Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK


DI UPT PUSKESMAS SEI TATAS

Disusun guna Memenuhi Persyaratan Ketuntasan


Praktik Kebidanan Komunitas dalam konteks Continuity Of Care

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Disusun oleh:
Nama : Tita Alnya Destia
NIM : PO.62.24.2.21.530

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Praktik Kebidanan Komunitas dalam Konteks Continuity Of Care

Telah Disahkan Tanggal :

Mengesahkan,

Pembimbing Institusi ,

Oktaviani, S.SiT.,M.Keb
NIP. 19801017 200212 2 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Koordinator MK


Sarjana Terapan Kebidanan Dan Praktik Kebidanan Komunitas dalam
Pendidikan Profesi Bidan Konteks Continuity Of Care

Erina Eka Hartini, SST.,MPH Erina Eka Hartini, SST.,MPH


NIP.19800608 200112 2 001 NIP.19800608 200112 2 001

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu Dan Anak


Di Upt Puskesmas Sei Tatas

Disusun oleh:
Nama : Tita Alnya Destia
NIM : PO.62.24.2.21.530
Kelas : Pendidikan Profesi Bidan Angkatan III Semester II

Tanggal Pemberian Asuhan : 30 Mei 2022

Disetujui:

Pembimbing Lapangan
Tanggal : 30 Mei 2022
Di: Sei Tatas
Linda Syafiyanti Angeraini, A.Md Keb
NIP. 19890608 201503 2 004

Pembimbing Institusi
Tanggal : 30 Mei 2022
Di: Palangka Raya
Oktaviani, S.SiT.,M.Keb
NIP. 19801017 200212 2 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia-Nya
sehingga Laporan Praktik Kebidanan Komunitas dalam Konteks Continuity Of
Care terselesaikan. Laporan Praktik Kebidanan Komunitas dalam Konteks
Continuity Of Care ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas dari kegiatan
Praktik Kebidanan Komunitas dalam Konteks Continuity Of Care pada Program
Studi Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Laporan
ini terwujud berkat bimbingan, arahan dan bantuan dari Pembimbing Institusi
yang meluangkan waktu dan pikirannya sehingga penulis bisa merampungkan
proses pembuatan Laporan Pendahuluan ini. Penulis menyadari banyak
kekurangan dalam penyusunan Laporan Pendahuluan ini sehingga penulis terbuka
terhadap saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan resume ini dan
semoga Laporan Pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat
dalam proses pembelajaran ini.

Palangka Raya, Mei 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 3
C. Tempat dan Lokasi Praktik........................................................................ 4

BAB II KEGIATAN PRAKTIK


A. Pengkajian................................................................................................. 6
1. Pengumpulan data............................................................................... 6
2. Pengolahan data.................................................................................. 20
3. Rumusan Masalah............................................................................... 20
4. Prioritas Masalah................................................................................ 20
B. Perencanaan kegiatan & Program Inovasi................................................. 21
1. Rencana Kegitan (Matriks Rencana).................................................. 21
2. Program Inovasi.................................................................................. 22
C. Pelaksanaan............................................................................................... 23
1. Tabel Intervensi.................................................................................. 23
D. Evaluasi..................................................................................................... 24
1. Tabel Penilaian................................................................................... 24
2. Tabel Daftar rekomendasi intervensi dan masalah yang belum selesai 24

DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR TABEL
Judul Hlm.
Tabel 1.1. Cakupan Pelayanan Antenatal ( K1)................................................6
Tabel 1.2 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil ( K4)................................................7
Tabel 1.3 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan ( Pn)...........................8
Tabel 1.4 Cakupan Pelayanan Kunjungan Nifas ( KF3)..................................9
Tabel 1.5 Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama ( KN1)................................10
Tabel 1.6. Cakupan Pelayanan Neonatus 0-28 Hari ( KN Lengkap)................11
Tabel 1.7 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri......................................12
Tabel 1.8 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus....................................13
Tabel 1.9 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Sakit yang
ditangani dengan MTBS...................................................................................14
Tabel 1.10. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari – 12 bulan...............15
Tabel 1.11 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita (12-59 bulan)......................16
Tabel 1.12 Cakupan Peserta KB Aktif.............................................................17
Tabel 1.13 Cakupan Kejadian Diare.................................................................18
Tabel 1.14 Cakupan ASI Eksklusif..................................................................19

