PERCOBAAN 2
HUKUM OHM
Praktikan :
1. Titah Piniji Mukti (20193010084)
2. Ryanto Saputra Mimy (201930101112)
2. Dasar Teori
2.1. Hukum Ohm
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA
3
Halaman
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA
3. Metodologi
3.1. Alat dan Bahan
1. Beberapa resistor dengan nilai berbeda
2. Multimeter analog
3. Project board
4. Power supply
3.1.1. Langkah Kerja
3.2.1. Rangkaian Seri
Siapkan alat dan bahan
Ukur
Beri nilai resistansi
tegangan sebesar 12pada
Vdcmasing –
kemudian
masing resistor
ukur besar tegangan pada masing –
masing resistor
Nilai ukur dan hitung seharusnya memiliki nilai yang berdekatan. Beberapa faktor dapat
mempengaruhi perbedaan nilai pada hasil pengukuran dan perhitungan. Salah satunya dalam
hal penggunaan multimeter itu sendiri. Tentu pengukuran menggunakan multimeter ini perlu
ketelitian dan kehati - hatian. Jangan lupa untuk selalu mengecek selector yang akan
digunakan. Pemilihan nilai resistansi pun dapat berpengaruh. Disarankan untuk menggunakan
resistor dengan nilai resistansi yang tidak jauh berbeda. Nilai resistansi yang berbeda jauh
dapat mengakibatkan resistor dengan nilai resistansi yang kecil itu terbakar atau bahkan
meledak. Perbedaan nilai hasil pengukuran dan perhitungan juga bisa diakibatkan adanya
kerusakan, baik resistornya maupun multimeter yang digunakan.
5. Kesimpulan
1. Hukum ohm menyatakan bahwa tegangan pada terminal penghantar berbanding lurus
terhadap arus yang mengalir melalui penghantar dan dikalikan dengan hambatan
penghantar.
2. Rangkaian resistor dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel.
3. Pada rangkaian seri, nilai resistansi akan semakin besar dan memiliki arus listrik yang sama
atau tetap, sedangkan tegangannya berbeda pada tiap resistor.
6. Daftar Pustaka
[1] Rangkaian Seri dan Paralel Resistor serta Cara Menghitung Nilai Resistor,
http://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-resistor-serta-cara-menghitung-
nilai-resistor/, Selasa, 23 November 2019 14:00
[2] Pengertian Rumus Bunyi Hukum Ohm, https://teknikelektronika.com/pengertian-rumus-
bunyi-hukum-ohm/, Selasa, 23 November 2019 14:15
[3] Hukum Ohm, https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohm/, Selasa, 23 November 2019
18:10
7
Halaman
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA
PARAF
ASISTEN
TGL
JAM
8
Halaman
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA
Lampiran
4.1 Tabel Hasil Percobaan
4.1.1 Rangkaian Seri
NO R1 R2 R3 RTotal VR1 VR2 VR3 I
Ohm (Ω) Volt (V) Mili Ampere (mA)
1 82 33 18 120 7,8 3 1,8 80mA
2 2k7 2k7 5k6 11k 3 3 6,4 1mA
3 470 100 200 600 7,4 1,6 3,2 15,5mA
I2 = = = 0,0046A = 4,6mA
R 2 2700
Halaman
1 1 1 1 V 12,5
3. = + + = I3 = = = 0,0625A = 62,5mA
R pengganti 470 100 200 R 3 200
161
9400
9400
Rpengganti = = 58,38Ω
161
V 12,5
I1 = = = 0,026A = 26mA
R 1 470
V 12,5
I2 = = = 0,125A = 125mA
R 2 100
Tugas-Tugas
1. Apabila diketahui hambatan 12 Ω dihubungkan dengan batrai.Setelah diukur dengan
ampere meter,ternyata kuat arus yang mengalir adalah ½ Ampere.Berapakah nilai tegangan
pada batrai tersebut?
2. 2 buah resistor masing-masing memiliki hambatan 6 Ω dan 4 Ω dirangkai secara
seri.Kemudian diberi sumber tegangan batrai yang nilainya 6 VolRt. Berapa nilai kuat arus
listrik yang mengalir pada kedua hambatan tersebut?
3. 2 buah resistor masing-masing memiki hambatan 15Ω dan 10Ω dirangkai secara
pararel.Kemudian diberi sumber tegangan batrai yang nilainya 6 Volt.Berapa nilai kuat arus
listrik yang mengalir pada kedua hambatan tersebut?
Jawaban:
1. R = 12Ω
I =½A
V =I×R
V = ½ × 12 = 6 V
2. R1 = 6 Ω
R2 = 4 Ω
V = 6 Volt
V
I=
R seri
6
I= = 0,6 A
10
3. R1 = 15 Ω
R2 = 10 Ω
10
V=6V
Halaman
V
I=
R
15× 10
Rpararel =
15+10
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA
150
Rpararel = =6Ω
25
V 6
I= = =1A
R paralel 6
11
Halaman