Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum “KEKENTALAN ZAT CAIR”

Modul M5 – KEKENTALAN ZAT CAIR


Maruf Rizqi Budi Santoso/20612022
Asisten: Eva Fadhillah
Tanggal praktikum: Rabu, 14 Oktober 2020
Ilmu Kimia – Fakultas Matematika Ilmu Peminatan Alam
Universitas Islam Indonesia

Menurut bernouli untuk cairan yang ideal, pada


Abstrak— Abstak berisi uraian singkat dari pipa-pipa kita harapkan tinggi permukaan air sama.
Ternyata tidak demikian hal nya disini. Permukaan air pada
keseluruhan laporan praktikum. Di dalam Abstrak harus pipa menurun pada arah arus. Perbedaan tinggi permukaan
termuat informasi dari mulai pendahuluan sampai ini disebabkan oleh gaya gesek internal (dalam) yang
kesimpulan. Penggunaan bahasa abstrak pada laporan
terjadi antar lapisan-lapisan cairan yang menyebabkan
kehilangan atau berkurangnya energi. Akibatnya terdapat
praktikum fisika dasar adalah Bahasa Indonesia. Abstrak distri busi kecepatan arus menurut jarak terhadap sumbu
tidak boleh lebih dari satu paragraf. Penulisan abstrak pipa. Di tengah pipa terdapat kecepatan terbesar, yang
makin berkurang ke arah dinding dan menjadi nol tepat
sebaiknya tidak melebihi 150 kata. pada dinding (Sarojo,2002).
*PENTING: Jangan menggunakan simbol, karakter
khusus, maupun rumus di dalam judul dan abstrak. Jangan
mengubah template yang telah ditetapkan.
II. METODE PRAKTIKUM
Kata kumci—dokumen; format; resmi; masukkan kata
kunci Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa wajib
kata kunci mencakupi hal – hal penting dan yang paling menyiapkan alat-alat dan juga bahan yang diperlukan saat
sering muncul dalam jurnal. melakukan praktikum, diantaranya yaitu:

I. Pendahuluan
1. Viscometer Ostwald
Tujuan pada praktikum kali ini adalah agar
mahasiswa dapat terampil dalam praktikum penentuan nilai
kekentalan zat cair sesuai dengan prosedur dan keselamatan
kerja pada saat di laboratorium, mahasiswa juga dituntut
untuk dapat melakukan praktikum dan memahami cara
penentuann nilai kekentalan zat cair sesuai dengan prosedur
dan standar keselamatan kerja. Praktikum kali ini bertujuan
agar mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dari
viscometer ostwald serta mahasiswa dituntut untuk dapat
menentukan viskositas larutan dengan metode ostwald.

Viskositas adalah ukuran yang menyatakan


kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan merupakan
sifat cairan yang berhubungan erat dengan untuk mengalir.
Beberapa cairan ada yang dapat mengalir cepat, sedangkan
lainnya mengalir secara lambat. Cairan yang mengalir
dengan cepat contohnya seperti air, alcohol, dan bensin
karena memiliki viskositas kecil. Sedangkan cairan yang
mengalir lambat seperti gliserin, minyak asto, dan madu Gambar 1. Viscometer Ostwald
mengalir secara lambat dikarenakan mempunyai viskositas
besar. Jadi viskosaitas tidak lain menentukan kecepatan Sumber
mengalirnya suatu cairan (Yazid,2005). https://images.app.goo.gl/tSiyLUrW77YK1aiv8
2. Stopwatch

Gambar 2. Stopwatch Gambar 4. Gelas Ukur

Sumber Sumber
https://images.app.goo.gl/DAQz2MdFDSX4BZbFA https://images.app.goo.gl/hUGqwsUDXi7ZXiCv8

5. Gelas Beker
3. Hydrometer

Gambar 5. Gelas Beker

Gambar 3. Hydrometer Sumber

Sumber https://images.app.goo.gl/EFWA4dRqt32ao1aD7

https://images.app.goo.gl/TkgzcbMXdiYQsgw1A
6. Pompa Pengisap

4. Gelas Ukur
gambar 8. Pengaduk Kaca

Sumber
Gambar 6. Pompa Pengisap https://images.app.goo.gl/QjXfe8xoixgLAR866

Sumber
https://images.app.goo.gl/ueTs7ckogDYTQx378 9. Larutan NaCl

7. Thermometer

Gambar 9. Larutan NaCl

Sumber
https://images.app.goo.gl/qAuufR5iZU7YwBj67
Gambar 7. Thermometer
10. Aquades
Sumber
https://images.app.goo.gl/WKX1wwteZVHFW6pn7

