Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

PRAKTIKUM 1RESISTOR
Praktikan : 1. Raka Yuarno P (20233010001)
2. Rohima Zuhud (20233010022)
3. Muhammad Fauzi Amrullah (20233010027)

Asisten : Muhammad Ilham Hafiz


Waktu Percobaan : Kamis , 05 Oktober 2023

Laboratorium Elektronika
Program Studi Teknologi Elektromedis

Program Vokasi - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Dalam dunia elektronika salah satu resistor.


komponen elektronika pasif adalah resistor, 2. Mampu menghitung nilai resestansi
resistor berfungsi untuk menghambat dan resistor melalui urutan cincin warnanya.
mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian 3. Mampu membaca nilai resistansi
elektronik. Nilai satuan hambatan adalah resistor menggunakan multimeter
ohm (Ω). Seorang praktikum biasa analog.
menemukan nilau resistor dengan 2. Dasar Teori
Sebelum melakukan percobaan ini,
mengukurnya nilai dengan multimeter atau
terdapat beberapa teori yang harus kita
Avometer atau dengan membaca nilai pada
pahami antara lain:
gelang hambatan. Percobaan dilakukan
2.1 Resistor
dengan menghubkan resistor ke multimeter.
Resistor sering disebut sebagai
Tujuannya adalah untuk memeriksa apakah
penghambat, tahanan, werstan atau disebut
dapat digunakan. Dari praktikum kami
juga resistansi yang merupakan suatu
mengetahui bahwa semua resistor memiliki
komponen elektronik yang dapat
toleransi dan ini bisa jadi karena kesalahan
menghambat lajunya arus listrik . Satuan
kami selama praktikum sehingga nilai
dari resistor yaitu Ohm (Ω). Resistor sering
resistansi tidak akurat.
disingkat dengan huruf “R”.
Kata kunci: Multimeter, Resistor.
2.2 Jenis-jenis Resistor
1. Pendahuluan
Berdasarkan nilai hambatan resistor
1.1 Latar Belakang
dibagi menjadi dua jenis yaitu Fixed
Resistor merupakan komponen
Resistor (Resistor Tetap) dan Variabel
penting yang sering di temukan di
Resistor (Resistor Tidak Tetap)
elektronika. Biasanya komponen pasif bisa
a. Fixed Resistor
kita jumpai di mesin-mesin seperti radio,
Fixed Resistor atau resistor tetap adalah
televisi, dan lain-lain. Resistor ini
jenis resistor yang memiliki nilai resistansi
merupakan komponen yang tersusun atas
atau hambatan tetap. Resistor jenis ini
beberapa gelang warna yang menjadi
biasanya terbuat dari karbon atau arang,
hitungan representasi dari nilai hambatan.
kawat dan paduan logam, film karbon, film
1.2 Tujuan Praktikum
1

metal dan keramik atau porselin.


Halaman

Percobaan ini memiliki tujuan yaitu


sebagai berikut :
1. Mampu mengenali bentuk dan jenis
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

yaitu:

1. Potensiometer
Jenis resistor variable yang nilai
hambatannya dapat berubah-ubah dengan
cara memutar porosnya dengan tuas. Nilai
Gambar 2.1 Bentuk dan simbol fixedresistor
hambatannya tertulis di badan nya dalam
Komposisi resistor tetap berdasarkan
bentuk kode angka.
komposisi bahan pembuatan nya ada tiga,
2. Rheostat
yaitu :
Jenis resistor variable yang beroperasi
1. Carbon Composition Resistor
pada tegangan dan arus tinggi. Resistor jenis
Jenis resistor ini terbuat dari karbon halus
ini terbuat dari lilitan kawat resesif dan
yang dicampur dengan bahan isolasi bubuk
pengaturan nilai hambatan dilakukan
sebagai pengikatnya agar mendapatkan nilai
dengan penyapu yang bergerak pada bagain
hambatan yang diinginkan. Makin banyak
atas toroid.
bahan karbon makin rendah nilai hambatan
3. Trimpot
nya. Nilai hambatan untuk resistor ini sekitar
1Ω sampai 200MΩ. Jenis resistor yang berfungsi sepeerti

