Anda di halaman 1dari 6

4.

RESISTOR
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R , tahanan
merupakan komponen yang didesain untuk memiliki besar tahanan tertentu. fungsi resistor
yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori
komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan
simbol Omega (Ω).

Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir
melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi
dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut
penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan
resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut. Rumus Resistor adalah sebagai
berikut :

R = V/I

dimana : R = Tahanan dengan satuan Ohm

V = Tegangan dengan satuan Volt

I = Arus dengan satuan Ampere

Kapasitas Daya Resitor


Nilai kapasitas daya resistor ini dapat dikenali dari ukuran fisik resistor dan tulisan kapasitas
daya dalam satuan Watt untuk resistor dengan kemasan fisik besar. Menentukan kapasitas daya
resistor ini penting dilakukan untuk menghindari resistor rusak karena terjadi kelebihan daya yang
mengalir sehingga resistor terbakar dan sebagai bentuk efisiensi biaya dan tempat dalam
pembuatan rangkaian elektronika

Nilai Toleransi Resistor


Toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai yang tercantum pada
badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor dalam kondisi baik. Toleransi
resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor yang terjadi akibat operasional
resistor tersebut. Nilai torleransi resistor ini ada beberapa macam yaitu resistor dengan toleransi
kerusakan 1% (resistor 1%), resistor dengan toleransi kesalahan 2% (resistor2%), resistor dengan
toleransi kesalahan 5% (resistor 5%) dan resistor dengan toleransi 10% (resistor 10%).
Jenis-Jenis Resistor
A. Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor dibedakan
menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam atau resistor metal film.
a. Resistor Kawat (Wirewound Resistor)
Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat
dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari
panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibuat dengan
kapasitas daya yang besar

b. Resistor Arang (Carbon Resistor)


Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat dengan
bahan utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini merupakan resistor
yang banyak digunakan dan banyak diperjual belikan. Dipasaran resistor jenis ini
dapat kita jumpai dengan kapasitas daya 1/16 Watt, 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1
Watt, 2 Watt dan 3 Watt.

c. Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor)


Resistor oksida logam atau lebih dikenal dengan nama resistor metal
filmmerupakan resistor yang dibuah dengan bahan utama oksida logam yang
memilikikarakteristik lebih baik. Resistor metal film ini dapat ditemui dengan nilai
tolerasni1% dan 2%. Bentuk fisik resistor metal film ini mirip denganresistor kabon
hanya eda warna dan jumlah cicin warna yang digunakan dalam penilaian resistor
tersebut.Sama seperti resistorkarbon, resistor metal film ini juga diproduksi dalam
beberapakapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt. Resistor metal film ini
banyakdigunakan untuk keperluan pengukuran, perangkat industri dan perangkat
militer.
B. Resistor berdasarkan Nilai Resistansinya
Kemudian berdasarkan nilai resistansinya resistor dibedakan menjadi 2
jenisyaitu resistor tetap (Fixed Resistor) dan resistor tidak tetap (Variable Resistor)
a. Resistor tetap(Fixed Resistor)
Resistor tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya tidap dapat
diubahatau tetap. Resistor jenis ini biasa digunakan dalam rangkaian elektronika
sebagai pembatas arus dalam suatu rangkaian elektronika.

C. Resistor tetap dapat kita temui dalam beberpa jenis, seperti


a. Resistor Kawat

Resistor Kawat adalah jenis resistor yang baru pertama kali di gunakan
padasaat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa. Bentuk fisik
dariresistor ini bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Karena
memilikiresistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi, resistor ini
hanyadipergunakan dalam rangkaian power. Sampai saat ini, jenis yang masih di
pakaiadalah jenis yang memiliki lilitan kawat pada bahan keramik, kemudian di
lapisidengan bahan semen.
b. Resistor Batang Karbon (Arang)

Resistor ini terbuat dari bahan karbon kasar yang


kemudian di beri lilitan dantanda dengan kode warna yang berbentuk gelang.
Untuk dapat membaca nilairesistansi dari setiap warna gelang tersebut dapat
menggunakan tabel kode warna
c. Resistor Keramik
Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, khususnya di
bidangelektronik. Pada saat ini telah tercipta jenis resistor yang terbuat dari bahan
dasarkeramik atau porselin dan dilapisi dengan kaca tipis. Karena memiliki bentuk
fisikyang kecil dan juga nilai resistansi yang tinggi, resistor ini paling banyak
digunakandalam rangkaian elektronik. Rating daya yang dimiliki resistor keramik
sebesar 1/4Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2 Watt.
d. Resistor film karbon

