Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)
Hukum Ohm

Nama Sekolah : SMK N 1 Marancar Nama Kelompok


Mata Pelajaran : Fisika 1.........................................
Kelas/Semester : XII/I 2........................................
Materi Pokok : Hukum ohm 3.........................................
4.........................................
Alokasi waktu : 45 menit

Tujuan Pembelajaran
1. Dari data hasil percobaan hukum ohm siswa dapat membuat grafik
hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik pada hambatan konstan.
2. Siswa dapat menginterpretasikan grafik hubungan antara tegangan dan
kuat arus listrik.
3. Dari data hasil percobaan hukum ohm, siswa dapat menjelaskan hubungan
antara tegangan, kuat arus listrik dan hambatan.
Kompetensi Dasar
3.1 Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan
sehari-hari.
4.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik rangkaian listrik.
Teori singkat
Hukum Ohm
dan Hambatan
Listrik
Hukum OHM dikemukakan oleh seorang fisikawan dari Jerman, Georage
Simon Ohm pada tahun 1825. Kemudian Hukum Ohm dipublikasikan pada tahun
1827 melalui sebuah paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated
Mathematically.”

Hukum OHM merupakan hukum yang menentukan hubungan antara beda


potensial dengan arus listrik. George Simon Ohm menemukan bahwa
perbandingan antara beda potensial di suatu beban listrik dengan arus listrik yang
mengalir pada beban listrik tersebut menghasilkan angka yang konstan. Konstanta
ini kemudian dinamakan dengan hambatan listrik atau Resistansi (R). Untuk
menghargai jasanya maka satuan hambatan dinamakan dengan OHM (Ω).

Bunyi Hukum Ohm


Hukum Ohm Berbunyi :
“Kuatnya arus listrik yang mengalir pada sauatu
beban listrik berbanding lurus dengan tegangan
listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan.”

Jika dalam hambatan R mengalir arus listrik I, maka antara


ujung-ujung hambatan timbul beda potensial V.
V = IR
Jika diantara ujung-ujung hambatan R terdapat beda potensial
V, maka dalam hambatan pasti mengalir arus listrik I
I = V/R
Jika arus listrik I mengalir dalam suatu penghantar dan antara
ujung-ujung penghantar muncul beda potensial V, maka
dalam penghantar tersebut terdapat hambatan.
R
Alat dan Bahan
A. Alat
No. Alat Spesifikasi Jumlah Gambar

1. multimeter 1 buah

B. Bahan
No. Bahan Spesifikasi Jumlah Gambar

2 Baterai 1,5 V 4 buah

3 Kabel penghubung 2 buah

500 Ω
300 Ω
4 Resistor 100 Ω 3 buah

Prosedur Percobaan
Percobaan 1
1. Rangkailah alat seperti gambar di bawah, dengan nilai resistor R=500 ohm
2. Catatlah arus yang terbaca pada multimeter
3. Baterai diganti menjadi 4 buah dengan resistor yang sama
4. Catat arus yang terbaca pada multimeter
5. Ulangi langkah ke 3 dan ke 4 dengan jumlah baterai 5 buah.
Percobaan 2.
ulangi langkah-langkah percobaan yang pertama tetapi resistornya diganti
menjadi R = 300 0hm.
Percobaan 3
Ulangi langkah-langkah percobaan yang pertama tetapi resistornya diganti
menjadi R = 100 0hm.
Data hasil percobaan
a. Nilai hambatan R = 500 Ω
No Tegangan, V (volt) Kuat arus listrik, I (mA)
1
2
3

b. Nilai hambatan R = 300 Ω


No Tegangan, V (volt) Kuat arus listrik, I (mA)
1
2
3

c. Nilai hambatan R = 100 Ω


No Tegangan, V (volt) Kuat arus listrik, I (mA)
1
2
3

Analisis Data
1. Berdasarkan data percobaan anda , buatlah grafik hubungan antara kuat
arus (I) dengan tegangan (V) untuk masing-masing hambatan!
a) Nilai hambatan R = 500Ω

V
b) Nilai hambatan R = 300 Ω

c) Nilai hambatan R = 100 Ω

2. Berdasarkan data hasil percobaan yang anda peroleh dan grafik yang anda
buat, bagaimana hubungan antara kuat arus dengan tegangan!
3. Carilah nilai gradien untuk masing-masing grafik yang anda buat!

