Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTEK PEMBUATAN MODEL PENDIRIAN

PRAKTEK MANDIRI BIDAN DELIMA

Diajukan untuk memenuhi salah satu penilaian Praktek Profesi Kebidanan


Stase 11
(Manajemen Dalam Pelayanan Kebidanan)

DISUSUN OLEH :
Euis Nurmawar
P2.06.24.8.22.109

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTEK PEMBUATAN MODEL PENDIRIAN


PRAKTEK MANDIRI BIDAN DELIMA

Disusun Oleh :
Euis Nurmawar
NIM : P2.06.24.8.22.109

Laporan ini disetujui oleh:

Dosen Pembimbing Pembimbing Lahan

Elit Pebriyatie, SST., M.Keb., PhD Yeti Herawati, Amd., Keb


NIP : NIP:

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang


telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat membuat dan
menyelesaikan Laporan Stase 11.
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Praktik
Manajemen. Laporan ini bisa diselesaikan tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Hj Ani Radiati R, S.Pd., M.Kes, selaku direktur Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
2. Nunung Mulyani, APP., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
3. Dr. Meti Widiya Lestari, SST., M.Keb selaku ketua Program Studi Profesi
Bidan
4. Ibu Elit Pebriyatie, SST., M.Keb., PhD, selaku Pembimbing Akademik dan
Pembimbing Stase 11 yang telah memberi motivasi dan arahan dalam
perkuliahan ini.
5. Ibu dr. Laela Sari selaku Kepala UPTD Puskesmas Pamitran Kota Cirebon.
6. Ibu Yeti Herawati, Amd.Keb, selaku pembimbing lahan yang telah
memberikan bimbingan, motivasi dan arahan dalam penyusunan laporan ini.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan makalah.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan
dan pengalaman. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Terimakasih.

Cirebon, Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang …………………………………………………………. 1

B. Visi,Misi,Tujuan dan RencanaUsaha....................................................4

C. Manfaat....................................................................................................5

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Analisis SWOT ……………………………………………………..…... 5

B. Inovasi atau Unggulan layanan..............................................................6

C. Jenis Layanan dan Harga ……...………………………………………. 7

D. Desain Ruangan dan Tata Penyimpanan Alat dan Tempat Usaha....10

E. Strategi Pemasaran Produk .................................................................... 11

F. Kelayakan Usaha .................................................................................... 11

G. Jenis dan Jumlah Tenaga Yang Dibutuhkan....................................... 12

H. Omset (Pengeluaran dan Pemasukan)...................................................20

I. SDM yang dibutuhkan Kriteria dan Jumlah .......................................25

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………….…………………………... 27

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka

kematian ibu (AKI) yang relatif masih tinggi dan permasalahan tersebut

masih sulit untuk diatasi. Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh

keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Sejak konsepsi

hingga lansia, bidan sangat berkontribusi dalam pembentukan generasi yang

kuat, berkualitas dan produktif. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan

balita merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Salah satu

upaya pencegahannya adalah melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pelayanan

paripurna, serta dapat mempromosikan dan menyediakan pelayanan yang

berkualitas

Sejalan dengan pencapaian Suistainable Development Goals (SDGs) yakni

tentang arah pembangunan dalam bidang kesehatan. Bidan adalah salah satu

kategori tenaga kesehatan yang dapat berperan serta dalam upaya

mewujudkan pencapaian derajat kesehatan di komunitas masyarakat

khususnya pada pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

tentang upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh baik dalam bentuk

upaya kesehatan perseorangan maupun upaya kesehatan masyarakat, dengan

pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang perlu di lakukan

secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Dilihat dari

1
peran dan fungsi bidan yang sesuai dengan kode etik bidan maka peran bidan 

adalah sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan juga peneliti.

Praktik Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan kesehatan

di bidang kesehatan dasar. Praktik bidan adalah serangkaian kegiatan

pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu,

keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.

20 Dalam Peraturan Menteri Kesehatan no 1464 tahun 2010 Pasal 14 (1) Bagi

bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter, dapat

melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang

ijin praktik bidan, dalam pasal 23 dipaparkan bahwa

kewenangan ,memberikan pelayanan berdasarkan penugasan dari pemerintah

sesuai kebutuhan, kewenangan karena tidak adanya tenaga kesehatan lain di

suatu wilayah tempat Bidan bertugas.

