Anda di halaman 1dari 2

MENGENAL PENGERTIAN, FUNGSI, JENIS, KARAKTERISTIKDAN CARA KERJA RESISTOR ATAU

KOMPONENDASARELEKTRONIKA

1.1. Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat memahami resistor.


2. Mahasiswa dapat memahami simbol dan fungsi resistor.
3. Mahasiswa dapat membaca kode warna pada resistor.
4. Mahasiswa dapat memahami karakteristik dan jenis jenis resistor.
5. Mahasiswa dapat memahami rangkaian sederhana menggunkan resistor.

1.2 Alat Praktikum

1. 1 set komponen resistor dan jenis jenis nya.


2. Modul 2 Praktikum Elektronika
3. Multimeter dan Oscilloscope
4. Power Supply

1.3 Pendahuluan

Kali ini kita akan membahas komponen komponen dasar elektronika yang seringdijumpai dalam
rangkaian elektronika salah satu nya mengenai tentang pengertian, fungsi, jenis dan cara kerja
sebuah resistor. Resistor ini diambil dari kata resistansi atau biasa kitamenyebutnya tahanan,
hambatan atau penghalang laju aliran arus listrik. Satuan ataunilai

Resistansi suatu Resistor di sebut Ohm atau omega. Kata ohm diambil dari fisikawanasal

Jerman yakni George Simon Ohm.. Untuk mengenai pembahasan yang lebih mandalamtentang
resistor mari kita pelajari bersama di pembahasan selanjutnya

1.4 Pengertian Resistor

Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang paling sering digunakan selaintransistor,
diode, dan IC. Resisitor adalah komponen dasar yang digunakan sebagai pembatasjumlah arus yang
mengalir yang melewatinya. Sebagaimana fungsi Resistor yang sesuai namanya bersifat Resistif atau
seringkali orang pada umumnya mengatakan resisstansi sebagai tahanan.dan termasuk salah satu
komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Fungsi resistor adalah untuk menghambat
atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalamsuatu rangkaian elektronika. Semakin besar nilai
resistansinya atau nilai hambatannya makasemakin kecil juga arus yang akan mengalir. Satuan nilai
resistor adalah Ohmdan biasanyakita lebih kenal dengan singkatan huruf “R”. selain kegunaan
resistor untuk menghambat lajuarus listrik resistor juga memiliki beberapa kegunaan seperti
pembagi tegangan, pemikul beban, dan pembagi arus listrik pada rangkaian yang bercabang. Sesuai
hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya.
Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan
kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut
penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan
resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut. Nilai resistor dapat diketahui
dengan kode warna dan kode huruf pada resistor. Resistor dengan nilai resistansi ditentukan dengan
kode warna dapat ditemukan pada resistor
tetap dengan kapasitas daya rendah, sedangkan nilai resistor yang ditentukan dengan kodehuruf
dapat ditemui pada resistor tetap daaya besar dan resistor variable. Cicin warna yang terdapat pada
resistor terdiri dari 4 ring 5 dan 6 ring warna. Dari cicin warna yang terdapat dari suatu resistor
tersebut memiliki arti dan nilai dimana nilai resistansi resistor dengan kodewarna dibalik lembar
berikutnya.

Pada mulanya Resistor dibuat dari bahan karbon dengan alasan karbon memiliki resistivitas yang
tinggi. Bahan karbon tersebut dililit dengan kawat, kemudian diberi kodewarna. atau nilai tertentu
sesuai dengan ukurannya Kemudian sesuai dengan perkembangan teknologi telah ditemukan bahan-
bahan lain sebagai bahan dasar pembuatan Resistor yaitu film karbon, film metal dan film cermet

1.5 Jenis Jenis Resistor

Jika kita berkunjung ke toko elektronik maka akan banyak jenis resistor yang akankitatemui, yang
paling umum kita tahu resistor adalah yang berbentuk seperti tabung, namun tidakhanya itu. Banyak
jenis dari resistor yang pada umumnya kita belum mengenalnya. Untuk lebihmengetahui jenis jenis
resistor disini akan membahas mengenai jenis jenis dari resistor itu sendiri. Resistor dibagi menjadi 3
jenis :

Pertama resistor yang bernilai tetap (fixed resistor) sebuah resistor yang nilainya tidakdapat
berubah, jadi nilainya sudah ditetapkan oleh pabrikannya dan selalu tetap konstan. Nah resistor jenis
ini yang palig sering orang pada umumnya mengetahui karena komponen ini wajib ada dalam suatu
rangkaian elektronika.

Kedua resistor yang bernilainya dapat berubah berubah (variable resistor) yang manajenis resistor
ini sering kita jumpai di peralatan elektronik seperti radio, sound system, dll. Kenapa disebut variable
resistor karena nilai tahanan pada komponen ini dapat berubah berubah sesuai keinginan yang kita
butuh. Terakhir resistor yang nilainya hambatanya dapat berubah sesuai kondisi suhu dan intesitas
cahaya yang diterimanya, jadi resistor jenis sering dipakai dalam rangkaian elektronikayang
membutuhkan sebuah system dimana ketika resistor mendapat suhu atau cahaya yang diterimanya
maka beban akan berfungsi atau sebaliknya. Resisor jenis ini biasa disebut denganThermistor
(Thermal Resistor) dan LDR (Light Dependent Resistor)

Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Resistansi resistor
komposisi tidak stabil disebabkan pengaruh suhu, jika suhu naik maka resistansi turun. Kurang sesuai
apabila digunakan dalam rangkaian elektronika tegangantinggi dan arus besar. Resistansi sebuah
resistor komposisi berbeda antara kenyataan dari resistansi nominalnya. Jika perbedaan nilai sampai
10 % tentu kurang baik pada rangkaianyang memerlukan ketepatan tinggi. Secara teori sebuah
resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pada prakteknya sebuah resistor
mempunyai sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya resistor yang bernilai
rendah cenderung mempunyai sifat induktif sedangkan resistor yang bernilai tinggi mempunyai sifat
tambahan kapasitif. Suhu memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap suatu hambatan.

1.6 Cara Kerja Resistor

Cara kerja dari resistor ini cukup simple yakni menghambat arus yang mengalir dari ujung kutub yang
satu ke ujug kutub yang lain dengan nilai hambatan bervariasi sesuai yang tertera pada resistor
tersebut yang kemudian arus dialirkan lagi ke komponen elektronika yang membutuhkan arus lebih
kecil sehingga komponen elektronika ini dapat terpelihara keawetannya. Selain sebagai pembatas
arus resistor memiliki fungsi lain diantaranya adalah pembagi arus,penurun arus,dan pembagi
tegangan

Anda mungkin juga menyukai