Anda di halaman 1dari 21

INSTRUMENTASI KESEHATAN

Nama, Fungsi, dan Cara Kerja Instrumentasi dalam


Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair

PENGERTIAN INSTRUMENTASI
Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device)
yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian
dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih
kompleks.

PENGERTIAN AIR DAN LIMBAH CAIR

AIR adalah senyawa yang penting bagi semua


bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini
di Bumi, tetapi tidak di Planet lain.

LIMBAH CAIR adalah semua buangan yang


dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga, yang lebih
dikenal dengan sampah), yang kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tertentu tidak di kehendaki
lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis
yang berbentuk cairan atau berada dalam fase
cair (air seni atau urine, air pencucian alat-alat).

PERATURAN DALAM PENYEHATAN AIR


DAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

Peraturan dalam Penyehatan Air


Berdasarkan Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990 air bersih
adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat di minum
apabila telah dimasak.
Peraturan dalam Pengelolaan Limbah Cair
Undang-undang RI No. 23 Tahun 1997 Pasal 16 sampai Pasal 29
yang mengatur tentang usaha dan/atau kegiatan, yaitu
bagaimana Tentang Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup(meliputi
Pengelolaan Limbah B3, Perizinan, AMDAL dan AUDIT Lingkungan
termasuk sanksi administrasi bagi pelanggaran atau aturan-aturan
tersebut).

PARAMETER DALAM PENYEHATAN AIR

1.

Parameter Fisik
Suhu, Warna, Bau, Rasa, Kekeruhan, TDS.

2.

Parameter Biologis
E. Coli (Sebagai patokan adanya pencemaran
tinja), Coliform.

3.

Parameter Kimia
pH, Jumlah Zat Padat, dan Bahan Kimia Lain.

PERATURAN LIMBAH CAIR

1.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 18


Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.

2.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3


Tahun 1998 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi
Kawasan Industri.

3.

Peraturan Pemerintah Rebublik Indonesia No. 82


Tahun 2001 dinyatakan bahwa, Instalasi Pengelolaan
Air Limbah (IPAL) sangat diperlukan dalam upaya
menurunkan kadar parameter pencemar dalam
limbah, agar diperoleh limbah cair dengan kualitas
baik dan memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan.

PARAMETER LIMBAH CAIR


1.

Sifat fisik air limbah, bahwa derajat kekotoran air limbah sangat
dipengaruhi oleh sifat fisik yang mudah terlihat seperti kandungan zat
padat sebagai efek estetika, kejernihan, bau, warna, dan temperatur.

2.

Sifat kimia air limbah, bahwa kandungan bahan kimia yang ada di dalam
air limbah dapat berpengaruh negatif pada lingkungan melalui berbagai
cara. Bahan organik terlarutdapat menghabiskan oksigen dalam limbah
serta akan menimbulkan bau dan rasa yang tidak sedap pada penyediaan
air bersih. Serta dapat berakibat vatal jika mengandung bahan beracun
seperti unsur-unsur logam berat.

3.

Sifat biologis air limbah. Pada dasarnya pemeriksaan biologis di dalam


air limbah dimaksudkan untuk mengidentifikasi apakah ada bakteribakteri patogen berada di dalam air limbah. Sifat biologis ini diperlukan
untuk mengukur kualitas air terutama bagi airyang di pergunakan sebagai
air minum serta untuk keperluan lainnya. Selain itu juga untuk menaksir
tingkat kotoran air limbah sebelum dibuang ke badan air.

INSTRUMEN DAN CARA KERJA ALAT PARAMETER FISIKA

SUHU

KEKERUHAN

TDS

Pertama siapakan alat


pengukur suhu terlebih
dahulu, yakni thermometer.
Kemudian tentukan lokasi
air yang akan diukur
suhunya. Setelah lokasi
pengukuran didapatkan,
ikat bagian pangkal
thermometer (bukan ujung
air raksa) lalu masukkan
thermometer ke air dengan
cara mencelupkan
thermometer kedalam
perairan kemudian gantung
thermometer tersebut pada
permukaan perairan
beberapa menit. Setelah
thermometer menunjukkan
angka yang konstan, baca
angka yang ditunjukkan
thermometer lalu catat
hasilnya.

