Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

ELEKTRONIKA DISKRIT

RESISTOR

Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001
Lusiana M, S. Tr, M, Tr
NIP 19870926 200912 2 002

Disusun Oleh :
Chanel Zhahhumaira / P27838022026
Heru Priyono / P27838022046
Idzulia Ardiyanti / P27838022049
1A2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTROMEDIK
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Resistor memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk
membatasi & mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika, satuan
hambatan atau resistansi adalah ohm (Ω). Berdasarkan hukum ohm adalah suatu
pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah pengantar selalu
berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatannya.
V= I . R

1.2 Batasan masalah


Mampu membaca dan menghitung nilai dari kode warna gelang resistor, Dapat
menghitung nilai dari resistor dengan multimeter, Dan juga mampu mengkalibrasi
multimeter.
1.3 Rumusan Masalah
1. Dapat mengetahui cara membaca resistor berdasarkan melalui urutan cincin
warnanya.
2. Dapat mengetahui nilai resistor dari hasil pembacaan gelang – gelang warna.
3. Dapat melakukan pengukuran resistor dengan menggunakan multimeter.
4. Dapat merangkai resistor secara seri dan paralel.
5. Dapat mengukur nilai tegangan dan arus pada resistor.
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
a. Mahasiswa mampu memahami tentang dan penggunaan resistor
b. Mahasiswa mampu mengenali bentuk dan jenis resistor
c. Mahasiswa mampu mengkalibrasi multimeter
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tegangan, arus, dan hambatan
b. Mahasiswa mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin
warnanya
c. Mahasiswa mampu menggunakan multimeter dengan baik dan benar
d. Mahasiswa mampu mengukur resistor menggunakan multimeter
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik avometer, dan mampu
menggunakan avometer.
2. Mahasiswa dapat membaca nilai dari resistor dari warna-warna kode resistor
dan juga mampu menghitung nilai resistor dengan menggunakan avometer.

1.5.2 Manfaat Praktis


a. Mahasiswa dapat menghitung dan mengukur nilai dari resistor dengan
menggunakan multimeter
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Resistor
2.1.1 Pengertian Resistor

Resistor merupakan suatu alat elektronika yang memiliki dua kutub untuk
membatasi & mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan atau
nilai resistansi suatu resistor disebut ohm dan dilambangkan dengan omega (Ω).
Sesuai hukum ohm bahwa nilai resistansi dari resistor berbanding terbalik dengan
jumlah arus yang mengalir melaluinya.

Resistor bekerja berdasarkan Hukum Ohm. Pada dasarnya, bunyi dari hukum
ohm adalah “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau
Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang
diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”.

Secara matematis, hukum ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan sebagai


berikut :

V = I x R atau I = V / R atau R = V / I

Keterangan :

V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V))
I =Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))
R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω))

Gambar 2.1 Bentuk Resistor


Sumber: https://www.nandakrisbianto.my.id/2020/09/cara-menghitung-nilai-resistor.html

2.1.2 Fungsi Resistor


Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai alat untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan
kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
2. sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam
suatu rangkaian
3. Sebagai alat untuk membagi arus
4. Sebagai alat untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
5. Sebagai alat untuk membagi tegangan.
2.1.3 Jenis-jenis Resistor

A. Resistor Berdasarkan Bahan

1. Resistor Film karbon.

Resistor ini dibuat dari bahan film yang berfungsi sebagai


pelindung terhadap pengaruh luar, nilai resistansinya dicantumkan dalam
1 1
bentuk kode warna. Resistor ini memiliki daya sebesar watt, watt, 1
4 2
watt, dan 2 watt dengan toleransi 5 % dan 10 %.

2. Resistor Kawat.

Resistor kawat resistor pertama yang lahir pada saat rangkaian


elektronika masih menggunakan tabung hampa, daya yang tersedia 1
watt, 2 watt, 5 watt, & 10 watt.