B. Visi dan Misi

Visi:

Memberikan Pelayanan Kebidanan secara Berkualitas, Professional

berdasarkan IPTEK –Kes dengan menjalankan Prinsip Asuhan yang Berpusat

pada Perempuan dan sesuai dengan Evidence Base

Misi

1. Menciptakan suasana pelayanan kebidanan yang nyaman, aman, cepat

dan tepat serta memberikan pelayanan yang efektif serta efisien

2
2. Membangun hubungan saling percaya diantara seluruh elemen yang

terkait antara mitra medis pelayanan kesehatan dengan pasien dan

keluarganya yang mendukung pola pelayanan kesehatan yang optimal.

3. Menyediakan fasilitas pelayanan yang dapat menyerap aspirasi

masyarakat baik dari segi biaya, letak geografis serta budaya sehingga

dapat mengjangkau seluruh golongan dan lapisan masyarakat.

4. Meningkatkan mutu dan kualitas tenaga kesehatan dengan melakukan

pelatihan, seminar yang dibutuhkan untuk menunjang skill sehingga

dapat memberikan pelayanan yang prima dan memuaskan.

C. Tujuan

1. Untuk berkontribusi dalam pencapaian Suistainable Development Goals

(SDGs) yakni tentang arah pembangunan dalam bidang kesehatan dalam

upaya mewujudkan pencapaian derajat kesehatan khususnya Ibu dan

Anak

2. Untuk meningkatkan akses masyarakat dalam pelayanan kesehatan

khususnya Ibu dan Anak secara aman, nyaman, cepat dan tepat dengan

pelayanan yang berkualitas, efektif dan efisien

3
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Analisis SWOT

Strenght

1. Sumber Daya Manusia yang professional dan berkualitas

a. Bidan Lulusan Diploma IV dan Profesi Bidan Politektik Kesehatan

yang terakreditasi

b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)

c. Memiliki Surat Ijin Praktik Bidan

d. Merupakan Aanggota Aktif Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

e. Memiliki sertifikasi APN, PPGDON, CBSO, Baby Spa

f. Telah memperoleh ijin dari Kepala Puskesmas setempat

g. Telah berpengalaman menjadi Bidan Desa selama ± 6 Tahun

h. Telah berpengalaman bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah ± 5

Tahun

2. Terdapatnya sarana dan prasarana yang memadai

a. Tempat Praktik merupakan bangunan baru dengan kondisi ruangan

dalam keadaan baik

b. Peralatan dan perlengkapan medis dan non medis sesuai standar dan

terupdate

c. Lokasi tempat praktik strategis dan mudah di akses oleh masyarakat

3. Telah memiliki partener kerja sebanyak 2 orang

4. Pelayanan persalinan 24 jam

5. Terdapat layanan komplementer

4
Weakness

1. Jumlah Peralatan kegawatdaruratan masih terbatas

2. Partner kerja lulusan Diploma III tergolong fresh graduate

Opertunity

1. Terdapatnya dukungan dari kebijakan pemerintah dan lingkungan sekitar

2. Belum adanya PMB di lokasi di lingkungan sekitar

3. Menerima Pasien dengan BPJS

4. Memiliki inovasi berbeda pada pelayanan dengan PMB lain

Treath (ancaman)

1. Masih terdapat paraji

2. Kebudayaan masyarakat atau adat istiadat yang masih kuat terkait dengan

kesehatan

3. Meningkatnya persaingan di antara lulusan sarjana

B. Inovasi

1. Baby massage

Menurut Permenkes No. 1205/Menkes/X/2004 spa adalah upaya

kesehatan tradisional yang menggunakan pendekatan holistik, melalui

perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode kombinasi

ketrampilan hidroterapi, pijat (massage) yang diselenggarakan secara

terpadu untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran dan perasaan (body, mind

and spirit).

Spa pada tubuh bayi dan anak dapat dilakukan dengan dua cara,

yaitu mandi berendam atau berenang (untuk bayi) dan pijat. Dengan

5
mandi berendam, sebagian besar tubuh bayi akan terkena air dalam

waktu yang cukup lama dan dengan suasana yang menyenangkan. Tubuh

bayi pun akan jauh lebih segar dan lebih bersih.

