Anda di halaman 1dari 3

HUKUM OHM

A. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik resistor dan kegunaannya dalam rangkaian listrik.
2. Mengetahui nilai resistansi resistor melalui gelang-gelang warna pada resistor.
3. Memahami penggunaan hukum ohm pada rangkaian resistor.
4. Menunjukkan hubungan tegangan (V) dan kuat arus listrik (I) terhadap besar resistansi
(R) yang digunakan pada masing-masing rangkaian.
5. Membandingkan besarnya V dan I dalam rangkaian seri dan paralel.
B. Alat dan bahan
1. 1 buah catu daya/power supply
2. 3 buah resistor
3. 2 buah multimeter
4. 2 pasang kabel penghubung multimeter
5. 5 kabel penjepit buaya
C. Dasar Teori
Resistor adalah komponen dasar elektonika yang digunakan untuk membatasi jumlah
arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut
Ohm ().
Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki dan kanan. Pada
badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna untuk mengetahui besar
resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah
standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association).
Shimon Ohm mengatakan bahwa:
Pada suhu tetap, tegangan listrik V pada suat penghantar sebanding dengan kuat arus
yang mengalir pada penghantar tersebut.
Perbandingan tegangan (V) dengan kuat arus listrik (I) adalah tetap dan disebut
dengan hambatan (R). Secara umum hukum Ohm dinyatakan dengan rumus :
V=IR
Dengan :
V = tegangan (volt)
I = kuat arus listrik ( ampere)
R = hambatan (Ohm)
D. Cara Kerja
1. Percobaan Rangkaian Seri

a. Susunlah rangkaian seperti pada gambar.


b. Ukurlah nilai resistansi pada masing-masing resistor.
c. Ukurlah nilai resistansi total pada rangkaian (Rtotal).

d. Cari nilai resistansi total (Rtotal), tegangan pada masing-masing resistor (VR1, VR2,
VR3) arus yang mengalir pada rangkaian (I) dengan menggunakan rumus pada
hukum ohm.
e. Atur tegangan power supply 3 volt, kemudian ukur besar tegangan pada masingmasing resistor (VR1, VR2, VR3) dan tegangan total (Vtotal) pada rangkaian.
f. Ukurlah besar arus yang mengalir pada tiap-tiap resistor (IR1, IR2, IR3) dan arus total
(Itotal) pada rangkaian.
2. Percobaan Rangkaian Paralel

a.
b.
c.
d.

Susunlah rangkaian seperti pada gambar.


Ukurlah nilai resistansi pada masing-masing resistor.
Ukurlah nilai resistansi total pada rangkaian (Rtotal).
Cari nilai resistansi total (Rtotal), arus pada masing-masing resistor (IR1, IR2, IR3)

tegangan pada rangkaian (V) dengan menggunakan rumus pada hukum ohm.
e. Atur tegangan power supply 3 volt, kemudian ukur besar arus pada masing-masing
resistor (IR1, IR2, IR3) dan arus total (Itotal) pada rangkaian.
f. Ukurlah besar tegangan pada tiap-tiap resistor (VR1, VR2, VR3) dan tegangan total
(Vtotal) pada rangkaian tersebut.
E. Analisis Data
1. Rangkaian Seri
No.

R
(/ohm)

V(volt)

I
(Ampere)

1
2
3
tota
l
2. Rangkaian Paralel
No.
1
2
3
tota

R
(/ohm)

V(volt)

I
(Ampere)

l
Pertanyaan :
a. Hitunglah berapa nilai resistansi pada masing-masing resistor?
b. Bagaimana hubungan antara ketiga variabel (I,V, dan R) pada masing-masing
rangkaian?
c. Apakah ada perbedaan resistansi total antara rangkaian seri dan paralel? Jelaskan!
d. Gambarkan grafik hubungan antara ketiga variabel V dan I, V dan R, serta I dan R
pada masing-masing rangkaian!
e. Bagaimana perbandingan antara besar V dan I berdasarkan data yang diperoleh?
Jelaskan baik meninjau dari grafik dan rumus yang berlaku baik pada rangkaian seri
maupun paralel.
f. Berikanlah kesimpulan sementara dari serangkaian percobaan diatas!

Anda mungkin juga menyukai