8. Pengaduk Kaca
Menyiapkan alat dan bahan

Membuat larutan NaCl 100% sebanyak 250mL di gel

Memindahkan larutan ke dalam gelas ukur

Mengukur DB larutan menggunakan hidromete


Gambar 10. Aquades

Sumber
https://images.app.goo.gl/GEJEUTKsAybYukvE7 Memindahkan kembali larutan ke dalam gelas be

Setelah mahasiswa menyiapkan alat dan juga bahan


yang diperlukan dalam praktikum kali ini, setelah itu Memasukkan ke dalam viskometer Ostwald untuk menguku
praktikan melakukan percobaan sesuai dengan langka-
langkah yang baik dan benar agar mahasiswa mendapatkan
data yang dibutuhkan :

Mengisap larutan menggunakan pomp

Mengisap hingga larutan mencapai batas maksimum, kemud

Menyiapkan stopwatch untuk mengukur lamanya larutan

Mencatat waktu yang terbaca dalam tabe


VI. KESIMPULAN
Kesimpulan adalah menjawab dari semua tujuan
III. DATA PERCOBAAN yang ada. Jika tujuan dalam percobaan diharuskan untuk
Tabel 1. Data konsentrasi, DB, dan waktu pengaliran menunjukkan hasil praktikum, maka tunjukkan hasil
Derajat Rata - rata praktikum yang sesuai saja atau yang berkesinambungan
Konsentrasi Waktu pengaliran (detik)
Baume
(%) 1
(DB) 2 3 saja tidak semua ditunjukkan.
100 7 25,27 25,13 25,21 25,203
80 6 24,78 24,62 24,73 24,71
60 5 24,56 24,62 24,65 24,61
40 4 24,40 24,42 24,51 24,443
20 2 24,32 24,28 24,29 24.297
0 1 24,18 24,20 24,25 24.21

IV. ANALISIS DATA


Analisis Data dibuat sesuai dengan petunjuk pada
file analisis data yang telah di lampirkan pada classroom.
Selalu gunakan perintah memasukkan persamaan
yang disediakan oleh Microsoft Word (insert equation).
Jangan menggunakan potongan (crop-copy-paste)
persamaan dari literatur lain. Pastikan persamaan yang
digunakan tertulis dengan jelas. Berikan nomor pada
persamaan yang Anda masukkan ke dalam laporan.
Penomoran pada persamaan harus menggunakan tanda
kurung awal dan akhir seperti pada contoh (1). Anda dapat
menggunakan bantuan insert table untuk memudahkan
pengaturan persamaan.
a+b =γ (
1)

V. PEMBAHASAN
Pembahasan memuat tentang membahas data
percobaan, hasil error/ralat, prinsip kerja praktikum, dan
semua hal yang penting dan sangat mempengaruhi hasil
percobaan dapat ditambahkan dalam pembahasan.
Pembahasan grafik dan penerapan praktikum dalam
kehidupan sehari hari dapat dimasukkan dalam sub bab
pembahasan. Penulisan pembahasan minimal 400 kata.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi referensi-referensi yang dijadikan
acuan selama menyusun laporan praktikum. Daftar pustaka
sesuai dengan sitasi yang diambil dan minimal 3 sumber.
Referensi yang diambil dapat berupa buku, modul, paper,
journal dll. Gunakan model sitasi IEEE. Penulisan nomor
sitasi dilakukan secara urut dengan memasukkannya ke
dalam kurung siku (brackets) [1]. Tanda baca dituliskan
setelah nomor acuan [2]. Gunakan nomor referensi
langsung di dalam kalimat, seperti [3] – tanpa
menggunakan “pustaka [3]” kecuali pada awal kalimat:
“Pustaka [3] menyatakan…”
Penulis dapat menggunakan bantuan Mendeley
dalam memasukkan sitasi. Beberapa contoh format
daftar pustaka yang mengacu pada model sitasi
IEEE:

[1] A. Ghosh, J. Zhang, J. G. Andrews, and R.


Muhamed, Fundamentals of LTE. Prentice Hall, 2010.

[2] F. Capozzi, G. Piro, L. A. Grieco, G. Boggia,


and P. Camarda, “Downlink Packet Scheduling in LTE
Cellular Networks: Key Design Issues and a Survey,”
IEEE Commun. Surv. Tutorials, vol. 15, no. 2, pp.
678–700, 2013.

Anda mungkin juga menyukai