2. Carbon Film Resistor Potensiometer, tetapi memiliki ukuran

Jenis resistor ini terdiri atas film tipis yang lebih kecil dan tidak memiliki tuas

karbon yang diendapkan dengan substrat Nilai hambatannya diukur dengan alat

isolator kemudian dipotong bentuk spiral bantu seperti obeng kecil untuk memutar

Nilai hambatan nya antara 1Ω sampai porosnya

10MΩ. a. Thermistor (Thermal Resistor)

3. Metal Film Resistor Thermistor adalah sejenis Resistor yang

Jenis resistor yang dilapisi film logam nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu

tipis ke substrat keramik dan dipotong (Temperature) disekitarnya.

spiral. Nilai hambatannya dipengaruhi oleh Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu :

panjang, lebar dan ketebalan spiral logam. 1. Thermistor PTC

a. Variabel resistor Positive Temperature Coefficient

Resistor variabel adalah sebuah merupakan bahan yang akan mengeluarkan

komponen yang nilai resistansi bisa diubah- nilai hambatan sebanding dengan suhu

ubah sesuai dengan kebutuhan para yang diterima oleh PTC tersebut.

penggunanya. Cara merubah nilai resistor 2. Thermistor NTC

ini adalah dengan diubah misalnya diputar Negative Temperature Coeffident

atau digeser. merupakan bahan yang akan mengeluarkan


nilai hambatan berbanding terbalik dengan
suhu yang diterimanya.
2

Gambar 2.2 Bentuk dan Simbol Variabel


Halaman

Gambar 2.3 Bentuk dan simbol thermistor


Resistor
Resistor Variable terbagi menjadi 3
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

b. LDR (Light Dependet Resistor) 3.1.2 Bahan


1. Resistor (30 buah)
Light Dependent Resistor atau disingkat
dengan LDR adalah jenis Resistor yang 3.3 Langkah Kerja
nilai hambatan atau nilai resistansinya Berikut merupakan langkah kerja dalam
tergantung pada intensitas cahaya yang praktikum yaitu sebagai berikut :
diterimanya. Nilai hambatan LDR akan
Siapkan Multimeter analog.
menurun pada saat cahaya terang dan nilai
hambatannya akan menjadi tinggi jika
dalam kondisi gelap. Fungsi LDR (Light
Mencari nilai baca resistor dan
Dependent Resistor) menjadi representasi
termasuk besar toleransinya sesuai
resistor.

Mencari nilai ukur tiap-tiap resistor


menggunakan multimeter analog yang

Gambar 2.4 Bentuk dan Simbol LDR


c. Multimeter Mencari batas atas dan batas bawah
Multimeter adalah suatu alat untuk yang di dapat dari hasil nilai baca dan
nilai ukur
mengukur listrik /permasalahan listrik.

Multimeter juga sering disebut dengan


istilah multitester yang merupakan
Menentukan kondisi resistor tersebut
gabungan dari beberapa alat ukur elektronik baik ataupun bruruk
didalam satu kemasan.

Fungsi dari multimeter adalah agar kita


mengetahui permasalahan aliran lisrik, Menulis nilai-nilai yang sudah diukur
mengukur arus listrik, dan mengukur dan kondisi resistor kedalam tabel
hasil praktikum
tegangan listrik

Multimeter memiliki 2 jenis yaitu,


Multimeter Analog dan Multimeter Digtal
Membandingkan nilai kode warna
dengan pengukuran

4. Hasil
(Terlampir) dihalaman 6
5. Analisis

Hasil dari percobaan praktikum di atas

Gambar 2.5 Multimeter terdapat perbedaan hasil perhitungan antara

3. Metodologi nilai baca di setiap cincin resistor dengan

3.1 Alat dan Bahan hasil ukur yang menggunakan multimeter

Berikut merupakan alat dan bahan yang analog. Dalam melakukan membaca dan

digunakan dalam praktikum sebagai berikut pengukuran resistor terdapat beberapa


3

kendaladalam pengukuran yang disebabkan


Halaman

3.1.1 Alat
1. Multimeter analog (1 buah) karena warna cincin yang telah pudar atau
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

tidak terlihat jelas dan jarum pada skala pada cincin resistor, agar nantinya sesuai
multimeter kurang mendetail sehingga dengan hasil pengukuran multimeter analog.

