Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

AMOUR SALON

DOSEN PENGAMPUH : 1. FAHRUL ISLAM , SKM ., MKM


2. HAERANAH AHMAD , SKM ., M. KES

DISUSUN OLEH :
OPRIE VERA : PO.76.3.03.16.1.008
SUKMAWATI : PO.76.3.03.16.1.012
DINI N. ARRUAN MAMA :PO.76.3.03.16.1.003
SARAH SRI WAHYUNINGSIH : PO.76.3.03.16.1.016
M. ASWANDI : PO.76.3.03.16.1.013
SARMILA : PO.76.3.03.16.1.010

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAMUJU
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat-NYA, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-NYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyusunan laporan ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
Khususnya kepada bapak Fahrul Islam SKM., MKM dan Ibu Haeranah Ahmad, SKM.,
M.Kes selaku dosen pengampuh mata kuliah Sanitasi Tempat-tempat Umum

Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih ada banyak kekurangan dalam
penulisan dan penyusunan, baik dari segi tekhnik maupun dalam penggunaan bahasa. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi kepada para pembaca.

Mamuju, 25 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................2
A. Hygiene Sanitasi Salon..............................................................................................................2
B. Jenis Salon Kecantikan..............................................................................................................2
C. Persyaratan Sanitasi Salon Kecantikan......................................................................................4
BAB III..................................................................................................................................................7
HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................................................7
A. Hasil..........................................................................................................................................7
B. Pembahasan...............................................................................................................................9
BAB IV...............................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut WHO, sanitasi adalah usaha pencegahan/pengendalian semua faktor
lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh terhadap manusia terutama yang
sifatnya merugikan/ berbahaya terhadap perkembangan fisik, kesehatan dan
kelangsungan hidup manusia. Sanitasi merupakan hal yang paling utama dalam
pencehagan terhadap penyakit berbasis lingkungan. (Suhamdiah, 2019)
Sanitasi di tempat-tempat umum, merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang cukup mendesak karena tempat umum merupakan tempat bertemunya
masyarakat dengan segala penyakit yang berpotensi diderita anggota masyarakat.
Oleh sebab itu, tempat-tempat umum sangat berotensi sebagai tempat timbulnya
risiko kesehatan dan media lingkungan penularan penyakit, diantaranya media
lingkungan tersebut adalah air, udara, makanan dan minuman. (Prasojo, T and
Artiningsih, 2016)
Tempat-tempat Umum adalah suatu tempat di mana orang banyak berkumpul
untuk melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun terus menerus, secara
membayar atau tidak membayar. Jadi, pengertian sanitasi tempat-tempat umum
adalah usaha pencegahan dan pengawasan terhadap bahaya dan kerugian akibat
pemanfaatan tempat berkumpulnya masyarakat dengan risiko penularan penyakit
serta terjadinya kecelakaan.(Suparlan, 2012)
Salon kecantikan merupakan sarana pelayanan umum untuk
pemeliharaankecantikan khususnya memelihara dan merawat kesehatan kulit dan
rambut denganmenggunakan kosmetik secara manual, preparatif, aparatif, dan
dekoratif tanpaadanya tindakan operasi
.Salon kecantikan merupakan salah satu tempat yang terdapat pada
persyaratan sanitasi tempat-tempat umum (STTU) menurut UU No. 11 tahun
1962 : hygiene untuk usaha-usaha bagi umum . Oleh karena itu, diperlukan sanitasi
salon kecantikankarena tempat umum banyak sekali masalah yang dapat ditimbulkan
seperti banyaknya penularan penyakit dan masalh lingkungan lain yang sampai saat
ini belum ditemukan cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah – masalah
tersebut

B. Tujuan
Untuk mengetahui kondisi sanitasi pada Salon Amour apakah sudah
memenuhi syarat yang di tentukan didalam UU No. 11 tahun 1962 tentang
persyaratan sanitasi tempat-tempat umum.

