Anda di halaman 1dari 5

Program Studi Keteknikan Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

HYDROSTATIC PRESSURE
(Judul ditulis Times New Roman 14pt, Bold, Centered, huruf kapital, maksimal 20 kata, Judul naskah
mencerminkan inti tulisan yang ditulis secara singkat, jelas, dan informatif, jarak judul bahasa Indonesia
ke judul bahasa inggris adalah 1 spasi)

Yuliana Mahmuddin1), A. Anggi Novergi2), dan Lilis Krisdayana Putri2)


(Nama ditulis lengkap tanpa gelar, 12pt, bold, centred)
1)
Yuliana Mahmuddin, Program Studi Keteknikan Pertanian
Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245, Indonesia
2)
A. Anggi Novergi, Program Studi Keteknikan Pertanian
Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245, Indonesia
2)
Lilis Krisdayana Putri, Program Studi Keteknikan Pertanian
Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245, Indonesia

ABSTRAK
(Abstrak ditulis 12 pt, bold, centered, huruf kapital, spasi 1)
Abstrak berisi ringkasan naskah yang ditulis secara eksplisit menggunakan bahasa
Indonesia ragam ilmiah dengan spasi tunggal. Isi abstrak memuat sedikit latar belakang,
tujuan, metodologi, hasil, dan simpulan utama praktikum yang ditulis tidak lebih dari
300 kata. Isi abstrak ditulis dalam format satu kolom yang hanya terdiri dari satu
paragraf. Di bawah isi abstrak diakhiri dengan kata kunci yang terdiri maksimum 5 kata
penting yang ditulis dengan huruf kapital di awal kata, disusun secara alfabetis dan
dipisahkan dengan tanda koma (,).

Kata Kunci: Erosi, Permodelan, USLE, Simulasi

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat cair dan
gas karena zat cair seperti air atau zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti
batu dan besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air,
minyak pelumas, dan susu merupakan contoh zat cair. Semua zat cair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke
tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat
mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara
yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk mengukur massa jenis suatu fluida di perlukan untuk mengetahui
massa dan volumenya kemudian digunakan rumus untuk mengetahuimassa jenisnya.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur massa jenis,
diantaranya adalah menggunakan metode Archimedes dan prinsip tekanan hidrostatik.
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada
zat cair terhadap suatu luas bidangtekan pada kedalaman tertentu.Besarnya tekanan
ini bergantung kepada tinggi kolomzat cair, massajenis dan percepatan
gravitasi. Tekanan hidrostatikhanya berlaku pada zat cair yang tidak bergerak.

1
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

Secara konseptual tekanan hidrostatikadalah tekanan yang berlaku padafluida atas


dasar hukum Pascal. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat
cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Tekanan sebuah cairan bergantung pada
kedalaman cairan di dalam sebuah ruang,dan gravitasi juga menentukan tekanan
air tersebut.

Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum yaitu agar mahasiswa mengetahui tekanan
hidrostatis yang terjadi pada suatu fluida dan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan hidrostatik tersebut.

METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini ialah Hydrostatic Pressure, pemberat 5g,
10 g, 100g, 200g, lap kasar, lap halus dan kalkulator.
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air.
Prosedur Praktikum
a. Partial Immertion
1. Menyeimbangkan alat dengan memutar sekrup penyeimbang pada bagian bawah
alat.
2. Mengukur nilai a, b, L dan d pada alat.
3. Menyembangkan swimming arm dengan memutar-mutar pemberat sehingga berada
pada posisi seimbang.
4. Memasukkan air secara perlahan hingga air menyentuh bibir kuadran. Usahakan
tidak menggaggu keseimbangan swimming arm.
5. Menggantungkan pemberat pada bandul, kemudian menambahkan air secara
perlahan-lahan hingga swimming arm kembali dalam posisi seimbang. Catat tinggi
air pada posisi seimbang.
6. Mengulangi prosedur 5 untuk berat yang berbeda.
7. Mengurangi sebagian pemberat pada bandul kemudian mengeluarkan air secara
perlahan-lahan dengan membuka kran pengeluaran hingga swimming arm kembali
dalam posisi seimbang. Catat tinggi air pada posisi seimbang .
8. Ulangi prosedur ke 7 hingga pemberat habis.

b. Total Immertion
1. Menyeimbangkan alat dengan cara memutar sekrup penyeimbang pada bagian
bawah alat.
2. Mengukur nilai a, b, L dan d pada alat.
3. Menggantung pemberat pada bandul sebesar 200 gram, kemudian menambahkan
air secara perlahan hingga air berada pada ketinggian 10 cm dan swimming arm
berada pada posisi seimbang dengan cara memutar-mutar pemberat.

