Anda di halaman 1dari 17

MINI REVIEW

JURNAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada praktik Stase 3 di Program Studi

Profesi Kebidanan

Disusun :
Fitria Zulfa
P20624821063
Prodi Profesi Kebidanan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
2021
Jurnal 1
Review Jurnal
Judul Pengaruh Konsumsi Sari Buah Jambu Merah dan
Madu terhadap Kenaikan Nilai HB pada Ibu
Hamil di Tempat Praktek Mandiri Bidan
Muarofah Surabaya
Penulis Ratna Indriyani , Aulia, Maulana Widi Andrian ,
Emdat Suprayitno
Volume dan Halaman Vol. 10 & Hal. 36-40
Tahun 2020
Publikasi Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 01 November 2021
Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu hal yang fisiologis
tetapi, dalam kehamilan tidak sedikit ibuhamil
yang mengalami masalah seperti anemia. Jumlah
Kematian Ibu (AKI) sebanyak 359/100.000 Kh,
Angka ini masih di bawah dari target SDGs.
Penyebab kematian ibu tertinggi adalah
perdarahan dan salah satu penyebab dari
perdarahan adalah anemia. (Pusdatin, 2017).
Besarnya prevalensi anemia dalam kehamilan
dampaknya juga besar. Sebesar 55% banyaknya
kejadian anemia dalam kehamilan secara global.
Tujuan Literatur Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pemberian jus jambu biji merah dan
madu terhadap peningkatan kadar HB pada ibu
hamil Trimester II dan III dengan Anemia ringan.
Desain penelitian Quasi Eksperimental
Sampel 32 responden
Temuan Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa setelah diberikan sari
buah psidium guajava dan madu pada
kelompok perlakuan sebagian besar nilai
Hb meningkat rata-rata 10,25 gr%.
Sedangkan pada kelompok kontrol tidak
terdapat perbedaan sebelum dan setelah
diberikan perlakuan yaitu hb rata-rata 9,81gr
%. Peningkatan nilai Hb setelah diberikan
intervensi karena didalam Psidium guajava
mengandung zatbesi sebesar 1,1mg,dimana zat
gizi 1,1 mg tersebut berperan dalam
pembentukan sel darah merah.
Berdasarkan hasil analisis data
menggunakan uji wilcoxon didapatkan
hasil pada kelompok perlakuan nilai
p=0,000 (P<0,05) dan pada kelompok
kontrol nilai P=0,655 (P>0,05),yang artinya
terdapat perbedaan nilai perbandingan pre
test dan post test pada kelompok
perlakuan dan kontrol. sedangkan
perbandingan antara kelompok perlakuan
dan kontrol menggunakan uji chi square di
dapatkan hasil p =0,000 ( p<0,05 ) yang
artinya terdapat pengaruh yang pemberian
sari buah psidium guajava dan madu
terhadap peningkatan nilai Hb wanita
hamil yang mengalami anemia ringan. Sari
buah psidium guajava dapat meningkatkan
nilai Hb dikarenakan didalam jambu biji
merah banyak mengandung asam askorbat
(Vitamin C). (Prasetyanti, 2017 ). Dimana
vitamin C berfungsi menyusutkan besi feri
(Fe3+) menjadi ferro (Fe2+) di dalam usus
halus sehingga mudah diabsorpsi, maka
dengan tingginya kandungan vitamin C
pada sari buah psdium guajava sehingga
mempercepat proses menyusutkan feri
menjadi ferro.(Isnainy, 2020). Karena
kemampuan dapat meminimalkan rasa
mual yang dialami oleh ibu hamil, hal ini
sangat bermafaat bagi ibu hamil yang tidak
suka meminum tablet fe dikarenakan efek
samping dari table fe itu. (SAFITRI, 2019).
Kelebihan Penelitian Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
Terdapat saran untuk penelitian selanjutnya.
Kekurangan Pembahasannya terlalu singkat.
Penelitian
Daftar Pustaka Indriyani, R. et al. (2020) ‘Pengaruh Konsumsi
Sari Buah Jambu Merah dan Madu terhadap
Kenaikan Nilai HB pada Ibu Hamil di Tempat
Praktek Mandiri Bidan Muarofah Surabaya’,
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan, 10(1), pp.
36–40. doi: 10.24929/fik.v10i1.938.
Jurnal 2

