Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL SANITASI MALL

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERITAS AIRLANGGA

I. PENDAHULUAN
Mahasiswa sebagai salah satu unsur masyarakat akademis mempunyai
tanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang merupakan suatu
proses berkesinambungan dalam upaya penciptaan sumber daya manusia yang
berkualitas. Proses interaksi mahasiswa dengan lingkungan di luar kampus
dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman dan dapat
berinteraksi secara langsung yang diharapkan mampu memberikan kontribusi
positif bagi kedua bela pihak. Disamping itu, dapat dijadikan sebagai modal
bagi mahasiswa dalam upaya memperluas wawasan dan melatih ketrampilan
diri. Oleh karena itu, perlu kiranya nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam suatu
bentuk kegiatan yang terstruktur, bermanfaat dan berkesinambungan.

II. LATAR BELAKANG


Permasalahan lingkungan yang umum terjadi di perkotaan adalah
pengelolaan sampah perkotaan yang kurang baik. Sampah yang merupakan
bagian sisa aktifitas manusia perlu dikelola dengan baik agar tidak
menimbulkan berbagai permasalahan terhadap kehidupan manusia maupun
gangguan pada lingkungan seperti pencemaran lingkungan, penyebaran
penyakit, menurunnya estetika dan sebagai pembawa penyakit. Pengelolaan
sampah di kota-kota di Indonesia sampai saat ini belum mencapai hasil yang
optimal. Berbagai kendala masih dihadapi dalam melaksanakan pengelolaan
sampah tersebut baik kendala ekonomi, sosial budaya. Sumber permasalahan
sampah selalu hadir, baik di tempat pembuangan sementara (TPS), tempat
pembuangan akhir (TPA), maupun saat pendistribusiannya. Selanjutnya
masalah yang sering timbul dalam penanganan sampah adalah tingginya

1
tingkat pencemaran yang berasal dari sampah rumah tangga, pasar, rumah
sakit, sekolah dan tempat-tempat umum lainnya salah satunya yakni Mal.
Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang berbentuk bangunan
tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang
teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan.
Mal ini salah satu tempat umum yang diminati masyarakat dari generasi muda
ke generasi muda, karena itu kondisi sanitasi lingkungan mal juga harus terjaga
baik sesuai peraturan yang berlaku.

III. TUJUAN
Kegiatan observasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkaji sanitasi
Mall besar dari dalam maupun luar, dan sebagai penyelesaian tugas akademisi.
Disamping itu juga untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa yang bersangkutan dalam bidang yang ditekuni.

IV. MANFAAT
Manfaat bagi mahasiswa, antara lain:
1. Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diterima di bangku kuliah melalui
kegiatan observasi secara langsung.
2. Dapat menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi pada bidang ilmu
yang dimiliki serta dalam tatacara hubungan masyarakat di lingkungan
kerja.
3. Memperdalam dan meningkatkan ketrampilan serta kreatifitas diri dalam
lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya.
4. Dapat menyiapkan langkah-langkah yang di perlukan untuk menyesuaikan
diri di lingkungan kerjanya di masa mendatang.
5. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman selaku generasi yang
dididik untuk siap terjun langsung di masyarakat.

Manfaat bagi pihak yang ditempati untuk observasi, antara lain:


1. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana sistem
sanitasi yang telah diterapkan sesuai dengan standar yang berlaku.

2
2. Sebagai sarana penghubung antara instansi dan lembaga pendidikan tinggi.

V. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN OBSERVASI


Tempat pelaksanaan observasi dilaksanakan di Kaza City Mall Surabaya
selama 2 minggu dengan rincian 1 minggu 2 kali pada tanggal 13 - 20 maret
2018 menyesuaikan kondisi atau sesuai dengan kebijakan pihak yang ditempati
untuk observasi.