2. Body Scrub

Body scrub merupakan perawatan tubuh oleh dalam

keadaan tubuh basah dengan menggunakan berbagai ramuan,

seperti herbal lulur badan. Tujuan penggunaan dari body scrub

adalah untuk mengangkat sel kulit mati, kotoran, dan membuka

pori-pori sehingga pertukaran udara bebas dan kulit menjadi

lebih cerah dan putih. 

3. Terapi Reiki

Terapi reiki dikenal sebagai terapi penyembuhan energi yang

pertama kalinya muncul di Jepang pada tahun 1800-an. Terapi alternatif

untuk kesehatan ini dipercaya dapat mengatasi berbagai gejala gangguan

fisik atau mental yang diderita. Manfaat terapi reiki diantaranya adalah

mengurangi gejala dari kondisi medis tertentu, memperbaiki mood,

mengatasi depresi, meredakan rasa nyeri dan kecemasan, meningkatkan

kualitas hidup.

Sebelum memulai terapi reiki, terapis akan meminta kamu untuk

berbaring dan merilekskan diri. Sebagai penunjang proses relaksasi,

terapis mungkin akan memutarkan lagu-lagu yang membantu

perasaanmu semakin tenang. Terapis memulai terapi reiki dengan

meletakkan tangan atau membiarkannya mengambang beberapa senti di

bagian tubuh yang akan dialiri energi. Proses tersebut berlangsung dari

6
kepala hingga kaki, juga bagian-bagian tertentu yang memiliki keluhan

masing-masing selama dua sampai lima menit. 

Cara kerja terapi reiki, yakni dengan menyalurkan energi dari terapis

ke pasien yang berguna untuk menyeimbangkan energi diri, melancarkan

aliran chakra sehingga energi bisa sampai ke titik yang membutuhkan. 

Penyaluran energi ini dipercaya mampu merangsang kemampuan tubuh

dalam proses penyembuhan secara alami, mengurangi stres, serta

memulihkan kondisi fisik dan psikis.  Selain transfer energi secara

langsung, terapis juga mungkin menggunakan batu kristal sebagai alat

terapi reiki. Meski bisa berbeda tiap masing-masing pasien, penggunaan

batu kristal ini bisa menimbulkan sensasi hangat atau dingin, hingga

kesemutan

7
C. Jenis Layanan dan Harga

No Jenis pelayanan Harga


1 Pelayanan Kehamilan 50.000
 Imunisasi TT 50.000
2 Pelayanan Persalinan 1.200.000
Rujukan 100.000
3 Pelayanan nifas 30.000
4 Pelayanan Bayi
 MTBS 50.000
 Memandikan 30.000
 Tindik Daun Telinga Bayi 50.000
 Cukur Rambut Bayi 20.000
 Baby Masase 200.000
4 Pelayanan imunisasi
 BCG 50.000
 DPT-HB 60.000
 Polio
 IPV 50.000
50.000
 Campak
5 Pelayanan KB
 Pil 10.000
 Suntik 1 bln 35.000
 Suntik 3 bln 30.000
 Implant (Pasang) 200.000
250.000
 Bongsang Implant
150.000
 Implant (lepas)
400.000
 Iud (Pasang)
50.000
 Kontrol IUD
200.000
 IUD (Lepas) 10.000
 Kondom
6 Pemeriksaan IVA test 100.000
7 Pemeriksaan Lab sederhana
 Golongan darah 10.000
 Hb 10.000
 Glukosa 15.000
 Protein urine 10.000
 Test kehamilan 25.000
8 Terapi
 Baby Masase 100.000
 Baby Masase + Home Care 150.000
 Paket Body Scrub 50.000
 Terapi Reiki 100.000

8
D. Desain Ruangan dan Tata Penyimpanan Alat dan Tempat Usaha

Lokasi PMB berlokasi di Jalan Ir. Soekarno Blok Tutugan rt/rw 003/004

Desa Ciperna kecamatan talun Kabupaten Cirebon. PMB berada pada lokasi

yang mudah diakses dan strategis. Tidak berada dekat dengan pelayanan

lainnya ataupun dekat dengan kebisingan kota seperti di samping mall, pusat

perbelanjaan, maupun pabrik. PMB memiliki 9 ruangan, dan setiap ruang

minimal memiliki diameter 3x3 meter dan memiliki penerangan/ventilasi

yang cukup.

