Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

HUKUM OHM

Oleh

Nama : Leonora Elvina Natania

NIS : 3234

Kelas / No : XI MIPA 1 /10

SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU

2023
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman yang modern ini kehidupan sehari -hari manusia tidak
dapat terlepas dari listrik. Listrik sudah menjadi kebutuhan primer orang –
orang pada zaman modern. Hampir semua kegiatan yang dilakukan oleh
manusia pada zaman modern membutuhkan listrik. Tanpa adanya listrik
untuk satu hari tentunya akan berdampak buruk pada keberlangsungan
kegiatan manusia.

Salah satu akibat munculnya listrik adalah karena adanya arus yang
mengalir melalui penghantar. Arus berkaitan erat dengan hukum ohm yang
menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui penghantar akan
berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan
hambatan pada penghantar tersebut. Hukum ohm adalah hukum dasar
yang harus dipahami Ketika mempelajari ilmu elektronika.

B. Tujuan Kegiatan
1. Memahami hukum ohm pada rangkaian resistor seri dan parallel.
2. Menganalisis hasil percobaan alat dengan simulasi.

C. Langkah -Langkah
1. Buka website pht.colorado.edu dan buka simulasi praktikum “Circuit
Construction Kit: DC.”
2. Buatlah rangkaian seri dan parallel menggunakan alat-alat simulasi
yang tersedia pada website.
3. Ukurlah dan bandingkan besar hambatan pada rangkaian seri dan
rangkaian parallel.
4. Catat pada tabel yang telah dibuat pada laporan.
3

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hukum Ohm

Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya nilai arus listrik yang mengalir
melalui sebuahpenghantar akan sebanding dengan besarnya nilai tegangan.
Benda penghantar dapat dikatakanmematuhi hukum Ohm besar nilai
resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritasbeda potensial yang
mengenainya. Secara matematis Hukum Ohm dituliskan sebagai berikut:

Suatu peranti konduksi mematuhi hukum


Ohm resistansi peranti ini tidak bergantung pada mag-nitudo dan polaritas
beda potensial yang diterapkan. Jika terdapat 2 resistor masing-masing R 1
dan R 2 yang disusun secara seri maka V AB = IR AB = I ( V Ax + V Bx ) . R
AB adalah tahananbaru hasil penyusunan seri R s . Secara umum untuk N
buah tahanan yang setiap tahanan bernilai R i ( i = 1 , 2 , 3 ...N ) dan seri maka
tahanan ekuivalennya R s adalah

Pada rangkaian resistor paralel arus dari


sumber menyebar mengalir kesetiap cabang sehingga:

Tegangan sumber sepenuhnya digunakan oleh setiap resistor, sehingga:

Maka rumus resistor pararel secara matematis adalah:


4

Banyaknya muatan listrik yang disebabkan oleh pergerakan elektron-


elektron disebut se-bagai Arus listrik, arus mengalir melalui suatu titik dalam
sirkuit listrik tiap satuan waktu. Aruslistrik biasanya diukur dalam satuan
Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalamkehidupan sehari-hari
yang sangat alami kita temui seperti yang petir. Satuan internasional un-tuk
arus listrik adalah Ampere (A). Satuan Ampere didefinisikan sebagai arus
konstan yang biladipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7
Newton/meter diantara dua penghan-tar lurus sejajar, dengan luas penampang
yang dapat diabaikan, berjarak 1meter satu sama lain dalam ruang hampa
udara.