3. Resistor keramik atau porselen.

Terbuat dari bahan keramik atau porselin sudah dilapisi dengan


kaca tipis.

1 1
Daya yang dimiliki resistor ini sebesar watt, watt, 1 watt, dan 2 watt.
4 2

B. Berdasarkan Jenis

1. Resistor Tetap ( Fixed Resistor ).


Resistor tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya tetap
dan tidak dapat diubah.

Contoh : Resistor keramik, resistor film karbon, resistor film metal.

2. Resistor Tidak Tetap ( Variable Resistor ).

Resistor tidak tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya


bisa berubah.

Contoh : Potentiometer, Trimpot, Rheostat ( hambatan geser ).

a. Potentiometer

Jenis variabel resistor yang nilai resistansinya dapat kita rubah


dengan cara memutar porosnya melalui tuas yang sudah disediakan.
Resistor ini terbuat dari kawat atau karbon dan paling banyak digunakan
dalam rangkaian elektronika.

b. Trimpot

Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah. Untuk dapat


mengubah nilai resistansinya dengan cara memutar ulang tengah pada
badan trimpot dengan menggunakan obeng.

c. Rheostat

Disebut juga hambatan geser resistor yang memiliki dua terminal


dan seringkali didesain untuk menangani arus tegangan yang tinggi.

3. Resistor Khusus

Yaitu resistansinya dibuat sesuai lingkungandan keaadaanya.

Contoh : NTC dan PTC, LDR ( light dependent resistor).

a. NTC ( Negative Temperatur Coefficient ).

Resistor yang dapat berubah apabila terjadi perubahan temperatur


disekelilingnya. Nilai resistansinya naik bila suhu turun dan nilai
resistansinya turun bila suhu naik.
b. PTC ( Positive Temperature Coefficient ).

Resistor yang dapat berubah apabila terjadi perubahan temperatur


disekelilingnya. Nilai resistansinya naik bila suhu naik, dan nilai
resistansinya turun bila suhu turun.

c. LDR ( Light Dependent Resistor ).

Merupakan resistor yang nilai resistansiya dapat berubah apabila


terjadi perubahan intensitas cahaya itu terjadi karena intensitas cahaya
yang besar dapat mendorong elektron untuk menembus batas-batas pada
LDR, dengan begitu nilai resistansiya akan naik jika intensitas cahaya
yang diterima sedikit sedangkan nilai resistansi LDR turun jika
intensitas cahaya yang diterima banyak.

2.1.4 Ukuran resistor berdasarkan dayanya


Resistor yang ada dipasaran tersedia dengan ukuran 1/8, 1/4, 1, 2,
5, 10 dan 20 watt. Yang biasanya digunakan adalah resistor dengan
ukuran 1/8 watt.
2.1.5 Cara membaca nilai dari resistor

Kode warna yang terdapat pada resistor menyatakan nilai


tahanan (resistansi) dan toleransi dari resistor tersebut. Semakin kecil
nilai toleransi dari suatu resistor maka akan semakin baik, dikarenakan
nilai tahanan resistor yang dibaca menurut kode warna tersebut akan
mendekati nilai tahanan dari resistor sebenarnya.
Resistor memiliki warna gelang ada yang memiliki empat buah
gelang, ada yang memiliki lima buah gelang dan ada yang memiliki
enam buah gelang.
Gambar 2.6 Tabel Resistor
Sumber: https://thecityfoundry.com/resistor/

Bila jumlah gelang resistor tersebut ada 4 buah maka cara membaca nilai
tahanannya yaitu :

 Gelang pertama menunjukkan angka pertama dari nilai tahanan


 Gelang kedua menunjukkan angka kedua dari nilai tahanan
 Gelang ketiga menunjukkan faktor pengali
 Gelang keempat menunjukkan nilai toleransi

Bila jumlah gelang resistor tersebut ada 5 buah maka cara membaca nilai
tahanannya yaitu :