VI. METODE KEGIATAN


Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
519/Menkes/SK/VI/2008 tentang Penyelenggaraan Pasar Sehat. Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perlindungan,
Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Modern di Provinsi Jawa
Timur dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007
tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan
Toko Modern.
Adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari
observasi adalah sebagai berikut:
1. Interview
Dalam pencarian data di mall, melakukan tanya jawab langsung dengan
pihak yang berkaitan dengan objek observasi.
2. Observasi
Teknik observasi yang dilakukan adalah non partisipasi yaitu mengamati
dan mencatat hal-hal sesuai dengan instrumen observasi yang ada.
3. Dokumentasi
Mendokumentasikan observasi berupa foto.
VII. PESERTA PELAKSANA KEGIATAN OBSERVASASI LAPANGAN
Peserta kegiatan observasi lapangan yaitu mahasiswa semester 4 Program
Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, dengan nama sebagai berikut:

No Nama NIM
1. Odilia Firsti Wida Mukti 101611133001

3
2. Arahnca Sevanya Tanaya 101611133221
3. Maharani Dyah pertiwi 101611133113
4. Fairuz Haniyah Ramadhani 101611133038
5. Welldelin Yufuria Christiansi 1016111 33184
6. Annisa Emma aznam 101611133074
7. Nur Afidah Novitasari 101611133149

VIII. PENUTUP
Observasi yang kami laksanakan ini merupakan salah satu tugas mata
kuliah yang harus dipenuhi dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
dengan maksud agar kami selaku mahasiswa dapat mengaplikasikan materi-
materi yang didapat di bangku kuliah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Besar harapan kami, semoga pihak mall yang bersangkutan dapat
membantu dan memberikan tempat yang dapat kami pergunakan untuk
kelancaran kegiatan observasi serta memberikan bimbingan selama
pelaksanaan observasi. Semoga laporan ini dapat menggambarkan kegiatan
yang akan kami laksankan. Atas perhatian dan partisipasi berbagai pihak yang
mendukung kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih.

4
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
PENGAMATAN SANITASI LINGKUNGAN
MALL BESAR
13 – 20 MARET 2018
KELOMPOK 1 KELAS IKM – A 2016

Surabaya, 21 Februari 2018


Dosen Penanggung Jawab Ketua Pelaksana
Mata Kuliah Sanitasi Lingkungan

Corie Indria Prasasti, S.KM., M.Kes Maharani Dyah Pertiwi


NIP. 198105102005012001 NIM. 101611133113

Mengetahui,
Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M. Kes.


NIP. 196603311991032002

5
Lampiran 1. Instrument Observasi Mall

N
Komponen yang dinilai Bobot Nilai Skor
O
Lokasi Bangunan
1. Lokasi sesuai dengan Rencana Umum Tata
Ruang Setempat
2. Tidak terletak di lokasi bencana alam
I 3. Tidak terletak pada daerah bekas tempat 5
pembuangan akhir sampah atau bekas lokasi
pertambangan
4. Mempunyai batas wilayah yang jelas antara
bangunan dengan lingkungannya
Bangunan (Penataan Ruang Dagangan)
1. Setiap los area berdasarkan zoning mempunyai
lebar minimal 1,5 meter
2. Setiap los memiliki papan identitas yaitu nomor,
nama pemilik dan mudah dilihat
3. Pemisahan barang dagang berbahaya (pestisida,
Bahan berbahaya dan beracun, dan bahan bahan
berbahaya lainnya) dengan bahan makanan
II 20
4. Memiliki sirkulasi udara yang baik
5. Terdapat sarana pembuangan asap dapur
6. Tersedia tempat cuci dengan menggunakan air
mengalir
7. Dinding dapur dan atap ruangan terjaga dari
debu atau kotoran
8. Terdapat tempat pemilahan sampah yang
membedakan sampah organic dan non organic
Bangunan (Ruang Kantor Pengelola)
1. Ruang kantor memiliki ventilisasi minimal 20%
dari luas lantai
2. Tersedia toilet terpisah antara laki-laki dan
perempuan
III 3. Tersedia tempat cuci dengan air mengalir yang 10
dilengkapi sabun dan tissue atau pengering
4. Tersedia ventilasi yang memadai dan sirkulasi
udara yang baik
5. Tersedianya pendingin ruangan yang terjaga
kebersihannya
IV Bangunan (Tempat penjualan Makanan Jadi/Siap Saji) 10
1. Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi
sabun dan air yang mengalir
2. Tersedia tempat cuci peralatan dari bahan kuat,
aman, tidak mudah berkarat dan mudah
dibersihkan
3. Saluran pembuangan air limbah dari tempat
pencucian tertutup dengan kemiringan yang

