Anda di halaman 1dari 9

PEMANFAATAN ENERGI SURYA

SEBAGAI BAHAN BAKAR PERAHU NELAYAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA
YANG DIBINA OLEH IBU DEWI ARIANI, S.S., S.Pd., M.Pd.

OLEH:
ACHMAD HANIF (1731120019)
NURHAYATI (1731120071)

POLITEKNIK
NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia. Potensi kelautan
yang dimiliki oleh Indonesia sangat tinggi. Oleh karena itu, tidak heran jika
masyarakat Indonesia bermata pencarian sebagai nelayan khususnya yang
bertempat tinggal di daerah pesisir pantai.
Pada masa ini banyak diketahui permasalahan yang terkait dengan
keterbatasan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Hal tersebut
mengakibatkan timbulnya masalah di kalangan masyarakat umum. Masalah yang
timbul seperti kesulitan mendapat sumber daya alam berupa bahan bakar minyak
yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan permasalahan
tersebut muncullah gagasan tentang pemanfaatan sumber daya alam yang dapat
diperbarui yakni energi surya.
Salah satu alternatif pemanfaatan energi sebagai pengganti energi
konversional yang dipakai sekarang adalah energi surya. Dengan memanfaatkan
bahan-bahan semi konduktor atau lainnya dibuat menjadi sel photovaltaic atau
panel surya yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Sistem listrik ini
lazim disebut sebagai sistem listrik tenaga surya (Lubis, 2006:1).
Energi surya berpotensi menghasilkan sumber energi yang lebih besar
daripada sumber energi lainnya. Energi surya ini, sangat bermanfaat dalam
penghematan bahan bakar minyak yang digunakan pada perahu nelayan. Sebagian
besar nelayan mulai menggunakan energi surya untuk bahan bakar perahunya.
Seperti: para nelayan di Desa Kurau, Daerah Koba, Bangka Tengah dan
Pangakalpinang.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka energi surya merupakan
energi alternatif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat umum. Oleh karena itu,
diperlukan inovasi penggunaan energi surya yang efektif guna menghemat
ketersedian sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Dengan demikian,
makalah dengan judul “Pemanfaatan Energi Surya sebagai Bahan Bakar Perahu
Nelayan” perlu ditulis dan dibahas lebih lanjut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan
rumusan masalah dalam makalah.
1) Bagaimana definisi dari energi surya dan panel surya?
2) Bagaimana penerapan energi surya sebagai bahan bakar perahu nelayan?
3) Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari perahu nelayan bertenaga
surya?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini
dipaparkan tujuan penulisan makalah.
1) Mendeskripsikan tentang energi surya dan panel surya.
2) Memaparkan penerapan energi surya sebagai bahan bakar perahu nelayan.
3) Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari perahu nelayan bertenaga
surya.

BAB II
BAHASAN

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan pada BAB I, pada bagian ini
disajikan tentang (1) definisi dari energi surya dan panel surya, (2) penerapan
energi surya sebagai bahan bakar perahu nelayan dan (3) kelebihan serta
kekurangan dari perahu nelayan bertenaga surya. Ketiga permasalahan tersebut
akan dipaparkan sebagai berikut.

2.1 Definisi Energi Surya dan Panel Surya


Energi surya dan panel surya secara teori memiliki arti masing-masing.
Bahkan pengertian dasarnya juga berbeda.
2.1.1 Definisi Energi Surya
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi
secara umum dapat diperoleh dan dimanfaatkan dari bermacam sumber energi
melalui teknologi energi. Teknologi energi didefinisikan sebagai suatu teknologi
yang terkait dengan bidang-bidang energi mulai dari: sumber, pembangkit,
penyimpanan, konversi dan pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia sedangkan
energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini
dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti: pemanas
surya, photovoltaic surya dan fotosintesis buatan (wikipedia bahasa Indonesia).
2.1.2 Definisi Panel Surya
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya
menjadi listrik sehingga disebut surya atas matahari atau sol karena matahari
merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya juga
sering disebut sel photovoltaic. Photovoltaic dapat diartikan sebagai cahaya
listrik. Sel surya atau sel photovoltaic bergantung pada efek photovoltaic untuk
menyerap energi matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan
bermuatan yang berlawanan (wikipedia bahasa Indonesia).