Review Jurnal
Judul Perbedaan Efektivitas Pemberian Tablet Fe Plus
Jambu Merah dibandingkan dengan tablet Fe
terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia
Penulis Rini Rahmayanti, Ulvi Mariati, Nova Susilawati
Volume dan Halaman Vol. 2 & Hal. 29 -36
Tahun 2019
Publikasi Jurnal Kesehatan
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 02 November 2021
Latar Belakang Anemia pada ibu hamil sangat beresiko bagi
kesehatan ibu dan janin. Angka kejadian anemia
pada ibu hamil di Indonesia mengalami
peningkatan dari tahun 2007 12,6% dan menjadi
37,1 pada tahun 2013. Di Provinsi Sumatera
Barat, anemia pada ibu hamil sebanyak 43,1%
tahun 2015. Anemia biasanya ditandai dengan
penurunan hemoglobin pada darah ibu. Untuk
meningkatkan kadar hemoglobin dapat
menggunakan obat-obatan farmakologi dan non
farmakologi. Salah satu pengobatan non
farmakologi yang digunakan adalah pemberian jus
buah-buahan.
Tujuan Literatur Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas
pemberian tablet Fe Plus Jus Jambu Biji Merah
terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia.
Desain penelitian quasi experiment
Sampel 20 responden
Temuan Hasil penelitian menunjukan selisih rata-rata
tablet Fe Plus Jus Jambu Biji Merah
dibandingkan dengan Tablet Fe Saja
Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
adalah 0,31. Jadi 1,286
< 1,859 artinya H0 diterima dan Ha di
tolak maka tidak terdapat perbedaan
efektifitas tablet Fe Plus Jus Jambu Biji
merah dibandingkan dengan Tablet Fe
Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Anemia.
Hasil penelitian ini berbeda dengan
penelitian sebelumnya yaitu penelitian
Yusnani (2014) tentang pengaruh
konsumsi jambu biji terhadap perubahan
kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia
yang mendapat suplementasi tablet Fe di
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Indrapuri Kabupaten Aceh Besar
ditemukan hasil selisih kadar hemoglobin
pada kontrol 0,77 gr/dl sedangkan
kelompok perlakuan rerata peningkatannya
1,6 gr/dl.
Perbedaan ini bisa disebabkan oleh usia ibu hamil
85% berusia 20 – 35 tahun, waktu pemberian
perlakuan pemberian jus selama 14 hari, jumlah
sampel sedikit sedangkan pada penelitian ini usia
responden ada yang lebih dari 35 tahun dan
pemberian perlakuan jus selama 7 hari, jumlah
sampel sebanyak 20 orang.

Kelebihan Penelitian Bahasa yang mudah dipahami.


Kekurangan Tidak ada saran untuk penelitian selanjutnya.
Penelitian
Daftar Pustaka Rahmayanti, R., Mariati, U. and Susilawati, N.
(2019) ‘Perbedaan Efektivitas Pemberian Tablet
Fe Plus Jambu Merah dibandingkan dengan tablet
Fe terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Anemia’, Jurnal Kesehatan, 2(2), pp. 29–36.
Available at:
http://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercu
suar/article/download/44/26.