 Gelang pertama menunjukkan angka pertama dari nilai tahanan


 Gelang kedua menunjukkan angka kedua dari nilai tahanan
 Gelang ketiga menunjukkan angka ketiga dari nilai tahanan
 Gelang keempat menunjukkan faktor pengali
 Gelang kelima menunjukkan nilai toleransi
Bila jumlah gelang resistor tersebut ada 6 buah maka cara membaca nilai
tahanannya yaitu :

 Gelang pertama menunjukkan angka pertama dari nilai tahanan


 Gelang kedua menunjukkan angka kedua dari nilai tahanan
 Gelang ketiga menunjukkan angka ketiga dari nilai tahanan
 Gelang keempat menunjukkan faktor pengali
 Gelang kelima menunjukkan nilai toleransi
 Gelang kelima menunjukkan nilai koefisien suhu

2.1.6 Cara mengkalibrasi multimeter


1. Hidupkan Multimeternya (jika pada multi ada on/off-nya)
2. Kemudian putar sakelar multimeter pada posisi ohm meter x1.
3. Selanjutnya pasang probe merah ke lubang multimeter yg
berlambangkan + dan probe hitam ke lubang multi yang
berlambangkan.
4. Kemudian kudua ujung probe tadi kita tempelkan jadi satu.
5. Lihat pergerakan jarum multimeter akan bergerak menuju
angka 0, namun jika jarum belum berada di posisi angka 0 kita
bisa memutar knop yg bernama Ohm Adjustmen/Adjust hingga
jarum berada tepat di angka 0.
2.1.7 Rangkaian Seri dan Paralel
A. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah
atau lebih resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk
seri

Gambar 2.7 Rangkaian Seri


Sumber: https://thecityfoundry.com/seri/
Gambar 2.8 Rumus Rangakaian Seri
Sumber: https://thecityfoundry.com/resistor/

B. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari
dua buah atau lebih resistor yang disusun secara berderet atau
berbentuk paralel.

Gambar 2.9 Gambar Rangakaian Paralel


Sumber: https://thecityfoundry.com/paralel/

Gambar 2.10 Rumus Rangakaian Paralel


Sumber: https://thecityfoundry.com/paralel/
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Multimeter 1 unit
2. Resistor secukupnya
3. PCB 1 unit
4. Solder 1 unit
5. Timah secukupnya
6. Power supply 1 unit
7. Tempat solder 1 unit
3.2 Langkah Percobaan
A. Praktikum nilai resistor
1. Persiapkan resistor yang memiliki warna-warna kode sesuai pada tabel
2. Persiapkan multimeter dan lakukan pengukuran, cantumkan dalam tabel hasil
pengukuran nilai resistor
3. Tulis nilai resistor sesuai dengan nilai kode warnanya
4. Lakukan langkah 1 – 3 dan pilih resistor yang telah disediakan
B. Praktikum rangkaian seri dan paralel
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Rangkai resistor seperti pada gambar dan nilai resistor disamakan pada gambar
rangkaian
3. Hitung dan ukur dengan multimeter : V total, VR1, VR2 dan VR3
4. Lakukan langkah 2-3 dengan nilai resistor berbeda
5. Masukkan data kedalam tabel hasil pengamatan
6. Tuiskan analisa dan kesimpulan
3.3 Tabel Pengamatan
3.3.1 Tabel Pengamatan I

Nilai Warna Nilai Nilai Nilai


No Resistor
1 2 3 4 5 Toleransi Total Ukur

1 6 8 104 5% 680K Ω 680K Ω

2 3 9 103 5% 39K Ω 35K Ω

3
2 7 0 1% 270 Ω 270 Ω

4 4 7 0 1% 470 Ω 470 Ω

5
3 3 103 5% 33K Ω 29K Ω

Tabel 3.1

3.3.2 Tabel Pengamatan II


[ Chanel Zhahhumaira ]