menyulitkan dalam pengukuran nilai 4. Daftar Pustaka


[1]. Pengertian resistor diakses pada(Rabu,
resistor dengan tepat.
28 September 2022 03.45) (PDF)
Pada saat melakukan pengukuran ulang
KOMPONEN ELEKTRONIKA
kita lupa mengkalibrasi ulang. Karena
RESISTOR TETAP DAN VARIABEL|
mengkalibrasi ulang sangatlah penting
Hanika Pasang - Academia.edu
karena jika tidak melakukan kalibrasi ulang
[2]. Jenis-jenis resistor diakses pada
maka hasil pengukuran tersebut akan
(Kamis, 29 September 2022 15.35)
berbeda jauh dengan hasil nilai baca.
Jenis-Jenis Resistor Beserta
Pada saat menghitung nilai baca juga Penjelasannya yang Perlu Diketahui
diharapkan harus dengan teliti karena (yahoo.com)
nantinya hasil baca dan hasil ukur akan [3]. Pengertian PTC dan NTC diakses pada
berbeda pula. Cara untuk mengetahui (kamis, 29 September 2022 16.50)
apakah resistor tersebut dalam kondisi baik Perbedaan NTC dan PTC - Teknik
dan buruk dengan cara yaitu, toleransi x nilai Elektro
baca resistor, rumus mencari batas atasyaitu [4]. Jenis-jenis resistor tetap diakses pada
nilai baca resistor + hasil perkalian toleransi (Kamis, 29 September 2022 18.45)
dan nilai baca resistor, dan rumus mencari Pengertian Resistor dan Jenis-jenis
batas bawah yaitu nilai bacaresistor – hasil Resitor (teknikelektronika.com)
perkalian toleransi dan nilaibaca resistor
6. Kesimpulan
Dari hasil praktikum pengukuran
resistor yang kami dapatkan, dapat
disimpulkan bahwa:
a. Hasil pengukuran 1 sampai 30 kami
mendapatkan resistor dengan rata-rata
hasilyang baik atau layak pakai dengan
menggunakan multimeter analog.
b. Resistor yang nilai ukurnya tidak berada pada
rentang toleransi batas atas danbatas bawah
maka resistor tersebut tidak layak pakai,
lalu hasil nilai baca dan pengukuran resistor
tidak selalu sama.
c. Terdapat 2 cara untuk mengetahui nilai
resistor yaitu dengan membaca cincin warna NAMA ASISTEN
dan mengukurnya dengan multimeter.
d. Ketika menghitung nilai resistordibutuhkan PARAF
ketelitian juga untuk mendapatkan hasil yang ASISTEN
lebih akurat.
TANGGAL
e. Ketika mengukur resistor baru kita tidak
4

JAM
Halaman

boleh melewatkan kalibrasi ulang. Kita juga


diharuskan teliti saat melihat warna yang ada
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

