Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIKUM PUSKESMAS

“PUSKESMAS LEMBEYAN”

Disusun Oleh:

KELOMPOK VII
SEMESTER VI A

1. ERINA HIDAYATI (P27833220028)


2. FADIA SABRINA AL NABIRA (P27833220029)
3. FAUZAN SYAHPUTRA SETIJANTO (P27833220030)
4. FEBRI RISDHA TRIA AMANDA (P27833220031)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI SANITASI PROGRAM D-III KAMPUS MAGETAN
JL. Tripandita No. 06 Telp. (0351) 895315 Fax : (0351)891310
E-mail : prodi-kesling-mdn@yahoo.com
MAGETAN 63319
Tahun 2023
LAPORAN PRAKTIKUM PUSKESMAS
“PUSKESMAS LEMBEYAN”

Disusun Oleh:

KELOMPOK VII
SEMESTER VI A

1. ERINA HIDAYATI (P27833220028)


2. FADIA SABRINA AL NABIRA (P27833220029)
3. FAUZAN SYAHPUTRA SETIJANTO (P27833220030)
4. FEBRI RISDHA TRIA AMANDA (P27833220031)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI SANITASI PROGRAM D-III KAMPUS MAGETAN
JL. Tripandita No. 06 Telp. (0351) 895315 Fax : (0351)891310
E-mail : prodi-kesling-mdn@yahoo.com
MAGETAN 63319
Tahun 2023

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Lembeyan Kelompok VII


Semester VI Program Studi D-III Sanitasi Kampus Magetan Tahun Akademik
2021/2022 yang dilaksanakan pada :
Tanggal : 9 – 27 Januari 2023
Lokasi : Puskesmas Lembeyan

Telah diteliti dan disetujui oleh :


Kepala Puskesmas Lembeyan Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan
Puskesmas Lembeyan

dr. Tatang Broto Legowo Dr. Budi Yulianto, S.Pd. M.Kes Amalia Adiana Fachima, AMKL
NIP. 19800328 201001 1 015 19650714 198603 1 005 NIP.19951007 201902 2 005

Menyetujui
Ketua Program Studi Sanitasi
Program Diploma Tiga
Kampus Magetan.

Beny Suyanto, SPd, MSi


NIP.19640120 198503 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Lembeyan. Laporan ini kami susun untuk
melengkai tugas Praktik Kerja Lapangan dan juga untuk menambah wawasan,
pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang sanitasi di puskesmas.
Laporan ini kami buat berdasarkan kegiatan praktik kerja, oleh karena itu kami
selaku pihak penyusun menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Beny Suyanto, SPd, MSi, selaku ketua Program D-III Kesehatan
Lingkungan Kampus Magetan.
2. Bapak Dr. Tatang Broto Legowo selaku Kepala Puskesmas Lembeyan dan
penanggung jawab kegiatan prakti kerja lapangan puskesmas.
3. Ibu Amalia Adiana Fachima, AMKL selaku Sanitarian Puskesmas Lembeyan dan
pembimbing praktik lapangan puskesmas.
4. Semua pihak yang telah membantu kami demi kelancaran dalam praktikum dan
pembuatan laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya didalam pembuatan laporan ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu kami mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Magetan, 26 Januari 2023

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................. ii


Lembar Persetujuan ..................................................................................... iii
Kata Pengantar ............................................................................................. iv
Daftar Isi ...................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................. vi
Daftar Gambar ............................................................................................. vii
Daftar Lampiran ........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................. 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA PUSKESMAS ..................... 4
A. Rencana Kegiatan ............................................................................. 4
B. Lokasi dan Waktu Kegiatan .............................................................. 6
C. Sasaran Kegiatan .............................................................................. 6
D. Bentuk Kegiatan ............................................................................... 7
BAB III HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN .................................. 11
A. Struktur Organisasi dan Tupoksi Puskesmas ..................................... 11
B. Hasil Kegiatan .................................................................................. 13
C. Pembahasan ...................................................................................... 20
Daftar Pustaka .............................................................................................. 25

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Kegiatan ........................................................................... 4


Tabel 1. Hasil Pengukuran Fisik Rumah Pasien Ispa 1 ................................. 13
Tabel 2. Hasil Pengukuran Fisik Rumah Pasien Ispa 2 ................................. 14
Tabel 3. Hasil Pengukuran Fisik Rumah Pasien Ispa 3 ................................. 15
Tabel 4. Hasil Pengukruan Fisik Rumah Pasien TB Paru .............................. 16

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang berinteraksi langsung
kepada masyarakat yang bersifat komprehensif dengan kegiatannya terdiri dari
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI, 1997/1998).
Muninjaya (2004) menjelaskan bahwa Puskesmas merupakan unit teknis yang
bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu
atau sebagaian wilayah kecamatan yang mempunyai fungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan masyarakat, pusat pemberdayaan masyarakat dan
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam rangka pencapaian
keberhasilan fungsi puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan bidang
kesehatan (Alamsyah, 2011).
Menurut World Health Organization (WHO), Tenaga Kesehatan adalah
semua orang yang kegiatan pokoknya ditujukan untuk meningkatkan
kesehatan. WHO memperikirakan dua pertiga SDM kesehatan di dunia adalah
orang – orang yang memberikan pelayanan kesehatan dan sepertiganya adalah
tenaga pendukung dan manajemen kesehatan. Tenaga kesehatan berperan
penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal
kepada masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat mampu meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat.
Menurut UU No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dijelaskan
bahwa salah satu tenaga kesehatan untuk kesehatan lingkungan adalah tenaga
sanitasi lingkungan. Tenaga sanitasi lingkungan memiliki peran sebagai
pelaksana kegiatan kesehatan lingkungan, pengelola kesehatan lingkungan,
pendidik, pelatih, dan pemberdayaan masyaraka serta sebagai peneliti
kesehatan lingkungan, seperti yang tertuang pada PP No 66 Tahun 2014,
dikatakan bahwa untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut dibutuhkan
peran tenaga sanitasi lingkungan (Sanitarian) yang memiliki kompetensi,

1
professional, dan memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu
mengembangkan diri dan beretika.
Sanitasi merupakan suatu upaya kesehatan masyarakat untuk
memperbaiki dan mencegah terjadinya masalah kesehatan yang disebabkan
oleh faktor lingkungan. Masalah sanitasi merupakan suatu permasalahan
kesehatan yang sangat perlu diperhatikan oleh berbagai pihak karena berkaitan
dengan berbagai kegiatan manusia. Sanitasi yang buruk akan berdampak
negatif di berbagai aspek kehidupan, seperti turunnya kualitas lingkungan
hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat,
munculnya berbagai penyakit, dan sebagainya.
Dalam rangka menghasilkan tenaga sanitasi lingkungan yang
profesional, handal, inovatif, serta mampu mengaplikasikan dan
mengembangkan kemampuannya di dunia kerja, maka disusunlah program
pembelajaran yang dapat memenuhi standar kompetensi yang diperlukan.
Untuk dapat mencapai standar kompetensi tersebut, para calon tenaga sanitasi
lingkungan harus dibekali ilmu serta kemampuan yang dapat mengikuti
perkembangan di puskesmas. Salah satu upaya untuk melengkapi kemampuan
ini adalah melalui kegiatan praktek kerja lapangan yang diwujudkan dengan
dilaksanakannya praktek kerja puskesmas.
Praktek Kerja Puskesmas merupakan proses belajar mahasiswa pada
tahap analisis situasi dan prioritas masalah. Analisis situasi merupakan tahap
awal dari satu siklus pemecahan masalah (problem solving cycle). Tujuan
analisis situasi adalah mengumpulkan data dan informasi sebanyak –
banyaknya tentang kondisi kesehatan wilayah yang akan berguna dalam
menetapkan permasalahan dan dalam rangka perencanaan program dan
analisis hambatan. Selanjutnya mengidentifikasi masalah – masalah kesehatan
yang ada dan merumuskan beberapa masalah kesehatan utama melalui tahapan
penentuan prioritas masalah di wilayah masing – masing. Selain melakukan
analisis situasi, peserta didik mampu menganalisis faktor – faktor penyebab
dari prioritas masalah yang ditemukan serta menentukan alternatif – alternatif
pemecahan masalah. Analisis faktor – faktor penyebab dari prioritas masalah
tersebut dilakukan dengan cara mengkaji teori – teori dan hasil – haisil
2
penelitian yang relevan. Peserta didik juga mampu menetapkan dan
melaksanakan alternatif pemecahan masalah kesehatan yang dipilih melalui
intervensi langsung. Bentuk intervensi yang akan dilakukan dapat secara fisik
maupun non fisik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pengalaman secara langsung kepada peserta didik agar
mampu beradaptasi dengan dunia kerja serta menerapkan tentang
penerapan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah pada permasalahan
riil di puskesmas, sehingga dihasilkan lulusan Program Studi Diploma III
Sanitasu yang berkemampuan, mandiri dan berjiwa wirausaha, khususnya
dalam upaya pemecahan masalah kesehatan lingkungan di wilayah kerja
puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan struktur organisasi, tata laksana, tugas pokok dan fungsi
puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat
b. Melakukan kegiatan konseling pada pasien atau klien bidang kesehatan
lingkungan terkait dengan penyakit berbasis lingkungan di wilayah
kerja Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan
c. Melakukan Inspeksi kesehatan lingkungan pasien atau klien di wilayah
kerja Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan
d. Melakukan promosi kesehatan secara individu maupun kelompok
dalam gedung maupun luar gedung di wilayah kerja Puskesmas
Lembeyan Kabupaten Magetan
e. Melakukan inspeksi Tempat – Tempat Umum dan pengambilan sampel
di wilayah kerja Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan

3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA PUSKESMAS

A. Rencana Kegiatan
Tabel 5. Rencana Kegiatan
No. Tanggal Kegiatan Sub kegiatan Tempat/lokasi
1. 09/01/2023 Perkenalan  Apel pagi Puskesmas
 Pembekalan alur kerja Lembeyan
puskesmas
 Sosialisasi dalam
gedung tentang diare
dan CTPS
 Konseling pasien
 Pembuatan POA
2. 10/01/2023 Sosialisasi  Apel pagi Puskesmas
 Pembekalan materi Lembeyan
tentang SAB
 Konseling pasien
 Sosialisasi STBM Desa Pupus
3. 11/01/2023 Inspeksi  Apel pagi Puskesmas
Kesehatan  Konseling pasien Lembeyan
Lingkungan  Pembeklaan PBL dan
sampah B3
 Kunjungan TPS B3
 IKL ke IRTP Roti
Bolu “LA” Desa
Kedungpanji
4. 12/01/2023 Klinik Sanitasi  Apel pagi Puskesmas
 Konseling pasien Lembeyan
terkait penyakit
berbasis lingkungan
 Kunjungan IRT Desa
bersama Dinkes Kedungpanji
5. 13/01/2023 Klinik Sanitasi  Apel pagi Puskesmas
 Konseling pasien Lembeyan
terkait penyakit
berbasis lingkungan
 IKL Puskesmas
6. 14/01/2023 Sosialisasi  Apel pagi Puskesmas
 Konseling pasien Lembeyan
terkait dengan
penyakit berbasis
lingkungan
 Sosialisasi STBM di Desa Tunggur
Posyandu Anggrek
7. 15/01/2023 Libur

4
8. 16/01/2023 Klinik Sanitasi  Apel pagi Puskesmas
 Konseling pasien Lembeyan
terkait dengan
penyakit berbasis
lingkungan
 Pengambilan sampel
di DAMIU
9. 17/01/2023 Libur
10. 18/01/2023 Inspeksi  Apel pagi Puskesmas
Kesehatan  Konseling dengan Lembeyan
Lingkungan pasien terkait dengan
penyakit berbasis
lingkungan
 Inspeksi ke rumah Desa Lembeyan
pasien scabies Kulon
 IKL Puskesmas
Lembeyan Baru
 Pemantauan IPAL di
Puskesmas
Lemebeyan Baru
11. 19/01/2023 Surveilans  Apel pagi Puskesmas
Epidimiologi  Konseling pasien Lembeyan
 Inspeksi dan itervensi Desa Dukuh
ke rumah pasien TB
Paru
 IKL TPM di RB Café Desa Lembeyan
and Resto Wetan
12. 20/01/2023 Inspeksi  Senam pagi dan Puskesmas
Kesehatan peresmia rawat inap Lembeyan
Lingkungan Puskesmas Lembeyan
baru
 Pembuatan SPJ
kegiatan
13. 21/01/2023 Libur
14. 22/01/2023 Libur
15. 23/01/2023 Cuti bersama imlek
16. 24/01/2023 Penyakit  Apel pagi Puskesmas
Berbasis  Inspeksi dan intervensi Lembeyan
Lingkungan ke rumah pasien ISPA Kediren,
Lembeyan
Wetan, dan
Nguri
17. 25/01/2023 Penyakit  Apel pagi Puskesmas
Berbasis  Pembagian abate Lembeyan
Lingkungan bersama mahasiswa Desa Dukuh
KKN UNIPMA
18. 26/01/2023 Laporan  Apel pagi Puskesmas
Kegiatan  Penyusunan laporan Lembeyan
kegiatan

5
19. 27/01/2023 Perpisahan  Senam pagi Puskesmas
 Evaluasi kegiatan Lembeyan
 Perpisahan

B. Lokasi dan Waktu Kegiatan


1. Lokasi Kegiatan : Puskesmas Lembeyan dan Beberapa Desa yang
ada di Lembeyan seperti :
a. Lembeyan Wetan
b. Lembeyan Kulon
c. Nguri
d. Tunggur
e. Dukuh
f. Kediren
2. Waktu Kegiatan : Pukul 07.00 – 12.30
C. Sasaran Kegiatan
1. Klinik Sanitasi, sasarannya yaitu :
a. Masyarakat yang mempunyai keluhan di bidang kesehatan lingkungan
yang datang ke puskesmas dan yang dikunjungi rumahnya.
b. Masyarakat yang menderita penyakit berbasis lingkungan yang datang
ke puskesmas maupun yang dikunjungi rumahnya.
Dengan adanya kegiatan klinik sanitasi diharapkan dapat membantu
masyarakat maupun pasien untuk mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan lingkungan yang sedang dihadapi.