C. Manfaat
Kegitan inspeksi sanitasi tempat-tmpat umum pada salon kecantikan
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menerapkan teori-teori selama ini
yang didapatkan dari perkuliahan
1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hygiene Sanitasi Salon


Hygiene (ilmu kesehatan) adalah ilmu yang mempelajari cara-cara
yang berguna bagi kesehatan. Secara garis besar perbedaan antara hygiene dan
sanitasi adalah terletak pada hal bahwa hygiene lebih mengarahkan keaktifannya
kepada manusia (perseorangan atau masyarakat umum, sedangkan sanitasi lebih
menitik beratkan pengendalian faktor-faktor lingkungan hidup manusia.
Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan
fisik manusia yang mempengaruhi atau mungkin dipengaruhi, sehingga merugikan
perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.

B. Jenis Salon Kecantikan


1. Menurut jenis pelayanan yang diberikan pada salon kecantikan :
 Salon kecantikan rambut
 Salon kecantikan kulit
 Salon kecantikan kombinasi rambut dan kulit

2. Menurut jenis dan bahan kosmetik yang digunakan :


 Salon kecantikan modern
 Salon kecantikan tradisional
 Salon kecantikan kombinai modern dan tradisional

3. : Menurut jenis bahan kosmetik yang dipergunakan


 Salon yang hanya menggunakan satu jenis (merk) kosmetik produk pabrik
tertentu, salon ini sebagai promosi, penerapan dan pengembangan serta
evaluasi efektivitas produk kosmetiknya.
 Salon yang menggunakan lebih dari satu jenis merk kosmetik yang terdaftar
di Kemenkes RI sesuai dengan keinginan pelanggan.
 Salon yang menggunakan kosmetika buatan sendiri, tidak menggunakan
bahan terlarang dan tidak dijual belikan.

4. Salon kecantikan diklasifikasikan menjadi Type D, C, B, dan A, uraiannya


adalah sebagai berikut :
a. Salon kecantikan Type D
1) Fisik :
 Tempat usaha rumah sendiri/tempat lain dengan ukuran minimal 9 m2.
 Jumlah kursi perawatan untuk rambut maksimum 4 kursi, untuk kulit
maksimum 2 dipan.
2) Pelayanan :
 Tata kecantikan rambut, meliputi : pencucian kulit kepala/rambut,
pemangkasan/pemotongan dan pengeritingan rambut, penataan rambut,
2
pengeringan, pengecatan (tanpa pemucatan), perawatan kulit
kepala/rambut (creambath).
 Tata kecantikan kulit meliputi: perawat kulit, wajah, tangan (menikur)
dan kaki (pedikur) tanpa kelainan, merias wajah sehari-hari (pagi, siang,
sore)

b. Salon kecantikan Type C


1) Fisik :
 Tempat usaha rumah sendiri / tempat lain dengan ukuran minimal 30
m2
 Jumlah kursi perawatan untuk rambaut maksimum 6 kursi, untuk kulit
maksimum 3 dipan.

2) Pelayanan :
 Tata kecantikan rambut , meliputi : pencucian kulit kepala/rambut,
pemangkasan/pemotongan dan pengeritingan rambut, penataan rambut,
pengeringan, pengecatan (dengan pemucatan), perawatan kulit
kepala/rambut (creambath), pelurusan, perawatan rambut dengan
kelainan ringan (kebotakan, ketombe, kerontokan)
 Tata kecantikan kulit meliput: merawat kulit, wajah, tangan (menikur)
dan kaki (pedikur) dengan kelainan, merias wajah sehari-hari (pagi,
siang, sore), panggung disco, karakter, cacat, dan usia lanjut.,
penambahan bulu mata, menghilangkan bulu-bulu yang tidak
dikehendaki, perawatan kulit dengan menggunakan alat elektronik
sederhana ( 2 jenis seperti frimator dan sauna)

c. Salon kecantikan Type B :