Pertanyaan Penuntun
1. Apa yang terjadi pada pembacaan arus listrik ketika tegangan divariasikan?
2. Bagaimana hubungan tegangan, hambatan, dan arus berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan?
3. Bagaimana perumusan hukum ohm dari percobaan yang anda lakukan!

Kesimpulan

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Membedakan Rangkaian Seri dan Paralel Resistor

Nama Sekolah : SMA N 1 BASA AMPEK BALAI Nama Kelompok


Mata Pelajaran : Fisika 1.........................................
Kelas/Semester : XII/I 2........................................
Materi Pokok : Rangkaian Listrik 3.........................................
Alokasi waktu : 45 menit 4.........................................

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menentukan hambatan pengganti pada suatu
rangkaian seri-paralel
2. Peserta didik mampu membedakan kuat arus dan tegangan pada rangkaian
yang disusun seri dengan yang disusun paralel.
Kompetensi Dasar
3.2 Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-
hari.
4.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik rangkaian listrik.
Teori Singkat
Susunan Seri resistor

Rangkaian seri resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah
atau lebih resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk seri. Dengan
rangkaian seri ini kita bisa mendapatkan nilai resistor pengganti yang kita
inginkan.Hambatan seri pengganti dapat dirumuskan sebagai:

Susunan Paralel Resistor

Dimana :
Rs = Hambatan pengganti seri
R1 = Resistor ke-1 n
R2 = Resistor ke-2 Rs =  Ri = R1 + R2 + ...
i =1
Rn = Resistor ke-n
Rangkaian paralel resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2
buah atau lebih resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk paralel. Sama
seperti dengan rangkaian seri, rangkaian paralel juga dapat digunakan untuk
mendapatkan nilai hambatan pengganti. Perhitungan rangkaian paralel sedikit
lebih rumit dari rangkaian seri.
Dimana:
1 1 1 1
Rp = hambatan pengganti paralel = + + ... +
R1 = Resistor ke-1 Rp R1 R2 Rn
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-4
Alat dan Bahan
C. Alat
No. Alat Spesifikasi Jumlah Gambar

1. Catu daya 1 buah

2. Multimeter 1 buah

D. Bahan
No. Bahan Spesifikasi Jumlah Gambar

1 Papan Rangkaian 500 meter

2 resistor 1,5 V 2 buah

3 Kabel penghubung 2 buah

Prosedur Kerja
1. Ambillah beberapa resistor yang telah disiapkan dikotak eksperimen
2. Susunlah resistor tersebut secara seri pada papan rangkaian.
3. Ukurlah terlebih dahulu hambatan total rangkaian ( R ) menggunakan
multimeter, sebelum rangkaian dihubungkan dengan catu daya.
4. Hubungkanlah rangkaian dengan catu daya,
5. Ukurlah arus I1, I2, I3, I dan tegangan V1, V2, V3, pada masing-masing
resistor dengan menggunakan multimeter.
6. Isilah data yang diperoleh pada tabel pengamatan.
7. Susunlah resistor secara paralel pada papan rangkaian
8. Ukurlah hambatan total rangkaian ( R ), arus I1, I2, I3, I dan tegangan V1,
V2, V3 pada masing-masing resistor dengan menggunakan multimeter.
9. Lakukanlah langkah 1 s.d 5 untuk variable nilai R yang lain.
10. Isilah data yang diperoleh pada tabel pengamatan .
Data hasil percobaan
Rangkaian Seri
No Rtotal Arus (A) Tegangan (V)
1 I1 I2 I3 V1 V2 V3
2
3
4
Rangkaian Paralel
No Rtotal Arus (A) Tegangan (V)
1 I1 I2 I3 V1 V2 V3
2
3
4

Analisa Data
1. Analisalah pengaruh masing-masing hambatan terhadap kuat arus listrik dan
tegangan yang melaluinya!
2. Berdasarkan data percobaan anda, analisalah pengaruh resistor yang disusun
secara seri dan paralel terhadap kuat arus listrik dan tegangan!