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil pengkajian data PWS KIA Puskesmas Sei Tatas

Lampiran 2. Grafik 13 Indikator PWS KIA

Lampiran 3. Peta Wilayah

Lampiran 4. Peta Masalah Kesehatan

Lampiran 5. Program Inovasi

Lampiran 7. Daftar Presentasi Mahasiswa

Lampiran 8. Laporan Kegiatan Harian

Lampiran 9. Lembar Bimbingan

Lampiran 10. Jurnal-Jurnal Refleksi Kritis

Lampiran 12. Foto Kegiatan & daftaar hadir kegiatan

Lampiran 13. Format pengkajian

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam beberapa kurun waktu terakhir, masalah kesehatan mendapat
sorotan yang serius dari berbagai elemen masyarakat. Seiring dengan
meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, antusias masyarakat terhadap
kesehatan juga meningkat, masyarakat sudah membuka mata bahwa kesehatan
merupakan kebutuhan pokok yang dapat menentukan mutu hidup mereka nantinya.
Sudah merupakan suatu kewajiban bagi penyelenggara kesehatan
untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan selalu bertindak profesional dalam
memberikan pelayanan sehingga masyarakat puas dengan pelayanan kesehatan.
Sistem Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-
KIA) adalah sebagai alat managemen program KIA untuk memantau caupan
pelayanan KIA disuatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat
dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat terhadap wilayah kerja yang
cakupan pelayanan KIA yang masih rendah atau terdapat masalah. Dengan
adanya PWS-KIA, diharapkan dapat mengatasi masalah pada pelayanan KIA
serta memberikan solusi.
Pemantaun PWS-KIA ini meliputi Cakupan Pelayanan Antenatal ( K1),
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil ( K4), Cakupan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan ( Pn), Cakupan Pelayanan Kunjungan Nifas ( KF3), Cakupan
Pelayanan Neonatus Pertama ( KN1), Cakupan Pelayanan Neonatus 0-28 Hari
( KN Lengkap), Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri, Deteksi Faktor
Risiko dan Komplikasi oleh Masyarakat, Cakupan Penanganan Komplikasi
Neonatus, Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Sakit yang ditangani
dengan MTBS, Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari – 12 bulan,
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita (12-59 bulan), Cakupan Peserta KB
Aktif, Cakupan Kespro Remaja dan Cakupan ASI Eksklusif.
Dalam rangka menghasilkan tenaga yang profesional, maka diperlukan
adanya sumber daya kesehatan yang siap terjun ke lapangan, megelola masalah
2

kesehatan di suatu daerah dan memberikan kontribusi dalam peningkatan


kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan semua itu, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palangka Raya, khususnya jurusan Kebidanan melakukan Praktik
Continuity of Care ( COC ) dengan pusat kegiatan di wilayah kerja Puskesmas
Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya. Asuhan Berkesinambungan atau
Continuity of Care ( COC ) ini merupakan suatu penerapan ilmu dan teknologi
oleh mahasiswa Jurusan Profesi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka
Raya yang menyeluruh sepanjang daur kehidupan wanita,dalam rangka
pemecahan masalah kesehatan dan peningkatan status kesehatan masyarakat.
Dalam prosesnya mahasiswa diharapkan mampu mengenal
masalah,menemukan prioritas masalah dan merumuskan alternatif dalam
pemecahan masalah. Setelah itu menyusun rencana pemecahan masalah sesuai
dengan keahlian yang dimiliki dengan memperhatikan sumber daya yang ada
dimasyarakat.
Pelayanan Komunitas yaitu dituntut untuk mengabdikan diri kepada
masyarakat dibina sepanjang proses pendidikan melalui berbagai bentuk
pengalaman belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan dimasyarakat. Oleh
karena itu, sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga
dan kelompok masyarakat (komuniti). Individu yang dilayani adalah bagian
dari keluarga atau komunitas. Pelayanan ini mencakup upaya pencegahan
penyakit, pemeliharaan dan peningkatan, penyembuhan serta pemulihan
kesehatan.
Praktek Kerja lapangan ini merupakan aplikasi dari teori yang kami
dapatkan dikampus terutama dibidang mata kuliah Kebidanan Komunitas,
sehingga nantinya dapat menghasilkan tenaga Bidan yang terampil,
berkompeten sesuai dengan tugas, peran dan tanggung jawab sebagai  Bidan.
Kegiatan PKL Kebidanan Komunitas ini, diharapkan dapat mencapai tujuan
pendidikan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya secara
maksimal sehingga outputnya dapat berperan di berbagai sektor kesehatan
masyarakat dan mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi.
Peningkatan pelaksanaan program kesehatan masyarakat menuntut peningkatan
3