2. Promosi Kesehatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu masyarakat Kecamatan Lembeyan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kecamatan Lembeyan
mampu berperilaku hidup bersih dan sehat agar meminimalisir terjadinya
penyakit berbasis lingkungan.
3. Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat – Tempat Umum
Sasarannya yaitu tempat – tempat umum di wilayah kerja Puskesmas
Lembeyan. Dengan adanya kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan ini
diharapkan mampu membuat masyarakat menjadikan tempat – tempat

6
umum di sekitar wilayah kerja Puskesmas Lembeyan memenuhi syarat
berdasarkan peraturan terkait agar bisa menekan angka masalah kesehatan
lingkungan.
4. Penyelidikan Epidemiologi
Sasaran dari kegiatan ini yaitu penderita penyakit berbasis lingkungan yang
akan diadakan penyelidikan epidemiologi dan juga warga sekitar penderita.
Dengan diadakan kegiatan ini diharapkan masyarakat mengerti apa yang
harus dilakukan untuk mencegah kejadian penyakit dan mengerti yang
harus dilakukan ketika sedang terjadi penyakit berbasis lingkungan.
D. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan Praktek Kerja Puskesmas terdiri darui kegiatan kurikuler dan
kegiatan yang bersifat instansional. Adapun kegiatan praktek kerja puskesmas
yang dilaksanakan didalam maupun di luar Gedung Puskesmas dilakukan
dalam bentuk :
1. Konseling
Konseling adalah hubungan komunikasi antara tenaga sanitasi dengan
pasien yang bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan lingkungan yang dihadapi.
a. Persiapan
1) Menyiapkan tempat yang aman, nyaman, dan tenang
2) Menyiapkan daftar pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan
3) Menyiapkan media informasi dan alat peraga bila diperlukan
seperti poster, lembar balik, leaflet, maket (rumah sehat, jamban
sehat, dan lain – lain) tentang mekanisme Kegiatan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan dan brosur tentang pencegahan penyakit –
penyakit berbasis lingkungan serta peralatan tindakan penyehatan
lingkungan.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan, tenaga kesehatan lingkungan menggali
data/informasi kepada pasien atau keluarganya, sebagai berikut :
1) Umum
7
Berupa data individu/keluarga dan data lingkungan
2) Khusus, meliputi :
a) Identifikasi perilaku/kebiasaan
b) Identifikasi kondisi kualitas kesehatan lingkungan
c) Dugaan penyebab
d) Penyusunan instrument
e) Saran dan rencana tindak lanjut
2. Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Inspeksi Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan
pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat.
a. Persiapan
1) Mempelajari hasil konseling
2) Mapping lokasi
3) Membuat janji kunjungan rumah dan lingkungannya dengan
sasaran yang telah ditentukan
4) Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan (formulir Inspeksi Kesehatan
Lingkungan, formulir pencatatan status kesehatan lingkungan,
media penyuluhan, alat pengukur parameter kualitas lingkungan
seperti lux meter, sound level meter, dan hygrometer)
5) Melakukan koordinasi dengan perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT) dan
petugas kesehatan lingkungan di desa.
b. Pelaksanaan
1) Melakukan pengamatan media lingkungan dan perilaku masyarakat
2) Melakukan pengukuran media lingkungan di tempat, uji
laboratorium dan analisis risiko sesuai kebutuhan, meliputi
penyehatan limbah cair, penyehatan tanah dan pengelolaan sampah,
penyehatan makanan dan minuman dan pengendalian vector.

8
c. Analisis hasil
1) Melakukan pemetaan risiko timbulnya penyakit berbasis
lingkungan
2) Menganalisis hasil kegiatan inspeksi
3) Memberikan saran tindak lanjut kepada sasaran (keluarga pasien
dan keluarga sekitar). Saran tindak lanjut dapat berupa intervensi
kesehatan lingkungan yang bersifat segera. Saran tindak lanjut
disertai dengan pertimbangan tingkat kesulitan, efektifitas dan
biaya.
3. Intervensi Kesehatan Lingkungan
Intervensi Kesehatan Lingkungan adalah tindakan penyehatan,
pengamanan, dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun social, yang dapat
berupa :
a. Komunikasi, informasi, dan edukasi, serta penggerakan/ pemberdayaan
masyarakat (penyuluhan)
b. Perbaikan dan pembangunan sarana
c. Pengembangan teknologi tepat guna tetapi tidak wajib dilakukan
d. Rekayasa lingkungan

9
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. Struktur Organisasi dan Tupoksi Puskesmas


1. Struktur Organisasi

10
2. Tupoksi Puskesmas
a. Tugas Puskesmas
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat (Permenkes, 2014).
b. Fungsi Puskesmas
Menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014, fungsi Puskesmas adalah:
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
3) Sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.
c. Wewenang Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagai
penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas
berwenang untuk
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan

11
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
B. Hasil kegiatan
1. Klinik Sanitasi
a. Pasien Ispa (1)
1) Identitas Pasien
a) Nama : Deni Susanto
b) Umur : 32 Tahun
c) Alamat : Lembeyan Wetan RT 3 / RW 1
2) Identifikasi Masalah
a) Mengalami batuk pilek sampai kesulitan bernafas selama
kurang lebih 1 minggu
b) Rumah penderita dalam keadaan panas saat siang hari
c) Penderita satu kamar dengan anak dan istrinya
3) Dugaan Penyebab
Kondisi rumah penderita yang kurang memenuhi syarat.
4) Saran
a) Sering membuka pintu dan jendela pada saat setiap pagi
b) Ventilasi harus sering dibersihkan
5) Rencana Tindak Lanjut
Kunjungan rumah pasien
Hasil Observasi Lapangan dan Kesimpulan Hasil Kunjungan
Lingkungan rumah masih ada debu di lantai karena kebetulan
terdapat pembangunan musola di halaman rumah Bapak Deni.
Pencahayaan di dalam rumah juga masih kurang.
6) Hasil pengukuran fisik
Tabel 6. Hasil Pengukuran Fisik Rumah Pasien Ispa 1
Parameter Baku Hasil Keterangan
Mutu
Suhu 18 – 30oC 32,94oC Tidak Memenuhi Syarat
Pencahayaan 60 Lux 23,34 Lux Tidak Memenuhi syarat

12
Kelembaban 40-60% 58% Memenuhi Syarat

b. Pasien Ispa (2)


1) Identitas Pasien
a) Nama : Gunawan
b) Umur : 30 Tahun
c) Alamat : Kediren RT 11 / RW 2
2) Identifikasi Masalah
a) Mengalami batuk pilek selama 1 hari
b) Rumah penderita dalam keadaan panas saat siang hari
c) Penderita satu kamar dengan anak dan istrinya
3) Dugaan Penyebab
Terpapar virus atau bakteri karena badan sedang kurang sehat.
4) Saran
a) Sering membuka pintu dan jendela pada saat setiap pagi
b) Ventilasi harus sering dibersihkan
5) Rencana Tindak Lanjut
Kunjungan rumah pasien
Hasil Observasi Lapangan dan Kesimpulan Hasil Kunjungan
Lingkungan rumah sudah bersih hanya saja ventilasi dalam keadaan
kotor.
6) Hasil pengukuran fisik
Tabel 7. Hasil Pengukuran Fisik Rumah Pasien Ispa 2
Parameter Baku Hasil Keterangan
Mutu
Suhu 18 – 30oC 30,8oC Tidak Memenuhi Syarat
Pencahayaan 60 Lux 30,36 Lux Tidak Memenuhi syarat
Kelembaban 40-60% 60% Memenuhi Syarat

13
c. Pasien Ispa (3)
1) Identitas Pasien
a) Nama : Moh. Fatih
b) Umur : 4 tahun 7 bulan
c) Alamat : Nguri RT 2 / RW 1
2) Identifikasi Masalah
a) Mengalami batuk pilek sampai kesulitan bernafas selama
kurang lebih 3 minggu
b) Ada anggota keluarga dengan penyakit yang sama
c) Rumah penderita dalam keadaan panas saat siang hari
d) Penderita satu kamar dengan anak dan istrinya
3) Dugaan Penyebab
Kondisi rumah penderita yang kurang memenuhi syarat.
4) Saran
a) Sering membuka pintu dan jendela pada saat setiap pagi
b) Ventilasi harus sering dibersihkan
c) Pencahayaan di dalam rumah ditambah
5) Rencana Tindak Lanjut
Kunjungan rumah pasien
Hasil Observasi Lapangan dan Kesimpulan Hasil Kunjungan
Lingkungan rumah masih ada debu di lantai karena lantai rumah
belum berkeramik dan pencahayaan didalam rumah ditambah.
Sebaiknya jendela dibuka setiap pagi.
6) Hasil pengukuran fisik
Tabel 8. Hasil Pengukuran Fisik Rumah Pasien Ispa 3
Parameter Baku Hasil Keterangan
Mutu
Suhu 18 – 30oC 32,4oC Tidak Memenuhi Syarat
Pencahayaan 60 Lux 60,66 Lux Memenuhi syarat
Kelembaban 40-60% 60% Memenuhi Syarat