2
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

4. Menggantung pemberat pada bandul gram, kemudian menambahkan air secara


perlahan hingga swimming arm kembali dalam posisi seimbang. Catat tinggi air
pada posisi seimbang .
5. Mengulangi prosedur 4 untuk berat beban yang berbeda.
6. Mengurangi sebagian pemberat pada bandul kemudian mengeluarkan air secara
perlahan dengan cara membuka kran pengeluaran hingga swimming arm kembali
pada posisi seimbang. Catat tinggi air pada posisi seimbang .
7. Ulangi prosedur ke 6 hingga pemberat kembal menjadi 200 g.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil adalah temuan praktikum berupa data hasil pengamatan, sedangkan
pembahasan adalah analisis dan penjelasan ilmiah atas hasil praktikum yang tidak hanya
dijelaskan secara deskriptif melainkan didukung oleh dasar ilmiah, rujukan pustaka/
penlitian terdahulu yang saling terkait. Hasil dan pembahasan diuraikan tanpa atau
dengan pembagian menurut sub-bab atau sub-subbab. Pembahasan berisi penjelasan
hubungan hasil analisis seluruh peubah untuk menjawab hipotesis dan tujuan praktikum
yang terdapat pada pendahuluan, analisis persamaan dan perbedaan dengan praktikum
terdahulu, menjelaskan keunggulan dan keterbatasan praktikum, dan potensi
pengembangannya. Hasil praktikum dikemukakan secara jelas dan data hasil praktikum
dianjurkan disajikan dalam bentuk tabel, gambar, atau grafik.
1. Sub-bab Berisi Topik Pembahasan Hasil Praktikum
Sub-bab diberikan spasi sebelum paragraf dengan ukuran 6 pt
A. Sub-subbab artikel
Sub-subbab artikel ditulis italic dan bold menggunakan huruf kapital pada awal
kalimat, tanpa spasi sebelum dan setelah paragraf.
2. Format Penulisan Tabel dan Gambar
Tabel dan gambar harus diberi nomor urut secara sekuensial (berurutan), misalnya
Tabel 1, 2, dst; Gambar 1, 2, dst. Jika pun dalam skripsi hanya ada satu tabel atau satu
gambar, tabel dan gambar tersebut tetap diberi nomor yaitu, Tabel 1 atau Gambar 1.
Tabel dan gambar harus ditempatkan sedekat mungkin dengan teks yang
menjelaskannya. Contoh penulisan tabel dan gambar:
Tabel 1. Karakteristik fisik selulosa bakteri dengan penambahan sumber nitrogen 0.5%
Amonium Sulfat dan yeast extract
Nitrogen Source Yield (%) Moisture content (%) Thickness (mm)
Yeast extract 9.67 ±3.06a 88.47 ±0.93a 1.91±0.99a
b a
Ammonium sulphate 27.27 ±1.55 86.04 ±0.77 5.99 ±1.34b
Assays were performed in triplicate. Mean ± SD value in the same column with different superscripts are
significantly different (p≤ 0.05)

Gambar 1. Blok diagram pengendali PID

3
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

KESIMPULAN
Kesimpulan memuat rumusan inti hasil praktikum sebagai jawaban dari hipotesis
dan/atau tujuan praktikum (yang tidak dinyatakan dalam pendahuluan). Kesimpulan
bukan berisi perulangan dari hasil dan pembahasan. Dibagian akhir kesimpulan dapat
dituliskan hal yang akan dilakukan terkait gagasan lebih lanjut dari praktikum yang
telah dilakukan (optional). Kesimpulan dapat dituliskan sebagai paragraf atau per poin-
poin.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua rujukan atau sitasi yang dibaca dan diacu dalam
penulisan naskah artikel ilmiah, sebaliknya semua sumber pustaka yang dicantumkan
pada Daftar Pustaka harus diacu. Setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah dan terdapat
dalam daftar pustaka berasal dari sumber primer (jurnal, prosiding, laporan praktikum,
paten, standar, dokumen sejarah, buku hasil riset) dan berjumlah minimum 80% dari
keseluruhan daftar pustaka yang diterbitkan 10 (sepuluh) tahun terakhir. Setiap artikel
minimal berisi 10 (sepuluh) daftar pustaka acuan. Jika terdapat lebih dari dua penulis
maka “et al.” atau “dkk” tidak digunakan dalam penulisan daftar pustaka, semua nama
penulis harus ditulis lengkap pada daftar pustaka, serta penggunaan pustaka “anonim”
tidak diperbolehkan. Penulisan daftar pustaka dan sistem sitasi mengacu pada format
baku APA 6th Edition (American Psychological Association) dan disusun secara
alfabetis. Penulisan daftar pustaka dianjurankan menggunakan aplikasi manajemen
referensi seperti Mendeley, End Note, Zotero, atau lainnya. Contoh penulisan rujukan di
daftar pustaka menurut sumber rujukan:

Jurnal ilmiah primer


Junais, I, Samsuar, S., Useng, D. (2019). Studies on Antimicrobial and Antioxidant
Efficiency of Some Essential Oils in Minced Beef. Journal of American Science,
6(12), 691–700.
Kuswandi, B., & Maryska, C. (2013). Real time on-package freshness indicator for
guavas packaging. Food Measure, 7, 29–39.

Skripsi/Tesis/Disertasi
Hasnedi, Y. (2009). Pengembangan Kemasan Cerdas ( Smart Packaging) Dengan
Sensor Berbahan Dasar Chitosan-Asetat, Polivenol Alkohol, dan Pewarna
Indikator Kebusukan Fillet Ikan Nila. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Naskah Prosiding
FAO. (2010). Forest Insects as Food: Humans Bite Back. In P. Durst, D. Johnson, R.
Leslie, & Sh (Eds.), Proceedings of a workshop on Asia-Pacific resources and
their potential for development (p. 241). https://doi.org/ISBN 978-92-5-106488-7

Buku
Strunk, W., Jr., & White, E. B. (1979). The guide to everything and then some more
stuff. New York, NY: Macmillan.

4
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

Artikel dalam buku


Bergquist, J. M. (1992). German Americans. In J. D. Buenker & L. A. Ratner (Eds.),
Multiculturalism in the United States: A comparative guide to acculturation and
ethnicity (pp. 53-76). New York, NY: Greenwood.

Paten
Primack, H.S. (1983). Method of Stabilizing Polyvalent Metal Solutions. US Patent No.
4,373,104

Anda mungkin juga menyukai