pengetahuan dan keterampilan dalam pengenalan masalah dan penyebab


terjadinya masalah serta alternatif cara pemecahan masalah.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dipantaunya PWS dan di laksanakan COC secara umum dan khusus
2. Tujuan Khusus
a) Mahasiswa mampu menganalisa data yang ada.
b) Mahasiswa mampu merumuskan masalah.
c) Mahasiswa mampu memprioritaskan masalah.
d) Mahasiswa mampu merencanakan tindakan dari permasalahan yang ada
dan mengimplementasikannya.
e) Mahasiswa dapat memberikan inovasi dan penyuluhan terhadap masalah
yang ada sesuai dengan Evidence Based Kebidanan

C. Waktu dan Tempat


Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, Praktik Kerja Lapangan
Komunitas Mahasiswa Sarjana Profesi Kebidanan Angkatan III di wilayah
UPT Puskesmas Sei Tatas, Kab. Kapuas. Berlangsung selama 24 hari hari,
sejak tanggal 18 April – 12 Mei 2022
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangkaraya, Program
Studi Sarjana Profesi Kebidanan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Continuity of Care ( COC ) memilih tempat lahan praktik di wilayah kerja UPT
Sei Tatas, Kabupaten Kapuas.
4

Peta Wilayah UPT Puskesmas Sei Tatas


BAB II
KEGIATAN PRAKTIK

A. Pengkajian
1. Pengumpulan data

Tabel 2.1 Cakupan pelayanan Antenatal K1

No Cakupan K1
Desa
. Bulan Ini Bulan Lalu Kumulatif(%)
1. Narahan Baru 0,0 14,3 150,0 %
2. Mawar Mekar 5,6 22,2 144,4 %
3. Bunga Mawar 9, 1 9, 1 127,3%
4 Banama 10,0 15,0 125,0%
5. Teluk Palinget 1,9 9,3 111, 1%
6. Sei Tatas 4,5 9, 1 109, 1%
7. Anjir Palambang 16,7 0,0 106,7%
8. Handiwung 7,8 4,9 104,9%
9. Palangkai 0,0 6,3 100,0%
10. Narahan 3,4 0,0 93, 1%
11. Saka Lagun 2,6 2,6 79,5%
12. Sei Tatas Hilir 3,0 6, 1 72,7%

UPT Puskesmas 5,4 7,2 106,3 %


Cakupan pelayanan antenatal (K1) Tahun 2021 dari 12 Desa
dengan cakupan 100% ada 9 Desa yang mencakupi pelayanan
Antenatal K1 yaitu desa NB, MM, BM, B, TP, ST, AP,H dan P.
Sedangkan 3 Desa tidak mencakupi Antenatal K1 100% yaitu Desa
N,SL dan STH.

Tabel 2.2 Cakupan pelayanan Ibu Hamil K4

Cakupan K4
No. Desa
Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)
1. Narahan Baru 28,6 0,0 121,4%
2. Mawar Mekar 9, 1 3,0 121,2%
3. Bunga Mawar 2,6 10,3 120,5%
4 Banama 10,0 5,0 115,0%
5. Teluk Palinget 10,0 10,0 113,5%
6. Sei Tatas 4,5 13,6 109, 1%
7. Anjir Palambang 13,0 3,7 107,4%
8. Handiwung 0,0 13,8 103,4%
9. Palangkai 12,5 12,5 100,0%
10. Narahan 22,2 0,0 94,4%
2

11. Saka Lagun 9,8 29,3 87,8%


12. Sei Tatas Hilir 21,2 6, 1 72,7%

UPT Puskesmas 10,9 9,7 104,9 %


Cakupan pelayanan Ibu Hamil (K4) Tahun 2021 dari 12 Desa
dengan cakupan 100% ada 9 Desa yang mencakupi pelayanan
Antenatal K4 yaitu desa NB, SL, BM, B, TP, ST, AP, dan N.
Sedangkan 3 Desa tidak mencakupi Antenatal K4 100% yaitu Desa
MM, H dan STH.