Berikut ini adalah denah dan desain ruangan tempat praktik bidan:

1. Ruang Tunggu dan Ruang Registrasi : Pada ruang tunggu terdapat meja

registrasi dimana tempat pasien melakukan pendaftaran, mengambil

nomor antrian dan menunggu giliran pemeriksaan. Di ruangan ini

terdapat are bermain anak-anak, dua buah kursi panjang. Pada sudut

9
ruangan terdapat WC khusus untuk pasien dan disampingnya terdapat

wastafle.

2. Ruang Pemeriksaan : Ruang ini digunakan bidan dalam memberikan

pemeriksaan atau pelayanan seperti Antenatal Care (ANC), Pelayanan

KB, Pelayanan Kespro, Pelayanan Imunisasi serta Pelayanan MTBS. Di

ruangan ini terdapat bed pemeriksaan dan sebuah bed gynekologi,

terdapat dua buah lemari obat, lemari berkas/ laporan, kulkas

penyimpanan obat, wastafel tirai serta meja pemeriksaan.

3. Ruang Konseling : Ruang konseling di gunakan bidan untuk memberikan

konseling atau diskusi baik kepada pasien, rekan kerha atau kegiatan

bimbingan ketika ada mahasiswa kebidanan yang sedang praktik di

PMBnya

4. Ruang Bersalin / INC : Ruang bersalin adalah ruangan bagi pasien yang

akan melakukan persalinan. Di dalam ruang bersalin terdapat dua bed ,

sebuah meja panjang, dua buah troli, satu khusus untuk penyimpanan alat

persalinan, dan satu khusus tindakan emergency. Terdapat dua buah

lemari. Di dalam ruang bersalin juga terdapat kamar mandi dan wastafel.

Terdapat sekat ruangan khusus untuk tindakan bayi baru lahir.

5. Ruang Nifas : Adalah ruangan yang digunakan untuk ibu yang baru

selesai melahirkan, digunakan sebagai ruang istirahat ibu dan observasi

bidan tentang keadaan ibu dan baui. Di ruangan ini terdapat dua single

bed dan dua box bayi, terdapat sofa panjang, dan sebuah lemari barang.

10
6. Ruang Tunggu : Di sebelah barat ruang nifas terdapat ruang tunggu

khusus keluarga pasien bersalin. Di ruangan tersebut terdapat sebuah sofa

panjang.

7. Ruang Bidan : Ruangan bidan adalah tempat bidan beristirahat. Di

ruangan tersebut terdapat tempat tidur super size, sebuah lemari, meja,

TV. Serta terdapat kamar mandi dalam khusus untuk bidan.

8. Ruang Pencegahan Infeksi : Merupakan ruang untuk melakukan

sterilisasi alat, terdapat wastafel untuk mencuci alat bekas pakai, tempat

sampah infeksius, dan otoklaf.

9. Dapur Umum : Tempat untuk penyimpanan makanan minuman. Terdapat

kulkas satu buah, lemari, kompor, dispenser.

E. Strategi Pemasaran Produk

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan

dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dan sebuah

perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah

serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah

perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam

menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan

melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha

kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan

masyarakat”.

Pemasaran menurut W.Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang

meliputi seluruh system yang berhubungan dengan tujuan untuk

11
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli

actual maupun potensial.

Ada 4 strategi yang digunakan yaitu strategi produk, strategi harga,

strategi lokasi dan strategi promosi.

1. Strategi Produk

Adalah pelayanan yang disediakan, didefinisikan sebagai objek fisik,

layanan organisasi dan ide. Produk utama yang ditawarkan disini adalah

Praktik Mandiri Bidan (PMB).

2. Strategi harga

Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan penjualan.

Harga yang ditetapkan nanti telah disesuaikan dengan harga pasar

disertai dengan berbagai pertimbangan dengan tim. Adapun untuk harga

yang ditawarkan PMB sangat terjangkau bagi masyarakat khususnya

ekonomi kelas menegah ke bawah dan tetap memperhatikan  pelayanan

prima bagi para konsumen

3. Strategi Lokasi

Adalah tempat jasa ditawarkan atau tempat untuk mendistribusikan

produk. Tempat yang strategis, berwawasan lingkungan, tenang, dan

nyaman menjadi tujuan pembangunan kami saat ini. Dapat berada di

lingkungan PUS yang tinggi dan tempat strategis serta mudah dijangkau.