Sediakan alat yang digunakan,


yakni botol air mineral.
Kemudian isi botol dengan air
sampel secukupnya lalu bawa air
tersebut ke laboratorium untuk
diukur kekeruhannya. Lalu air
sampel tersebut dipindahkan
kedalam gelas piala dan
bandingkan dengan standar air
yang menjadi patokan (standar).
Masukkan air yang menjadi
patokan (standar) kedalam
turbidimeter sehingga jarum
turbidimeter menunjukkan angka
standarnya. Setelah itu,
keluarkan gelas piala yang berisi
air standar tadi lalu masukkan
air sampel kedalam gelas piala
lainnya dan kocok. Setelah itu
masukkan air sampel tersebut
kedalam turbidimeter dan atur
sehingga turbidimeter
menunjukkan angka konstan.
Catat hasil yang ditunjukkan oleh
jarum turbidimeter.

Menyiapkan gelas aqua


bekas disispkan dan
diberi label sesuai
dengan jenis air yang
akan di uji. Kemudian
gelas aqua bekas tadi
diberi label di isi air
yang sesuai. Satu
persatu jenis air diukur
dengan menggunakan
alat TDS Scan.

INSTRUMEN DAN CARA KERJA ALAT PARAMETER KIMIA

pH

Amonia

Mangan

Sediakan alat yang akan


digunakan, yakni kertas pH dan
pH meter. Celupkan kertas pH
kedalam perairan, setelah kertas
pH basah angkat keras pH
tersebut lalu tunggu beberapa
saat. Lihat perubahan warna
yang terjadi pada kertas pH dan
bandingkan warna tersebut
dengan papan standar nilai pH
lalu catat hasilnya.

Amonia jarang ditemukan pada


perairan yang mendapatkan
cukup pasokan oksigen.Bahanbahan organik dapat terkandung
di dalam air sumur salah satunya
disebabkan olehkedalaman
sumur yang rendah (3-4 m)
sehingga air permukaan yang
banyak mengandungbahanbahan organik hasil limbah
domestic mudah masuk ke
dalam tanah yang
bersifatporous. Kadar ammonia
yang diperbolehkan dalam air
kurang dari 90mg/L. Pengujian
kadarammonia dalam air tanah
ini juga dilakukan dengan prinsip
spektrofotometri
menggunakanspektrofotometer.

Penentuan kadar logam dalam


hal ini kadar Mangan (Mn) dalam
sample air tanah atauair sumur
dapat dilakukan dengan metode
spektrofotomerri menggunakan
instrumentSpektrofotometrik
Serapan Atom (SSA). Adanya
kandungan Mn dalam air
menyebabkanwarna air tersebut
berubah menjadi kuning-coklat
setelah beberapa saat kontak
denganudara. Di samping dapat
mengganggu kesehatan juga
menimbulkan bau yang tidak
sedapserta menyebabkan warna
kuning pada dinding bak serta
bercak-bercak kuning
padapakaian. Oleh karena itu
menurut PP No.20 Tahun 1990
tersebut kadar Mangan (Mn)
dalamair minum yang
diperbolehkan adalah 0,1 mg/L.

INSTRUMEN DAN CARA KERJA PARAMETER BIOLOGI


E. Coli

Colifrom

Eschericia coliadalah salah satu bakteri patogen


yang tergolong Coliform dan hidupsecara normal di
dalam kotoran manusia maupun hewan sehinggaE.
Colidigunakan sebagaibakteri indikator
pencemaran air yang berasal darikotoran hewan
berdarah panas.Analisa terhadap kadar jumlah
bakteriE. colidilaksanakan secara deskriptif
denganpertimbangan baku mutu air bersih sesuai
Golongan I Peraturan PemerintahRI Nomor
82Tahun 2001. Standar baku mutu kandungan
bakteriE. Colipada air tanah adalah sebesar100
sel/ml. Faktor-faktor yang mempengaruhi titik
sampel dengan jumlah bakteriE. coliyaitu jarak
septictank jauh, aktifitas penduduk sekitar yang
tidak banyak melibatkanpenduduk seperti
pertanian, pembuangan limbah rumah tangga
melalui saluranpembuangan yang sesuai dengan
kriteria, dankonstruksi ring sumur.

Total Coliform merupakan indikator bakteri


pertama yang digunakan untukmenentukan aman
tidaknya air untuk dikonsumsi. Bila coliform dalam
air ditemukan
dalamjumlahyangtinggimakakemungkinanadan
yabakteripatogeniksepertiGiardiadanCryptospori
diumdi dalamnya. Standar baku mutu kandungan
total coliform pada air tanahadalah sebesar 1000
sel/ml. Analisa terhadap kadar jumlah bakteriE.
colidilaksanakansecara deskriptif dengan
pertimbangan baku mutu air bersih.