Jurnal 3

Review Jurnal
Judul Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Ibu
Hamil Dengan Anemia Dengan Konsumsi Jus
Jambu Biji (Psidium Guajava. L)
Penulis Dina Mellisa, Neneng Siti Latifah, Zarma H,
Nurul Isnaini
Volume dan Halaman Vol. 7 & Hal. 109-115
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Kebidanan Malahayati
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 02 November 2021
Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan masalah
nasional karena mencerminkan keadaan
sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya
sangat besar terhadap kualitas sumber daya
manusia.Angka kejadian anemia pada ibu hamil
tahun 2018 di Kabupaten Pesisir Barat adalah
sebesar 29,9%. Angka kejadian
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Krui sebesar
67,5%.
Tujuan Literatur Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui
Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji (Psidium
Guajava. L) Terhadap Peningkatan Kadar
Hemoglobin (Hb) pada Ibu Hamil dengan Anemia
di Puskesmas Krui Tahun 2019
Desain penelitian Quasi Eksperiment
Sampel 30 responden
Temuan Kadar hemoglobin yang rendah kebanyakan
disebabkan oleh pola makan, misalnya kurang
nutriatau zat yang penting seperti zat besi,
vitaminB12, vitamin C hingga asam folat sebagai
bagian dari produksi sel darah merah. terdapat
beberapa factor yang mempengaruhi nutrisi secara
langsung maupun tidak langsung. Jambu biji
merupakan sumber vitamin C yang tinggi
disbanding kandengan buah lainnya. Jambu biji
sebagai bahan makanan mengandung nutrisi yang
lengkap dan memenuhi standar gizi untuk
memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh
untuk kesehatan. Selain itu buah jambu biji juga
bermanfaat untuk pengobatan (terapi) bermacam-
macam penyakit, seperti memperlancar
pencernaan, menurunkan kolesterol, antioksidan,
menghilangkan rasa lelah dan lesu, demam
berdarah, sariawan (Cahyono, 2010)
Terdapat rata-rata kadar Hb ibu hamil dengan
anemia sebelum diberikan jus jambu biji (Psidium
Guajava. L) dan tablet Fe pada kelompok
perlakuan di Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir
Barat Tahun 2019 yaitu sebesar 9,4 gr/dl, rata-rata
kadar Hb ibu hamil dengan anemia sebelum
konsumsi tablet Fe pada kelompok kontrol di
Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun
2019 yaitu sebesar9,7 gr/dl, rata-rata kadar Hb ibu
hamil dengan anemia setelah diberikan jus jambu
biji (Psidium Guajava. L) dan tablet Fe pada
kelompok perlakuan di Puskesmas Krui
Kabupaten Pesisir Barat 2019
yaitu sebesar 11,03 gr/dl, dan rata-rata kadar Hb
ibu hamil dengan anemia setelah konsumsi tablet
Fe pada kelompok kontrol di Puskesmas Krui
Kabupaten Pesisir Barat 2019 yaitu sebesar 10,40
gr/dl.
Terdapat pengaruh pemberian jus jambu biji
(Psidium Guajava. L) dan tablet Fe terhadap
peningkatan kadar Hb ibu hamil dengan anemia di
Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat tahun
2019, uji t didapat (p value 0,000 <a 0.05).
Kelebihan Penelitian Bahasa yang mudah dipahami.
Kekurangan Daftar pustaka yang digunakan sedikit.
Penelitian
Daftar Pustaka Lathifah, N. S., H, Z. and Isnaini, N. (2021)
‘Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Ibu
Hamil Dengan Anemia Dengan Konsumsi Jus
Jambu Biji (Psidium Guajava. L)’, Jurnal
Kebidanan Malahayati, 7(1), pp. 109–115. doi:
10.33024/jkm.v7i1.1725.

Jurnal 4

Review Jurnal
Judul Pengaruh Kombinasi Pemberian Jus Jambu Biji Merah dan
Madu Terhadap Peningkatan Kadar HB Pada Ibu Hamil.
Penulis Halimatus sadiyah
Volume dan Hal. 1-9
Halaman
Tahun 2017
Publikasi Jurnal kebidanan
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 03 November 2021
Latar Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah (eritrosit)
Belakang menurun atau menurunnya hemoglobin,
sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan
organ pada ibu dan janin berkurang, Data dari Puskesmas
Mrican pada bulan januari – maret tahun 2017 didapatkan
jumlah ibu hamil di kelurahan Mrican dan Dermo yang
mengalami anemia berjumlah 19 ibu hamil. Diantarannya di
kelurahan mrican 12 ibu dengan HB 7,6 - 8,8 gr/dl, dan di
kelurahan Dermo 7 ibu dengan HB10,1 - 10,9 gr/dl.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
Literatur pemberian kombinasi jus jambu biji merah dan madu
terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil.
Desain Quasi Eksperimen
penelitian
Sampel 18 responden
Temuan Berdasarkan hasil analisis pada tabel di
atas sebelum pemberian jus jus jambu biji
merah dan madu kadar hemoglobin ibu hamil
dengan anemia di kelurahan mrican dan
dermo yaitu 9,19 gr/dl kadar hemoglobinnya 9-
10 gr % atau termasuk anemia ringan. Berdasarkan hasil
analisis pada table diatas sesudah pemberian jus jambu biji
merah dan madu di kelurahan mrican dan
dermo yaitu 10,4 gr /dl kadar hemoglobinnya 9-10 gr %
mengalami anemia ringan. Menurut Winkanda (2013), Jambu
biji merah merupakan salah satu jenis buah yang baik untuk
memenuhi kebutuhan akan vitamin baik pada anak-anak
maupun orang dewasa dan ibu hamil. Jambu biji merah
mengandung vitamin C yang di anggap sebagai antioksidan
untuk menambah daya tahan tubuh.
Hasil uji t sampel didapatkan bahwa nilai p_value (sing)
0,000 < a (0,05) dengan demikian maka H0 ditolak H1
diterima pemberian jus jambu biji merah dan madu
terhadap peningkatan kadar Hemoglobin pada ibu hamil
dengan anemia. Kadar Hb minimum sebelum pemberian jus
jambu biji merah dan madu 7 sedangkan kadar Hb
minimum sesudah pemberian jus jambu biji merah dan madu
yaitu 9. Hal tersebut menandakan bahwa jus jambu merah dan
madu dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil
dengan anemia.
Kelebihan Bahasa yang mudah dipahami.
Penelitian
Kekurangan Tidak mencantumkan saran untuk peneliti selanjutnya.
Penelitian
Daftar Saidah, H. (2017) ‘Pengaruh Kombinasi Pemberian Jus
Pustaka Jambu Biji Merah dan Madu Terhadap Peningkatan Kadar
HB Pada Ibu Hamil’, Jurnal Kebidanan, pp. 1–9. Available
at:
http://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article
/download/44/26.