Tabel 2.3 Cakupan persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn)

Cakupan Pn
No. Desa
Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)
1. Narahan Baru 14,3 7, 1 164,3%
2. Mawar Mekar 2,7 8, 1 140,5%
3. Bunga Mawar 3,2 6,5 135,5%
4 Banama 7, 1 7, 1 132. 1%
5. Teluk Palinget 14,3 3,6 117,9%
6. Sei Tatas 10,5 5,3 115,8%
7. Anjir Palambang 9,8 9,8 109,8%
8. Handiwung 4,8 9,5 104,8%
9. Palangkai 13,3 6,7 100,0%
10. Narahan 16,7 16,7 100,0%
11. Saka Lagun 7,7 10,3 94,9%
12. Sei Tatas Hilir 9,7 9,7 74,2%

UPT Puskesmas 8,7 8,4 114,5%


Cakupan persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn) Tahun 2021
dari 12 Desa dengan cakupan 100% ada 11 Desa yang mencakupi
persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn) yaitu desa NB, SL, BM, B,
TP, ST, H,AP,N,MM dan P. Sedangkan 1 Desa tidak mencakupi
persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn) 100% yaitu Desa STH.

Tabel 2.4 Cakupan pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF3)

Cakupan KF3
No. Desa
Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)
1. Narahan Baru 7, 1 7, 1 157, 1%
2. Mawar Mekar 2,7 8, 1 140,5%
3. Bunga Mawar 3,2 6,5 135,5%
4 Banama 7, 1 21,4 125,0%
5. Teluk Palinget 10,5 5,3 121, 1%
6. Sei Tatas 10,7 7, 1 114,3%
7. Anjir Palambang 9,8 9,8 109,8%
8. Handiwung 4,8 9,5 104,8%
9. Palangkai 7,7 20,5 94,9%
3

10. Narahan 16,7 11, 1 94,4%


11. Saka Lagun 13,3 6,7 93,3%
12. Sei Tatas Hilir 19,4 3,2 74,2%

UPT Puskesmas 9,0 10,2 113,0%


Cakupan pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF3) Tahun
2021 dari 12 Desa dengan cakupan 100% ada 11 Desa yang
mencakupi pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF3) yaitu desa
NB, SL, BM, B, TP, ST, H,AP,N,MM dan P. Sedangkan 1 Desa
tidak mencakupi pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF3) 100%
yaitu Desa STH.

Tabel 2.5 Cakupan pelayanan Neonatus Pertama (Kn1)

Cakupan KN1
No. Desa
Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)
1. Narahan Baru 15,4 7,7 176,9%
2. Mawar Mekar 0,0 8,6 148,6%
3. Bunga Mawar 3,3 6,7 140,0%
4 Banama 7,4 7,4 137,0%
5. Teluk Palinget 11, 1 5,6 127,8%
6. Sei Tatas 7,7 3,8 126,9%
7. Anjir Palambang 10,2 10,2 114,3%
8. Handiwung 5,0 10,0 110,0%
9. Palangkai 17,6 17,6 105,9%
10. Narahan 13,3 6,7 100,0%
11. Saka Lagun 8, 1 10,8 100,0%
12. Sei Tatas Hilir 10,0 10,0 76,7%

UPT Puskesmas 8,2 8,8 120,2%


Cakupan pelayanan Neonatus Pertama (Kn1) Tahun 2021 dari
12 Desa dengan cakupan 100% ada 11 Desa yang mencakupi
Cakupan pelayanan Neonatus Pertama (Kn1) yaitu desa NB, SL,
BM, B, TP, ST, H,AP,N,MM dan P. Sedangkan 1 Desa tidak
mencakupi Cakupan pelayanan Neonatus Pertama (Kn1) 100% yaitu
Desa STH.

