SUKMAWATI
NURUL AINUN
SARAH SRI WAHYUNINGSIH
NURFADILA
P APER
MASALAH DAN SOLUSI PENANGANAN LIMBAH PADAT MEDIS RUMASH SAKIT
A. Pengertian Limbah Padat Medis
Limbah padat medis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan
diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. Limbah padat medis sering
juga disebut sebagai sampah biologis yang termasuk dalam kegiatan medis di
poliklinik, perawatan, bedah, kebidanan, outopsi, dan ruangan laboratorium.
B. Masalah dalam penangnanan limbah padat medis
Tidak semua limbah klinis berbahaya, tetapi ada beberapa yang dapat
menimbulkan ancaman pada saat penanganan, penampungan, pengangkutan
dan atau pemusnahannya karena beberapa alasan.
a. Limbah yang dihasilkan melebihi kemampuan pembuangannya
b. Beberapa diantara limbah berpotensi menimbulkan bahaya kepada yang
terlibat dalam pembuangan, apabila tidak ditanganj dengan baik
c. Limbah ini juga menimbulkan pencemaran Lingkungan bila mereka
dibuang secara sembrono dan akhirnya membahayakan dan mengganggu
kesehatan masyarakat
2. Pengangkutan Limbah
Strategi pembuangan limbah rumah sakit hendaknya memasukkan
prosedur pengangkutan limbah internal dan eksternal bila memungkinkan.
Pengangkutan limbah internal biasanya berasal dari titik penampungan
awal ke tempat pembuangan dan atau incenarator di dalam dengan
menggunakan kereta dorong. Pengangkutan limbah harus menggunakan
troli khusus yang kuat, tertutup dan mudah dibersihkan, tidak boleh
tercecer, petugas menggunakan APD ketika mengangkut limbah. Lift
pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien, bila tidak
Memungkinkan atur waktu pengangkutan limbah.
3. Metode pembuangan
a. Wadah benda tajam merupakan limbah medis dan harus dimasukkan
ke Wadah benda tajam merupakan limbah medis dan harus
dimasukkan ke dalam kantong medis sebelum insinerasi.
b. Idealnya semua benda tajam dapat diinsinersi, tetapi bila tidak
mungkin dapat dikubur dan dikapurisasi bersama limbah lain.
c. Apapun metode yang digunakan haruslah tidak memberikan
kemungkinan perlukaan.
d. Pemusnahan dilakukan oleh Pihak Ketiga Berizin.
Perlakuadn dsebelum dibuang
a) Autoclaving
b) Desinfeksi dengan bahan kimia
Incenarator
a) Memenuhi standar kualitas udara
b) Lokasi sarana incenarator