Oleh:
TIM PRAKTIKUM
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan modul praktikum mata kuliah praktikum analisis kualitas
lingkungan dengan baik. Modul ini disusun dengan tujuan dapat membantu dan
menjadi panduan bagi mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum.
Semoga dengan adanya modul praktikum tersebut mahasiswa dapat
melaksanakan praktikum di laboratorium Kesehatan Masyarakat UNSRI dengan
baik dan lancar sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan.
Tim Penyusun
Tim Penyusun
- Dessy Widiyaristi, S.Si.
- Alexander Jonathan
- Risya Alma Innani, S.KL
- Melita Fitriani
- Dita Farica
- Abid Rozin
- Kopa Musbah
- Hanifatun Hasanah
- Wulan Marga Rita
ii
DAFTAR ISI
ii
TATA TERTIB PRAKTIKUM
Kehadiran
Peraturan Praktikum
1. Praktikan memeriksa alat dan bahan yang digunakan sebelum dan setelah
selesai praktikum.
2. Praktikan wajib mengumpulkan laporan awal sebelum mengikuti
praktikum.
3. Sebelum praktikum akan diadakan tes pendahuluan (responsi) secara
tertulis ataupun lisan oleh Asisten.
4. Praktikum dimulai saat asisten menerangkan mengenai alat yang akan
digunakan kemudian praktikan mengerjakan sesuai prosedur.
5. Setelah praktikum selesai akan dilaksanakan tes kembali.
6. Praktikan wajib membuat laporan akhir.
7. Dilarang menggunakan HP saat praktikum, HP dapat dipergunakan oleh
salah satu anggota kelompok saat dokumentasi hasil.
iii
BAB I
PRAKTIKUM SAMPLING AIR
1
Laboratorium Kesehatan Masyarakat
2
4
Laboratorium Kesehatan Masyarakat
5
payau bila konsentrasi garamnya 0,05 sampai 3% atau menjadi saline bila
konsentrsinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5% disebut brine. Air payau adalah air
yang salinitasnya lebih rendah dari pada salinitas rata-rata air laut normal (<35
permil) dan lebih tinggi dari pada 0,5 permil yang terjadi karena pencampuran
antara air laut dengan air tawar baik secara alamiah maupun buatan (Apriani and
Wesen, 2010).
B. Bahan
1. Aquabides
2. Larutan Buffer
3. Sampel air bersih dan air kotor
B. Cara Kerja
1. Siapkan sampel air yang akan diukur parameternya di gelas ukuran
150-200 ml.
2. Tentukan parameter pengukuran pada display alat multiparameter.
3. Lakukan pengukuran setiap parameter pada sampel selama 3 kali
dalam waktu 3 detik atau sampai angka hasil pengukuran stabil,
kemudian catat hasil pengukuran.
4. Untuk melanjutkan pengukuran parameter lain, tekan tombol mode.
5. Setelah melakukan pengukuran seluruh parameter pada alat
multiparameter, matikan alat dengan menekan tombol power satu
kali.
7
Laboratorium Kesehatan Masyarakat
8
B. BAHAN
a. Reagen Manganese No 1 tablet dan Manganese No 2 Tablet
b. Sampel air
B. Cara Kerja
1. Periksa pH sampel, pH sampel harus didalam jangkauan 2-7 \
2. Isikan sampel sebanyak 5 ml ke dalam tabung vial.
3. Tambahkan 4 tetes reagen Mn-1 ke dalam sampel.
10
Laboratorium Kesehatan Masyarakat
11
4. Tombol Backlight
Tombol untuk menyalakan atau mematikan lampu layar
5. Tombol mode A weighting / C weighting
Tombol untuk memilih antara mode tertimbang A / C
a. Tombol A : Digunakan untuk pengukuran suara pada
umumnya
b. Tombol B : Digunakan untuk pengukuran suara dengan
frekuensin rendah
6. Tombol mode Time Weighting
Tombol yang digunakan untuk mengaktifkan mode tertimbang
waktu respon (Fast / Slow)
a. F (Fast response) : Digunakan untuk pengukuran normal
(lingungan ambient standar)
b. S (Slow response) : Digunakan untuk pengukuran tingkat
rata-rata dari fluktasi suara
7. Tombol mode rentang ukur
Digunakan untuk memilih rentang ukur yang diinginkan
a. Rentang bawah /Lo = 30 – 100 dB
b. Rentang atas / Hi = 0 – 130 dB
Catatan: Jika dalam pengukuran muncul indikator “OVER”, coba
gunakan rentang ukur yang lain
8. Tombol max / hold
Tombol max berfungsi untuk menampilkan nilai maksimum dari
pengukuran yang sudah dibaca. Data ini akan terus di perbaharui
jika terdapat nilai maksimum yang baru / lebih tinggi dari nilai
sebelumnya. Tombol ini juga untuk mengaktifkan fitur HOLD,
caranya dengan menekan dan tahan tombol selama 2 detik.
9. Mikrofon
Sensor pengambil suara yang kemudian di olah instrumen
10. Tempat Baterai
C. CARA KERJA
1. Tekan tombol power
2. Pilih selektor pada posisi:
- Fast untuk jenis kebisingan kontinyu
- Slow untuk jenis kebisingan impilsive/terputus-putus
3. Pilih selector range intensitas kebisingan.
- High : 60 – 130 dB
- Low : 30 – 100 dB
4. Tentukan lokasi pengukuran
5. Setiap lokasi pengukuran dilakukan pengamatan selama 1 – 2
menit, atau sampai hasil menunjukan angka yang stabil
6. Tekan hold untuk mencatat hasil di monitor
7. Tekan tombol power kembali untuk mematikan alat
14
Laboratorium Kesehatan Masyarakat
15
hygrometer adalah persentase (%). Semakin besar angka persentase nya maka
kelembabannya semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.
Kualitas udara di dalam ruangan yang tidak baik dapat berisiko terhadap
kesehatan. Secara akut, kelembaban dan suhu ruangan yang tidak sesuai dapat
menimbulkan iritasi pada mata, iritasi hidung, dan fatigue. Sedangkan secara
kronis, dapat menimbulkan sick building syndrome (SBS), kanker, serta penyakit
paru dan jantung. Oleh sebab itu, diperlukan batasan kualitas udara yang baik di
dalam ruangan untuk mencegah adanya risiko kesehatan.
Menurut PERMENKES 2010, suhu udara yang dianggap normal di
Indonesia adalah 18oC – 30oC, sedangkan untuk batasan normal kelembaban
adalah 40% - 60%. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban
adalah Hygrothermometer.
17
Laboratorium Kesehatan Masyarakat
18
B. Bahan
a. Sampel Tanah
19
Laboratorium Kesehatan Masyarakat
20
B. Bahan
1. –
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM ....................................
OLEH :
Nama :
NIM :
Kelompok :
Dosen :
Asisten :
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM ....................................
OLEH :
Nama :
NIM :
Kelompok :
Dosen :
Asisten :
COVER
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
I. LATAR BELAKANG
Menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai permasalahan yang
berkaitan dengan topik praktikum (Dilarang plagiat).
V. PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Menyimpulkan hasil dari praktikum dan memberikan rekomendasi
penanggulangan.
KETENTUAN PENULISAN