1.1. Tujuan
- Diharapkan mahasiswa mampu untuk mengetahui daya yang
hilang akibat adanya rugi besi ( rugi histerisis dan edy current ).
- Diharapkan mahasiswa mengetahui besarnya arus yang menimbulkan rugi
besi
- Diharapkan mahasiswa mampu mengetahui dan mengukur parameter Rc
dan Xm dari pengujian rugi inti besi dan arus beban nol.
9
Selain hukum Faraday, transformator menggunakan hukum Lorenz seperti terlihat
pada gambar 1.3. berikut ini :
Apabila ada arus listrik bolak balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi
maka inti besi itu akan berubah menjadi magnit (seperti gambar 1.4.) dan apabila
magnit tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan
tersebut akan terjadi beda tegangan mengelilingi magnit, maka akan timbul gaya
gerak listrik (GGL).
10
Pada umumnya percobaan beban nol dilakukan dengan alat ukur diletakkan di sisi tegangan rendah
dengan besarnya tegangan yang diberikan sama dengan tegangan nominalnya. Hal ini dilakukan
dengan pertimbangan sebagai berikut :
- Bekerja pada sisi tegangan tinggi lebih berbahaya ;
- Alat-alat ukur tegangan rendah lebih mudah didapat.
Untuk parameter trafo 3 phasa dengan hubungan delta – delta didapatkan rumus
perhitungan sebagai berikut
𝑃𝑜𝑐
P ∅ oc = V ∅ oc = V oc
3
𝐼 𝑜𝑐 𝑉 2 ∅ 𝑜𝑐
I ∅ oc = Rc =
𝑉 𝑜𝑐 𝑃 𝑜𝑐
𝑉 ∅ 𝑜𝑐 𝑉 ∅ 𝑜𝑐 𝑃𝑜𝑐
Xm = = Cos 𝜃 =
𝐼∅ √3 𝐼𝑜𝑐 𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑜𝑐 √3 𝑉𝑜𝑐 𝐼𝑜𝑐
ɸ
2.3 Tabel hasil pengujian rugi besi dan arus beban nol pada transformator
V HV I LV nom P1 P2 P3∅
(Volt) (A)
- -
V LV (Volt) Io
(A)
12
2.4 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa besar daya yang hilang yang disebabkan oleh rugi inti (
rugi histerisis dan rugi arus eddy) dapat kita ketahui dengan cara membaca hasil dari
pembacaan wattmeter (Poc) dimana hasil dari pembacaan wattmeter tersebut merupakan
besar daya yang hilang dan juga dapat kita hitung dengan menggunakan rumus Ph = Pin –
Pout, dimana Ph adalah daya yang hilang yang disebabkan oleh rugi inti.
Untuk mengetahui besar arus yang ditimbulkan oleh kerugian dari inti besi dan arus
beban kosong, dapat kita ketahui dengan cara mengetahui besar I0 dimana dapat diketahui
dari jumlah arus rugi (Ic) dan arus magnetisasi (Im) dan dapat kita hitung dengan rumus (I0 =
Ic + I m).
Kemudian untuk mengetahui paramater Xm dan Rc dari pengujian rugi inti dan arus
beban kosong yaitu dapat kita ketahui dari pembagian tegangan sumber dengan arus inti
(untuk parameter Rc). Dan dapat juga diketaui dari pembagian tegangan sumber dengan arus
magnetik (Im), untuk menentukan rugi inti dimana Poc = rugi inti (untuk parameter Xm).