6
cukup
4. Tersedia tempat sampah kering dan basah yang
kedap air, tertutup dan mudah diangkat
5. Tempat penjualan bebas vector penular penyakit
dan tempat perindukannya
Bangunan (Area Parkir)
1. Adanya pemisah yang jelas antara tempat parkir
dengan wilayah mall
2. Adanya parkir yang terpisah berdasarkan jenis
angkutan
3. Tersedia area bongkar muat khusus yang terpisah
V dari tempat parkir pengunjung 10
4. Tidak ada genangan air
5. Tersedia tempat pembuangan terpisah antara
sampah kering dan basah, minimal setiap radius
10 meter
6. Ada tanda keluar masuk yang jelas
7. Adanya area resapan air di pelataran parkir
Konstruksi 10
1. Atap yang mempunyai ketinggian 10 meter atau
lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir
2. Permukaan dinding bersih, tidak lembab dan
VI berwarna terang
3. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air,
permukaan rata, tidak licin tidak retak, dan
mudah dibersihkan
4. Ada pegangan di kanan dan kiri tangga
VII Sanitasi 10
1. Tersedia tendon air yang menjamin
kesinambungan ketersediaan air dilengkapi
dengan kran air yang tidak bocor
2. Jarak sumber air dengan pembuangan limbah
minimal 10 meter
3. Tersedia toilet laki-laki dan perempuan dengan
tanda pemisah yang jelas
4. Tersedia tempat pencuci tangan dengan jumlah
yang cukup yang dilengkapi dengan sabun dan
air yang mengalir
5. Letak toilet terpisah minimal 10 meter dengan
tempat penjualan makanan dan bahan panganan
6. Setiap lorong terdapat tempat pembuangan
sampah basah dan kering
7. Tempat sampah terbuat dari bahan kedap air,
tidak mudah berkarat, kuat, tertutup, dan mudah
dibersihkan
8. Sistem pengangkutan sampah, diangkut minimal
1x24 jam
9. Selokan/drainase tertutup dengan kisi yang

7
terbuat dari logam sehingga mudah dibersihkan
10. Limbah cair yang berasal dari setiap los
disalurkan ke instalasi pembuangan limbah
(IPAL) sebelum akhirnya dibuang ke saluran
pembuangan umum
Toilet
1. Setiap lantai memiliki toilet yang terpisah antara
perempuan dan laki – laki
2. Jumlah toilet tiap lantai memadai sesuai dengan
kapasitas karyawan dan pengunjung
3. Toilet terbebas dari bau menyengat dan jejak
kaki
4. Toilet dilengkapi dengan wastafel, tissue toilet
dan sabun cuci tangan
IX 10
5. Setiap bilik toilet tersedia pipa air yang lancar
sehingga dapat digunakan sesuai peruntukannya
6. Terdapat minimal 3/4 wastafel yang dapat
digunakan dari jumlah total wastafel di setiap
toilet.
7. Terdapat form pencatatan kelancaran penyediaan
air
8. Endapan limbah toilet dibersihkan minimal 4
tahun sekali
Fasilitas lain
1. Tersedianya tempat sampah yang dibedakan
antara sampah organic, non-organic, dan B3.
2. Tersedianya tempat ibadah yang dilengkapi toilet
yang bersih
3. Tersedia pos pelayanan kesehatan yang mudah
X dijangkau dan peralatan pertolongan pertama 15
pada kecelakaan (P3K) yang memadai.
4. Tersedianya tempat penyimpanan barang yang
tersusun dengan rapi.
5. Kawasan terbatas merokok yang dilengkapi
dengan peraturan tertulis di tempat tertentu dan
tersedianya ruangan khusus merokok

Anda mungkin juga menyukai