Tabel 2.6 Cakupan pelayanan kesehatan Neonatus 0-28 Hari


(KN Lengkap)

Cakupan KN1
No. Desa
Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)
1. Narahan Baru 7,7 7,7 109,2%
2. Mawar Mekar 2,9 8,6 148,6%
3. Bunga Mawar 3,3 6,7 140,0%
4 Banama 7,4 22,2 129,6%
4

5. Teluk Palinget 11, 1 5,6 127,8%


6. Sei Tatas 11,5 7,7 123, 1%
7. Anjir Palambang 10,2 10,2 114,3%
8. Handiwung 5,0 10,0 110,0%
9. Palangkai 8, 1 21,6 100,0%
10. Narahan 17,6 11,8 100,0%
11. Saka Lagun 13,3 6,7 93,3%
12. Sei Tatas Hilir 20,0 3,3 76,7%

UPT Puskesmas 9,5 10,7 118,3%


Cakupan pelayanan kesehatan Neonatus 0-28 Hari (KN
Lengkap) Tahun 2021 dari 12 Desa dengan cakupan 100% ada 10
Desa yang mencakupi Cakupan pelayanan kesehatan Neonatus 0-28
Hari (KN Lengkap) yaitu desa NB, SL, BM, B, TP, ST,
H,AP,N,MM dan P. Sedangkan 2 Desa tidak mencakupi Cakupan
kesehatan Neonatus 0-28 Hari (KN Lengkap) 100% yaitu Desa SL
dan STH.

Tabel 2.7 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri (PK)

Cakupan PK
No. Desa
Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)
1. Narahan Baru 0,0 0,0 166,7%
2. Mawar Mekar 0,0 0,0 75,0%
3. Bunga Mawar 0,0 14,3 100,0%
4 Banama 0,0 0,0 0,0%
5. Teluk Palinget 0,0 0,0 63,6%
6. Sei Tatas 0,0 0,0 0,0%
7. Anjir Palambang 0,0 0,0 0,0%
8. Handiwung 0,0 12,5 62,5%
9. Palangkai 33,3 0,0 33,5%
10. Narahan 0,0 0,0 66,7%
11. Saka Lagun 0,0 0,0 75,0%
12. Sei Tatas Hilir 0,0 0,0 85,7%

UPT Puskesmas 1,4 7,0 62,0%


Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri (PK) Tahun 2021
dari 12 Desa, 7 Desa yang terdapat penanganan komplikasi yaitu
Desa BM, SL, MM, N, H, P dan STH sedangkan Desa NB, MM,
TP, ST, AP dan B tidak ada penanganan komplikasi.

Tabel 2.8 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus

No. Desa Cakupan Komplikasi Neonatus


Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)
1. Narahan Baru 0,0 0,0 50,0%
2. Mawar Mekar 0,0 0,0 0,0%
5

3. Bunga Mawar 0,0 0,0 80,0%


4 Banama 0,0 0,0 0,0%
5. Teluk Palinget 0,0 0,0 57, 1%
6. Sei Tatas 0,0 0,0 0,0%
7. Anjir Palambang 0,0 0,0 25,0%
8. Handiwung 0,0 16,7 150,0%
9. Palangkai 0,0 0,0 0,0%
10. Narahan 0,0 0,0 0,0%
11. Saka Lagun 0,0 0,0 140,0%
12. Sei Tatas Hilir 0,0 0,0 20,0%

UPT Puskesmas 0,0 2, 1 56,3


Cakupan penanganan komplikasi Neonatus Tahun 2021 dari
12 Desa, 1 Desa yang terdapat penanganan komplikasi neonatus
yaitu Desa H sedangkan 11 Desa BM, SL, MM, N, P, STH, NB, TP,
ST, AP dan B tidak ada penanganan komplikasi neonatus.