1) Fisik :
 Tempat usaha rumah sendiri / tempat lain dengan ukuran minimal 50
m2.
 Jumlah kursi perawatan untuk rambut maksimum 8 kursi, untuk kulit
maksimum 4 dipan
2) Pelayanan :
 Tata kecantikan rambut meliputi: pencucian kulit kepala/rambut,
pemangkasan/pemotongan dan pengeritingan rambut, penataan rambut,
pengeringan, pengecatan (dengan pemucatan), perawatan kulit
kepala/rambut (creambath), pelurusan, perawatan rambut dengan
kelainan ringan (kebotakan, ketombe, kerontokan), penambahan
rambut kepala
 Tata kecantikan kulit, meliputi : merawat kulit, wajah, tangan
(menikur) dan kaki (pedikur) dengan kelainan, merias wajah sehari-
hari (pagi, siang, sore), panggung disco, karakter, cacat, dan usia
lanjut. penambahan bulu mata, menghilangkan bulu-bulu yang tidak
dikehendaki, perawatan kulit dengan menggunakan alat elektronik,
perawatan badan (body massage)
3) Salon kecantikan Type B diselenggarakan dengan menejemen yang baik
yang mempunyai pimpinan, staf administrasi, dan staf teknis.
3
d. Salon kecantikan Type A :
1) Fisik :
 Tempat usaha rumah sendiri / tempat lain dengan ukuran minimal 75
m2.
 Jumlah kursi perawatan untuk rambut maksimum 8 kursi, untuk kulit
maksimum 4 dipan dengan penyekat atau merupakan cabin.
2) Pelayanan :
 Tata kecantikan rambut meliputi pencucian kulit kepala/rambut,
pemangkasan/pemotongan dan pengeritingan rambut, penataan rambut,
pengeringan, pengecatan (dengan pemucatan), perawatan kulit
kepala/rambut (creambath), pelurusan, perawatan rambut dengan
kelainan ringan (kebotakan, ketombe, kerontokan), penambahan
rambut kepala,
 Tata kecantikan kulit seperti pada pelayanan salon Type B ditambah
perawatan yang lebih luas baik secara tradisional Indonesia (empirik
timur) maupun modern (empirik barat), seperti akuprsur, aroma terapi,
reflekzone. Tersedia juga perawatan dengan alat elektronik
helioteraphy, hyydroteraphy, mekanoterapy, elektroterapi, perawatan
tradisional yang spesifik seperti perawatan pengantin, ibu hamil, ibu
setelah melahirkan.
3) Salon kecantikan Type A dikelola secara institusional dengan menejemen
yang baik seperti Type B, tetapi disini lebih lengkap terutama staf ahli
teknis

C. Persyaratan Sanitasi Salon Kecantikan


1. Lokasi
Berada di daerah bebas banjir dan mudah dijangkau

2. Gedung :
 Bangunan gedung harus kuat, utuh serta dapat mencegah kemungkinan
terjadinya penularan penyakit dan kecelakaan dan banjir
 Pembagian ruang yang jelas sesuai dengan fungsinya, saehingga memudahkan
lalu lintas orang.
 Sarana bangunan harus memenuhi syarat kesehatan dan tidak menimbulkan
gangguan bagi tetangga serta tidak terganggu oleh keadaan sekitarnya.

3. Sarana Lain :
 Dinding sebelah dalam rata, berwarna terang serta mudah dibersihkan.
 Langit- langit, berwarna terang, mudah dibersihkan, tinggi dari lantai minimal
2,5 meter.
4
 Lantai, kedap air, rata, tidak licin, serta mudah dibersihkan.
 Atap, terbuat dari bahan yang kuat, tidak bocor dan tidak terdapat sudut mati
agar dapat mencegah bersarang/berkembang biaknya serangga dan tikus
 Ventilasi, dapat menjamin peredaran udara dengan baik, ventilasi permanen
(lubang angin, kisi-kisi) minimal 10 % X luas lantai. Luas lubang ventilasi
tidak permanen (pintu dan jendela) minimal !0 % luas
 Pencahayaan, cukup, tidak menyilaukan dan intensitasnya sesuai dengan
kebutuhan, khusus untuk ruang kerja intensitasnya minimal 150 lux.
 Toilet, tersedia toilet untuk pengunjung dan disesuaikan dengan
penggunaannya
 Tersedia pemadam kebakaran.
 Tersedia kotak P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
 Ruangan perawatan kecantikan kulit dan rambut. Luas masing-masing ruang
sekurang-kurangnya 3 X 3 meter. Ruangan untuk tata kecantikan rambut dan
kulit harus terpisah.
 Memiliki ruang tunggu.
 Memiliki kamar kecil

