DepartemenTeknologiPertanian
FakultasPertanian
UniversitasHasanuddin LaporanPraktikumMekanikaFluida
HYDROSTATIC PRESSURE
ABSTRAK
Zat yang dapat mengalir dalam kehidupan sehari hari dikatakan fluida karena zat cair
tidak dapat menahan tegangan geser. Dalam alirannya, fluida dapat menyesuaikan diri
dengan bentuk sembarang wadah yang ditempatinya. Setiap fluida memiliki densitas
yang berbeda- beda. Densitas atau massa jenis (ρ) , Ada beberapa metode yang dapat
digunakan untuk mengukur massa jenis, diantaranya adalah menggunakan metode
Archimedes dan prinsip tekanan hidrostatik. Tekanan hidrostatik diakibatkan oleh
gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman
tertentu. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut
mengeluarkan tekanan. Adapun tujuan dari praktikum ini agar Mahasiswa mengetahui
tekanan hidrostatis yang terjadi pada suatu fluida dan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan hidrostatis tersebut.
PENDAHULUAN
LatarBelakang
Zat yang dapat mengalir dalam kehidupan sehari hari dikatakan fluida karena zat
cair tidak dapat menahan tegangan geser. Dalam alirannya, fluida dapat menyesuaikan
diri dengan bentuk sembarang wadah yang ditempatinya. Setiap fluida memiliki
densitas yang berbeda- beda. Densitas atau massa jenis (ρ) merupakan ukuran
konsentrasi zat yang dinyatakan dalam massa per satuan volume (Safitri, 2015).
Untuk mengukur massa jenis suatu fluida diperlukan untuk mengetahui massa dan
volumenya kemudian digunakan rumus untuk mengetahui massa jenisnya. Ada
beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur massa jenis, diantaranya
adalah menggunakan metode Archimedes dan prinsip tekanan hidrostatik.
Tekanan hidrostatik diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu
luas bidang tekan pada kedalaman tertentu. Tekanan ini terjadi karena adanya berat
Program StudiKeteknikanPertanian
DepartemenTeknologiPertanian
FakultasPertanian
UniversitasHasanuddin LaporanPraktikumMekanikaFluida
air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Oleh karena itu, sangat
penting praktikum ini untuk dipelajari dan diterapkan (Santander, 2017).
TujuanPraktikum
Mahasiswa mengetahui tekanan hidrostatis yang terjadi pada suatu fluida dan
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis tersebut. Adapun
kegunaan dari praktikum HydrostaticPressure adalah dapat menerapkan konsep
tekananhidrostatis dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, pembuatan bendungan dan
penampungan air.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan praktikum ini pada Senin, 06 September 2021 di
Laboratourium Alat dan Mesin Pertanian.
Alat
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Hydrostatic Pressure sebagai
alat utama, pemberat 5 gram, 10 gram, 50 gram, 100 gram, lap kasar, lap halus dan
kalkulator, kamera Hand Phone.
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air.
ProsedurPraktikum
Adapun prosedur kerja praktikum ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Partial Immertion
1. Menyeimbangkan alat dengan cara memutar sekrup pada bagian bawah.
2. Mengukur nilai a, b, L, d pada alat.
3. Menyeimbangkan swimmingarmdengan cara memutar-mutar pemberat
sehingga berada pada posisi seimbang.
4. Memasukkan air secara perlahan-lahan hingga air menyentuh bibir kuadran,
usahakan tidak mengganggu keseimbangan swimming arm.
5. Menggantungkan pemberat pada bandul, kemudian menambahkan air secara
perlahan-lahan hingga swimming arm kembali pada posisi seimbang. Mencatat
tinggi air pada posisi seimbang.
6. Mengulangi prosedur 5 untuk berat yang berbeda.
7. Mengurangi sebagian pemberat pada bandul kemudian mengeluarkan air secara
perlahan-lahan dengan cara membuka kran pengeluaran hingga swimming arm
kembali pada posisi seimbang. Mencatat tinggi air pada posisi seimbang.
8. Ulangi prosedur ke-7 hingga pemberat habis.
b. Total Immertion
1. Menyeimbangkan alat dengan cara memutar sekrup pada bagian bawah.
2. Mengukur nilai a, b, L, d pada alat.
3. Menggantung pemberat pada bandul sebesar 200 gram, kemudian
menambahkan air secara perlahan-lahan hingga air berada pada ketinggian 10
Program StudiKeteknikanPertanian
DepartemenTeknologiPertanian
FakultasPertanian
UniversitasHasanuddin LaporanPraktikumMekanikaFluida
cm dan swimming arm berada pada posisi seimbang dengan cara memutar-
mutar pemberat.
4. Menggantung pemberat pada bandul gram, kemudian menambahkan air secara
perlaham-lahan hingga swimming armkembali pada posisi seimbang. Mencatat
tinggi air pada posisi seimbang.
5. Mengulangi prosedur ke-4 untuk berat beban yang berbeda.
6. Mengurangi sebagian pemberat pada bandul kemudian mengeluarkan air secara
perlahan-lahan dengan cara membuka kran pengeluaran hingga swimming arm
kembali pada posisi seimbang. Mencatat tinggi air pada posisi seimbang.
7. Ulangi prosedur ke-6 hingga pemberat kembali menjadi 200 gram.
Rumus yang digunakan
Rumus yang digunakan pada praktikum Hydrostatic Preassure adalah sebagai
berikut.
a. Partial Immertion
h 1 + h0 h rn
hr n = , hn =
2 3
1 2
F . L= ρ . b . h ( a+d × hn )
2
Fisi + F kosong
Fr=
2
Keterangan:
hrn =rata−ratatinggi muka air (m)
h = tinggi muka air (m)
tinggi muka air rata−rata
hn = (m)
3
Fr = gaya rata−rata(N )
b. Total Immertion
1 d d2
(
F . L= ρ . b . d a+ ×
2 2 12. hn)
d
h n=h ×
2
Keterangan:
F = gaya tekananhidrostatik ( N )
h n = tinggi fluida hasil perhitungan(m)
kg
ρ = massa jenis air( 2 )
m
a = nilai kuadran(mm)
b = nilai kuadran(mm)
d = diameter (mm)
L = panjang kuadran (mm)
h = tinggi fluida hasil pengamatan(m)
KESIMPULAN
Kesimpulanmemuatrumusan inti
hasilpraktikumsebagaijawabandarihipotesisdan/atautujuanpraktikum (yang
tidakdinyatakandalampendahuluan). Kesimpulan bukan berisi perulangan dari hasil dan
pembahasan.Dibagian akhirkesimpulandapatdituliskanhal yang
akandilakukanterkaitgagasanlebihlanjutdaripraktikum yang telahdilakukan (optional).
Kesimpulandapatdituliskansebagaiparagrafatau per poin-poin.
Program StudiKeteknikanPertanian
DepartemenTeknologiPertanian
FakultasPertanian
UniversitasHasanuddin LaporanPraktikumMekanikaFluida
DAFTAR PUSTAKA
Safitri, I. (2015). Edu Science PEMBELAJARAN TEKANAN HIDROSTATIK ,
KAPILARITAS , DAN DEBIT Edu Science. 2(2), 13–18.