Tabel 2.9 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Sakit


Yang Ditangani Dengan MTBS (BS)

No Cakupan MTBS
Desa
. Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)
1. Narahan Baru 2,0 0,0 2,0%
2. Mawar Mekar 1,4 1,4 7, 1%
3. Bunga Mawar 0,0 0,0 0,0%
4 Banama 0,0 0,0 8,5%
5. Teluk Palinget 2,0 2,0 5,9%
6. Sei Tatas 0,0 0,0 0,0%
7. Anjir Palambang 1,9 1,9 10,2%
8. Handiwung 0,0 0,0 0,7%
9. Palangkai 0,0 0,0 0,0%
10. Narahan 0,0 0,0 0,0%
11. Saka Lagun 1,4 1,4 9,7%
12. Sei Tatas Hilir 0,0 0,0 0,8%

UPT Puskesmas 0,7 4,0 13,9%


Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang ditangani
dengan MTBS (BS) dari 12 desa ada 4 desa yang menggunakan
MTBS dalam pelayanan, sedangkan 8 Desa lainnya belum / tidak
menjalankan pelayanan menggunakan MTBS (BS).
6

Tabel 2.10 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 Hari – 12


Bulan (KBy)

Cakupan KBy
No. Desa
Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)
1. Narahan Baru 41,7 33,3 141,7%
2. Mawar Mekar 0,0 17,6 111,8%
3. Bunga Mawar 6,7 26,7 106,7%
4 Banama 0,0 11, 1 88,9%
5. Teluk Palinget 4, 1 40,8 1112,2%
6. Sei Tatas 10,0 15,0 110,0%
7. Anjir Palambang 0,0 15,4 161,5%
8. Handiwung 0,0 14,3 100,0%
9. Palangkai 21,4 14,3 107, 1%
10. Narahan 8,0 20,0 92,0%
11. Saka Lagun 11,4 22,9 102,9%
12. Sei Tatas Hilir 0,0 10,3 62, 1%

UPT Puskesmas 6,5 21,6 95,6%


Cakupan pelayanan kesehatan bayi 29 hari-12 bulan (KBy)
dari 12 desa 10 desa diantaranya cakupan pelayanan kesehatan bayi
29 hari- 12 bulan (KBy) 100 % sedangkan 2 Desaseperti B dan STH
cakupan pelayanan kesehatan bayi 29 hari – 12 bulan kurang dari
100%.

Table 2.11 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 12 – 59


Bulan (KBal)

No. Desa Cakupan KBal


Bulan Ini Bulan Lalu Kumulatif(%)
1. Narahan Baru 5,9 11,8 113,7%
2. Mawar Mekar 7, 1 7, 1 87, 1%
3. Bunga Mawar 8, 1 5,7 49,6%
4 Banama 2,8 0,0 138,0%
5. Teluk Palinget 1,0 10,3 63,%
6. Sei Tatas 4,9 11,0 69,8%
7. Anjir Palambang 0,0 0,0 72,2%
8. Handiwung 1,4 6,8 93,9%
9. Palangkai 6,9 13,8 89,7%
10. Narahan 2,9 4,8 73, 1%
11. Saka Lagun 5,6 14,6 84,7%
12. Sei Tatas Hilir 0,0 0,0 81,4%

UPT Puskesmas 3,4 7,2 79,6%


Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 12 – 59 bulan
(KBal) dari 12 desa 3 desa diantaranya Cakupan pelayanan
kesehatan anak balita 12 – 59 bulan (KBal) 100 % sedangkan 9 Desa
7

seperti P, MM, SL, STH, N, AP, TP, ST, dan BM Cakupan


pelayanan kesehatan anak balita 12 – 59 bulan (KBal) kurang dari
100%.

Tabel 2.12 Cakupan Calon Peserta KB Aktif (CPR)

No. Desa Cakupan KB Aktif


Bulan Ini Bulan Lalu Kumulatif(%)
1. Narahan Baru 0,0 5,6 81,5%
2. Mawar Mekar 1,2 0,0 94, 1%
3. Bunga Mawar 2,0 2,7 75,7%
4 Banama 0,0 0,0 97,7%
5. Teluk Palinget 5,4 12,8 81,2%
6. Sei Tatas 5,0 0,0 108,0%
7. Anjir Palambang 5,7 3,8 71,8%
8. Handiwung 5,6 7,0 69,5%
9. Palangkai 5,6 0,0 100,0%
10. Narahan 0,4 0,0 97,6%
11. Saka Lagun 4,6 4,0 125, 1%
12. Sei Tatas Hilir 3,8 6,6 98,6%

UPT Puskesmas 3,7 4,7 90,6%


Cakupan Calon Peserta KB Aktif (CPR) dari 12 desa 11 desa
diantaranya Cakupan Calon Peserta KB Aktif (CPR) 100 %
sedangkan 1 Desa seperti H Cakupan Calon Peserta KB Aktif
(CPR)kurang dari 100%.

Tabel 2.13 Cakupan Angka Diare di UPT Puskesmas Sei Tatas


(Reguster KIA)

No. Desa Angka Kejadian Diare

Bulan Ini Bulan Lalu Komulatif(%)


1. Narahan Baru 2 0 20%
2. Mawar Mekar 6 4 66%
3. Bunga Mawar 0 0 0%
4 Banama 1 0 10%
5. Teluk Palinget 4 1 25%
6. Sei Tatas 0 0 0%
7. Anjir Palambang 8 4 50%
8. Handiwung 0 0 0%
9. Palangkai 1 0 10%
10. Narahan 0 0 0%
11. Saka Lagun 6 2 33%
12. Sei Tatas Hilir 2 0 20%

UPT Puskesmas 30 11 36,6%


8

Angka kejadian diare di wilayah UPT Puskesmas Sei Tatas


mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari 11 anak menjadi
30 anak dengan presentase komulatif yaitu 36,6%.

Tabel 2.14 ASI Eksklusif

No Bulan Cakupan(%)
1. Januari 5,8%
2. Februari 3,5%
3. Maret 4,5%
4. April 6,1%
5. Mei 5,8%
6. Juni 6,7%
7. Juli 7,4%
8. Agustus 7,4%
9. September 7,09%
10. Oktober 6,7%
11. November 3,5%
12. Desember 6,1%
Capaian Puskesmas 67,4%

a. Pengolahan Data

Dari hasi pendataan dilakukan pengolahan data secara tabulasi, data

ditampilkan dalam bentuk tabel.

b. Rumusan Masalah

1) Rendahnya deteksi faktor risiko dan komplikasi oleh masyarakat

2) Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang

ditangani dengan MTBS

3) Rendahnya capaian konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) >39

Tablet untuk remaja putri

4) Masih tingginya kasus anemia pada remaja putri

5) Masih rendahnya capaian skrining pemeriksaan kanker leher rahim

dengan metode IVA dan kanker payudara dengan metode

SADANIS
9

c. Prioritas Masalah

Berdasarkan hasil pengumpulan data, analisis data, dan prioritas

masalah berdasarkan skoring. Maka didapatkan hasil rumusan masalah

sebagai berikut :

1) Rendahnya deteksi faktor risiko dan komplikasi oleh masyarakat

2) Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang

ditangani dengan MTBS

3) Rendahnya capaian konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) >39

Tablet untuk remaja putri

4) Masih tingginya kasus anemia pada remaja putri

5) Masih rendahnya capaian skrining pemeriksaan kanker leher rahim

dengan metode IVA dan kanker payudara dengan metode SADANIS

Dalam menentukan prioritas masalah kami lakukan dengan

menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode

USG merupakan salah satu cara menetapkanurutan prioritas masalah

dengan metode teknik scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkantiga

komponen dalam metode USG

No Masalah U S G Total Ranking


Rendahnya deteksi faktor risiko dan
1 komplikasi oleh masyarakat 3 4 3 10 IV
Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan
2 anak balita sakit yang ditangani dengan 4 4 4 12 III
MTBS
Rendahnya capaian konsumsi Tablet Tambah
3 Darah (TTD) >39 Tablet untuk remaja putri 4 5 4 13 II
Masih tingginya kasus anemia pada remaja
4 4 5 5 14 I
putri
10

Masih rendahnya capaian skrining


pemeriksaan kanker leher rahim dengan
5 metode IVA dan kanker payudara dengan 3 3 3 9 V
metode SADANIS

Berdasarkan hasil skoring. Maka didapatkan hasil prioritas masalah

sebagai berikut :

a. Prioritas 1 : Masih tingginya kasus anemia pada remaja putri

b. Proritas 2 : Rendahnya capaian konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)

