RESISTOR
Kelompok 2:
Inayatulloh (5115164341)
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Manusia tidak dapat hidup hanya mengandalkan satu sama lain, manusia
membutuhkan alat yang dapat mempermudah pekerjaannya sehari-hari. Alat tersebut
diciptakan oleh manusia itu sendiri. Betapa hebatnya makhluk ciptaan Allah SWT
yang telah menciptakan mannusia dengan berbagai macam kepintarannya.
Alat yang dapat membantu kehidupan manusia bias merupakan mesin dan
yang lainnya. Listrik merupakan salah satu hasil temuan manusia dan merupakan
komponen penting dalam kehidupan sampai saat ini.
Muatan listrik melewati suatu komponen yang biasa disebut dengan rangkaian
listrik. Rangkaian listrik ini yang biasa digunakan untuk berberbagai macam
keperluan. Apa lagi dizaman sekarang, rangkaian listrik sudah menyebar luas dan
digunakan sebagai salah satu keperluan utama dalam kehidupan. Komponen dalam
rangkaian listrik dapat terdiri dari berbagai maca elemen seperti resistor, kapasitor,
transformator dan elektronika.
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui apa itu
resistor, apa saja komponen resistor, bahan pembuatan resistor, fungsi dari resistor,
macam-macam resistor, dan jenis dari resistor tetap. Selain itu, mahasiswa dapat
mengetahui cara pembacaan dari masing-masing resistor tetap tersebut.
Pada makalah ini juga terdapat cara penghitungan resistor pada lampu LED,
agar mahasiswa dapat menghitung dengan rumus dan cara yang tepat.
PEMBAHASAN
I. Resistor
a. element pasif
b. Memiliki toleransi.
a. Resistor tetap
Resistor ini juga biasa disebut dengan resistor variable, resistor variable
adalah resistor yang nilai tahanannya dapat berubah dengan menggeser
atau memutar. (Wicaksono, 2013)
Resistor kode warna adalah salah satu resistor tetap yang penghitungannya
dari gelang yang terdapat pada batang resistor tersebut. Resistor kode
warna ada 2 yaitu:
Resistor ini dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang
berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya
dicantumkan dalam bentuk kode warna. Resistor ini juga sudah banyak
digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika karena bentuk fisiknya kecil
dan memiliki resistansi yang tinggi. Namun, untuk masalah ukuran fisik,
resistor ini masih kalah jika dibandingkan dengan resistor keramik. Resistor
ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk
dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di samping.
Resistor dibuat dari kawat penghubung dan bubuk karbon yang nantinya akan
dicampur keramik secara merata, lalu
dicetak bulat, semakin banyak
kandungan karbon nilai resistornya
semakin kecil.
Sedangkan dalam
menghitung nilai berbeda
tergantung jenis
resistornya. Berikut
tabelnya:
a. Cincin 4 warna
Dalam cincin 4 warna, cincin warna pertama dan kedua menunjukkan digit
angka, cincin warna ketiga menunjukkan angka pengali, dan cincin warna
keempat menunjukkan toleransi.
b. Cincin 5 warna
Dalam cincin 5 warna, cincin warna pertama, kedua, dan ketiga menunjukkan
digit angka, cincin warna keempat menunjukkan angka pengali, dan cincin
warna kelima menunjukkan toleransi.
c. Cincin 6 warna
Dalam cincin 5 warna, cincin warna pertama, kedua, dan ketiga menunjukkan
digit angka, warna keempat menunjukkan angka pengali, cincin warna kelima
menunjukkan toleransi, dan cincin warna keenam menunjukkan koefisien
suhu.
2) Resistor Cement
Resistor ini memiliki fitur tahan panas dan api, karakteristik benar-
benar terisolasi cocok untu sirkuit yang lusa, nilai resistansi tinggi. Bahan
resistor cement ini hampir sama dengan resistor sebelumnya, hanya saja
1. batang keramik
2. kawat resistansi
3. paduan logam
b. Cara Perhitungan
Contoh: 5W2.2KJ
G: 2%
J: 5%
K: 10%
M: 20%
3) SMD Resistor
Bahan pembuatan resistor SMD sama dengan resistor-resistor lainnya yaitu terdiri
dari karbon, metal, cermet.
2) Penggunaan
Penandaan nilai resistansi SMD resistor dicetak dengan harga numerik dengan
kode yang mirip dengan kondensator kecil.
Dalam pengkodean untuk SMD resistor ada tiga macam yaitu :
1. Untuk SMD resistor 5 % toleransi dengan angka tiga digit.
2. Untuk SMD resistor 1% toleransi dengan menggunakan angka 4 digit.
3. Untuk SMD resistor 1% toleransi dengan menggunakan kombinasi dua digit
angka dan satu digit huruf.
Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dimana dua digit pertama
merupakan informasi dua nilai/harga resistansi,dan digit ketiga merupakan
pengali,lebih mudahnya adalah merupakan jumlah nol yang ditambahkan setelah dua
digit resistansi,
contoh:
Sedangkan untik resistor SMD presisi tinggi ditandai dengan kode empat digit.
Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah
pengali.
Contoh:
I. Soal
22 adalah resistansinya
Jadi 50Watt 22 5%
a.
Jadi: 4,2
b.
Jadi: 820x102= 82 K
Aan. (2013, 04). Mengenal Komponen SMD Surface Mounted. Retrieved from
aanservice.blogspot: http://aanservice.blogspot.co.id/2013/04/mengenal-
komponen-smd-surface-mounted.html
etechnoz. (2014, 03 01). Resistor dan Jenis-Jenis Resistor. Retrieved 04 16, 2017,
from etechnoz.wordpress.com:
https://etechnoz.wordpress.com/2014/03/01/jenis-jenis-resistor/
ndoware. (n.d.). SMD Surface Mount Device SMT Surface Mount Technology.
Retrieved from ndoware.com: http://ndoware.com/smd-surface-mount-device-
smt-surface-mount-technology.html