Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PANDUAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH EKSPERIMEN FISIKA SEKOLAH

“Jembatan Wheatstone”

Disusun Oleh:

NAMA :SULIE

NIM :ACB 117 013

DOSEN PENGAMPU : YOAN THEASY, S.Pd, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2020
JEMBATAN WHEATSTONE

I. Tujuan percobaan
a. Menentukan besar hambatan resistor

b. Memahami prinsip kerja jembatan wheatstone

II. Dasar teori

Jembatan wheatstone adalah alat yang paling umum digunakan untuk


pengukuran taha yang teliti dalam daerah 1 Ohm sampai 100.000 Ohm. Jembatan
wheatstone terdiri dari tahanan R1,R2, dan R3 dimana tahanan tersebut merupakan
tahanan yang diketahui nilaimya dengan teliti dan dapat diatur jika konduktor pengalir
arus ditempatkan dalam medan magnet dihasilkan gaya pada konduktor yang cenderung
menggerakkan konduktor itu dalam arah tegak lurus medan. Prinsip ini digunakan
dalam instrument pendeteksi arus. Instrument pendeteksi arus yang peka disebut
galvanometer (Lister,1993).
Jembatan Wheatstone merupakan metode untuk mengukur hambatan secara
tidak langsung dan lebih teliti bila dibandingkan dengan ohmmeter. Jika pada rangkaian
jembatan Wheatstone galvanometernya menunjukkan angka nol, maka perkalian
hambatan yang saling berhadapannya sama besar. Jika galvanometer dalam keadaan
seimbang (G = 0), berlaku (Cunayah, 2006 : 422).
Hambatan listrik merupakan karakteristik suatu bahan pengantar listrik atau
konduktor, yang dapat digunakan untuk mengatur besarnya arus listrik yang melewati
suatu rangkaian. Hambatan sebuah konduktor di antara dua titik diukur dengan
memasang sebuah beda potensial diantara titik-titik tersebut dan membandingkannya
dengan arus listrik yang terukur. ( R=V/ I ). Cara pengukuran hambatan listrik
dengan voltmeter dan amperemeter dapat menggunakan rangkaian seperti gambar (1)
dan gambar (2).

Gambar 1 Pengukuran Hambatan Cara Pertama


1. Buktikan pengukuran gambar 1 menghasilkan harga R dalam persamaan

....................................................................................(1)

Gambar 2 Pengukuran Hambatan Cara Kedua

2. Buktikan pengukuran gambar 2 menghasilkan harga R dalam persamaan

.......................................................................(2)

Metode jembatan Wheatstone dapat digunakan untuk mengukur hambatan listrik. Cara
ini tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemater, cukup satu Galvanometer untuk
melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu rangkaian.
Prinsip dari rangkaian jembatan Wheatstone di perlihatkan pada gambar (3).
Gambar 3 Rangkaian Jembatan Wheatstone

Keterangan Gambar :

S : Saklar penghubung

G : Galvanometer

E : Sumber tegangan arus

Rs : Hambatan geser

Ra dan Rb : Hambatan yang sudah diketahui nilainya.

Rx : Hambatan yang akan di tentukan nilainya.

Saat saklar S di tutup, maka arus akan melewati rangkaian. Jika jarum Galvanometer
menyimpang artinya ada arus yang melewatinya, yaitu antara titik C dan D ada beda
potensial. Dengan mengatur besarnya Ra dan Rb juga hambatan geser Rs akan dapat dicapai
galvanometer G tak teraliri arus, artinya tak ada beda potensial antara titik C dan D. Dengan
demikian akan berlaku persamaan :

................................................................................(3)

Untuk menyederhanakan rangkaian dan untuk menghubungkan besarnya R


bergantung pada panjang penghantar, maka rangkaian jembatan Wheatstone dapat
diubah menggunakan kawat penghantar seperti gambar (4 ) di bawah ini:
Gambar 4 Rangkaian Jembatan Wheatstone Menggunakan Kontak Geser Di Atas
Kawat Penghantar

Pada kawat penghantar AB diberikan suatu kontak geser yang berasl dari
ujung Galvanometer. Gunanya untuk mengatur agar tercapai pengukuran panjang L1dan L2
yang akan menghasilkan arus di Galvanometer sama dengan NOL. Oleh karena itu pada
kawat AB perlu di lengkapi skala ukuran panjang. Dengan menghubungkan persamaan (3)
dengan persamaan (4)

diperoleh hasil sebagai berikut:

..............................................................................................(5)

I. Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Jumlah

1 Power Supply 1 buah


2 Galvanometer 1 buah
3 Resistor/Tahanan 2 buah
4 Batang Tembaga 1 buah
5 Penggaris kayu 1 buah
6 Kabel Penghubung Secukupnya

II. Prosedur kerja

a. Siapkan alat dan bahanyang diperlukan saat melakukan percobaan


b. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar berikut

c. Siapkan tahanan Ra yang telah diketahui nilainya

d. Letakkan probe galvanometer diujung kiri kawat penghantar

e. Sentuhkan probe pada kawat penghantar sambil geser pelan-pelan sepangjang AB

f. Geser probe sehingga arus yang melalui galvanometer Nol

g. Catat harga L1 dan L2 (sertakan ketidakpastiannya)

h. Ulangi langkah c-d dengan menggunakan besar nilai hambatan Ry yang berbeda-

beda sebanyak 5 kali dan menghitung Rx menggunakan rumus:

III. Data Pengamatan

Tabel pengamatan

Variabel tetap :Ra dan Rb : Hambatan yang sudah diketahui nilainya(Ohm)

Variabel control:Rx : Hambatan yang akan di tentukan nilainya(Ohm)

Variabel manipulasi: L1 dan L2 (cm)


No Sumber Tegangan Ra (Ohm) L1(cm) L2(cm) Rx(Ohm)
1 3v
2 4v
3 5v
4 7v
5 9v

Analisis data

Keterangan:

Ra = Hambatan yang sudah diketahui nilainya.

Rx = Hambatan yang akan di tentukan nilainya.

L1 = Segmen kawat 1

L2 = Segmen kawat 2

IV. Tugas

1. Apa yang dimaksud jembatan wheatstone?

2. Apa maksud dari galvanometer?

3. Tuliskan persamaan dari jembatan wheatstone!


Daftar Pustaka

https://www.hajarfisika.com/2017/09/laporan-praktikum-jembatan-wheatstone.html

https://essay.co.id/jembatan-wheatstone-pengertian-rumus-dan-cara-menentukannya-lengkap/

https://kupdf.net/download/jembatan-wheatstone-pdf_58c6740fdc0d607d3c339035_pdf

Anda mungkin juga menyukai