Lampiran

A. Hasil pengukuran
Warna
Nilai Kondisi
Cincin Tole
ransi -
NO 5 +
1 2 3 4 Baca Ukur % %
Pengali %
Pengali
1 C M Hi C C 1200Ω 1,187KΩ 1% 1212Ω 1188Ω Bagus
2 O Hi Hi C C 3KΩ 3,007KΩ 1% 3030Ω 2970Ω Bagus
3 C Hi Hi M C 10KΩ 10,16KΩ 1% 10100Ω 9900Ω Bagus
4 Hj U Hi Hi C 570Ω 0,464KΩ 1% 575,7Ω 564,3Ω Bagus
5 M O Hi Hi C 230Ω 212,1Ω 1% 232,3Ω 227,7Ω Bagus
6 K U E E 470,1Ω 4,5Ω 5% 493,6Ω 446,5Ω Bagus
7 C Hi M E 1KΩ 14KΩ 5% 1050Ω 950Ω Bagus
8 M U O E 27KΩ 26,91KΩ 5% 28350Ω 25650Ω Bagus
9 C M C E 120Ω 119,6Ω 5% 126Ω 114Ω Bagus
10 C Hi K E 10KΩ 100,0KΩ 5% 105000Ω 95000Ω Bagus
11 M Hi M E 2KΩ 1,972KΩ 5% 2100Ω 1900Ω Bagus
12 C Hi O E 10KΩ 19,90KΩ 5% 10500Ω 9500Ω Bagus
13 O O O E 33KΩ 32,50KΩ 5% 34650Ω 31350Ω Bagus
190000
14 M Hi K E 200KΩ 204,1KΩ 5% 210000Ω Bagus

15 C Hj O E 15KΩ 14,83KΩ 20% 15750Ω 14250Ω Bagus
142500
16 C Hj K E 150KΩ 162,5KΩ 5% 157500Ω Bagus

17 S M C E 820Ω 0,801KΩ 5% 861Ω 779Ω Bagus
18 M M C E 220Ω 215,3Ω 5% 231Ω 209Ω Bagus
19 B S M E 6800Ω 06,74KΩ 5% 7140Ω 6460Ω Bagus
20 U Hj O E 75KΩ 075,8KΩ 5% 78750Ω 71250Ω Bagus
21 C Hi O S 10KΩ 9,93KΩ 5% 11000Ω 9000Ω Bagus
22 O O C E 330Ω 323,9Ω 5% 346,5Ω 313,5Ω Bagus
23 K U M E 4700Ω 046,7KΩ 5% 4935Ω 4465Ω Bagus
24 C Hi Hi E 10Ω 009,8Ω 5% 10,5Ω 9,5Ω Bagus
25 C Hj C S 150Ω 001,9Ω 5% 165Ω 135Ω Bagus
26 M M M E 2200Ω 2,181KΩ 5% 2310Ω 2090Ω Bagus
27 Hj C Hi M C 51KΩ 50,8KΩ 1% 51510Ω 50490Ω Bagus
28 O O Hi Hi C 3300Ω 319,3Ω 5% 3333Ω 3267Ω Bagus
29 Hj B O E 56KΩ 055,1KΩ 5% 58800Ω 53200Ω Bagus
30 M Hi O E 20KΩ 19,77KΩ 5% 21000Ω 1900Ω Bagus

Keterangan :
Hi : Hitam B : Biru C : Coklat U : Ungu HJ : Hijau - : Tanpa warna
O : Orange P : Putih K : Kuning M : Merah A : Abu-abu E : Emas
Perhitungan
Perhitungan
Nilai baca x toleransi ± nilai baca (-) 1200 – 12 = 1188
1. Coklat, Merah, Hitam, Coklat, Coklat 2. Orange, Hitam, Hitam, Coklat, Coklat
1
1 X 3000 = 30
5

X 1200 = 12 100
100
Halaman

(+) 3000 + 30 = 3030


(+) 1200 + 12 = 1212
(-) 3000 – 30 = 2970
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

3. Coklat, Hitam, Hitam, Merah, Coklat 13. Orange, Orange, Orange, Emas
1 5
X 10000 = 100 X 33000 = 1650
100 100

(+) 10000 + 100 = 10100 (+) 33000 + 1650 = 34650


(-) 10000 – 100 = 9900 (-) 33000 – 1650 = 31350
4. Hijau, Ungu, Hitam, Hitam, Coklat 14. Merah, Hitam, Kuning, Emas
1 5
X 570 = 5,7 X 200000 = 10000
100 100

(+) 570 + 5,7 = 575,7 (+) 200000 + 10000 = 210000


(-) 570 – 5,7 = 564,3 (-) 200000 – 10000 = 190000
5. Merah, Orange, Hitam, Hitam, Coklat 15. Coklat, Hijau, Orange, Emas
1 5
X 230 = 2,3 X 15000 = 750
100 100