4. Strategi Promosi

Adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasive dan

memberikan kesadaran konsumen tentang kebutuhannya. Adapun untuk

12
mempromosikan tempat praktik dari mulut ke mulut, strategi lainnya adalah

dengan menggunakan brosur yang disebar mulai di tiap blok desa,

kelurahan hingga penggunaan media sosial seperti instagram, tik-tok untuk

menarik perhatian masyarakat di luar wilayah.

F. Kelayakan Usaha

1. Aspek Hukum

a. Memiliki ijazah bidan

b. Mempunyai SIPB dan STR

c. Memiliki surat keterangan kepala puskesmas wilayah setempat

d. Memiliki surat keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah

e. Memiliki surat pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/hukum

f. Mendaftarkan NPWP

g. Mempunyai surat tanah dan perizinan pembangunan PMB

h. Mempunyai surat kepemilikan usaha

2. Aspek Pemasaran

a. Berada dalam lingkungan strategis

b. Sebanyak 85% masyarakat sangat membutuhkan pelayanan yang

disediakan

c. Jumlah PUS, akseptor KB dan lansia tinggi

3. Aspek Keuangan

a. Perlengkapan Medis dan Non Medis

No. JENIS PERALATAN HARGA


A. Set Pemeriksaan Obstetri Gynekologi
1. Bak Instrumen Sedang 500.000

13
2. Bak Instrumen Kecil 200.000
3. Palu Refleks 100.000
4. Pen Lancet 100.000
5. Sphygmomanometer Dewasa 500.000
6. Stetoskop Dewasa 750.000
7. Sudip lidah 50.000
8. Termometer Dewasa 350.000
9. Timbangan Dewasa 600.000
10. Torniket Karet 100.000
11. Doppler 1.500.000
12. Gunting Benang 100.000
13. Gunting Episiotomi 100.000
14. Gunting Tali Pusat 100.000
15. Gunting Verband 100.000
16. Klem Kasa (Korentang) 300.000
17. Tempat Klem Kasa (Korentang) 300.000
18. Lampu Periksa Halogen 1.000.000
19. Kanula Nasal Dewasa 500.000
20. Meja Instrumen 5.000.000
21. Needle Holder Matheiu 200.000
23. Pinset Jaringan (Sirurgis) 100.000
24. Pinset Kasa (Anatomis) 100.000
26. Setengah Kocher 150.000
28. Spekulum Cocor Bebek 500.000
29. Standar infus 1.000.000
31. Stetoskop Janin/ Fetoscope 500.000
32. Tabung Oksigen dan Regulator 2.000.000
B. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak
1. Alat Pengukur Panjang Bayi 100.000
2. Lampu periksa 1.000.000
3. Pengukur lingkar kepala 50.000

14
4. Pengukur tinggi badan anak 200.000
5. Timbangan bayi 750.000
C. Set Pelayanan KB
1. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 150.000
2. IUD Kit 1.000.000
3. Aligator Ekstraktor AKDR 250.000
4. Gunting Mayo CVD 100.000
5. Klem Kasa Lurus (Sponge Foster Straight) 250.000
6. Sonde Uterus Sims 200.000
7. Tenakulum Schroeder 200.000
D. Set Resusitasi Bayi
1. Meja Resusitasi 1.000.000
2. Penghisap Lendir DeLee (neonatus) 100.000
E. Peralatan lain
1. Bantal 300.000
2. Kasur 5.000.000
3. Face Shield 100.000
4. Sepatu tertutup 200.000
5. Penutup rambut 100.000
6. Kipas Angin 1.000.000
7. TV 20.000.000
8. Kompor 500.000
9. Celemek 100.000
10. Spiker 150.000
11. Permainan Anak 200.000
12. Aroma Therapy 1.000.000
13. Gym ball 200.000
14. Property Foto 1.500.000
15. Kamera sony 20.000.000
16. Stiker 200.000
F. Biaya Lain

15
1. Bangunan 150.000.000
2. Listrik bulanan 1.000.000
3. Karyawan 3.000.000
4. Wifi 300.000
5. Komputer 3.300.000

b. Peralatan atau Bahan Habis Pakai

No. JENIS OBAT SEDIAAN HARGA


KONTRASEPSI SUNTIK
Medroxyroprogesterone
1. Vial 1.000.000
acetate (DMPA)
Kombinasi Medroxyro
2. progesterone acetate (DMPA) Vial 1.000.000
dan estradiol cypionate
KONTRASEPSI AKDR
3. IUD Cu T 380 A Set 2.000.000
OBAT KEGAWAT DARURATAN DAN OBAT LAIN
4. Oksitosin Inj Ampul 1.000.000
5. Metilergometrin Inj. Ampul 1.000.000
6. MgSO4 40% inj. Ampul 500.000
7. Kalsium Glukonat 10% inj. Ampul 500.000
8. Nifedipin 500.000
10. Vitamin A Dosis tinggi Softgel 1.500.000
11. Tablet tambah darah Tablet 2.000.000