Pertanyaan Penuntun
4. Bagaimana besar arus dan tegangan pada resistor yang tersusun secara seri?
5. Bagaimana besar arus dan tegangan pada resistor yang tersusun secara
paralel?
6. Dari percobaan yang dilakukan apakah yang membedakan rangkaian seri
dengan rangkaian paralel resistor?

Kesimpulan

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Pengaruh Tegangan terhadap Intensitas Lampu

Nama Kelompok
Nama Sekolah : SMK N 1 Marancar
1.........................................
Mata Pelajaran : Fisika 2........................................
Kelas/Semester : XII/I 3.........................................
Materi Pokok : Daya Listrik 4.........................................
Alokasi waktu : 45 menit

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui informasi tentang tegangan AC, peserta didik mampu mengetahui
karakteristik tegangan AC
2. Melalui informasi tentang tegangan AC, peserta didik mampu mengetahui
karakteristik tegangan DC
3. Melalui penjelasan tentang tegangan AC dengan DC, peserta didik mampu
membedakan tegangan AC dengan DC dalam bentuk grafik
4. Melalui informasi tentang rangkaian AC dan DC, peserta dididk mampu
menjelaskan bentuk rangkaian AC yang digunakan dalam rumah
5. Melalui percobaan sederhana, peserta didik mampu, menunjukan penerapan
listrik AC dengan DC dalam kehidupan sehari-hari

Materi Ajar

Tegangan Ac Dan Dc

Arus bolak balik (AC) dan arus searah (DC) cukup terkenal karena
penggunaan mereka dalam keseharian kita. AC dan DC adalah berbagai jenis
tegangan atau arus yang digunakan untuk konduksi dan transmisi energi listrik.
Pada dasarnya aliran muatan listrik yang melalui suatu rangkaian dapat
dibedakan menjadi arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC) Pada arus searah
(DC) muatan listrik mengalir dalam satu arah setiap saat,sedang pada arus bolak
balik (AC), muatan listrik mengalir dalam suatu arah pada saat tertentu dan
mengalir dalam arah sebaliknya pada saat yang lain. Contoh arus searah yang
dihasilkan oleh sumber tegangan DC seperti Bareai, sel volta dan akumulator.
Arus bolak balik (AC) yang dihasilkan oleh sumber tegangan AC yaitu generator
AC seperti dynamo, listrik PLN.

Langkah Percobaan
1. Amatilah benda-banda elektronik yang ada pada kelompokmu
2. Diskusikanlah bersama temannu pertanyaan yang ada di bawah ini!

➢ Pertanyaan
1. Susulah huruf-huruf pada kolom B yang urutannya secara acak hingga
menjadi kunci jawaban pada kolom A.

No KOLOM A KOLOM B
Tegangan listrik yang selalu tetap setiap saat di sebut
1 CD
tegangan,…………….curent
Tegangan listrik yang berubah setiap waktu disebut
2 Sulur
tegangan……..………curent
Tegangan yang di simbolkan dengan tanda (+/-) disebut
3 Rectid
tegangan …………
Tegangan yang di simbolkan dengan tanda (~) disebut
4 Natingalter
tegangan…………
Pada osiloskop tegangan DC di tampilkan dalam bentuk
5 CA
grafik…………….
Pada osiloskop tegangan AC di tampilkan dalam bentuk
6 Diolasinus
grafik…………….

2. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar yang di sebelah kiri adalah sumber
tegangan listrik. Isilah table di sebelah kanan, apakah merupakan sumber
tegangan AC atau DC dari gambar di sebelah kiri.

Sumber Tegangan
No Tegangan
3. Tuliskan masing-masing 5 alat elektronik yang mengunakan listrik AC dan
DC yang ada dirumah Anda!
4. Perhatikan gambar di bawah ini, gambar yang di sebelah kiri adalah peralatan
elektronik dalam kehidupan sehari-hari. Isilah table di sebelah kanan apakah
peralatan elektronik tersebut menggunakan listrik AC dan DC.

Sumber Tegangan
No Alat Elektronik

1.

2.

3.
4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

5. Jelaskan skema singkat rangkaian listrik AC dari sumber tegangan hingga


kerumah-rumah
Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai