NAMA:
NI WAYAN SRI YULISTIAWATI
NIM. 2315901035
i
LAPORAN MIDWIFERY CARE PROJECT
VIDEO EDUKASI TENTANG KELAS IBU HAMIL
Diajukan Oleh:
NI WAYAN SRI YULISTIAWATI
NIM. 2315901035
2
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan Klinik Profesi bidan mata kuliah Midwifery care project dengan judul Video
Edukasi Tentang Kelas Ibu Hamil” telah mendapatkan persetujuan pembimbing dan
disetujui untuk diajukan ke hadapan Tim Penguji Laporan Klinik Profesi Bidan
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali.
3
PERNYATAAN PENGESAHAN
Laporan Klinik Profesi bidan mata kuliah Midwifery care project dengan judul
“Video Edukasi Tentang Kelas Ibu Hamil” telah disajikan di depan dewan penguji
pada tanggal November 2023 dan telah diterima serta disahkan oleh Dewan Penguji
Ujian Laporan Klinik Profesi Bidan mata kuliah Midwifery Care Project dan Rektor
ITEKES Bali
Disahkan oleh:
Dewan Penguji Laporan Klinik Profesi bidan mata kuliah Midwifery Care Project
Mengetahui
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis bisa
menyelesaikan Laporan Klinik Profesi bidan mata kuliah Midwifery Care Project
yang berjudul “Video Edukasi Tentang Kelas Ibu Hamil” tepat pada waktunya.
Penyelesaian Laporan Klinik Profesi bidan mata kuliah Midwifery Care Project
ini tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga
dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D selaku Rektor Institut
Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali yang telah memberika izin dan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan Klinik Profesi bidan
mata Kuliah Midwifery Care Project.
2. Ibu Ns. Ni Luh Putu Dina Susanti, S.Kep., M.kep selaku Wakil Rektor (Warek) I
yang memberikan dukungan kepada penulis.
3. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S.Kep., MNS selaku Wakil Rektor (Warek) II
yang memberikan dukungan kepada penulis.
4. Ibu Ns. Ni Putu Kamaryati, S.Kep., MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
yang memberikan dukungan kepada penulis.
5. Ibu Gusti Ayu Dwina Mastryagung, S.Si,T.,M.Keb selaku Ketua Program Studi
Sarjana Kebidanan Program B yang memberikan dukungan moral dan perhatian
kepada penulis.
6. Ibu Ni Wayan Sri Wahyuni, S.Si,T.,M.Keb selaku wali kelas Sarjana Kebidanan
Program B yang memberikan dukungan perhatian kepada penulis.
7. Ibu Ni Wayan Erviana Puspita Dewi, S.Si.T.,M.Kes. selaku pembimbing yang
telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam menyelesaikan
Laporan Klinik Profesi bidan mata Kuliah Midwifery Care Project.
8. Dosen Program Studi Sarjana Kebidanan Proram B Institut Teknologi dan
Kesehatan (ITEKES) Bali yang telah memberikan bimbingan dan Pendidikan.
5
9. Keluarga tercinta, ibu, bapak, suami, dan orang-orang terdekat yang selalu
memberi dukungan serta dorongan moral dan materi kepada penulis disaat suka
dan duka sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Klinik Profesi bidan
mata Kuliah Midwifery Care Project.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan, dukungan dan semangat dalam penyusunan Laporan
Klinik Profesi bidan mata Kuliah Midwifery Care Project.
Penulis
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................3
C. Manfaat...........................................................................................................3
D. Sasaran Program.............................................................................................3
E. Deskripsi Luaran (output) ………………………………………… ………3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
A.Kekurangan Energi Kronis..............................................................................4
1. Ibu Hamil Dengan KEK...............................................................................4
2. Tanda Gejala KEK .......................................................................................7
3. Cara Mengukur LILA...................................................................................7
4. Penyebab Masalah Gizi KEK.......................................................................8
5. Dampak KEK................................................................................................9
6. Faktor Yang Mempengaruhi KEK................................................................9
7. Pelayanan Gizi Ibu KEK............................................................................10
BAB III PROTOTIPE MCP...............................................................................11
A. Kerangka Konsep.........................................................................................11
BAB IV PENUTUP..............................................................................................14
A. Simpulan.......................................................................................................14
Daftar Pustaka
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal
dalam kehidupan. Proses persalinan bisa jadi momok yang menakutkan bagi ibu
hamil, sehingga jangan sampai proses tersebut diperburuk oleh kurangnya
pemahaman mengenai tanda awal persalinan. Mengetahui tanda-tanda awal
persalinan merupakan modal penting yang perlu dimiliki oleh setiap ibu hamil.
Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang beresiko pada saat
persalinan nanti, sehingga akan tercipta persalinan normal, aman bagi ibu dan
bayinya (Abdilla, 2018). Pelayanan antenatal merupakan pilar kedua didalam
safe motherhood yang merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi
persalinan. Ketidaksiapan ibu menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor
penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)
(Kementerian Kesehatan RI, 2019).
Angka kematian ibu (AKI) adalah salah satu indikator yang dapat
menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Menurut World
Health Organization (WHO) kematian ibu adalah beban yang cukup besar di
banyak negara berkembang secara global, lebih dari 40% dari wanita hamil
mungkin mengalami masalah obstetri akut. WHO memperkirakan bahwa
jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat 800
perempuan meninggal setiap hari akibat komplikasi kehamilan dan kelahiran
anak. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah kesehatan
di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih tingginya AKI dan angka kematian bayi
(AKB) yang ada di Indonesia. AKI dan AKB di Indonesia merupakan salah satu
yang tertinggi di ASEAN. Jumlah kematian ibu tiap tahun 2019 mencapai
305/100.000 kelahiran hidup (KH) yang jauh diatas angka kematian ibu di
Singapura yang mencapai 7/100.000 KH, Malaysia 24/100.000 KH. Setiap tahun
terjadi kecenderungan penurunan angka kematian ibu, namun belum mencapai
Sustainable Development Goals (SDGs) yang harus dicapai yaitu sebesar 70 per
8
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 (Kementerian Kesehatan RI, 2020).
Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyatakan bahwa AKI di Provinsi Bali dalam 5
tahun terakhir yaitu dari tahun 2015-2020 berada di bawah angka nasional dan
dibawah target yang ditetapkan yaitu 90 per 100.000 KH, namun setiap tahun
belum bisa diturunkan secara signifikan. Pada tahun 2019 AKI di Provinsi Bali
sebesar 54,03% dari target sasaran sebesar 90/100.000 KH (Dinas Kesehatan
Provinsi Bali, 2020).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
10
Midwifery care project ini diharapkan dapat sebagai salah satu media
efektif bagi tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi pada ibu tentang
manfaat mengikuti Kelas Ibu Hamil.
2. Tujuan Khusus
Bidan dapat memberikan edukasi dengan media efektif edukasi pada
ibu tentang Kelas Ibu Hamil untuk meningkatkan pengetahuan, merubah
sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh
dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit
menular dan akte kelahiran
C. Manfaat Kegiatan
Midwifery care project dengan media edukasi video ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya mengikuti kelas ibu hamil
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/
kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran
D. Sasaran Program
Diharapkan Laporan Midwifery Care Project ini dapat membantu dan
mengedukasi masyarakat khususnya ibu hamil dalam menambah pengetahuan
ibu dalam mempersiapkan kehamilannya.
E. Deskripsi Luaran (output)
Target luaran dari tugas akhir MCP ini berupa video edukasi sampai
memperoleh hak cipta (HAKI).
11
BAB II
PUSTAKA PENUNJANG
15
putih, kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes selama 6
bulan sejak kelahirannya.
3) Pemberian imunisasi pada bayi, imunisasi merupakan upaya untuk
melindungi bayi dari berbagai penyakit menular. Imunisasi pertama
diberikan pada saat bayi baru lahir, yaitu dengan memberikan Imunisasi
HepatitisB-0(HB0). HB0 sebaiknya diberikan sebelum bayi berumur 7
hari. Bila tidak diimunisasi, bayi akan mudah terserang penyakit yang
seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi
c. Mitos meliputi penggalian dan penelusuran mitos yang berkaitan dengan
kesehatan anak.
16
BAB III
PROTOTYPE MCP
Dalam penyusunan tugas akhir Midwifery Care Project ini penulis membuat
Video edukasi untuk menyampaikan projek yang telah diselesaikan.
Video : Link You Tube
PPT
17
18
19
20
BAB IV
PENUTUP
Salah satu penyebab AKI pada masa kehamilan yaitu terjadinya KEK pada
ibu hamil. Kurangnya asupan energi yang berasal dari zat gizi makro (karbohidrat,
protein dan lemak) maupun zat gizi mikro terutama vitamin A, vitamin D, asam
folat, zat besi, seng, kalsium dan iodium dan zat mikro lain pada wanita usia subur
yang berkelanjutan (remaja sampai masa kehamilan), mengakibatkan terjadinya
risiko KEK dan ditandai oleh rendahnya cadangan energi dalam jangka waktu cukup
lama yang diukur dengan Lingkar Lengan Atas (LILA). Faktor yang mempengaruhi
KEK yaitu asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan, usia ibu hamil yang
terlalu muda atau terlalu tua, beban kerja ibu terlalu berat, penyakit infeksi pada ibu
hamil. Seorang ibu hamil yang kekurangan energi kronis (KEK) akan mengalami
gejala-gejala seperti merasa kelelahan terus-menerus, merasa kesemutan, wajah
pucat dan tidak bugar, sangat kurus (indeks massa tubuh kurang dari 18,5), lingkar
lengan atas kurang dari 23,5 cm, mengalami penurunan berat badan dan kekurangan
lemak, menurunnya kalori yang terbakar saat istirahat, serta menurunnya
kemampuan beraktivitas fisik.
22
Daftar Pustaka
Amalia L. (2011). Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Arisman, M. B. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi Dalam Daur Kehidupan. Edisi-2.
Jakarta: EGC.
Ariyani, Diny Eva., dkk. (2012). Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko
KEK pada Wanita Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.
Fadli, F., Fatmawati, F. (2019). Analisis Faktor Penyebab Kejadian Anemia Pada
Ibu Hamil.
Fathonah, (2016). Gizi & Kesehatan Untuk Ibu Hamil. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hastuti, I. (2012). Alokasi Pengeluaran Pangan dan Asupan Makan Sebagai Faktor
Resiko Kejadian Kurang Energi Kronis Pada Catin Kabupaten Bantul.
Istiany, Ari dan Rusilanti. (2013). Gizi Terapan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kalsum , Bambang, dkk. (2014). Jurnal New indicator for chronic energy deficiency
Kemenkes RI. (2015). Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia.
Jakarta
Nova, S. 2011. Perbedaan Tingkat Kecerdasan IQ pada Anak Riwayat BBLR dan
BBLC.Universitas Sebelas Maret.
Supariasa, I.D.N.dkk. (2013). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
23
Wahida Z. (2014). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Perubahan
Status Gizi Ibu Hamil: Jurnal Keperawatan dan Kebidanan
24