12. Vitamin K 1 injeksi Ampul 1.000.000


13. Salep Mata Gentamicin Tube 500.000
BAHAN HABIS PAKAI

16
1. Alkohol 500.000
2. Cairan Desinfektan 1.000.000
3. Kapas 500.000
4. Kasa Steril 500.000
5. Lidi kapas Steril 200.000
6. Masker 500.000
7. Sabun Tangan atau Antiseptik 500.000
8. Benang Chromic Catgut 500.000
10. Kantong Urin 300.000
11. Kateter Folley dewasa 700.000
12. Kateter Nelaton 500.000
13. Pembalut 500.000
14. Pengikat tali pusat 500.000
15. Plester 200.000
16. Sarung Tangan Bersih 500.000
17 Sarung Tangan Steril 1.000.000
18 Sarung Tangan Panjang 500.000
TOTAL 251.400.000

G. Omset (Pengeluaran dan Pemasukan)

1. Asumsi Biaya Pemasukan Per Bulan

17
Pelayanan Partus 4 orang @ Rp 1.200.000 Rp 4.800.000

Pelayanan Imunisasi 25 Balita @ Rp 50.000 Rp 1.250.000

Penalayanan ANC 25 ibu hamil @ Rp 50.000 Rp. 1.250.000

Pelayanan MTBS 10 anak @ Rp 50.000 Rp 500.000

Pelayanan KB suntik 1 bulan 10 orang @ Rp 35.000 Rp 350.000

Pelayanan KB suntik 3 bulan 10 orang @ Rp 30.000 Rp 300.000

Rp 8. 450.000

2. Pengeluaran

Obat dan Infus @ Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

Bahan Habis Pakai

- Kasa 1 rol @ 50.000 Rp 50.000

- Alkohol 1 botol @ 50.000 Rp 50.000

- Klorin 1 jirgen @ 200.000 Rp 200.000

- Sabun 2 botol @ 50.000 Rp 100.000

- ATK @ 50.000 Rp 50.000

- Nidle @ 50.000 Rp 50.000

- Spuit 2 box @ Rp 50.000 Rp 100.000

- Sarung Tangan 2 box @ Rp 150.000 Rp 150.000

KB Suntik @ Rp 400.000 Rp. 400.000

Token Listrik per bulan @ Rp 300.000 Rp 300.000

PDAM per bulan @ Rp 250.000 Rp 250.000

Gaji Pegawai 2 bidan @ Rp 900.000 Rp 1.800.000

Gaji tukang bersih klinik @ Rp 300.000 Rp. 300.000

18
Transportasi @ Rp 150.000 Rp 150.000

Infaq @ 500.000 Rp 500.000

Rp 5.650.000

3. Keuntungan Bersih

Total Pemasukan Rp 8. 450.000

Total Pengeluaran Rp 5.650.000

Sisa Rp 2.800.000

H. SDM yang dibutuhkan Kriteria dan Jumlah

1. Jenis dan Jumlah Tenaga Yang Dibutuhkan

Jenis Jumlah
Bidan pemilik 1
Bidan jaga 2
Asisten rumah tangga (tukangbebersih) 1

Kriteria Sumber Daya yang dibutuhkan ( Bidan jaga) :

a. Wanita usia lebih dari 20 tahun (Belum menikah)

b. Pendidikan (lulusan pendidikan bidan D3/ D4)

c. Bersedia tinggal 24 jam di klinik

d. Hard Skill ( Kondisi sehat fisik maupun mental, professional

dalam bidangnya, mampu mengoperasikan komputer,mampu

mengendarai kendaraan mobil dan motor.

e. Soft Skill (Berpenampilan menarik, sopan-santun, ramah,

komunikatif, jujur, bertanggung jawab, memiliki rasa empati dan

19
kepedulian yang tinggi, pekerja keras, rajin, terampil, cermat,

cepat tanggap, mampu bertanggung jawab dengan tim)