Jurnal 5

Review Jurnal
Judul Perbedaan Pemberian Jambu Biji Merah (Psidium
Guajava) Dan Bit (Beta Vulgaris) Terhadap Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil
Penulis Bunga Tiara Carolin, Siti Syamsiah,Deresiyana
Volume dan Halaman Vol. 5 & Hal. 96-105
Tahun 2021
Publikasi JOMIS (Journal of Midwifery Science)
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 03 November
Latar Belakang Salah satu masalah penyebab AKI di Indonesia
adalah anemia. Berdasarkan The Global
Prevelence Of Anemia, prevelensi anemia ibu
hamil sebesar 28,3%. Angka Kejadian Anemia di
Puskesmas Rangkapan Jaya peroleh 64,3%.
Anemia terjadi karena perubahan fisiologis dan
diperberat dengan kekurangan gizi. Upaya yang
dapat dilakukan agar ibu hamil tidak megalami
anemia adalah konsumsi tablet Fe, memperbaiki
menu makanan dan menambahkan substansi
makanan kaya vitamin C seperti yang terdapat
pada buah jambu biji merah dan buah bit.
Tujuan Literatur Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan pemberian antara jambu
biji merah dan bit terhadap kadar hemoglobin
pada ibu hamil.
Desain penelitian Quasi Eksperimen
Sampel 30 responden
Temuan Hasil penelitian didapatkan bahwa, intervensi I
diperoleh nilai p=0,000, artinya terdapat
perbedaan ratarata kadar hb pretest dan posttest.
Sedangkan pada Intervensi II diperoleh pvalue
0,000, artinya ada perbedaan ratarata kadar
hemoglobin pretest dan posttest. Sedangkan pada
hasil uji t-test pada Tabel 4 terdapat perbedaan
efektifitas pemberian jus jambu biji merah dan jus
bit terhadap kadar hemoglobin ibu hamil (p-value
0,001).
Menurut Ermawati (2017), kandungan yang
terdapat pada jambu biji merah seperti vitamin C :
228 mg dan besi : 0,26 mg, jika dibandingkan
pada ubi bit yang hanya memiliki kandungan
vitamin C sebanyak 4,9 mg dan dan zat besi 0,8
mg, maka buah jambu biji merah lebih tinggi dari
pada ubi bit. Sejalan dengan penelitian
Yanuaringsih (2018) mengatakan bahwa terdapat
perbedaan efektifitas pemberian jus Psidium
Guajava dengan mengkonsumsi sereal terhadap
perubahan kadar hb ibu hamil (p value 0,01),
ratarata kadar Hb setelah diberikan jus jambu
biji merah 12,5gr/dl dan konsumsi sereal
11,8gr/dl.
Berdasarkan hasil penelitian di puskesmas
Rangkapan Jaya Depok dapat simpulkan bahwa
adanya perubahan kadar hb yang diberikan pada
kelompok intervensi jus jambu biji merah dengan
nilai rata-rata 8,4 g/dl menjadi 11,5 g/dl. Adanya
perubahan kadar hb yang diberikan pada
kelompok intervensi jus bit dengan nilai rata-rata
8,5 gr/dl menjadi 10,1 g/dl. Ada perbedaan
efektifitas antara jus jambu biji merah dan jus bit.
Dimana Jus Jambu biji merah lebih efektif
terhadap perbedaan kadar hemoglobin ibu
hamil
anemia. (p=0,001).
Kelebihan Penelitian Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
Kekurangan Tidak memberikan saran untuk peneliti
Penelitian selanjutnya.
Daftar Pustaka Carolin, B. T., Syamsiah, S. and Deresiyana, D.
(2021) ‘Perbedaan Pemberian Jambu Biji Merah
(Psidium Guajava) Dan Bit (Beta Vulgaris)
Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil’, JOMIS
(Journal of Midwifery Science), 5(2), pp. 96–105.
doi: 10.36341/jomis.v5i2.1517.

Jurnal 6

Review Jurnal
Judul Manfaat Pemberian Jus Jambu Biji Terhadap
Kenaikan Nilai Kadar Hemoglobin Pada Ibu
Hamil.
Penulis Tria Nopi Herdiani, Desi Fitriani , Ruri Maiseptya
Sari, Vitri Ulandari
Volume dan Halaman Vol. 6 & Hal. 101-105
Tahun 2019
Publikasi Jurnal SMART Kebidanan
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 03 November
Latar Belakang World Health Organization (WHO) tahun 2014,
melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil
mengalami anemia di Negara berkembang. Solusi
berkala untuk mengatasi anemia pada ibu hamil
diantaranya dengan pemberian Tablet Fe dan
vitamin zat besi dari jus jambu.
Tujuan Literatur Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian jus jambu biji terhadap
perubahan kadar hemoglobin ibu hamil. Metode
Desain penelitian Quasi Eksperiment
Sampel 30 responden
Temuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa diketahui
bahwa dari 30 Ibu Hamil Trimester III, 15 Ibu
Hamil Trimester III yang Mengkonsumsi jus
jambu biji dan tablet Fe diperoleh rata – rata nilai
kadar Hemoglobin 11,580 dengan standar deviasi
1,597 dan ratarata nilai kadar Hemoglobin hanya
Mengkonsumsi Tablet Fe 10,327 g/dl dengan
standar deviasi 1,4205.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada perbedaan kenaikan kadar
hemoglobin pada kelompok kontrol dan
perlakuan dimana nilai rata – rata selisih kadar
hemoglobin sebelum dan sesudah pada
kelompok kontrol yaitu 1,46 g/dl dan rata – rata
selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah
pada kelompok perlakuan yaitu 2,96 g/dl
dengan nilai ρ-value=0,031 < α 0,05 sehingga
Ha diterima artinya ada pengaruh pemberian jus
jambu biji terhadap kenaikan nilai kadar
hemoglobin pada ibu hamil Trimester III di
wilayah Puskesmas Basuki Rahmad Kota
Bengkulu. Berpengaruhnya jus jambu biji ini
terhadap peningkatan kadar hemoglobin juga
dikaitkan oleh kandungan gizi dari jus jambu biji
itu sendiri.Menurut Sianturi (2012) buah jambu
biji enrah engandung senyawa yang dapat
meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah
antara lain, zat besi vitamin C, vitamin A,
tembaga dan fosfor.
Kelebihan Penelitian Bahasa yang mudah untuk dipahami.
Kekurangan Tidak memberikan saran untuk penelitian
Penelitian selanjutnya.
Daftar Pustaka Herdiani, T. N. et al. (2019) ‘Manfaat Pemberian
Jus Jambu Biji Terhadap Kenaikan Nilai Kadar
Hemoglobin Pada Ibu Hamil’, Jurnal SMART
Kebidanan, 6(2), pp. 101–105. doi:
10.34310/sjkb.v6i2.291.

Jurnal 7

Review Jurnal
Judul Pengaruh Konsumsi Jus Jambu Biji Merah
Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada
Ibu Hamil Di Puskesmas Saketi.
Penulis Rina Agustina, Trianan Indriyani, Cholisah
Suralaga
Volume dan Halaman Vol. 1 & Hal. 108-118
Tahun 2020
Publikasi Asian Research Midwifery and Basic Science
Journal
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 04 November
Latar Belakang Salah satu gangguan gizi yang sering terjadi pada
ibu hamil adalah anemia. Berdasarkan laporan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018,
prevalensi kasus anemia pada ibu hamil adalah
48,9%. Selanjutnya data Puskesmas
Mandalawangi menunjukkan bahwa jumlah ibu
hamil anemia pada tahun 2019 sebanyak 65,14%
dan dari tahun 2020 hingga Maret sebesar
78,98%.
Tujuan Literatur Mengetahui pengaruh konsumsi jus jambu biji
merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin
ibu hamil di Puskesmas Saketi, Pandeglang tahun
2020.
Desain penelitian Quasi Eksperimental
Sampel 60 responden
Temuan Hasil penelitian diketahui bahwa kenaikan rata-
rata kadar hemoglobin ibu hamil pada kelompok
kontrol yang hanya diberikan tablet Fe tanpa
diberikan jus jambu biji merah adalah sebesar
0,57 gr/dl. Sedangkan pada kelompok intervensi
yang diberikan tablet Fe + jus jambu biji merah
kenaikan rata-rata kadar hemoglobin yaitu sebesar
0,84 gr/dl. Hasil uji statistik didapatkan Sig. (2-
tailed) = 0,000 (< α 0,05) yang artinya bahwa ada
pengaruh konsumsi jus jambu biji merah terhadap
kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas
Saketi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
tahun 2020.
Jambu biji merah sangat kaya vitamin C dan
beberapa jenis mineral yang mampu menangkal
berbagai jenis penyakit dan menjaga kebugaran
tubuh. Buah jambu biji merah juga mengandung
vitamin B, besi, posfor dan potassium yang
berfungsi menjaga dan meningkatkan kesehatan
pembuluh kapiler dan mencegah anemia (Arifin,
2014). Hal ini diperkuat oleh penelitian Fitriani
(2018) di Polindes Krebet Kecamatan Bululawang
Kabupaten Malang menunjukkan hasil bahwa
konsumsi jus jambu biji merah disertai tablet Fe
berpengaruh terhadap peningkatan kadar
hemoglobin pada ibu hamil, dengan nilai Sig. (2-
tailed) = 0,011.
Kelebihan Penelitian Bahasa yang mudah dipahami. Sistematika
penulisan yang jelas.
Kekurangan Tidak mencantumkan saran untuk penelitian
Penelitian selanjutnya, dijurnal nhanya tercantum untuk
tempat penelitian.
Daftar Pustaka Agustina, R. and Suralaga, C. (2020) ‘Pengaruh
Konsumsi Jus Jambu Biji Merah Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Di Puskesmas Saketi’, Asian Research Midwifery
and Basic Science Journal, 1(1), pp. 108–118.

Jurnal 8

Review Jurnal
Judul Efektifitas Pemberian Jus Jambu Biji dan
Konsumsi Sereal Terhadap Perubahan Kadar
Hemoglobin Pada Ibu Hamil di Pustu Pojok Kota
Kediri.
Penulis Galuh Pradian, Anis Nikmatul Nikmah
Volume dan Halaman Vol. 13 & Hal. 77-82
Tahun 2018
Publikasi Jurnal Ilmiah Keperawatan
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 04 November
Latar Belakang Salah satu cara untuk meningkatkan kadar
hemoglobin ibu hamil adalah dengan
mengkonsumsi jus jambu biji dan sereal. Tomat
dan sereal mengandung vitamin C yang
mempercepat penyerapan zat besi, sedangkan
sereal mengandung zat besi tinggi dan vitamin C
yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil.
Tujuan Literatur Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan efektivitas jus jambu biji dan
pemberian sereal terhadap derajat hemoglobin ibu
hamil.
Desain penelitian Quasi Eksperimental
Sampel 26 responden
Temuan Berdasarkan Tabel 1 dapat diintrepertasikan
bahwa rata – rata Kadar Hemoglobin pada Ibu
hamil sebelum diberikan Jus Jambu Biji Merah
dan Konsumsi Sereal adalah 11,4 untuk Jus Jambu
Biji Meraj dan 10, 53 untuk Konsumsi Sereal.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diintrepertasikan
bahwa rata – rata Kadar Hemoglobin pada Ibu
hamil setelah diberikan Jus Jambu Biji Merah dan
Konsumsi Sereal adalah 12,5 untuk Jus Jambu
Biji Merah dan 11, 86 untuk Konsumsi Sereal.
Berdasarkan tabel 3 dengan uji T- test didapatkan
ρ value = 0.01 (ρ value< α)Sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima
berarti ada Perbedaan effektifitas Pemberian Jus
Jambu Biji Merah dan Konsumsi Sereal
terhadap Kadar Hemoglobin pada ibu Hamil,
berdasarkan tabel diatas didapatkan Jus Jambu
Biji merah lebih effektif dalam perbahan kadar
Hemoglobin pada ibu hamil.
Kelebihan Penelitian Bahasa yang mudah dipahami.
Kekurangan Tidak mencantumkan saran untuk penelitian
Penelitian selanjutnya. Pembahasan kurang lengkap.
Daftar Pustaka Pradian, G. and Nikmah, A. N. (2018) ‘Efektifitas
Pemberian Jus Jambu Biji dan Konsumsi Sereal
Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Ibu
Hamil di Pustu Pojok Kota Kediri’, jurnal ilmiah
keperawatan, 13(2), pp. 77–82.