4. Penyediaan Air Bersih :


 Kualitas air memenuhi persyaratan Permenkes
 Air sebaiknya diperoleh dari PDAM
 Kuantitas harus tersedia dengan cukup

5. Pengelolaan Limbah
 Saranan pembuangan limbah tertutp dan kedap air
 Air limbah mengalir dengan lancer

6. Tempat Sampah
 Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, kedap air, tahan karat dan berpenutup
 Jumlah volume sampah disesuaikan dengan produk sampah yang dihasilkan

7. Karyawan
 Karyawan harus berbadan sehat
 Memiliki sertifikat nasionaldari kementrian pendidikan nasional sesuai kriteria
salon
 Memakai pakaian kerja yang bersih, rapi, dan utuh
 Memahami dan menerapkan etika profesi sebagai karyawan salon

5
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Variabel Upaya I =
6
Jumlah Score Penilaian
= X 100%

Jumlah Score Keseluruhan

= 160 X 100%

80

= 2 X 100%

= 200%

Variabel Upaya II =

Jumlah Score Penilaian


= X 100%

Jumlah Score Keseluruhan

= 5.675 X 100%

1.850

= 3,04 X 100%

= 304%

Variabel Upaya III =


Jumlah Score Penilaian
= X 100%

7
Jumlah Score Keseluruhan

= 9.807 X 100%

1.400

= 700%

Variabel Upaya IV =
Jumlah Score Penilaian
= X 100%

Jumlah Score Keseluruhan

= 360 X 100%

60

= 6 X 100%

= 600%

Variabel Upaya V = 0

Score Keseluruhan = 577

Jumlah Score Penilaian


= X 100%

Jumlah Score Keseluruhan

= 16002 X 100%

3390

= 4,72 X 100%
8
= 472%

B. Pembahasan
Pada kunjungan yang telah kami lakukan pada tanggal 20 April 2022 di “
Amour Salon” yang beralamat di jalan Sultan Hasanuddin Kec. Mamuju.
Kondisi salon tersebut dalam keadaan bersih. Terdapat tempat sampah di
dalam maupun diluar salon, pencahayaan dan ventilasi sangat cukup, serta lantai dan
dinding yang cerah, kedap air dan mudah di bersihkan. Alat-alat kerja yang
digunakan pun dalam keadaan bersih dan tertata rapi. Air yang ada pada salon
tersebut juga memenuhi syarat fisik air bersih ( tidak berasa, berbau, dan berwarna,)
Di sana kami melakukan inspeksi dan kami memperoleh total skor 16.002.
berdasarkan komponen pada form inspeksi sanitasi, yaitu: perijinan, letak, bagian
luar, bagian dalam, alat-alat kerja, serta karyawan. Sebagin besar poin sudah
memenuhi syarat seperti yang tertera pada form namun masih ada yang belum
tersedia pada salon tersebut yaitu ketersediaan pagar dan kotak P3K dimana kedua
aspek ini sangat penting pagar untuk memberi kesan keamanan pada salon dan kotak
P3K untuk pertolongan pertama apabila karyawan atau pengunjung salon mengalami
kecelakaan.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
- Kondisi sanitasi pada Amour Salon sudah memenuhi syarat sesuai
dengan poin-poin form inspeksi yang telah kami lakukan

9
B. Saran
Agar memberi kesan keamanan terhadap salon amour maka
diharapakan dapat menyediakan pagar dan menyediakan kotak P3K.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/305274517/Sanitasi-Dan-Hygiene-Pada-Salon-Kecantikan.
Diakses tanggal 25 Mei 2022.

10

Anda mungkin juga menyukai