(196609051987032001)
Disusun oleh :
PO71331230036
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
membahas tentang parameter kimia, air, udara,dan tanah.Parameter kimia adalah ukuran yang
menunjukkan karakteristik kimia suatu bahan atau zat. Parameter kimia dapat digunakan
untuk menentukan kualitas, kuantitas, komposisi, sifat, fungsi, dan reaksi dari bahan atau zat
tersebut. Parameter kimia sangat penting untuk dipelajari dan dianalisis karena berhubungan
dengan berbagai aspek kehidupan manusia, seperti kesehatan, lingkungan, pertanian, industri,
dan lain-lain.
Dalam makalah ini, Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi yang
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung kami dalam menyelesaikan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A...Latar belakang...................................................................................................................1
B...Rumusan masalah............................................................................................................. 1
C...Tujuan............................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 3
A...Parameter air..................................................................................................................... 3
B...Parameter udara.................................................................................................................10
C...Parameter tanah.................................................................................................................13
A...Kesimpulan....................................................................................................................... 17
B...Saran..................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air, udara, tanah adalah bahan atau zat yang sangat penting bagi kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom
hidrogen dan oksigen yang berikatan secara kovalen. Air memiliki berbagai fungsi,
seperti sebagai pelarut, pengatur suhu, medium reaksi, dan sumber hidrasi. Udara adalah
campuran gas yang terdiri dari nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida, dan gas-gas
lainnya dalam jumlah kecil. Udara memiliki fungsi, seperti sebagai sumber oksigen,
pelindung dari radiasi matahari, penyebar suara, dan pembentuk cuaca. Tanah adalah
lapisan atas permukaan bumi yang terdiri dari berbagai bahan organik dan anorganik.
Tanah memiliki fungsi, seperti sebagai tempat tumbuh tanaman, habitat hewan, sumber
mineral, penyerap air, dan penyangga iklim.
Untuk mengetahui kualitas, kuantitas, komposisi, sifat, fungsi, dan reaksi dari
bahan atau zat tersebut, kita perlu mempelajari dan menganalisis parameter kimia yang
ada di dalamnya. Parameter kimia adalah ukuran yang menunjukkan karakteristik kimia
suatu bahan atau zat. Parameter kimia dapat digunakan untuk menentukan kelayakan,
kesesuaian, keamanan, dan dampak dari bahan atau zat tersebut terhadap lingkungan dan
kesehatan⁵ . Parameter kimia dapat berupa unsur, senyawa, ion, molekul, atau radikal
yang terdapat dalam bahan atau zat tersebut. Parameter kimia dapat diukur dengan
menggunakan metode analisis kimia, seperti titrasi, spektrofotometri, kromatografi,
elektroforesis, dan lain-lain.
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PARAMETER AIR
1. Nitrat
3
8) Akuabides
9) Glass wool
10) kertas saring bebas nitrit berukuran pori 0,45 µm
11) Larutan sulfanilamida, H₂ NCH SO₂ NH
12) Larutan NED dihidroklorida, N-(1-naftil)-etilen diamin dihidroklorid
13) Larutan induk nitrit, 250 mg/L NO-N
14) Larutan induk nitrat 100 mg/L
15) Asam klorida 1 N
16) Sampel air.
b) Prosedur pegujian
4
Oksigen terlarut (DO) merupakan parameter penting dalam menilai kualitas
air dan merupakan indikator utama kesehatan ekosistem perairan. DO adalah
pengukuran jumlah molekul oksigen bebas dalam air. Mengukur tingkat DO
merupakan indikator penting dalam industri seperti sistem kualitas air dan ekosistem
perairan karena oksigen merupakan unsur kimia penting bagi sebagian besar bentuk
kehidupan. Jumlah oksigen terlarut dalam sungai atau danau dapat memberi tahu kita
banyak hal tentang kualitas air. Jumlah gas yang dapat larut dalam air bergantung pada
suhu air.
Perairan yang lebih dingin dapat menampung lebih banyak gas terlarut dan air
yang lebih hangat dapat menampung lebih sedikit gas. Jumlah oksigen maksimum
teoritis yang dapat ditampung setiap perairan pada suhu tertentu disebut saturasi 100%.
Hasil DO terkadang dilaporkan sebagai persen saturasi. Ada beberapa metode yang
tersedia untuk mengukur konsentrasi oksigen terlarut, antara lain metode titrimetri,
metode analisis elektrokimia, dan metode analisis fotokimia. Metode paling populer
untuk pengukuran oksigen terlarut adalah dengan pengukur dan sensor oksigen terlarut.