14
d. Pasien TB Paru
1) Identitas Pasien
a) Nama : Jami
b) Umur : 65 Tahun
c) Alamat : Dukuh RT 5 / RW 2
2) Identifikasi Masalah
a) Mempunyai riwayat sakit TBC selama 3 tahun terakhir
b) Lantai rumah terbuat dari plesteran (bukan keramik)
3) Dugaan Penyebab
Kondisi rumah penderita yang kurang memenuhi syarat.
4) Saran
a) Sering membuka pintu dan jendela pada saat setiap pagi
b) Ventilasi harus sering dibersihkan
5) Rencana Tindak Lanjut
Kunjungan rumah pasien
Hasil Observasi Lapangan dan Kesimpulan Hasil Kunjungan
Lingkungan rumah masih kurang memenuhi syarat karena lantai
yang tidak berkeramik, jendela yang tidak pernah dibuka setiap
pagi dan udara yang lembab di salam rumah serta pencahayaan
yang sangat kurang.
6) Hasil pengukuran fisik
Tabel 9. Hasil Pengukruan Fisik Rumah Pasien TB Paru
Parameter Baku Hasil Keterangan
Mutu
Suhu 18 – 30oC 29,98oC Memenuhi Syarat
Pencahayaan 60 Lux 21,8 Lux Tidak Memenuhi syarat
Kelembaban 40-60% 71 % Tidak Memenuhi Syarat

e. Pasien scabies
1) Identitas Pasien
a) Nama : Azahra Aifania N.R
b) Umur : 8 Tahun

15
c) Alamat : Tawangrejo Lembeyan kulon RT 5 / RW 3
2) Identifikasi masalah
a) Jarak sumber air bersih dengan sumber pencemar kurang dari
10 meter
b) Penggunaan handuk dan sabun digunakan secara bersama
c) Keadaan tempat tidur lembab
d) Jarang membuka jendela rumah
e) Ventilasi tertutup
f) Lantai berupa plesteran namun retak-retak
3) Dugaan penyebab
Jarak sumber air dengan sumber pencemar kurang dari 10 meter
4) Saran
a) Penggunaan handuk yang sendiri – sendiri
b) Penggunaan sabun yang sendiri – sendiri
c) Sering menjemur kasur
5) Rencana tindak lanjut
Hasil Observasi Lapangan dan Kesimpulan Hasil Kunjungan
Lingkungan rumah masih kurang memenuhi syarat karena lantai
yang tidak berkeramik, kasur tidur yang jarang dijemur, dan jarak
sumber air dekat dengan sumber pencemar.
2. Promosi Kesehatan
a. CTPS dan Pencegahan Penyakit Diare
1) Tema : CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan Pencegahan
Penyakit Diare

2) Lokasi : Ruang Tunggu Pasien Puskesmas Lembeyan

3) Waktu : Senin, 9 Januari 2023

4) Pelaksanaan : Penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu pasien


Puskesmas Lembeyan dengan sasaran masyarakat

16
dewasa dan ibu rumah tangga terutama yang
mempunyai anak balita.

b. STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)


1) Tema : STBM (Sanitasi Total Berbasis Mayarakat)

2) Lokasi : Posyandu Anggrek Desa Tunggur

3) Waktu : Sabtu, 14 Januari 2023

4) Pelaksanaan : Penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Anggrek


Desa Tunggur dengan sasaran anak balita dan
dilakukan dengan metode ceramah.

3. Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat – Tempat Umum


a. Puskesmas
1) Tempat : Puskesmas Lembeyan

2) Waktu : Jum’at – Sabtu, 13 – 14 Januari 2023

3) Pelaksanaan : Melakukan pengecekan parameter fisik seperti


pencahayaan, kebisingan, dan suhu di seluruh ruang
yang ada di puskesmas yaitu ruang pemeriksaan
umum, ruang KIA/KB, ruang gigi dan mulut, ruang
laboratorium, ruang farmasi, dan ruang UGD.

4) Hasil IKL : Terlampir

b. Depo Air Minum Isi Ulang


1) Tempat : a) Kangen water, Desa Kediren RT 07/RW 01
b) Tirta Qila, Dusun Selungguh Desa Kediren RT 04
RW 01
c) Banyu Bening, Desa Lembeyan Kulon RT 4 RW 1
d) Winnes, Desa Dukuh RT 03 RW 03

2) Waktu : Senin, 16 Januari 2023

17
3) Pelaksanaan : Pengambilan sampel air pada setiap Depo Air Minum
Isi Ulang yang dikunjungi kemudian mengirim sampel
tersebut ke Labkesda dengan jenis pemeriksaan
bakteriologis.

c. Tempat Pengelolaan Makanan


1) Industri Rumah Tangga
1) Tempat : Industri Rumah Tangga Roti Bolu “LA” Desa
Kedungpanji

2) Waktu : Rabu – Kamis, 11 – 12 Januari 2023

3) Pelaksanaan : Melakukan IKL Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan


Industri Rumah Tangga dengan menggunakan
formulir pemeriksaan dari Peraturan Kepala BPOM
RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012.

4) Hasil IKL : Terlampir

2) Resto Makanan
1) Tempat : RB Café and Resto Desa Lembeyan Wetan

2) Waktu : Kamis, 19 Januari 2023

3) Pelaksanaan : Melakukan IKL Higiene Rumah Makan.

