasitif (Capasitive Voltage Transformer/CVT)Trafo tegangan ini
terdiri dari dua bagian yaituCapacitive Voltage Divider(CVD)dan inductive Intermediate
Voltage Transformer(IVT). CVD merupakan rangkaian seri 2 (dua) kapasitor atau lebih yang
berfungsi sebagai pembagitegangan dari tegangan tinggi ke tegangan rendah pada primer,
selanjutnyategangan pada satu kapasitor ditransformasikan oleh IVT menjadi teganggan
sekunder.
3. CIRCUIT BREAKER (CB)
A. Pengertian Circuit Breaker (CB)
Circuit Breaker (CB) merupakan suatau alat listrik yang berfungsi
untuk melindungi sistem tenaga listrik apabila terjadi kesalahan atau
gangguan pada sistem tersebut, terjadinya kesalahan pada sistem akan
menimbulkan berbagai efek seperti efek termis, efek magnetis dan
dinamis stability. Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau
penutup suatu rangkaian listrik dalam kondisi berbeban, serta mampu
membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan ( hubung singkat )
pada jaringan atau peralatann lain.
B. Prinsip Kerja Circuit Breaker (CB)
1. Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat
arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1 :
25, hitunglah tegangan pada kumparan sekunder dan kuat arus pada kumparan sekunder.
Penyelesaian:
Diketahui:
Vp = 100 V
Ip = 10 A
Np : Ns = 1 : 25
Ditanya: Vs = ... ? dan Is= ... ?
Jawab:
Vp/Vs = Np/Ns
Vs = (Ns/Np) x Vp
Vs = (25/1) x 100 V
Vs = 2.500 V
Np/Ns = Is/Ip
Is = (Np/Ns) x Ip
Is = (1/25) x 10 A
Is = 0,4 A
Jadi, tegangan sekundernya Vs = 2.500 V dan kuat arus sekundernya (Is) = 0,4 A.