INSTRUMEN PENYEHATAN AIR


NAMA

FUNGSI

CARA KERJA

Portable Water
Test Kit

Pengujian kualitas
fisika, kimia dan
mikrobiologi dalam
air

Reaktor cod

mengeramkan
sampel

Botol sampel

mengambil sampel masukkan kedalam air dengan tali


air
dan pemberat jika disumur, jika
melalui kran bersihkan mulut botol
dan taruh dibawah kran

Oven

mensterilkan alat

Refrigator

tempat
masukkan sampel ke dalam
penyimpanan
refrigator
sampel sebelum
dianalisis uji logam
berat

nyalakan alat dan atur suhu dan


masukkan sampel

nyalakan dan atur suhu, masukkan


akat yang akan disterilisasi

NAMA

FUNGSI

CARA KERJA

Yart test

Alat untuk
menentukan dosis
koagulan (tawas)

Tekan tombol power, nyalakan


lampunya.

Chlorine
Diffuser

Untuk mncegah
maupun
menanggulangi
pencemar bakteri
dengan indikator
E. Colibaik Coli
Tinja atau
Coliform

masukkan alat dengan diisi larutan


chlor

Turbidimete
r

menguji
kekeruhan

Sampel di masukkan pada tempat


pengukuran sampel yang ada pada
turbidimeter. Hasil nya dapat
langsung dibaca skala kekeruhan
tertera pada layardenganjelas

NAMA

FUNGSI

CARA KERJA

labu
erlenmeyer

meletakkan sampel,
atau untuk saat
titrasi

tuang sampel secukupnya kedalam


labu erlenmeyer

TDS meter

mengukur partikel
padatan terlarut di
air minum yang tidak
tampak oleh mata

masukkan TDS meter kedalam


sampel air minum (kira-kira
kedalaman 5cm) dan secara otomatis
alat bekerja mengukur.

tabung
reaksi

meletakkan sampel
dengan jumlah
sedikit

tuang sampel secukupnya kedalam


tabung reaksi

inkubator

pengeraman sampel
pada pemeriksaan
e.coli dalam air

nyalakan dan atur suhu yang


dikehendaki masukkan sampel

pasir kuarsa

penyaringan air

komparator
chlor

untuk mengukur
kedar kaporit dalam
air

masukkan 2 tabung reaksi kedalam


komparatoe chlor, amati perbedaan
warnanya

ALAT PENGELOLAAN LIMBAH CAIR


JENIS KEGIATAN

PERALATAN

TUJUAN PENGOLAHAN

Penyaringan

Barscreen dan Macks


kasar

Untuk menyaring
bahan kasar dan
padat

Menangkap pasir

Grit chamber

Menghilangkan pasir
dan koral

Menangkap lemak
dan buih

Skimmer dan
greasetrap

Memisahkan bahanbahan terapung

Perataan air

Tangki ekualisasi

Meratakan
konsentrasi

netralisasi

Bahan kimia

Mentralkan air

JENIS KEGIATAN

PERALATAN

TUJUAN PENGOLAHAN

Pengendapan

Tangki pengendap

Menghilangkan
senyawa terlarut
dengan bantuan udara

Pengapungan

Tangki Pengapung

Menghilangkan
senyawa terlarut
dengan bantuan udara

Lumpu aktif

Bak ( kolam )

Menghilangkan larutan
organik biologis

Aerasi

Tangki dan kompresor

Menghilangkan larutan
organik

Karbon aktif

Saringan dengan
karbon

Menghilangkan
senyawa organik yang
tidak dapat berurai

Pengendapan kimia

Tangki pengendap dan


bahan kimia

Mengendapkan bahan
kimia

GAMBAR ALAT

Spektrofotometer

TDS Meter

Termometer
Turbidimeter

PH
Meter

COD
Reaktor

Arang Aktif

Untuk penyaringan dan mengurangi bau pada air.

Susunlah arang aktif tersebut pada suatu tempat


yang akan dijadikan untuk tempat penyaringan
air.

Pasir Kuarsa

Untuk penyaringan air.

Susunlah pasir tersebut pada suatu tempat yang


akan dijadikan untuk tempat penyaringan air.

Chlorine Defuser

Untuk mencegah maupun menanggulangi


pencemar bakteri dengan indikator E. Coli baik E.
Coli Tinja atau Coliform.

Lanjutan,,,
Cara Penggunaan :
1.

Pemasangan pada sumur gali dengan kerekan


timba.

2.

Pasanglah Chlorine Diffuser dengan


menggunakan tali plastik merapat

Anda mungkin juga menyukai