OLEH :
KELOMPOK 1
HARTAWI ABAS
IMELDA TUMULO
JENI SUMURI
MOH. FIRMAN
NUR’AIN EKA PUTRI HIOLA
RIA AZRINA DOKA
SRI ANGGRIYANI PUTRI ALIWU
Kelompok 1
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................
1.2 Tujuan........................................................................................................
BAB 3 PENUTUP................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Ijin sementara usaha restoran adalah ijin yang bersifat sementara yang
berlaku sampai 3 tahun dan diberikan oleh Direktur Jenderal unutk
membangun restoran.
Ijin tetap usaha restoran adalah ijin tetap yang diberikan oleh Direktur
Jenderal untuk mengusahakan restoran.
a. Lantai
1. Dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan, kuat dan tidak meresap
air (lembab)
2. Tidak mudah rusak
b. Dinding
d. Pencahayaan
a. Atap. Tidak bocor, cukup landai dan tidak menjadi sarang tikus
3. Fasilitas sanitasi
3) Tidak dapat dihinggapi serangga dan tikus serta tidak menjadi tempat
berkembang biaknya berbagai bibit penyakit dan vektor
c. Air limbah
d. Tempat sampah
1) Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah
berkarat, mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus
untuk sisa-sisa bahan makanan dan makanan jadi yang cepat
membusuk.
4) Sampah harus dibuang dalam waktu 24x24 jam dari rumah makan
dan restoran
4. Tempat sampah. Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak
mudah berkarat, mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus
untuk sisa-sisa bahan makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk.
Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah
yang dihasilkan pada setiap tempat kegiatan.
8. Tempat pencuci bahan makanan terbuat dari bahan yang kuat, aman,
tidak berkarat dan mudah dibersihkan, bahan makanan dicuci dengan air
mengalir atau air yang mengandung larutan kalium permangat 0,02%.
Tempat pencucian dihubungkan dengan saluran pembuangan air limbah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di Indonesia, Rumah Makan seringkali disebut dengan Restoran namun
pada dasarnya kedua hal tersebut berbeda. Perbedaan yang paling mencolok
terdapat dalam pengertian yuridis Restoran dan Rumah Makan tidak melakukan
kegiatan pembuatan, hanya penyimpanan dan penyajian, kemudian dalam
penyediaan makanan dan minumannya, setiap hidangan di Rumah Makan pada
umumnya telah dipersiapkan sebelumnya sedangakan di Restoran harus diolah dan
dimasak terlebih dahulu sesuai dengan permintaan pembeli.
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1098/MENKES/SK/VII/200
hanya di atur mengenai sanksi dalam bentuk sanksi administrasi terhadap Rumah
Makan dan Restoran yang melakukan pelanggaran terhadap keputusan tersebut,
tertulis dalam pasal 13. Tuntutan atau permintaan ganti rugi dapat dilakukan
melalui pengadilan atau diluar pengadilan seperti yang di atur dalam pasal 45-48
UUPK.
Dalam pemberian sanksi hokum terhadap pelanggaran persyaratan hygiene
sanitasi Rumah Makan dan Restoran, tertulis dalam pasal 13 ayat (2) Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003, yaitu dapat dilakukan
sanksi administrasi berupa teguran lisan, teguran tertulis, sampai dengan
pencabutan sertifikat laik hygiene sanitasi Rumah Makan dan Restoran.
B. Saran
a. Sebaiknya Rumah Makan atau Restoran mempekerjakan karyawan dan
penjamah makanan yang telah memiliki sertifikat laik sehat.
b. Mencuci bahan makanan yang belum jadi dengan air bersih yang mengalir.
c. Peralatan makanan sebaiknya diganti secara berkala.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintahan No. 24 tahun 1979, Rumah Makan. diakses pada 19 Januari 2021
Depkes RI, 2010, modul kursus hygiene dan sanitasi makanan dan minuman, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Ditjen PPM & PLP,, Jakarta
Sasarwati L.A , Werdiningsih I, Purwanto. 2016. evaluasi kondisi sarana sanitasi yang
disediakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan tingkat kepuasan wisatawan
pantai Depok, Bantul, Yogyakarta tahun 2016. jurnal kesehatan lingkungan fisik
volume 8 nomor 2 tahun 2016.