Resistor ini merupakan hasil dari pengembangan resistor batang


karbon.Sejalan dengan perkemangan teknologi, telah terbentuklah resistor yang
dibuat darikarbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai
pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansi sudah tercantum dalam
bentuk tabel kode warna.Karena memiliki nilai resistansi yang tinggi dan juga
bentuk fisiknya kecil, resistor ini juga banyak digunakan di dalam berbagai
rangkaian elektronika. Rating daya yangdimiliki resistor ini adalah 1/4 Watt, 1/2
Watt, 1 Watt dan 2 Watt.
e. Resistor film metal

Bentuk dari resistor film metal hampir sama dengan


resistor film karbon.Hanya saja resistor ini tahan terhadap perubahan
temperatur dan memiliki tingkatkepresisian yang tinggi karena nilai toleransi
yang mencapai 1% atau 5%. Jika di bandingkan dengan jenis Fixed Resistor
lainnya, resistor ini memiliki kepresisianyang lebih tinggi karena memilik 5
gelang warna bahkan ada juga yang terdapat 6gelang warna. Resistor film metal
banyak digunakan dalam rangkaian elektronikayang memiliki tingkat ketelitian
tinggi, seperti alat ukur.
D. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat
berubahdan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor
terbagi menjadiPotensiometer, Rheostat dan Trimpot.
a. Potensiometer

Potensiometer adalah jenis variable resistor yang nilai resistansinya


dapat kitarubah dengan cara memutar porosnya melalui tuas yang sudah di
sediakan. Padaumumnya, resistor ini terbuat dari kawat atau karbon dan paling
banyak digunakan dalam rangkaian elektornika. Saat ini telah banyak
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon karena memiliki ukuran yang
lebih kecil dan resistansi yang cukup besar. Perubahan nilai resistansi terbagi
menjadi dua, yaitu linier dan logaritmatik.Untuk mengetahui apakah
potensiometer tersebut linier atau logaritmatik dapat dilihat dari huruf yang
tertera pada bagian belakang. Apabila tertera huruf “B” maka potensiometer
tersebut bersifat logaritmatik, sedangkan jika tertera huruf “A” maka
potensiometer tersebut bersifat linier.
b. Trimpot

Trimpot atau biasa di sebut Tripotensiometer adalah resistor yang


nilairesistansinya dapat berubah. Sifat dan karakteristik trimpot tidak jauh
berbeda dengan potensiometer, hanya saja bentuk fisik trimpot lebih kecil
dibandingkan dengan potensiometer. Perubahan nilai resistansi tersebut juga
dibagi menjadi 2, yaitu linierdan logaritmatik. Untuk mengubah nilai resistansi
dengan cara memutar lubangtengah pada badan trimpot dengan menggunakan
obeng.
c. NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive
TemperatureCoefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat
berubah apabila terjadi perubahan temperatur di sekelilingnya. Nilai resistansi
NTC sendiri akan naik apabilatemperatur di sekelilingnya turun, Sedangkan nilai
resistansi PTC akan naik jika jikatemperatur di sekelilingnya naik. Kedua resiston
ini paling sering digunakan sebagaisensor karena dapat mengukur suhu atau
temperatur daerah di sekelilingnya.

Prinsip Kerja Resistor


Dengan menggunakan resistor pada rangkaian listrik, kita dapat
mengurangiarus listrik hingga ke besaran yang diharapkan. Karena fungsi
yang terdapat didalamnya, resistor merupakan komponen utama yang
digunakan pada alat elektronik.Meskipun bentuk resistor dari luar terlihat
seragam, bagian dalam resistor biasanya berbeda berdasarkan material yang
digunakan. Pada bagian dalam, kita akanmenemukan batang keramik
dipasang pada bagian inti dan diselubungi oleh kawattembaga di bagian
luarnya.

Anda mungkin juga menyukai