Jurnal 9

Review Jurnal
Judul Perbedaan Efektivitas Jus Jambu Biji Dengan Jus
Daun Bayam Merah Terhadap Peningkatan Kadar
Hb Ibu Hamil Trimester III.
Penulis Nispi Yulyana, Afrina Mizawati
Volume dan Halaman Vol. 4 & Hal. 45-52
Tahun 2019
Publikasi Jurnal Kebidanan
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 04 November
Latar Belakang Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada
trimester I dan III atau kadar Hb <10,5 gr% pada
trimester II. Dampak anemia dalam kehamilan
yang kurang baik bagi ibu, baik selama masa
kehamilan, masa persalinan maupun selama masa
nifas dan masa yang selanjutnya, seperti partus
lama karena inersia uteri, perdarahan antenatal,
perdarahan postpartum karena atonia uteri, infeksi
intrapartum dan postpartum.
Tujuan Literatur Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui
perbedaan efektivitas jus jambu biji dengan jus
daun bayam merah terhadap peningkatan kadar
HB ibu hamil trimester III.
Desain penelitian Quasi Eksperiment
Sampel 15 responden
Temuan Hasil penelitian tentang Perbedaan efektifitas jus
jambu biji dengan jus daun bayam merah terhadap
kenaikan kadar Hb ibu hamil TM III di wilayah
kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu
Tahun 2019 dapat hasil bahwa: Ratarata Hb
padaibu hamil TM III sebelum diber ikan jus
jambu biji 10.21 gr/dl dan ratarata Hb pada ibu
hamil TM III setelah diberikan jus jambu biji
12.22 gr/dl, rata-rata Hb pada ibu hamil TM III
sebelum diberkan jus daun bayam merah 10.48
gr/dl dan ratarata Hb pada ibu hamil TM III
setelah diberikan jus daun bayam merah 12
gr/dldan tidak terdapat perbedaan efektivitas
Pemberian jus jambu biji dengan jus daun
bayam merah terhadap peningkatan kadar
Hb ibu hamil TM III , tetapi pemberian jus
jambu biji lebih banyak meningkatkan kadar Hb
ibu hamil TM III dibandingkan pemberian jus
daun bayam merah dalam meningkatan kadar Hb
pada ibu hamil TM III.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pemberian jus jambu biji berpengaruh
terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil.
Hal ini karena buah jambu biji merah
memiliki kandungan vitamin C yang tinggi,
pemberian tablet zat besi bersama dengan zat
mikro lainnya seperti vitamin C yang
diperoleh dari buah segar lebih disarankan
karena lebih mudah diserap dan dapat
bertahan lebih lama dalam tubuh dan lebih
efektif dalam meningkatkan proses penyerapan zat
besi non-heme dalam tubuh hingga empat kali
lebih tinggi daripada pemberian tablet Fe tanpa
dukungan vitamin C sehingga buah-buahan yang
mengandung kadar vitamin C tinggi seperti buah
jambu biji merah baik untuk dikonsumsi untuk
mencegah anemia.
Kelebihan Penelitian Bahasa yang mudah dipahami.
Kekurangan Tidak mencantumkan saran untuk penelitian
Penelitian selanjutnya.
Daftar Pustaka Yulyana, N. and Mizawati, A. (2019) ‘Perbedaan
Efektivitas Jus Jambu Biji Dengan Jus Daun
Bayam Merah Terhadap Peningkatan Kadar Hb
Ibu Hamil Trimester III’, jurnal Kebidanan, 4(2),
pp. 45–52.
Jurnal 10