4) Hasil IKL : Terlampir

4. Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Demam Berdarah


a. Rincian Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi
Kegiatan : Penyelidikan Epidemiologi Demam
Berdarah Dengue (DBD)
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 25 Januari 2023
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB

18
Lokasi : Dusun Banjarejo Desa Dukuh
Kecamatan Lembeyan Kabupaten
Magetan

b. Hasil Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi


Hasil kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue di
Wilayah Desa Tunggur Kecamatan Lembeyan yaitu terdapat 1 orang
yang masih dalam perawatan dan 4 orang yang telah sembuh dari
penyakit Demam Berdarah Dengue.

C. Pembahasan
1. Klinik Sanitasi
a. Pasien Ispa dan TB Paru
Dari hasil inspeksi kesehatan lingkungan dan pengukuran fisik diduga
pasien menderita penyakit ISPA dan TB Paru disebabkan karena
kondisi fisik rumah yang kurang memenuhi syarat dan perilaku hidup
bersih dan sehat penderita yang masih kurang.
b. Pasien kulit (scabies)
Dari hasil inspeksi kesehatan lingkungan dan pengukuran fisik diduga
pasien menderita penyakit kulit disebabkan karena letak sumber air
kurang dari 10 meter dengan sumber pencemar air yang memungkinkan
menimbulkan penyakit kulit serta perilaku hidup bersih dan sehat
penderita yang masih kurang seperti handuk masih sering digunakan
bergantian dengan anggota keluarga yang lain dan jarang menjemur
kasur di bawah terik sinar matahari.
2. Promosi Kesehatan
a. CTPS dan pencegahan penyakit diare
Dari penyuluhan yang dilaksanakan di ruang tunggu pasien Puskesmas
Lembeyan diharapkan masyarakat mengerti tentang cara dan
pentingnya CTPS dalam pencegahan penyakit diare. Penyuluhan
dilaksanakan dengan suasana yang kondusif.

19
b. STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
Penyuluhan dengan sasaran anak balita karena pada waktu itu sedang
trend makanan “ciki ngebul” yang sangat membahayakan untuk anak
balita. Maka dari itu para orang tua diminta untuk mengawasi anaknya
dalam membeli makanan. Penyuluhan dilakukan secara kondusif dan
komunikasi dua arah.
3. Inpeksi Kesehatan Lingkungan Tempat – Tempat Umum
a. Puskesmas
IKL puskesmas menggunakan kuisioner dari “emonev” yang
diprogramkan dari Kemenkes untuk fasilitas pelayanan kesehatan. Dari
IKL Puskesmas Lembeyan terdapat 4 variabel/komponen dari 122
variabel yang belum memenuhi syarat yaitu :
1) Lubang ventilasi tidak dilengkapi dengan kasa nyamuk
2) Tidak tersedia log book untuk limbah B3
3) Tidak tersedia TPS Limbah B3 yang berizin
4) Lingkungan puskesmas tidak bebas dari kuicng
Setelah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan Puskesmas, kami
memasukkan data tersebut ke “emonev” dan muncul hasil bahwa
Puskesmas Lembeyan “Tidak Memenuhi Syarat”
b. Industri Rumah Tangga Roti Bolu “LA”
Dari pemeriksan yang dilakukan terdapat 2 ketidaksesuaian dengan
PerKa BPOM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012 yaitu :
1) Ruang produksi digunakan untuk kegiatan selain memproduksi
produk makanan dengan ketidak sesuaian kategori “Mayor”
2) Ventilasi, pintu, dan jendela tidak terawatt, kptpr, dan berdebu
dengan ketidaksesuaian kategori “Serius”
Menurut PerKa BPOM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012
untuk jumlah penyimpangan mayor berjumlah 1 harus dilakukan
tindakan untuk memperbaikinya dengan batas waktu maksima 2 bulan.
Sedangkan untuk jumlah penyimpangan serius berjumlah 1 harus
dilakukan tindakan untuk memperbaikinya dengan batas waktu
maksima 2 minggu.
20
c. RB Café and Resto
IKL Rumah makan menggunakan kuisioner dari “emonev” yang
diprogramkan dari Kemenkes untuk Rumah Makan. Dari IKL Rumah
Makan RB café and resto terdapat 8 variabel/komponen dari 225
variabel yang belum memenuhi syarat yaitu :
1) Tempat sampah tidak tertutup rapat di area pelayanan konsumen
2) Tidak tersedia tempat sampah yang tertutup di area dapur
3) Tempat penyimpanan sejalur dengan akses ke kamar mandi atau
jamban
4) Ventilasi tidak terdapat kasa anti serangga yang mudah dibersihkan
5) Tidak menggunakan exhaust atau air conditioner
6) Tempat penyimpanan bahan pangan tidak tertutup sehingga
memungkinkan vektor dan binatang pembawa penyakit berada di
dalamnya
7) Karyawan tidak melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 kali
dalam setahun
8) Pengemasan pangan matang tidak dalam wadah yang food grade
Setelah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah Makan
“RB Café and Resto”, kami memasukkan data tersebut ke “emonev”
dan muncul hasil bahwa Rumah Makan RB Café and Resto “Memenuhi
Syarat”
4. Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyelidikan Epidemiologi pada hari Rabu, 25 Januari 2023 pukul 09.00 –
11.00 WIB di wilayah Desa Dukuh Kecamatan Lembeyan dengan
Mahasiswa KKN Universitas PGRI Madiun. Penyelidikan Epidemiologi
yang dilakukan pada 11 rumah/Kepala Keluarga yang berada sekitar rumah
penderita dan ditemukan jentik-jentik pada penampungan air di 3
rumah/Kepala Keluarga atas nama SY, MT, dan KT. Dari 3 rumah tersebut
terdapat 1 rumah/Kepala Keluarga dengan anggota keluarga yang diagnosa
DBD atas nama Kepala Keluarga KT terdapat 3 anggota keluarga. Dan 8
rumah/Kepala Keluarga lainnya tidak terdapat jentik-jentik Dengue.
Dengan demikian hasil Penyelidikan Epidemiologi DBD pada
21
penampungan air di rumah yang terdapat jentik diberikan larvasida (abate)
dan diberikan penyuluhan untuk membersihkan penampungan air dengan
rutin, tidak membiarkan barang-barang bekas berada di luar ruangan
supaya tidak menjadi tempat perkembangbiakan jentik-jentik, dan untuk
tidak menumpuk baju di gantungan. Serta di sarankan untuk rutin
melakukan kerja bakti pada wilayah tersebut. Beberapa warga meminta
untuk diadakannya kegiatan Fogging, tetapi masih diusulkan dari pihak
puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.

