Anda di halaman 1dari 5

JOBSHEET 1 – Karakteristik dan Jenis Resistor

Akmal Fauzi Rahman (2305100037)


Dosen: Mario Norman Syah S.Pd., M.Eng.
Tanggal Percobaan: 19/02/2024
Praktek Elektronika – Teknik Elektro – Semester Genap 2023/2024
Laboratorium Teknik Elektro – Teknik Elektro Fakultas Teknik UNNES

Abstrak
2. STUDI PUSTAKA
Dalam kehidupan sehari-hari, kita melakukan aktivitas yang
Resistor atau Tahanan adalah komponen
padat. Tentunya kita akan membutuhkan energi untuk
elektronika yangberfungsi untuk mengatur kuat
melakukan semua aktivitas tersebut, baik energi yang kita
arus yang mengalir [1]. Lambang untuk Resistor
butuhkan maupun energi yang akan kita keluarkan jika kita
dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan
melakukan aktivitas secara berlebihan. Selain energi/listrik
cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω). Sesuai
yang kita perlukan, mempunyai banyak energi lain yang
dengan namanya resistor bersifat resistif dan
dibutuhkan untuk mengoperasikan/menghidupkan semua
umumnya terbuat dari bahan karbon[2].
perangkat elektronik . Namun energi tersebut berbeda dengan
energi yang dibutuhkan manusia. Antara energi yang
2.1 MACAM-MACAM RESISTOR
dibutuhkan manusia dan energi yang dibutuhkan alat
elektronik, bentuknya berbeda-beda. Sebanyak energi yang
Pada teknik listrik dan elektronika terdapat dua
dibutuhkan manusia dapat diperoleh dengan mengonsumsi
macam resistor yang sering digunakan yaitu
makanan dan minuman bergizi. Sedangkan energi yang
resistor tetap dan resistor variabel.
dibutuhkan alat elektronik adalah energi listrik dari sumber
energi yang dapat menghasilkan listrik.
Resistor tetap yaitu resistor yang memiliki nilai
tetap. Resistor ini terbuat dari karbon, kawat atau
Kata kunci: Hambatan, Resistor, Multimeter, arus logam. Pada resistor tetap, nilai resistansi
listrik, elektronik ditentukan dari kode warna gelang-gelang.

1. PENDAHULUAN Resistor variabel yaitu resistor yang nilai


resistansinya bisa dirubah sesuai keinginan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita melakukan
Resistor ini biasa disebut potensiometer atau
aktivitas berat maupun ringan. Dalam beraktivitas
trimmer.
kita memerlukan energi. Energi memiliki beberapa
macam seperti energi listrik, energi cahaya, energi
Resistor memiliki konfigurasi bermacam-macam,
panas, dan lainnya. Akan tetapi energi – energi
yaitu Seri dan Pararel. Rangkaian seri memiliki
tersebut berbeda dengan energi yang dibutuhkan
konfigurasi resistor yang disusur sejajar yang
oleh manusia. Antara energi yang dibutuhkan oleh
menghasilkan jumlah resistor:
manusia dan energi yang dibutuhkan oleh
peralatan elektronik, berbeda bentuknya. Energi Rtotal= R1 + R2 + R3 + R....+ Rn
yang dibutuhkan untuk manusia dapat diperoleh
Sedangkan, rangkaian pararel menghasilkan
dengan mengkonsumsi makanan dan minuman
memiliki konfigurasi resistor yang disusun pararel
yang bergizi. Sedangkan energi yang diperlukan
yang menghasilkan jumlah resistor:
untuk peralatan elektronik merupakan energi
1 1 1 1 1 1
listrik yang berasal dari sumber – sumber energi = + + + +⋯+
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅1 𝑅2 𝑅3 𝑅4 𝑛
yang dapat menghasilkan listrik.
Dalam peralatan elektronik, terdapat banyak 2.2 HUKUM OHM
komponen penunjang yang berfungsi agar
peralatan elektronik tersbut berjalan. Tujuan dari Hukum ohm juga mengikat pada Resistor. Bunyi
praktikum ini adalah untuk memperkenalkan hukum ohm yaitu:
konsep dasar tentang resistor dan hukum Ohm,
serta untuk memberikan pengalaman praktis "Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui
dalam pengukuran dan analisis karakteristik sebuah penghantar akan berbanding lurus dengan
resistor. Melalui praktikum ini, diharapkan tegangan atau beda potensial (V) yang diterapkan
mahasiswa dapat memahami dan menerapkan
konsep ini dalam konteks nyata.

Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Elektro – FT UNNES 1


kepadanya. Namun, akan berbanding terbalik 4.1 PERBEDAAN PEMBACAAN GELANG
dengan hambatannya (R)." [3] RESISTOR DAN PENGUKURAN PADA
MULTIMETER
𝑽
Atau dengan rumus: I= No Rpembacaan Toleransi Rpengukuran selisih
𝑹

V:tegangang (volt)
I: arus (ampere)
1 10kΩ 5% 9kΩ 1kΩ
R: Resistance (ohm)
2 220Ω 5% 225Ω 5Ω
3. METODOLOGI
Dalam percobaan kali ini, kami akan mengamati 3 4,7kΩ 5% 4,6kΩ 100Ω
bagaimana resistor berkerja dalam rangkaian listrik.
Alat dan bahan: Setelah kita mengetahui nilai pembacaan pada
1. Resistor resistor, dapat diketahui bahwa ketiga resistor
tersebut memiliki kesamaan toleransi berupa 5%.
2. Project board Toleransi pada resistor ini menentukan nilai
3. Kabel jumper perubahan pada resistor dalam kondisi yang wajar
dan diperbolehkan. Jika nilai resistor saat
4. Multimeter pengukuran berbeda dengan gelang resistor dan
Langkah-langkah: melebihi toleransi yang diperbolehkan, maka
resistor tersebut rusak atau gagal. Menurut tabel
diatas dapat diketahui bahwa terdapat selisih
langkah 1 pembacaan dan pengukuran resistansi pada
amati resistor yang disediakan
resistor. Pada resistor 1 memiliki selisih 1kΩ yang
langkah 2 Pilih 3 resistor, kemudian tulis kode gelang menandakan resistor tersebut rusak. Sedangkan
warna yang terdapat pada resistor. resistor 2 dan resistor 3 memiliki selisih nilai
ukur nilai resistansi setiap resistor yang telah dengan batas wajar 5% dari pembacaan gelang.
langkah 3 dipilih menggunakan multimeter dan catat
hasilnya. 4.2 RANGKAIAN PARAREL DAN SERI
setelah mengetahui masing-masing resistor,
langkah 4 rangkai resistor secara seri dan pararel. • Rangkaian Pararel
Kemdian catat hasilnya

4. HASIL DAN ANALISIS


Setelah mengukur resistor dengan multimeter,
berikut hasil nilai resistornya:

Kode Warna Nilai


Resistor Berdasarkan rangkaian pararel diatas, kita dapat
menghitung resistor dengan rumus:
Coklat – Hitam – Orange – Emas 9000 Ω 1
=
1
+
1
+
1
+
1
+⋯+
1
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅1 𝑅2 𝑅3 𝑅4 𝑛

Diketahui: R1= 9000 Ω


Merah – Merah – Coklat – Emas 225 Ω R2= 225 Ω

Kuning – Ungu – Merah – Emas 4600 Ω R3= 4600 Ω


1 1 1 1
= + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 9000 225 4600
1 247
=
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 51750
51750
Menurut tabel kode warna diatas, dapat dilihat 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 209,5 Ω
247
bahwa gelang pada resistor 1 memiliki nilai 9.000
ohm, gelang resistor 2 memiliki nilai 225 ohm, Jadi, resistansi total yang didapat yaitu 209,5 Ω
gelang resistor 3 memiliki nilai 4600 ohm. • Rangkaian seri

Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Elektro – FT UNNES 2


Berdasarkan rangkaian pararel diatas, kita dapat
menghitung resistor dengan rumus:
Rtotal= R1 + R2 + R3 + R....+ Rn
Diketahui: R1= 9000 Ω
R2= 225 Ω
R3= 4600 Ω
Rtotal =9000 + 225+ 4600
=13.825 Ω
Jadi, resistansi total yang didapat yaitu 13.825 Ω

5. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pengamatan pada resistor antara
lain:
1. Resistor memiliki gelang warna yang
digunakan untuk menentukan nilai
resistansi dan toleransinya.
2. Resistor terikat oleh hukum ohm yang
menyatakan bahwa resistansi berbanding
terbalik dengan tegangan dan arus,
sehingga semakin besar arus maka
semakin kecil resistansi.
3. Rangkaian seri dan pararel mempunyai
karakteristik masing-masing dan memiliki
fungsi yang bebeda, dalam susunan
rangkaian seri resistansi bertambah seiring
bertambahnya resistor sedangkan dalam
rangkaian pararel resistansi berkurang
seiring bertambahnya resistor.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Jaelani Iskandar, Rancang Bangun Rumah Pintar
Otomatis Berbasis Sensor Suhu, Sensor Cahaya, Dan
Sensor Hujan, Universitas Sam Ratulangi,
Indonesia, 2016.
[2] Kamelia Lia, Sukmawiguna Yogi dan Utami
Neni, RANCANG BANGUN SISTEM
EXHAUST FAN OTOMATIS
MENGGUNAKAN SENSOR LIGHT
DEPENDENT RESISTOR (LDR), UIN
Sunan Gunung Djati, Indonesia, 2017.
[3] https://www.gramedia.com/literasi/apa-itu-
hukum-ohm/ , 25 Februari 2024, 9:05.

Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Elektro – FT UNNES 3


6. LAMPIRAN

6.1 LAMPIRAN 1: FOTO LAPORAN SEMENTARA

6.2 LAMPIRAN 2: FOTO KEGIATAN

Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Elektro – FT UNNES 4


Laporan Praktikum - Laboratorium Teknik Elektro – FT UNNES 5

Anda mungkin juga menyukai