ELEKTRONIKA DISKRIT
RESISTOR
Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001
Lusiana M, S. Tr, M, Tr
NIP 19870926 200912 2 002
Disusun Oleh :
Chanel Zhahhumaira / P27838022026
Heru Priyono / P27838022046
Idzulia Ardiyanti / P27838022049
1A2
PENDAHULUAN
Resistor memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk
membatasi & mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika, satuan
hambatan atau resistansi adalah ohm (Ω). Berdasarkan hukum ohm adalah suatu
pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah pengantar selalu
berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatannya.
V= I . R
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Resistor
2.1.1 Pengertian Resistor
Resistor merupakan suatu alat elektronika yang memiliki dua kutub untuk
membatasi & mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan atau
nilai resistansi suatu resistor disebut ohm dan dilambangkan dengan omega (Ω).
Sesuai hukum ohm bahwa nilai resistansi dari resistor berbanding terbalik dengan
jumlah arus yang mengalir melaluinya.
Resistor bekerja berdasarkan Hukum Ohm. Pada dasarnya, bunyi dari hukum
ohm adalah “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau
Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang
diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”.
V = I x R atau I = V / R atau R = V / I
Keterangan :
V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V))
I =Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))
R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω))
2. Resistor Kawat.
1 1
Daya yang dimiliki resistor ini sebesar watt, watt, 1 watt, dan 2 watt.
4 2
B. Berdasarkan Jenis
a. Potentiometer
b. Trimpot
c. Rheostat
3. Resistor Khusus
Bila jumlah gelang resistor tersebut ada 4 buah maka cara membaca nilai
tahanannya yaitu :
Bila jumlah gelang resistor tersebut ada 5 buah maka cara membaca nilai
tahanannya yaitu :
B. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari
dua buah atau lebih resistor yang disusun secara berderet atau
berbentuk paralel.
3
2 7 0 1% 270 Ω 270 Ω
4 4 7 0 1% 470 Ω 470 Ω
5
3 3 103 5% 33K Ω 29K Ω
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
3.3.4 Tabel Pengamatan II
[ Idzulia Ardiyanti ]
1 Resistor 1 3 3 100 33 Ω 40 Ω
Tabel 3.4
Tabel Pengamatan III
R .Ground
Va = X V .∈¿ =
R . Total Va = 4,1 V
1.100
x 5=4 ,58 V
1.200
R .Ground
Vb = X V .∈¿ Vb = 0,3 V
R . Total
100
= x 5=0 , 41 V
1.200
V Ia = 40 A
Ia =
R .Total
100
= =0,0041 A
1.200
Ib = 40 A
V
Ib =
R .Total
100
= =0,0041 A
1.200
Tabel 3.6
PERTANYAAN
Hasil pengukuran dapat berbeda antara pengukuran secara manual atau membaca warna
gelang pada resistor dengan pengukuran menggunakan multimeter. Hasil pengukuran dengan
cara membaca warna gelang resistor dengan pengukuran menggunakan multimeter memiliki
selisih nilai.
BAB IV
4.1. Analisis
Resistor merupakan suatu komponen elektronik yang memiliki dua pin dan
didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik pada rangkaian
elekttronika. Untuk membaca nilai resistor bisa melalui kode warna dan untuk
pengukuran bisa dengan cara membaca nilai dari warna gelang resistor atau
dengan menggunakan alat ukur multimeter.
4.2. Kesimpulan
Resistor adalah komponen yang memiliki nilai tahanan yang berfungsi
sebagai pemutus arus dan pembagi tegangan. Jenis-jenis dari resistor yaitu resistor
tetap ( fixed resistor ) dan resistor variable ( resistor yang nilainya dapat berubah-
ubah).
DAFTAR PUSTAKA
FOTO PRAKTIKUM
GAMBAR KETERANGAN
Chanel Zhahhumaira
Idzulia Ardiyanti
Heru Priyono