22
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kegiatan konseling dan inspeksi kesehatan lingkungan ke rumah pasien
yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa penyebab pasien
menderita penyakit tersebut yaitu kurangnya PHBS yang dimiliki oleh
penderita sendiri dan anggota keluarga lainnya.
2. Kegiatan promosi yang telah dilakukan yaitu penyuluhan STBM dan CTPS
dalam pencegahan penyakit diare telah dilakukan dalam keadaan kondusif
dan komunikasi 2 arah.
3. Inspeksi Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lembeyan dikategorikan
Tidak memenuhi syarat.
4. Inspeksi Industri Rumah Tangga Roti Bolu “LA” terdapat 2
ketidaksesuaian yang membutuhkan tindakan perbaikan dengan batas
waktu 2 bulan dan 2 minggu.
5. Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah Makan RB Café and Resto sudah
memenuhi syarat.
6. Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue di wilayah
kerja Puskesmas Lembeyan telah terlaksana.
B. Saran
1. Sebaiknya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat lembeyan
ditingkatkan agar meminimalisir terjadinya penyakit berbasis lingkungan.
2. Sebaiknya di beberapa ruangan di Puskesmas Lembeyan diberi Lubang
ventilasi yang disertai dengan kawat kasa nyamuk
3. Sebaiknya tersedia log book khusus untuk limbah B3
4. Sebaiknya TPS limbah B3 Puskesmas Lembeyan segera mengurus surat
perizinan

23
DAFTAR PUSTAKA

A.A. Muninjaya. 2004. Manajemen Kesehatan Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran


EGC. 220-234
Alamsyah, Desi. 2011. Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika
Buku Pedoman Praktek Kerja Puskesmas. 2023. Kementerian Kesehatan RI.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Studi D-III Sanitasi
Depkes RI. 1997. Pedoman Sistem Informasi Manajemen Puskesmas. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI
Indonesia. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298. Jakarta

24
Lampiran

Kegiatan Apel Pagi di halaman Kegiatan Pengambilan Sampel air di


Pukesmas Lembeyan Depot Air Minum Isi Ulang Di
wilayah kerja Pukesmas Lembeyan

Kegiatan Penyuluhan tentang 5 pilar Kegiatan Konseling Pasien di ruang


STBM di Posyandu Balita bersama konseling
kader dan masyarakat di Desa
Tunggur

Kegiatan Penyuluhan tentang CTPS Gudang penyimpanan Sampah B3


kepada pasien dan pengunjung di Pukesmas Lembeyan
ruang tunggu Pukesmas Lembeyan

25
Gegiatan IKL di PIRT Roti Bolu Kegiatan Kunjungan PIRT Roti
Kering “LA” di Desa Kedungpanji Bolu “LA” bersama Dinkes Magetan

Foto Bersama Pemilik PIRT Roti Kegiatan IKL di TPM “Rumah


Bolu “LA” Buah” Di Desa Lembeyan Wetan

Kegitan Pembagian Abate bersama Foto Bersama Sanitarian Pukesmas


kader dan mahasiswa KKN Unipma Lembeyan di hari terakhir PKL
di Desa Dukuh Pukesmas

26
27
28
29
30
31
32
33
34
.

35
36
37
38
39

Anda mungkin juga menyukai