Resistor Nilai Warna


No Nilai Total Nilai Ukur
(Data tiap individu berbeda) 1 2 3 4 5

1 Resistor 1 4 7 103 5% 47K Ω 46K Ω

2 Resistor 2 3 9 102 5% 3.900 Ω 3.900 Ω

3 Resistor 3 5 6 0 102 5% 56K Ω 56K Ω


4 Resistor 4 2 7 0 103 1% 270K Ω 260K Ω

5 Resistor 5 1 0 100 5% 10 Ω 0,9 Ω

Tabel 3.2

3.3.3 Tabel Pengamatan II


[ Heru Priyono ]

Resistor Nilai Warna


No Nilai Total Nilai Ukur
(Data tiap individu berbeda) 1 2 3 4 5

1 Resistor 1 1 5 102 5% 1.500 Ω 1.500 Ω

2 Resistor 2 1 0 0 101 1% 1K Ω 900 Ω

3 Resistor 3 2 2 102 2% 2.200 Ω 2.100 Ω

4 Resistor 4 2 2 0 100 1% 220 Ω 210 Ω

5 Resistor 5 1 0 103 5% 10K Ω 10K Ω

Tabel 3.3
3.3.4 Tabel Pengamatan II
[ Idzulia Ardiyanti ]

Resistor Nilai Warna


No Nilai Total Nilai Ukur
(Data tiap individu berbeda) 1 2 3 4 5

1 Resistor 1 3 3 100 33 Ω 40 Ω

2 Resistor 2 2 2 103 5% 22K Ω 22K Ω

3 Resistor 3 3 3 0 103 1% 330K Ω 330K Ω

4 Resistor 4 5 6 0 100 1% 560 Ω 600 Ω

5 Resistor 5 4 7 0 101 1% 4.700 Ω 4.500 Ω

Tabel 3.4
Tabel Pengamatan III

No. Gambar Perhitungan Pengukuran


1. R total = Rtotal = 1.200 Ω
RT = R1 + R2 + R3
= 100 Ω + 1.000 Ω + 100 Ω
= 1.200 Ω

R .Ground
Va = X V .∈¿ =
R . Total Va = 4,1 V
1.100
x 5=4 ,58 V
1.200

R .Ground
Vb = X V .∈¿ Vb = 0,3 V
R . Total
100
= x 5=0 , 41 V
1.200

V Ia = 40 A
Ia =
R .Total
100
= =0,0041 A
1.200
Ib = 40 A

V
Ib =
R .Total
100
= =0,0041 A
1.200

Tabel 3.6

PERTANYAAN

1. Jelaskan pengertian, fungsi dan jenis resistor!


2. Jelaskan resistor berdasarkan daya nya!
3. Bagaimana cara membaca nilai resistor?
4. Jelaskan cara mengkalibrasi multimeter!
5. Jelaskan tentang hukum ohm!
6. Jelaskan perbedaan rangkaian seri dan paralel dari segi tegangan dan arus!
Jawaban :
1. Pengertian resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki hambatan atau
resistansi tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik. Jenis-
jenis resistor adalah resistor tetap yang mempunyai nilai hambatan tidak bisa diubah
selamanya atau nilainya tetap. Resistor tetap dibagi menjadi tiga jenis,yaitu bahan
karbon,film logam,dan film karbon. Resistor tidak teatap adalah resistor yang
memiliki nilai hambatan yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Ada beberapa jenis
resistor tidak tetap, yaitu potensiometer,rheostat,dan trimpot atau sering disebut preset
resistor.
2. Resistor berdasarkan dayanya, resistor memiliki jenis ¼ watt, ½ watt, 1 watt, 2 watt,
makin besar nilai watt nya makin besar ukuran resistornya,
3. Cara membaca nilai resistor contohnya 4 warna pita ke-1 dan resistansinya, pita ke-3
menunjukkan nilai jumlah nol yang akan digunakan dengan pita ke-1 dan pita ke-2.
Dan pita ke-4 adalah nilai toleransi dari resistor itu sendiri.
4. Cara kalibrasi multimeter adalah pilih salah satu skala selector dari skala yang ada
(1x,10x,100x,1Kx,10Kx), hubungkan probe merah ke konektor merah pada
multimeter dan probe hitam pada konektor hitam, hubung singkatkan kedua ujung
probe (hitam dan merah). Jarum akan bergerak ke kanan, tepatkan jarum pada angka
nol, skala paling atas(skala ohm meter) menggunakan knop zero adjustmen atau
kalibrasi.
5. Arus listrik yang sebanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan
resistansi.
6. Rangkaian seri adalah rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang
dihubungkan ke sumber listrik melalui satu rangkaian. Rangkaian paralel adalah
rangkaian yang memiliki lebih dari satu bagian untuk mengalirkan arus.
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan yaitu menghitung dan mengukur