Meskipun kategori umum sensor oksigen terlarut adalah optik dan elektrokimia, sensor
elektrokimia selanjutnya dapat dipecah menjadi sensor polarografik, polarografi
berdenyut, dan sensor galvanik. Pengujian DO penting dalam industri seperti
hidroponik, makanan dan minuman, dan pengolahan air limbah. Tingkat DO yang
rendah dalam air merupakan masalah bagi sebagian besar kehidupan akuatik,
seringkali menciptakan zona mati dimana kehidupan akuatik mati. Alat uji oksigen
terlarut tersedia di pasaran, dan ada banyak video instruksional serta manual yang
tersedia online untuk memandu pengguna tentang cara menggunakannya.
b) Prosedur pengujian
3. Bod
BAHAN
1) larutan mangan sulfat (MnSO),
2) larutan alkali iodida azida (NaN,, NaOH, dan Nal),
3) larutan asam sulfat (H2SO4),
4) larutan glukosa-asam-glutamat, larutan pereaksi asam sulfat (H₂ SO, dan
Ag₂ SO),
5) indikator amilum, larutan baku kalium dikromat (K2Cr2O7),
6) larutan indikator feroin, larutan air pengencer (akuades jenuh oksigen, buffer
fosfat, MgSO4, CaCl2, FeCl3)
7) larutan ferro ammonium sulfat (FAS),
8) larutan baku kalium hidrogen ftalat (KHP) dan
9) akuades.
b) Prosedur
8
4) Jumlah pengenceran sampel sangat tergantung pada sampel uji, dan di pilih
pengenceran yang diperkirakan dapat menghasilkan penurunan oksigen terlarut
minimal 2,0 mg/L dan sisa oksigen terlarut minimal 1,0 mg/L setelah dinkubasi
5 hari
5) Botol winkler disiapkan 2 buah dan ditandai masing-masing A, dan A 2
Larutan sampel uji dan larutan air pengencer sesuai Tabel 3.2 dimasukkan ke
dalam masing-masing botol winkler A, dan A, sampai meluap Kemudian
masing-masing botol ditutup secara hati-hati untuk menghindari terbentuknya
gelembung udara.
6) Pengocokan dilakukan beberapa kall kemudian akuades ditambahkan pada
sekitar mulut botol winkler yang telah ditutup.
7) Botol A, disimpan dalam lemari inkubator 200C 10C selama 5 hari.
8) Botol A, ditambahkan 1 mL larutan MnSO ditambahkan 1 mL larutan alkali
iodida azida dan ditambahkan 1 mL larutan H,SO serta ditambahkan 1-2 tetes
indikator amilum.
9) Pengukuran dilakukan dengan metode titrasi secara lodometri (modifikasi
Azida). Hasil pengukuran, merupakan nilai oksigen tertarut nol hari (A.).
Pengukuran oksigen tertanut pada not hari harus dilakukan paling lama 30
menit setelah pengenceran.
10) ) Pengerjaan tahap 5 dan 6 diulangi untuk botol A yang telah dinkubasi 5 hari,
Hasil pengukuran yang diperoleh merupakan nilai oksigen terlarut 5 hari (A).
11) Penetapan blanko dilakukan dengan menggunakan tarutan pengencer tanpa
sampel uj. Hasil pengukuran yang diperoleh merupakan nilai oksigen terlarut
nol hari (B) dan nilai oksigen terlarut 5 Hari (B)
12) Penetapan kontrol standar dilakukan dengan menggunakan larutan
glukosaasam glutamat. Hasil pengukuran yang diperoleh merupakan nilai
oksigen terlarut nol han dan nilai oksigen terlarut 5 Hari.
9
B. PARAMETER UDARA
1. Co2
CO2 adalah gas yang terdiri dari dua atom oksigen dan satu atom karbon. Gas
ini dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia dan alam, seperti pembakaran bahan
bakar fosil, deforestasi, dan respirasi hewan. Pengukuran konsentrasi CO2 dapat
dilakukan dengan menggunakan alat pengukur CO2 seperti CO2 analyzer.
Untuk melakukan pengujian konsentrasi CO2, dibutuhkan beberapa alat dan bahan,
antara lain:
1) Tabung refluks tertutup
2) Pipet ukur 5 ml dan 10 ml
3) Labu ukur 1000 ml
4) Karet hisap
5) Rak tabung
6) Thermoreaktor
7) Kuvet
8) Spektrofotometer
9) Air sampel
10) Aquades
11) Larutan KHP 500 ppm
12) Larutan asam sulfat pekat
13) Digestion solution rendah.
b) Prosedur
10
4) Mengambil 2,5 ml dari sampel yang telah diencerkan 3,5 ml H2SO4 pekat
5) Memasukkan ke dalam refluks digestion solution rendah
6) Memasukkan ke dalam thermoreaktor selama 2 jam
7) Mengangkat dan mendinginkan dalam suhu ruangan
8) Membaca dengan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 420
nm dan mencatat nilai absorbansi
Pengujian sampel
1) Mengambil 1 ml sampel
2) Memasukkan ke dalam labu ukur 1000 ml
3) Menambahkan aquades, mapatkan hingga tanda batas
4) Mengambil 2,5 ml dari sampel yang telah diencerkan 3,5 ml H2SO4 pekat
5) Memasukkan ke dalam refluks
6) Memasukkan ke dalam thermoreaktor selama 2 jam
7) Mengangkat dan mendinginkan dalam suhu ruangan
8) Membaca nilai absorbansi dengan spektrofotometer UV-Vis, dengan panjang
gelombang 420 nm ¹.