Panel surya diklasifikasikan menjadi tiga jenis (wikipedia bahasa


Indonesia). Ketiga jenis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Sel Monocristalline
Sel monocristalline adalah sel surya yang memiliki nilai efisiensi tinggi,
tetapi harganya mahal. Sel-sel ini terdiri atas satuan kristal yang dipotong-
potong disebut silicon ingot.
2) Sel Polycristalline
Sel polycristalline adalah sel surya yang memiliki nilai efisiensi yang lebih
rendah dibandingkan sel monocristalline, tetapi memiliki harga yang lebih
terjangkau. Sel-sel ini terdiri atas silicon ingot yang dibuat sedikit berbeda
yaitu terdiri atas sejumlah kristal kecil.
3) Sel Amorphouse
Sel amorphouse adalah sel yang lebih murah tetapi memiliki efisiensi yang
rendah. Sel amorphouse terbuat dari silicon ingot yang disebarkan di atas
bahan alternatif seperti stainless steel.

2.2 Penerapan Energi Surya sebagai Bahan Bakar Perahu Nelayan


Energi surya diterapkan sebagai bahan bakar pada perahu nelayan dengan
komponen penyusun sel surya sebagai berikut.
1) Sel Surya
Sel surya adalah sel yang terdiri atas satuan kristal yang berfungsi sebagai
pembangkit listrik yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi
listrik.
2) Panel Surya
Panel surya adalah komponen yang terdiri atas kumpulan sel surya yang
dihubungkan secara seri.
3) Charge Controller
Charge controller adalah rangkaian elektronik yang mengatur tegangan
baterai yang apabila tegangan turun maka controller akan mengisi baterai
dengan panel surya sebagai sumber daya dan jika tegangan naik,
controller akan menghentikan proses pengisian baterai.

4) Baterai
Baterai adalah perangkat penghimpun dan pembangkit aliran listrik.
5) Motor Listrik Tenaga DC
Motor listrik tenaga DC adalah motor listrik yang menggunakan sumber
listrik searah sebagai pembangkit.
Adapun cara kerja energi surya sebagai penggerak perahu nelayan sebagai
berikut.
1) Sel surya telah tersusun secara seri merupakan komponen untuk
pembuatan panel surya. Panel surya yang telah terbentuk kemudian
diarahkan ke sinar matahari untuk mendapatkan energi matahari yang akan
menghasilkan energi listrik.
2) Kemudian energi listrik yang ada mengalir ke charge controller. Charge
controller merupakan rangkaian elektronik untuk mengatur tegangan pada
proses pengisian baterai sebagai sumber energi. Pada proses ini arus yang
tersimpan merupakan arus searah atau DC.
3) Arus DC yang dihasilkan digunakan untuk menyalakan motor listrik DC
pada perahu nelayan.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Perahu Nelayan Bertenaga Surya


Berikut dipaparkan kelebihan dan kekurangan dari perahu nelayan
bertenaga surya.
2.3.1 Kelebihan Perahu Nelayan Bertenaga Surya
Berikut ini dipaparkan kelebihan perahu nelayan bertenaga surya.
1) Lebih Ramah Lingkungan
Hal ini disebabkan karena perahu nelayan bertenaga surya tidak
menghasilkan polusi yang mencemari lingkungan.
2) Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Hal ini dikarenakan perahu nelayan bertenaga surya hanya memanfaatkan
cahaya matahari.