(+) 230 + 2,3 = 232,3 (+) 15000 + 750 = 15750


(-) 230 – 2,3 = 227,7 (-) 15000 – 750 = 14250
6. Kuning, Ungu, Emas, Emas 16. Coklat, Hijau, Kuning, Emas
5 5
X 470 = 23,5 X 150000 = 7500
100 100

(+) 470 + 23,5 = 493,5 (+) 150000 + 7500 = 157500


(-) 470 – 23,5 = 446,5 (-) 150000 – 7500 = 142500
7. Coklat, Hitam, Orange, Emas 17. Silver, Merah, Coklat, Emas
5 5
X 1000 = 50 X 820 = 41
100 100

(+) 1000 + 50 = 1050 (+) 820 + 41 = 861


(-) 1000 – 50 = 950 (-) 820 – 41 = 779
8. Merah, Ungu, Orange, Emas 18. Merah, Merah, Coklat, Emas
5 5
X 27000 = 1350 X 220 = 11
100 100

(+) 27000 + 1350 = 28350 (+) 220 + 11 = 231


(-) 27000 + 1350 = 25650 (-) 220 – 11 = 209
9. Coklat, Merah, Coklat, Emas 19. Biru, Silver, Merah, Emas
5 5
X 120 = 6 X 6800 = 340
100 100

(+) 120 + 6 = 126 (+) 6800 + 340 = 7140


(-) 120 – 6 = 114 (-) 6800 – 340 = 6460
10. Coklat, Hitam, Kuning, Emas 20. Ungu, Hijau, Orange, Emas
5 5
X 100000 = 5000 X 75000 = 3750
100 100

(+) 100000 + 5000 = 105000 (+) 75000 + 3750 = 78750


(-) 100000 – 5000 = 95000 (-) 75000 – 3750 = 71250
11. Merah, Hitam, Merah, Emas 21. Coklat, Hitam, Orange, Silver
5 10
X 2000 = 100 X 10000 = 1000
100 100

(+) 2000 + 100 = 2100 (+) 10000 + 1000 = 11000


(-) 2000 – 100 = 1900 (-) 10000 – 1000 = 9000
12. Coklat, Hitam, Orange, Emas 22. Orange, Orange, Coklat, Emas
5 5
X 10000 = 500 X 330 = 16,5
6

100 100
Halaman

(+) 10000 + 500 = 10500 (+) 4700 + 235 = 4935


(-) 10000 – 500 = 9500 (-) 4700 – 235 = 4465
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

24. Coklat, Hitam, Hitam, Emas


5
X 10 = 0,5
100

(+) 10 + 0,5 = 10,5


(-) 10 – 0,5 = 9,5
23. Kuning, Ungu, Merah, Emas
5
X 4700 = 235
100

(+) 4700 + 235 = 4935


(-) 4700 – 235 = 4465
25. Coklat, Hijau, Coklat, Silver
10
X 150 = 15
100

(+) 150 + 15 = 165


(-) 150 – 15 = 135
26. Merah, Merah, Merah, Emas
5
X 2200 = 110
100

(+) 2200 + 110 = 2310


(-) 2200 + 110 = 2090
27. Hijau, Coklat, Hitam, Merah, Coklat
1
X 51000 = 510
100

(+) 51000 + 510 = 51510


(-) 51000 – 510 = 50490
28. Orange, Orange, Hitam, Hitam, Coklat
1
X 3300 = 33
100

(+) 3300 + 33 = 3333


(-) 3300 – 33 = 3267
29. Hijau, Biru, Orange, Emas
5
X 56000 = 2800
100

(+) 56000 + 2800 = 58800


(-) 56000 – 2800 = 53200
30. Merah, Hitam, Orange, Emas
5
X 20000 = 1000
100

(+) 20000 + 1000 = 21000


(-) 20000 – 1000 = 19000
7
Halaman

Anda mungkin juga menyukai