besaran nilai dari resistor maka dapat diambil kesimpulan. Perhitungan besaran nilai dari
rresitor dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara membaca warna gelang pada
resistor. Dan dengan cara menggunakan alat ukur tegangan yaitu multimeter.

Hasil pengukuran dapat berbeda antara pengukuran secara manual atau membaca warna
gelang pada resistor dengan pengukuran menggunakan multimeter. Hasil pengukuran dengan
cara membaca warna gelang resistor dengan pengukuran menggunakan multimeter memiliki
selisih nilai.
BAB IV

ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1. Analisis
Resistor merupakan suatu komponen elektronik yang memiliki dua pin dan
didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik pada rangkaian
elekttronika. Untuk membaca nilai resistor bisa melalui kode warna dan untuk
pengukuran bisa dengan cara membaca nilai dari warna gelang resistor atau
dengan menggunakan alat ukur multimeter.
4.2. Kesimpulan
Resistor adalah komponen yang memiliki nilai tahanan yang berfungsi
sebagai pemutus arus dan pembagi tegangan. Jenis-jenis dari resistor yaitu resistor
tetap ( fixed resistor ) dan resistor variable ( resistor yang nilainya dapat berubah-
ubah).
DAFTAR PUSTAKA

[1] Nanda Krisbianto, “Menghitung Nilai Resistor,” 18 Agustus 2021. [Online].


Available: https://www.nandakrisbianto.my.id/2020/09/cara-menghitung-nilai-
resistor.html
[ Accessed 05 Agustus 2022 ].
[2] Badi, "Pengertian Resistor , Fungsi, Tabel dan Membaca Warna ," 30 Juli 2022
[Online]. Available: https://thecityfoundry.com/resistor/ [ Accessed 05 Agustus 2022 ].
[3] Admin, "Kalibrasi Multimeter Digital," 30 Agustus 2017. [Online]. Available:
https://solusiindustri.com/cara-melakukan-kalibrasi-pada-avometer-atau-multi-tester/
[ Accessed 05 Agustus 2022 ].
[4] Rahmad Azly, "Rangkaian Seri dan Paralel," [Online]. Available:
https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/10/mengenal-perbedaan-
rangkaian-seri-dan-paralel.html [ Accessed 05 Agustus 2022 ].
[5] Si Manis, “Hukum Ohm,” 21 Juli 2022 [Online]. Available:
https://www.pelajaran.co.id/hukum-ohm/ [ Accessed 05 Agustus 2022 ].
[6] Modul Elektronika Diskrit
LAMPIRAN

FOTO PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN

Mengukur nilai tegangan


menggunakan power supply dan
multimeter.

Mengukur Nilai Resistansi Pada


Resistor dengan Menggunakan
Multimeter
Proses menghitung tegangan
menggunakan multimeter dan power
supply

 Chanel Zhahhumaira
 Idzulia Ardiyanti
 Heru Priyono

Anda mungkin juga menyukai