Kriteria Sumber Daya yang dibutuhkan ( Bidan jaga) :

a. Wanita usia lebih dari 20 tahun

b. Hard Skill ( Kondisi sehat fisik maupun mental)

c. Soft Skill (Berpenampilan menarik, sopan-santun, ramah,

komunikatif, jujur, bertanggung jawab, memiliki rasa empati dan

kepedulian yang tinggi, pekerja keras, rajin, terampil, cermat,

cepat tanggap, mampu bertanggung jawab dengan tim)

2. Barang dan alat yang dibutuhkan

No Jenis Alat Jumlah


Peralatan
1 Tensi Meter 2
2 Stetoskop 2
3 Timbangan dewasa 1
4 Timbangan bayi 1
5 Termometer 2
6 Metlin 2
7 Hammer 1
8 Tong spatel 1
9 Senter 1
10 Penghitung nadi (jam dengan jarum dekit) 1
11 Pengukur Lila 1
12 Alat pemeriksaan Hb (sahli) 2
13 Alat pemeriksaan urine 2
14 Alat Easy Toch 1
15 Oksigen dengan regulator 1
16 Bak instrumen dengan tutup 3
17 Partus set 3
18 Hecting set 3
19 Penghisap lendir 3
20 Lampu sorot 2

20
21 Alat resusitasi 2
22 Alat sterilisasi 1
23 Kacamata google 3
24 Apron 3
25 Sarung tangan karet (rumah tangga) 2
26 Sepatu tutong 3
27 Tempat sampah 7
28 Gelas ukur 1 L 2
29 Bengkok 3
23 Korentang 3
24 Baskom kecil 3
25 Safety box 9
26 Implant kit 2
27 IUD kit 2
28 Mangkok metal besar dan kecil 2/2
29 Standar Infus 3
Bahan Habis Pakai
1 Kapas Sesuai Kebutuhan
2 Kasa Sesuai Kebutuhan
3 Tampon Sesuai Kebutuhan
4 Plaster Sesuai Kebutuhan
5 Sarung tangan bersih Sesuai Kebutuhan
6 Spuit disposible Sesuai Kebutuhan
7 Cat gut Sesuai Kebutuhan
8 Umbilical cord Sesuai Kebutuhan
9 Betadine Sesuai Kebutuhan
10 Alcohol Sesuai Kebutuhan
11 Klorin (proclin) Sesuai Kebutuhan
12 Spuit 0,5 cc Sesuai Kebutuhan
13 Spuit 1 cc Sesuai Kebutuhan
14 Spuit 3 cc Sesuai Kebutuhan
15 Spuit 5 cc Sesuai Kebutuhan
16 Spuit 10 cc Sesuai Kebutuhan
17 Cateter dan urine bag Sesuai Kebutuhan
18 Obat-obatan Sesuai Kebutuhan

21
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Usaha pelayanan kesehatan di bidang khususnya dalam

meningkatkankesejahteraan ibu dan anak yang bermutu dengan berlandaskan

asuhan sayangibu yang lebih menekankan pada kenyamanan dan ketentraman

hati dari klien. Desain bangunan praktik mandiri yang dibuat se “homey”

mungkin, membuat klien merasakan seperti sedang berada dirumah sendiri

sehingga klien tidak merasa tertekan atau stres ketika datang.Tidak hanya itu,

BPM ini juga menambah mutu dan kualitas pelayanansehingga kepuasan dari

pelanggan dapat dijamin.

Berdasarkan uraian di atas, hal-hal tersebut menjadi peluang yangsangat

besar bagi Bidan Praktik Mandiri (BPM) untuk menjadi yang

pertamamempelopori kenyaman ibu dalam bersalin, serta layanan kesehatan

lainnya diKabupaten Jetis.

B. Saran

1. Bagi Mahasiswa

Diharapkan untuk mengetahui berbagai hal tentang studi kelayakan

bisnis untuk Bidan Praktek Mandiri mulai dari pelayanan,manajemen,

serta persyaratan pendirian BPM.

2. Bagi Bidan

22
Diharapkan untuk memperhatikan segala aspek dalam memberikan

pelayanan, terutama pada mutu pelayanannya.

3. Bagi Institusi

Diharapkan institusi lebih memberikan pengalaman serta pengetahuan

tentang Bidan Praktek Mandiri sehingga mahasiswa menjadi lebih

mengetahuinya.

23

Anda mungkin juga menyukai