Abstrak
2. STUDI PUSTAKA
Dalam kehidupan sehari-hari, kita melakukan aktivitas yang
Resistor atau Tahanan adalah komponen
padat. Tentunya kita akan membutuhkan energi untuk
elektronika yangberfungsi untuk mengatur kuat
melakukan semua aktivitas tersebut, baik energi yang kita
arus yang mengalir [1]. Lambang untuk Resistor
butuhkan maupun energi yang akan kita keluarkan jika kita
dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan
melakukan aktivitas secara berlebihan. Selain energi/listrik
cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω). Sesuai
yang kita perlukan, mempunyai banyak energi lain yang
dengan namanya resistor bersifat resistif dan
dibutuhkan untuk mengoperasikan/menghidupkan semua
umumnya terbuat dari bahan karbon[2].
perangkat elektronik . Namun energi tersebut berbeda dengan
energi yang dibutuhkan manusia. Antara energi yang
2.1 MACAM-MACAM RESISTOR
dibutuhkan manusia dan energi yang dibutuhkan alat
elektronik, bentuknya berbeda-beda. Sebanyak energi yang
Pada teknik listrik dan elektronika terdapat dua
dibutuhkan manusia dapat diperoleh dengan mengonsumsi
macam resistor yang sering digunakan yaitu
makanan dan minuman bergizi. Sedangkan energi yang
resistor tetap dan resistor variabel.
dibutuhkan alat elektronik adalah energi listrik dari sumber
energi yang dapat menghasilkan listrik.
Resistor tetap yaitu resistor yang memiliki nilai
tetap. Resistor ini terbuat dari karbon, kawat atau
Kata kunci: Hambatan, Resistor, Multimeter, arus logam. Pada resistor tetap, nilai resistansi
listrik, elektronik ditentukan dari kode warna gelang-gelang.
V:tegangang (volt)
I: arus (ampere)
1 10kΩ 5% 9kΩ 1kΩ
R: Resistance (ohm)
2 220Ω 5% 225Ω 5Ω
3. METODOLOGI
Dalam percobaan kali ini, kami akan mengamati 3 4,7kΩ 5% 4,6kΩ 100Ω
bagaimana resistor berkerja dalam rangkaian listrik.
Alat dan bahan: Setelah kita mengetahui nilai pembacaan pada
1. Resistor resistor, dapat diketahui bahwa ketiga resistor
tersebut memiliki kesamaan toleransi berupa 5%.
2. Project board Toleransi pada resistor ini menentukan nilai
3. Kabel jumper perubahan pada resistor dalam kondisi yang wajar
dan diperbolehkan. Jika nilai resistor saat
4. Multimeter pengukuran berbeda dengan gelang resistor dan
Langkah-langkah: melebihi toleransi yang diperbolehkan, maka
resistor tersebut rusak atau gagal. Menurut tabel
diatas dapat diketahui bahwa terdapat selisih
langkah 1 pembacaan dan pengukuran resistansi pada
amati resistor yang disediakan
resistor. Pada resistor 1 memiliki selisih 1kΩ yang
langkah 2 Pilih 3 resistor, kemudian tulis kode gelang menandakan resistor tersebut rusak. Sedangkan
warna yang terdapat pada resistor. resistor 2 dan resistor 3 memiliki selisih nilai
ukur nilai resistansi setiap resistor yang telah dengan batas wajar 5% dari pembacaan gelang.
langkah 3 dipilih menggunakan multimeter dan catat
hasilnya. 4.2 RANGKAIAN PARAREL DAN SERI
setelah mengetahui masing-masing resistor,
langkah 4 rangkai resistor secara seri dan pararel. • Rangkaian Pararel
Kemdian catat hasilnya
5. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pengamatan pada resistor antara
lain:
1. Resistor memiliki gelang warna yang
digunakan untuk menentukan nilai
resistansi dan toleransinya.
2. Resistor terikat oleh hukum ohm yang
menyatakan bahwa resistansi berbanding
terbalik dengan tegangan dan arus,
sehingga semakin besar arus maka
semakin kecil resistansi.
3. Rangkaian seri dan pararel mempunyai
karakteristik masing-masing dan memiliki
fungsi yang bebeda, dalam susunan
rangkaian seri resistansi bertambah seiring
bertambahnya resistor sedangkan dalam
rangkaian pararel resistansi berkurang
seiring bertambahnya resistor.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Jaelani Iskandar, Rancang Bangun Rumah Pintar
Otomatis Berbasis Sensor Suhu, Sensor Cahaya, Dan
Sensor Hujan, Universitas Sam Ratulangi,
Indonesia, 2016.
[2] Kamelia Lia, Sukmawiguna Yogi dan Utami
Neni, RANCANG BANGUN SISTEM
EXHAUST FAN OTOMATIS
MENGGUNAKAN SENSOR LIGHT
DEPENDENT RESISTOR (LDR), UIN
Sunan Gunung Djati, Indonesia, 2017.
[3] https://www.gramedia.com/literasi/apa-itu-
hukum-ohm/ , 25 Februari 2024, 9:05.