3) Pemakaian Panel Surya Lebih Hemat dan Menguntungkan


Meskipun harga satuan dari panel surya mahal dan biaya pembuatan awal
juga mahal, tetapi biaya awal ini akan tertutupi dengan keuntungan setelah
beberapa tahun pemakaian. Pemakaian panel surya dapat bertahan 25
sampai 30 tahun tanpa adanya penurunan efektivitas yang signifikan.
4) Pengoperasian Mesin yang Mudah
Hal ini diakibatkan energi yang dihasilkan oleh sel surya telah terbentuk
arus listriknya DC sehingga dapat disimpan dalam bentuk baterai dan
dapat disalurkan kepada mesin.
2.3.2 Kekurangan Perahu Nelayan Bertenaga Surya
Berikut ini kekurangan dari perahu nelayan bertenaga surya.
1) Biaya Pemasangan Awal yang Mahal
Meskipun sel surya telah banyak digunakan di Indonesia tetapi untuk
produksi sel surya belum dapat dipenuhi di Indonesia, sehingga panel
surya masih diimpor dari luar negeri.
2) Penyerapan Energi yang Terbatas
Penyerapan energi yang terbatas pada siang hari atau selama masih adanya
cahaya matahari. Hal ini disebabkan panel surya tidak dapat menyerap
energi apabila tidak ada cahaya matahari.
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan paparan tentang pemanfaatan energi surya maka dapat


disusun simpulan dan saran. Paparan lebih lanjut sebagai berikut.

3.1 Simpulan
Energi surya dan panel surya secara teori memiliki arti masing-masing.
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi
surya merupakan energi yang berpotensi menghasilkan sumber energi yang efisien
dan ramah lingkungan. Panel surya adalah alat yang terdiri atas sel surya yang
mengubah cahaya menjadi listrik sehingga disebut surya atas matahari atau sol
karena matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan.
Panel surya juga sering disebut sel photovoltaic. Sel photovoltaic terdiri atas
beberapa klasifikasi antara lain: sel monocristalline, sel polycristalline dan sel
amorphouse.
Penerapan energi surya sebagai bahan bakar perahu nelayan menggunakan
panel surya. Panel surya ini terdiri atas sel surya photovoltaic yang dihubungkan
secara seri. Selain itu, panel surya dilengkapi dengan charger controller sebagai
rangkaian elektronik untuk mengatur tegangan pada proses pengisian baterai
sebagai sumber energi. Sementara itu, motor listrik sebagai penggerak perahu
nelayan.
Pemanfaatan perahu nelayan bertenaga surya secara efisien akan
menimbulkan kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain: Lebih ramah
lingkungan, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, pemakaian panel surya
lebih hemat dan menguntungkan, serta pengoperasian mesin yang mudah. Adapun
kekurangannya yaitu biaya pemasangan awal yang mahal dan penyerapan energi
yang terbatas pada siang hari apabila tidak ada cahaya matahari.
3.2 Saran
Berdasarkan paparan dalam pembahasan, berikut disampaikan beberapa
saran dalam makalah.
1) Perlu adanya kerja sama pemerintah dengan nelayan untuk
mengembangkan penggunaan energi surya sebagai bahan bakar perahu
nelayan sebab biaya pemasangan awal panel surya yang mahal.
2) Perlu adanya inovasi terbaru baik dari masyarakat umum, nelayan,
ataupun mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan teknik elektro agar
penerapan energi surya sebagai bahan bakar perahu nelayan lebih efektif
dalam penggunaannya dan juga sebagai upaya penghematan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui.

DAFTAR RUJUKAN

Lubis, Abubakar. 2006. Fotovoltaik Listrik Tenaga Surya. Jakarta: BPPT Press.

Wikipedia bahasa Indonesia. 2017. Energi Surya. (Online),


(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Energi_surya), diakses 24 Oktober 2017.

Wikipedia bahasa Indonesia. 2017. Panel Surya. (Online),


(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Panel_surya), diakses 24 Oktober 2017.

Anda mungkin juga menyukai