Anda di halaman 1dari 3

JEMBATAN WHEATSTONE

PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2


JEMBATAN WHEATSTONE

I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Membuktikan kebenaran persamaan rangkaian Jembatan Wheatstone.
2. Menentukan besarnya hambatan yang belum diketahui dengan Jembatan
Wheatstone.

II. Dasar Teori


Hambatan listrik merupakan karakteristik suatu bahan pengantar listrik/
konduktor, yang dapat di gunakan untuk mengatur besarnya arus listrik yang melewati
suatu rangkaian. Hambatan sebuah konduktor di antara dua titik diukur dengan
memasang sebuah beda potensial diantara titik-titik tersebut dan membandingkannya
dengan arus listrik yang terukur:
R=V/I ................................ (1)
Metode Jembatan Wheatstone dapat digunakan untuk mengukur hambatan
listrik. Cara ini tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemater, cukup satu
Galvanometer untuk melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu rangkaian.
Prinsip dari rangkaian Jembatan Wheatstone diperlihatkan pada Gambar (1).

b
R2 R3

c
a G

R4
R1

E S

Gambar 1. Rangkaian Jembatan Wheatstone


Saat saklar S ditutup, maka arus akan melewati rangkaian. Jika jarum
Galvanometer menyimpang artinya ada arus yang melewatinya, yaitu antara titik b
dan d ada beda potensial. Jika tidak ada arus listrik yang melekati galvanometer
artinya Vbd = 0, ini mengakibatkan Vab=Vad dan Vbc=Vcd; serta i1 = i4 dan i2 =i3
dan karenanya iG=0;
𝑅2 = (𝑅1/𝑅4). 𝑅3 .................................................. (2)
Untuk menyederhanakan rangkaian dan untuk menghubungkan besarnya R
bergantung pada kawat penghantar. Besarnya nilai hambatan suatu kawat penghantar
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu panjang kawat penghantar, hambatan jenis kawat

1
JEMBATAN WHEATSTONE

penghantar dan luas penampangnya serta dapat ditentukan besarnya melalui


persamaan (3):
𝑅 = 𝜌 𝐿/𝐴.........................................................(3)
Dimana ρ adalah hambatan jenis kawat penghantar, L merupakan panjang kawat dan
A adalah luas penampang. Maka rangkaian Jembatan Wheatstone dapat di ubah
menggunakan kawat penghantar seperti Gambar (2) di bawah ini:

Gambar 2. Rangkaian Jembatan Wheatstone menggunakan


probe di atas kawat penghantar
Pada kawat penghantar AB di berikan suatu probe yang berasl dari ujung
Galvanometer. Gunanya untuk mengatur agar tercapai pengukuran panjang L1 dan
L2 yang akan menghasilkan arus di Galvanometer sama dengan NOL. Oleh karena
itu pada kawat AB perlu di lengkapi skala ukuran panjang. Dengan menghubungkan
persamaan (2) dan (3) diperoleh persamaan untuk menentukan besarnya hambatan Rx
sebagai berikut:
L
Ra = ( 1 ) Rx ......................................................(4)
L 2

TR.1.Uraikan persamaan (4) sehigga dapat di korelasikan sebagai persamaan linier


(ekivalen y = mx)! Kemudian tentukan varibel bebas, variabel terikat dan gradien.
Besaran apa yang terkandung dalam gradien.

III. Peralatan yang diperlukan


Satu set rangkaian Jembatan Wheatstone yang terdiri dari :
a. DC Power Supply
b. Galvanometer
c. Hambatan yang akan diukur (Rx)
d. Hambatan pembanding (Ra)

IV. Metode Pelaksanaan


Prosedur percobaan adalah sebagai berikut :
a. Susun rangkaian seperti pada Gambar (2). Setelah rangkaian yang anda susun di
setujui assisten, hubungkan catu daya ke jaringan PLN.
b. ON kan posisi saklar catu daya.
c. Letakkan probe Galvanometer di tengah kawat penghantar.
d. Sentuhkan probe pada kawat penghantar sambil digeser pelan – pelan kearah
kanan dan kiri serta selalu memperhatikan Galvanometer.
e. Geser probe sehingga arus yang melalui Galvanometer menjadi Nol.

2
JEMBATAN WHEATSTONE

f. Catat harga L1 dan L2.


g. Ulangi langkah df sehingga didapat pasangan L1 dan L2 lainnya (5-10 data).
h. Plot menjadi persamaan linier pada TR.1 dan tentukan nilai hambatan yang
belum diketahui secara grafik.
i. Ulangi langkah c-i untuk harga Ra yang lain.

V. Buku Acuan
Serway, R. “Physics for Scientist & Engineers With Modern Physics”.James Madison
University Harrisonburg,Virginia,1989 Bab 28.
Resnick& Haliday, “Fisika Jilid 2” (terjemahan) Bab 2.

VI. Data Eksperimen

No Ra (Ohm) L1 (cm) L2 (cm)


1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai