Anda di halaman 1dari 23

i

LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU
TANGGAL 8 JUNI 2022 S/D 24 JUNI 2022

OLEH :

NO NAMA NIM

1 ZULFADRI SYAH PO76303201028

2 OPRIE VERA PO76303201008

3 AINI SITI ZAHRA PO76303201006

4 NURUL QADRIANA PO76303201007

5 ACHMAD RENALDI M KUDUS PO76303201017

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAMUJU
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI DIII SANITASI
TAHUN 2022
ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Belajar
Lapangan (PBL) ini. Penulisan laporan PBL ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Belajar Lapangan
(PBL) pada program studi D-III Sanitasi Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, sangat sulit bagi kami untuk menyelesaikan laporan Praktik Belajar
Lapangan (PBL) ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan kepada :
1. Ibu selaku kepala RSUD Mamuju
2. Mustafa, SKM, selaku pembimbing lahan PBL RSUD Mamuju
3. Miftah Chairani H, M.Kes, selaku dosen pembimbing dan dosen
pengampuh mata kuliah Sanitasi Rumah Sakit
4. Agus Erwin Ashari, SKM., M.Kes selaku dosen pengampuh mata
kuliah Sanitasi Rumah Sakit
5. Dan seluruh tenaga staff RSUD Mamuju yang telah berkenang
membantu kami selama melakukan Praktik Belajar Lapangan (PBL) di
rumah sakit ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih ada banyak kekurangan
dalam penulisan dan penyusunan, baik dari segi tekhnik maupun dalam
penggunaan bahasa. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami berharap semoga Allah SWT, berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan Praktik Belajar
Lapangan (PBL) ini membawa manfaat.

Mamuju, 21 Juni 2022

penulis
iii

LEMBAR PENGESAHAN

Kegiatan Praktek Sanitasi Rumah Sakit yang dilaksanakan di RSUD Kabupaten


Mamuju pada tanggal 8 Juni 2022 s/d 24 Juni 2022 oleh Mahasiswa(i) Jurusan
Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Adapun nama-nama peserta kelompok 2 adalah sebagai berikut :
Ketua : Zulfadri Syah
Anggota : 1. Sukmawati
2. Oprie Vera
3. Aini Siti Zahra
4. Nurul Qadriana
5. Achmad Renaldi M. Kudus
Laporan Praktik Sanitasi Rumah Sakit telah disetujui pada tanggal .. ..

Pembimbing lahan

Mustafa,SKM

NIP. 197603112005021003

Pembimbing Institusi Kepala Rumah Sakit

Miftah Chairani Mustapa,SKM


H.Skm.M.Kes
NIP. 197603112005021003
Mengetahui

Ketua jurusan kesehatan lingkungan

Siti Rahmah,MPH

NIP. 19890723015032002
iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL.................................................................................................vi

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1
A LATAR BELAKANG..........................................................................................1
B. TUJUAN...........................................................................................................2
C. MANFAAT.......................................................................................................3

BAB II.....................................................................................................................4

PELAKSANAAN PRAKTEK SANITASI RS....................................................4


A. Gambaran Umum Lokasi Praktek...................................................................4
B. Waktu Pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan..............................................4
C. Kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Sakit.........................................................4

BAB III....................................................................................................................6

HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................6


A. Hasil.................................................................................................................6
B. Pembahasan.....................................................................................................7
C. Rekomendasi Bagi Rumah Sakit......................................................................8

BAB IV....................................................................................................................9

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................9


A. Kesimpulan......................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................9
v

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................11

DAFTAR TABEL
vi

Tabel 3.1 Hasil Inspeksi Variabel Kesehatan Pangan Siap Saji Rumah Sakit
..................................................................................................................................6

Tabel 3.2 Hasil Inspeksi Variabel Kesehatan Sarana dan Bangunan Saji
Rumah Sakit...........................................................................................................7

DAFTAR LAMPIRAN
vii

LAMPIRAN 1........................................................................................................17

INSPEKSI SARANA DAN BANGUNAN..........................................................17

LAMPIRAN 2.......................................................................................................18

PENGUKURAN KEBISINGAN DAN PENCAHAYAAN..............................18

LAMPIRAN 3.......................................................................................................19

PENGOPRASIAN INCENARATOR DAN IPAL............................................19

LAMPIRAN 4.......................................................................................................20

INSPEKSI VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT..............20

LAMPIRAN 5.......................................................................................................21

KEGITAN TAMBAHAN......................................................................................21
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai unsur pelayanan kepada masyarakat, tentunya
dalam penerapan sanitasi rumah sakit akan terkait erat dengan unsur
pelayanan teknis medis dan teknis keperawatan penderita. Sebagai
konsekuensi logis dari kedudukan ini, maka sanitasi rumah sakit juga
merupakan integrasi dari administrasi/manajemen kesehatan lingkungan,
rekayasa sosial (social engineering), epidemiologi dan pendidikan kesehatan
lingkungan bagi masyarakat. Penyelenggaraan sanitasi rumah sakit
merupakan bagian integral dari program rumah sakit secara keseluruhan,
penerapan sebagai bagian program berdasarkan pada perundangan yang
berlaku di dalam rumah sakit (Bambang Setiawan, 2014)
Masalah kesehatan di rumah sakit adalah multi kausal maka
pemecahannya harus secara multidisiplin. Oleh sebab itu, sanitasi sebagai
seni atau praktiknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik
yang langsung maupun tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif).
Misalnya : pembersihan lingkungan, penyediaan air bersih, pengawasan dan
pengukuran terhadap bangunan, pengolahan sampah ,pengelolaan air
limbah,pemeriksaan jenis vektor, dan sebagainya.
Manfaat pengelolaan kesehatan lingkungan di rumah sakit adalah,
perlindungan terhadap lingkungan, manajemen lingkungan rumah sakit yang
lebih baik, pengembangan sumber daya manusia, kontinuitas peningkatan
performa lingkungan rumah sakit, kepatuhan terhadap perundang-undangan,
bagian dari manajemen mutu terpadu, pengurangan/penghematan biaya dan
dapat meningkatkan citra rumah sakit (Husnunisa Abas, 2015)
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 7 Tahun 2019
merupakan pedoman dalam implementasi sanitasi rumah sakit, yang
berisikan tentang pengelolaan dan penyelenggaraan kesehatan lingkungan
rumah sakit atau dikenal dengan inspeksi sanitasi rumah sakit sesuai dengan
persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. Secara fisik yaitu,
penyehatan terhadap lingkungan rumah sakit, penyehatan terhadap ruangan
internal di rumah sakit, penyehatan makanan, penyehatan air, pengelolaan
limbah, pengelolaan tempat pencucian linen (laundry), pengendalian
serangga/tikus dan binatang pengganggu lainnya. Sedangkan secara nonfisik
adalah upaya yang dilakukan secara langsung ataupun tidak oleh petugas
sanitasirumah sakit dalam rangka memberikan penyuluhan kesehatan
lingkungan kepada karyawan, pasien dan pengunjung di rumah sakit.
2

Keberhasilan program sanitasi rumah sakit sangat ditentukan oleh


peranan petugas kesehatan lingkungan untuk menciptakan keberhasilan
sistem manajemen kesehatan lingkungan yang ada di rumah sakit. Dasar
semua tindakan yang dilakukan petugas kesehatan lingkungan adalah
komitmen organisasi terhadap kepedulian lingkungan, sehingga komitmen
merupakan faktor utama dalam mempengaruhi kinerja petugas terhadap
upaya pengelolaan lingkungan rumah sakit.
Sarana dan bangunan umum merupakan tempat dan atau alat yang
dipergunakan oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan, oleh
karena ituperlu dikelola demi kelangsungan kehidupan dan penghidupannya
untuk mencapai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial, yang
memungkinkan penggunanya hidup dan bekerja dengan produktif secara
sosial ekonomis. Sarana dan bangunan umum dinyatakan memenuhi syarat
kesehatan lingkungan apabila memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis
dan dapat mencegah penularan penyakit antar pengguna, penghuni dan
masyarakat sekitarnya, selain itu harus memenuhi persyaratan dalam
pencegahan terjadinya kecelakaan.( Yulindhani, Rayesha. 2014)
Salah satu contoh adalah ruangan di resiko sangat tinggi dindingnya
harus mudah dibersihkan, tidak boleh ada sudut, dinding pertemuan harus
konus. Persyaratan ini mutlakharus dipenuhi. Apabila persyaratan ini tidak
dipenuhi maka dampak yang ditimbulkan akan sangat besar baik bagi pasien
maupun tenaga kesehatan ataupun orang yang ada di rumah sakit tersebut.
Oleh karena itu diperlukan upaya penyehatan lingkungan rumah
sakit khususnya sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman yang bertujuan
untuk melindungi masyarakat dan karyawan akan bahaya pencemaran
lingkungan yang bersumber dari dampak kegiatan rumah sakit tersebut.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk melakukan pemeriksaan, pengukuran dan penilaian kesehatan
lingkungan (sanitasi) di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju
berdasarkan Peraturan Meteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
7 Tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui persyaratan umum rumah sakit dalam peraturan dan
praktiknya di lapangan.
b. Mengetahui persyaratan sanitasi lingkungan rumah sakit dalam
peraturan dan praktiknya dilapangan.
3

c. Mengkategorikan pemenuhan persyartan sanitasi secara


keseluruhan rumah sakit.
d. Memahami gambaran lapangan terkait pemenuhan persyaratan
sanitasi secara keseluruhan di rumah sakit,

C. MANFAAT
1. Bagi Intitusi Pendidikan
a. Membina kerjasama yang berkelanjutan dalam upaya
meningkatkan keterkaitan antara substansi akademik dengan
kompetensi sumber daya manusia yang kompetitif.

2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat melakukan penilaian Sanitasi Rumah Sakit di
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju menurut Peraturan Meteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019.
a. tentang persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
b. Mahasiswa dapat menambah wawasan dengan terjun langsung
dalam praktek pengelolaan sanitasi rumah sakit.

3. Bagi Instansi Rumah Sakit


Sebagai bahan evaluasi dalam bidang sanitasi rumah sakit untuk
perencanaan perbaikan kedepan.
4

BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK SANITASI RS

A. Gambaran Umum Lokasi Praktek


1. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju didirikan pada tahun 1982
dan di fungsikan pada tahun 1984 sampai sekarang. Rumah Sakit
Umum Daerah Mamuju pada tahun 1984 sampai dengan 1987 adalah
UPT (Unit Pelayanan Tekhnis) Kantor Departemen Kesehatan
Kabupaten Mamuju. Tahun 1988 diambil alih sebagai UPT (Unit
Pelayanan Tekhnis) Dinas Kesehatan, tahun 2001 dengan
dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 40 tahun 2001 Rumah
Sakit Umum Daerah Mamuju mengelola Personal Keuangan dan
Perlengkapan sendiri, maka pada tahun tersebut di usulkan ke
Pemerintah Daerah berdasarkan Undang-Undang No.22 Tahun 2001
dan Keputusan Presiden No. 40 tahun 2001, maka terbitlah Peraturan
Daerah No.12 tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Lembaga
Tekhnis.
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju dipimpin oleh seorang
Kepala Kantor yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati
Mamuju. Namun, tetap ada hubungan secara tekhnis tentang
kesehatan Kepada Dinas Kesehatan dan Instansi terkait secara
hubungan Koordinasi. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) adalah
unsur pendukung tugas Bupati dibidang pelayanan kesehatan, yang
dipimpin oleh seorang Direktur dengan pangkat struktural eselon III.A
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

B. Waktu Pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan


Kegiatan Praktek Belajar Lapangan Sanitasi Rumah Sakit yang
sekiranyan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2022 s/d 21 Juni 2022
namun karena adanya musibah gempa sehingga praktek di lanjutkan
pada tanggal 15 Juni 2022 s/d 24 Juni 2022.

C. Kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Sakit


2.
a. Inspeksi Penyehatan Air Rumah Sakit di laksanakan pada tanggal
15 Juni 2022
5

b. Inspeksi instalasi gizi rumah sakit di laksanakan pada tanggal 16


Juni 2022
c. Inspeksi ruang radiologi rumah sakit di laksanakan pada tanggal 15
s/d 16 Juni 2022
d. Inspeksi loundry rumah sakit di laksanakan pada tanggal 15 Juni
2022
e. Inspeksi ruang perawatan rumah sakit di laksanakan pada tanggal
15 s/d 20 Juni 2022
f. Inspeksi ruang UGD rumah sakit di laksanakan pada tanggal 15
Juni 2022
g. Inspeksi lobby rumah sakit di laksanakan pada tanggal 15 Juni
2022
h. Inspeksi farmasi rumah sakit di laksanakan pada tanggal 15 Juni
2022
i. Inspeksi ruang ICU rumah sakit di laksanakan pada tanggal 15 Juni
2022
j. Inspeksi ruang CSSD rumah sakit di laksanakan pada tanggal 16
Juni 2022
k. Inspeksi ruang Isolasi rumah sakit di laksanakan pada tanggal 16
Juni 2022
l. Inspeksi incenerator di laksanakan pada tanggal 20 Juni 2022
m. Inspeksi vektor di rumah sakit di laksanakan pada tanggal 20 Juni
2022
n. Inspeksi IPAL di laksanakan pada tanggal 21 Juni 2022

Adapun kegiatan tambahan yang kami lakukan di masa PBL ini


selain dari inspeksi yaitu melakukan jumat bersih dan menanam bunga di
halaman rumah sakit.
6

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 3.1 Hasil Inspeksi Variabel Kesehatan Pangan Siap Saji Rumah
Sakit

No Variabel Standar Dan Persyaratan Kesling Skor

III KESEHATAN PANGAN SIAP SAJI RUMAH SAKIT

1. Memenuhi standar baku mutu pangan siap saji


500

2. Hasil IKL memenuhi syarat jasaboga golongan B


500

Prosentase Hasil Peniliaian Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Rumah


Sakit Variabel Kesehatan Pangan Siap Saji Rumah Sakit :

Presentase =

= 100%

Tabel 3.2 Hasil Inspeksi Variabel Kesehatan Sarana dan Bangunan Saji
Rumah Sakit

No Variabel Standar Dan Persyaratan Kesling Skor

IV KESEHATAN SARANA DAN BANGUNAN


7

1. Toilet pengunjung 200

2. Toilet disabilitas 0

3. Lantai rumah sakit


150

4. Pintu rumah sakit


140

5. Atap rumah sakit


100

6. Langit langit rumah sakit


80

Presentase Hasil Peniliaian Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Rumah


Sakit Variabel Kesehatan Sarana dan Bangunan Rumah Sakit :

Prosentase =

= 58,2 %

SKOR KESELURUHAN HASIL INSPEKSI SANITASI RUMAH SAKIT YAITU :


7.135.

B. Pembahasan
Berdasarkan Praktek Belajar Lapangan yang telah kami
lakukan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Mamuju yang di mulai
pada tanggal 8 Juni 2022 s/d 24 Juni 2022 di dapatkan hasil sebagai
berikut:

1. Variabel 3 ( Kesehatan Pangan Siap Saji Rumah Sakit


8

Persentase hasil yang didapatkan yaitu 100% hal ini


menunjukkan bahwa Kesehatan Pangan Siap Saji di Rumah Sakit
Umum Daerah Mamuju memenuhi syarat.

2. Variabel Kesehatan Sarana dan Bangunan


Hasil pengawasan pada sarana dan bangunan RSUD Mamuju
didapatkan hasil 58,2%.
Adapun masalah yang ditemui yaitu tidak terdapatnya toilet
kuhusus untuk pasien penyandang disabilitas, dimana toilet untuk
disabilitas berguna untuk memudahkan penyandang disabilitas
bergerak di dalam toilet terutamaa bagi yang menggunakan kursi roda
atau alat bantu jlan berupa tongkat.
Pertumuan lantai tidak berbentuk konus dimana dengan bentuk
dinding yang konus dapat memudahkan lantai untuk dibersihkan.
Pada jendela di bangunan bertingkat bukaan jendelanya lebar
sehingga memudahkan pasien dari kemungkinan melarikan diri dari
rumah sakit. Adapun pada pintu-pintu yang menjadi akses tempat
tidur pasien tidak dilapisi dengan bahan anti benturan.

3. Berdasarkan skor hasil sanitasi rumah sakit yaitu 7.136 dari skor
keseluruhan 9.390 dapat dikategorikan bahwa RSUD
Kabupaten Mamuju masuk kategori BAIK.

C. Rekomendasi Bagi Rumah Sakit


1. Kebisingan pada ruang rawat inap tidak memenuhi dikarenakan
banyaknya keluarga pasien yang berada di ruangan maupun di luar
ruangan sehingga dapat mengganggu waktu istirahat pasien. Maka di
rekomendasikan agar keluarga pasien dibatasi atau bergantian untuk
berkunjung ke ruangan pasien juga memberi batasan waktu
berkunjung.
2. Di rekomendasikan agar menyediakan toilet khusus untuk penyandang
disabilitas agar memudahkan penyandang disabilitas bergerak dalam
toilet terutama bagi yang menggunakan kursi roda atau alat bantu jalan
berupa tongkat
3. Direkomendasikan agar rumah sakit dapat menyediakan peralatan
kesehatan lingkungan agar memudahkan sanitarian di rumah sakit
melakukan pemeriksanaan terhadap unsur-unsur berbasis kesehatan
lingkungan di rumah sakit.
9

4. Direkomendasikan agar adanya taman di lingkungan rumah agar


memberi suasana nyaman kepada pengunjung rumah sakit.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Persyaratan sanitasi lingkungan rumah sakit dalam peraturan


praktiknya berdasar pada Permenkes No.7 Tahun 2019.
2. Berdasarkan inspeksi sanitasi yang telah dilakukan pada tanggal 15
Juni 2022 s/d 21 Juni 2022 didapatkan hasil inspeksi secara
keseluruhan yaitu 7.136. Oleh karena itu RSUD Kabupaten Mamuju
dikategorikan BAIK.

B. Saran
Walaupun secara keseluruhan termasuk kategori Baik, tetapi karena nilai
yang dicapai belum sempurna, maka dilakukan perbaikan sebagai berikut :
10

1. Perlu diadakan perbaikan untuk pertemuan lantai yang tidak


konus/melengkung
2. Diharapkan tempat pengumpulan dan penampungan limbah sementara
B3 segara dikosongkan. Karena memungkinkan sebagai tempat
perkembangbiakan serangga dan vector.
3. Diharapkan agar menyediakan toilet khusus untuk penyandang
disabilitas agar memudahkan penyandang disabilitas bergerak dalam
toilet terutama bagi yang menggunakan kursi roda atau alat bantu jalan
berupa tongkat
4. Sebaiknya melakukan pemilahan terhadap limbah medis dan non
medis
5. Sebaiknya melakukan penimbunan terhadap air yang tergenang agar
tidak menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak.
11

DAFTAR PUSTAKA
Bambang Setiawan. 2014. .____.http://www.pdamsragen.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=264%3Apengolahan&catid=3
4%3Ademo&Itemid=117. Diakses 19 Juni 2022. Pukul 15.14

Husnunisa Abas.
\https://husnunnisaabbas.wordpress.com/2015/03/19/promosi-
kesehatan-di-rumah-sakit-bagi-pasien/. Diakses 19 Juni 2022. Pukul
17.21

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019


tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

Yulindhani, Rayesha. 2014. “Makalah Sanitasi Rumah


Sakit”.https://www.academia.edu/4707904/Makalah_sanitasi_rumah_s
akit. Diakses pada tanggal 19 Juni 2022. Pukul 19.02
12

LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

INSPEKSI SARANA DAN BANGUNAN


13

LAMPIRAN 2

PENGUKURAN KEBISINGAN DAN PENCAHAYAAN


14

LAMPIRAN 3

PENGOPRASIAN INCENARATOR DAN IPAL


15

LAMPIRAN 4

INSPEKSI VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT


16

LAMPIRAN 5

KEGITAN TAMBAHAN

Anda mungkin juga menyukai