Review Jurnal
Judul Perbedaan Pemberian Jus Kacang Hijau dan Jus
Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan Kadar
Haemoglobin.
Penulis Ike Ate Yuviska, Linda Armiyanti
Volume dan Halaman Vol. 5 & Hal. 52-60
Tahun 2019
Publikasi Jurnal Kebidanan
Review Fitria Zulfa (P20624821063)
Tanggal 04 November
Latar Belakang Anemia merupakan suatu keadaan dimana
komponen di dalam darah yaitu hemoglobin (Hb)
dalam darah jumlahnya kurang dari kadar normal.
Angka kejadian anemia di Lampung pada tahun
2013 mencapai 57,1%. Anemia pada remaja putri
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
karena prevalensinya lebih dari 15%.
Tujuan Literatur Tujuan penelitian ini Diketahui Perbedaan
Pemberian Jus kacang hijau dan jus jambu biji
merah terhadap peningkatan haemoglobin pada
RISMA di Desa Maja Kecamatan Kalianda Tahun
2018.
Desain penelitian Quasi Eksperimen
Sampel 30 responden
Temuan Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 (p-
value < α = 0,05) yang berarti ada pengaruh
Pemberian Jus kacang hijau terhadap peningkatan
haemoglobin pada RISMA di Desa Maja
Kecamatan Kalianda Tahun 2018. Secara umum
tingginya prevalensi anemia disebabkan oleh
beberapa factor diantaranya rendahnya asupan zat
besi dan zat gizi lainnya seperti vitamin A, C,
folat, riboplafin dan B12 untuk mencukupi
kebutuhan zat besi dalam seharinya bisa dilakukan
dengan mengkonsumsi sumber makanan hewani
sebagai salah satu sumber zat besi yang mudah
diserap, mengkonsumsi sumber makanan nabati
yang merupakan sumber zat besi yang tinggi
tetapi sulit diserap.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui pada
kelompok kacang hijau mengalami peningkatan
rata-rata sebesar 0,7. Peningkatan ini
dimungkinkan selain responden mengkonsumsi
jus kacang hijau, di konsumsi sehari-hari
kemungkinan responden mengkonsumsi asupan
gizi yang baik sehingga mempengaruhi
peningkatan dari kadar Hb menjadi
lebih tinggi jika dibandingkan dengan responden
lain. Berdarakan hasil penelitian, diketahui bahwa
semua responden mengalami peningkatan kadar
Hb, sehingga dapat disimpulkan bahwa
mengkonsumsi kacang hijau bagus untuk
peningkatan kadar Hb.
Pengaruh jus jambu biji terhadap peningkatan
kadar Hb pada RISMA di Desa Maja Kecamatan
Kalianda Tahun 2018 Berdasarkan hasil analisis
uji statistic didapatkan p-value = 0,000 (p-value <
α = 0,05) yang berarti ada pengaruh Pemberian jus
jambu merah terhadap peningkatan haemoglobin
pada RISMA di Desa Maja Kecamatan Kalianda
Tahun 2018. Sejalan dengan Penelitian yang
dilakukan oleh Suharjiman (2016) tentang
“pengaruh pemberian jus jambu biji merah
terhadap kadar Hb pada remaja” hasil penelitian
menyimpulkan terdapat pengaruh jus jambu biji
merah terhadap kadar Hb pada remaja (p value
0,019) (Maulina, N., & Sitepu, I. P. (2015)
Kandungan Hb yang rendah dengan
demikian mengindekasikan anemia, bergantung
pada metode yang digunakan, nilai Hb menjadi
akurat sampai 2-3%. Gejala anemia berupa lemah,
kurang nafsu makan, kurang energi, konsenstras
Kelebihan Penelitian Bahasa yang mudah dipahami.
Kekurangan Tidak mencantumkan saran untuk penelitian
Penelitian selanjutnya.
Daftar Pustaka Yuviska, I. A. and Armiyanti, L. (2019)
‘Perbedaan Pemberian Jus Kacang Hijau dan Jus
Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan Kadar
Haemoglobin’, Jurnal Kebidanan, 5(1), pp. 52–
60.

Anda mungkin juga menyukai