>39 Tablet untuk remaja putri

c. Prioritas 3 ; Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit

yang ditangani dengan MTBS

d. Prioritas 4 ; Rendahnya deteksi faktor risiko dan komplikasi oleh

masyarakat

Prioritas 5 : Masih rendahnya capaian skrining pemeriksaan kanker

leher rahim dengan metode IVA dan kanker payudara dengan metode

SADANIS

B. Perencanaan Kegiatan dan Program Inovasi

1. Perencaan Kegiatan

Tabel 2.15 Perencanaan Kegiatan

Rumusan Waktu/
Tujuan Sasaran Kegiatan Pelaksana
Masalah Tempat
Kurangnya 1. Meningkatkan Orang Tua 1. Melaksanakan Kegiatan 1. Mahasiswa
Pelayanan pengetahuan dan kelas bayi belum
Kesehatan Anak masyarakat Masyarakat balita “ Sedia terlaksana 2. Bidan
Balita Sakit mengenai Lapat “
yang ditangani pentingnya Singkirkan 3. Kader
dengan MTBS Pelayanan Kesakitan
terkhususnya Kesehatan Anak Diare Anak
pada Balita Sakit dengan
penanganan yang ditangani Perlakuan yang
11

dengan MTBS
terkhususnya Tepat
pada
penanganan 2. Memberikan/
diare menyediakan
media leaflet
2. Terselenggaran dan audio
ya kegiatan visual kepada
Edukasi perangkat
diare
mengenai desa/masyarak
Pelayanan at untuk
Kesehatan Anak disebarluaskan
Balita Sakit secara masal
yang ditangani dan
dengan MTBS menyediakan
terkhususnya media tersebut
pada di pusat
penanganan informasi desa
diare

2. Program Inovasi

a. Prioritas masalah : Kurangnya Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Sakit yang ditangani dengan MTBS terkhususnya pada penanganan

diare,
12

C. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan
Masalah
Pelaksanaan Kegiatan Sasaran

Kurangnya
Pelayanan 1. Melaksanakan kelas bayi balita “ Sedia
Kesehatan Anak Lapat “ Singkirkan Kesakitan Diare Anak
Balita Sakit dengan Perlakuan yang Tepat
yang ditangani 2. Memberikan/ menyediakan media leaflet Orang Tua dan
dengan MTBS dan audio visual kepada perangkat Masyarakat
terkhususnya desa/masyarakat untuk disebarluaskan
pada secara masal dan menyediakan media
penanganan tersebut di pusat informasi desa
diare
Tabel 2.16 Pelaksanaan Kegiatan

D. Evaluasi

1. Tabel Penilaian

Tabel 2.17 Penilaua Evaluasi

Penyelesaian Masalah
Prioritas
Masalah
Masalah Pelaksanaan Sasaran Pencapaian/
Kegiatan Penilaian
1 Kurangnya 1. Melaksanakan Orang Tua Kegiatan
Pelayanan kelas bayi dan belum
Kesehatan balita “ Sedia Masyaraka terlaksana
Anak Balita Lapat “ t
Sakit yang Singkirkan
ditangani Kesakitan
dengan Diare Anak
MTBS dengan
terkhususnya Perlakuan yang
pada Tepat
penanganan
diare 2. Memberikan/
menyediakan
media leaflet
dan audio
visual kepada
perangkat
desa/masyaraka
t untuk
disebarluaskan
secara masal
13

dan
menyediakan
media tersebut
di pusat
informasi desa

E. Rencana Anggaran Belanja

Print Leaflet/Media KIE : Rp. 200.000


Transportasi : Rp. 500.000
Snack/Konsumsi : Rp. 500.000
-----------------------+
Rp. 1.200.000

DAFTAR PUSTAKA
14

Rianti R, Apriliawati A, Sulaiman S. 2020. Pengaruh Edukasi Menggunakan


Leaflet, Audio Visual, Leaflet Dan Audio Visualterhadap Pengetahuan,
Sikap Dan Perilaku Orangtua Dalam Pencegahan Diare Di Puskesmas
Rawat Inap Manis Jaya Tangerang. J Islam Nurs.
Data KIA UPT Puskesmas Sei Tatas Tahun 2021-2022

Anda mungkin juga menyukai