Nitrogen dioksida (NO2) adalah gas yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas
manusia dan alam, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan aktivitas
industri. Pengukuran konsentrasi NO2 dapat dilakukan dengan menggunakan metoda
Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 550 nm
dengan kisaran konsentrasi 0,005 ppm sampai 5 ppm udara atau 0,01 µg/L sampai
dengan 10 µg/L
Untuk melakukan pengujian konsentrasi NO2, dibutuhkan beberapa alat dan bahan,
antara lain:
1) Alat pengambil contoh uji gas nitrogen dioksida menggunakan larutan penjerap
11
2) Alat ukur yang terkalibrasi
3) Larutan standar konsentrasi tinggi yang digunakan untuk membuat larutan standar
konsentrasi lebih rendah
4) Larutan dengan konsentrasi yang telah diketahui untuk digunakan sebagai
pembanding di dalam pengujian
5) Larutan penjerap yang dapat menjerap analat
6) Blanko laboratorium larutan penjerap yang diperlakukan sebagai kontrol
kontaminasi selama preparasi dan penentuan contoh uji di laboratorium
7) Blanko lapangan larutan penjerap yang diperlakukan sebagai kontrol kontaminasi
selama pengambilan contoh uji ²³.
b) Prosedur
Berikut adalah prosedur cara kerja pengujian konsentrasi NO2 menggunakan metoda
Griess Saltzman:
1) Pengambilan contoh uji gas nitrogen dioksida menggunakan larutan penjerap
2) Perhitungan volum contoh uji gas yang dijerap
3) Penentuan gas nitrogen dioksida, NO2 di udara ambien menggunakan metoda
Griess Saltzman secara spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm dengan
kisaran konsentrasi 0,005 ppm sampai 5 ppm udara atau 0,01 µg/L sampai dengan
10 µg/L ²³.
b) Prosedur
Berikut adalah prosedur cara kerja pengujian konsentrasi PM10:
1) Pengambilan contoh uji gas nitrogen dioksida menggunakan larutan penjerap
2) Perhitungan volum contoh uji gas yang dijerap
3) Penentuan konsentrasi PM10 di udara ambien menggunakan alat ukur yang
terkalibrasi .
C. PARAMETER TANAH
1. pH
Parameter kimia tanah yang paling umum adalah pH. pH tanah mengacu pada tingkat
keasaman atau kebasaan tanah.
13
b) Prosedur
2. Permabilitas
pengujian: Beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk menguji parameter tanah
permeabilitas antara lain :
1) Alat permeameter
2) Alat pompa air
3) Alat pengukur tekanan
4) Pipa pengukur
5) Timer
6) Wadah pengukur
b) Prosedur
3. Tekstur
Beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk menguji parameter tanah
tekstur antara lain :
1) Alat penetrometer
2) Alat pengukur berat jenis
3) Alat pengukur kelembaban tanah
4) Alat pengukur pH tanah
5) Alat pengukur kadar bahan organik
6) Alat pengukur kadar kapur
b) Prosedur
15
7) Pengukuran pH tanah
8) Pengukuran kadar bahan organik
9) Pengukuran kadar kapur
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Parameter kimia air, udara, dan tanah sangat penting untuk dijaga agar
lingkungan tetap sehat dan tidak tercemar. Parameter polutan pada ketiga media tersebut
dibagi menjadi parameter fisik dan parameter kimia. Parameter fisik meliputi suhu,
kecerahan, kekeruhan, warna, padatan tersuspensi, dan padatan terlarut hingga salinitas
air. Sedangkan parameter kimia meliputi pH, oksigen terlarut, BOD, COD, nitrat, fosfat,
dan logam berat. Kondisi parameter kimia yang buruk dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan dan
pengelolaan yang baik terhadap parameter kimia air, udara, dan tanah.
B. SARAN
a) Selalu menjaga kualitas air, udara, dan tanah dengan memantau parameter kimia dan
fisik.
b) Meningkatkan pemahaman tentang dampak kebijakan pengelolaan lingkungan
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
c) Mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi kualitas air, udara, dan
tanah, serta mengadopsi langkah-langkah pencegahan pencemaran lingkungan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Uji Spesifikasi Pengukuran PM10 Dengan EPAM5000 dan BAM 1020 Terhadap ....
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/download/43226/pdf.
KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA TANAH DAN STATUS KESUBURAN TANAH PADA ....
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jsilvik/article/download/28722/18117.
Analisis Tekstur, pH, C-Organik, N-Total, dan KTK Tanah Menggunakan ....
https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/10769/.
18
SNI 6787:2015 Metode Uji Tanah Dengan pH Meter (Proses Penetapan).
https://pu.go.id/pustaka/biblio/sni-67872015-metode-uji-tanah-dengan-ph-meter-proses-
penetapan/4D989.
19