Tegangan listrik adalah bedanya besar potensial listrik antara dua titik
pada rangkaianlistrik, dan biasa dinyatakan dalam satuan volt. Besaran volt
digunakan untuk mengukur energipotensial dari sebuah medan listrik yang
mengakibatkan terjadinya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Secara
definisi tegangan listrik menyebabkan objek bermuatan listrik negatif tertarik
dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi.
Sehingga arah arus listrik konvensional dalam suatu konduktor mengalir dari
tegangan tinggi menuju tegangan rendah

B. Rangkaian Listrik

Komponen rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan


dengan berba-gai macam cara. Tipe paling sederhana untuk merangkai listrik
adalah rangkaian seri dan paralel. Rangkaian yang disusun secara sejajar
disebut rangkaian seri, sedangkan rangkaian yangdisusun secara berderet /
bercabang disebut rangkaian paralel. Komponen yang tersusun padarangkaian
seri akan terhubung melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan
mengalir kesemua komponen. Sedangkan pada rangkaian paralel, tegangan
yang melewati tiap komponenadalah sama, dan total arus adalah jumlahan
arus yang melewati tiap komponen.
5

Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik. pada rangkaian


paralel,dari satusumber yang sama semua input komponen berasal. Semua
komponen dibuat tersusun secara paralel. Kelebihan rangkaian paralel adalah
jika salah satu komponennya sengaja di cabut ataurusak secara tiba-tiba, maka
komponen yang lain akan tetap berfungsi sebagaimana mestinyatanpa ada
yang berubah atau merusak fungsi yang lain.
6

BAB III

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Pengamatan


1. Rangkaian Seri

R1 R2 R3 Total V1 V2 V3 V I
(lampu) R (Lampu) Total
Hasil 8Ω 10Ω 7Ω 25Ω 2.88V 3.6V 2.52V 9V 0.36A
Gambar

2. Rangkaian Paralel

R1 R2 R3 Total V1 V2 V3 V I
(lampu) R (Lampu) Total
Hasil 8Ω 10Ω 7Ω 0.37Ω 9V 9V 9V 9V 24.32A
7

Gambar

B. Pembahasan
Ketika resistor dirangkai secara seri dan diberikan tegangan pada
rangkaian tersebut,maka akan mengalir kuat arus yang sama pada setiap
resistor, sedangkan tegangan pada setiap resistornya berbeda-beda tergantung
pada besarnya resistansi itu sendiri. Seperti halnya R1, R2 dan R3 yang
disusun secara seri lalu diberikan tegangan 9volt baterai. Hasil hambatan R2
yang besar resistansinya 10 Ohm memiliki tegangan yang lebih besar
dibandingkan R1 dan R3 yang besar resistansinya lebih kecil dari R2. Arus
yang megalir pada setiap resistor selalu sama, yaitu 0,36 A.
Pada susunan parallel, hasil yang didapatkan merupakan kebalikan dari
rangkaian seri. Seperti halnya R1, R2 dan R3 yang disusun secara seri lalu
diberikan tegangan 9volt baterai. Tegangan pada setiap resistornya adalah
sama. Kemudian, besarnya arus masuk dan arus keluar selalu sama yang
merupakan penerapan dari hukum kirchhoff sehingga besar arus pada setiap
resistor akan berbeda beda.

BAB IV
8

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas, penulis menyimpulkan bahwa :
1. Besar tegangan listrik pada resistor yang rangkaiannya disusun secara
seri berbanding lurus dengan besar resistor.
2. Besar arus listrik akan sama pada resistor yang rangkaiannya disusun
secara seri.
3. Besar tegangan listrik pada resistor yang rangkaiannya disusun secara
paralel bernilai sama pada tiap resistornya.
4. Besar arus listrik pada resistor yang rangkaiannya disusun secara
parallel akan berbeda-beda pada setiap resistor dengan hambatan yang
berbeda-beda pula.
DAFTAR PUSTAKA

Academia Edu. (Tanpa Tahun). Laporan Praktikum Elektro. Diambil 3 September


2023 dari https://www.academia.edu/40603957/LAPORAN_PRAKTIKUM
_ELEKTRONIKA_DASAR_HUKUM_OHM

Detik. (Tanpa Tahun). Apa Itu Hukum Ohm. Diambil 3 September 2023 dari
https: //www. detik.com/ bali/berita/d-6595278/ apa-itu-hukum-ohm-bunyi-
rumus-contoh-soal-dan-penerapan

Anda mungkin juga menyukai