DISUSUN OLEH :
PRIMARTI ENDANG PALUPI
19740309199301002
DISUSUN OLEH :
PRIMARTI ENDANG PALUPI
19740309199301002
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang Asuhan Kebidanan pada Kasus
Kehamilan Letak Sungsang.
Tak lupa ucapan terima kasih kepada Ibu Iyot Sadi’ah selaku UPT Puskesmas
Kecamatan Cikeusik yang telah memberikan support dan memfasilitas saya dalam menyusun
makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi kelengkapan kepengurusan kepegawaian.
Dengan segala keterbatasan yang ada, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Penulis
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY. S G1P0A0
UMUR KEHAMILAN 24+1 MINGGU DENGAN KEKURANGAN
ENERGI KRONIS DI PUSKESMAS CIKEUSIK
TAHUN 2019
Latar Belakang : Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu
penderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. Ibu hamil dengan KEK
adalah suatu keadaan dimana seorang ibu hamil mengalami kekurangan energi
dan protein yang terjadi karena konsumsi bahan pangan pokok yang tidak
memenuhi kebutuhan disertai hidangan yang tidak seimbang dan pengabsorbsian
metabolisme zat gizi yang terganggu. Kehamilan dengan Kekurangan Energi
Kronis (KEK) merupakan salah satu penyebab tidak langsung pada kematian ibu
hamil di Indonesia sekitar 19,1%.
Tujuan : Memperoleh pengalaman nyata serta mampu dalam memberikan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis sesuai manajemen
kebidanan menurut 7 langkah Varney, mampu menemukan kesenjangan antara
teori dan kasus nyata di lapangan, mampu menentukan alternatif pemecahan
masalah pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis.
Metode : Studi kasus yang digunakan menggunakan metode deskriptif, lokasi
studi kasus di BPS Ariyanti Sragen, subyek pengambilan kasus ini ibu hamil Ny.
S G1P0A0 dengan Kekurangan Energi Kronis, waktu studi kasus pada tanggal 01
Juni – 07 Juli 2012, tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer
yang meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan data sekunder
meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil : Setelah dilakukan asuhan selama 1 bulan 1 minggu didapatkan hasil :
keadaan umum ibu baik, ibu mengerti tentang gizi yang dibutuhkan ibu hamil, ibu
bersedia mengkonsumsi tablet Fe, ibu mengerti tentang makanan tambahan bagi
ibu hamil, BB badan ibu mengalami kenaikan, LILA bertambah 1,5 cm, ibu
bersedia ANC teratur.
Kesimpulan : Pada studi kasus ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara
teori dan praktek
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
INTISARI..........................................................................................................vi
CURICULUM VITAE...................................................................................viii
DAFTAR ISI.....................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xii
BAB I. PENDAHULUAN
F. Sistematika Penulisan................................................................ 7
1. Kehamilan 9
B. Pembahasan ....................................................................... 75
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 80
B. Saran .................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2009 mencapai 226 per
adalah perdarahan (28%), eklamsia (10%), infeksi (11%), partus lama (5%),
merupakan salah satu penyebab tidak langsung pada kematian ibu hamil di
menderita KEK dilihat dari pengukuran LILA, adapun batas LILA ibu hamil
dengan resiko KEK adalah kurang dari 23,5 cm (Depkes RI, 2007). Ibu hamil
dengan KEK adalah suatu keadaan dimana seorang ibu hamil mengalami
kekurangan energi dan protein yang terjadi karena konsumsi bahan pangan
(Soediaoetomo, 2002).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah mencapai 121 per
pada ibu ada 3 yaitu pre eklamsi 10 – 20%, perdarahan 60 – 70% dan infeksi
10 – 20%. Penyebab tidak langsung kematian ibu hamil antara lain anemia
angka kejadian Ibu Hamil dengan KEK sebesar 22,2% (Heryudarini, 2007).
kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi
dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Pada keadaan ini banyak ibu yang
kesehatan dan dapat menghambat kualitas SDM. Bila kekurangan gizi terjadi
pada ibu hamil akan berakibat buruk bagi ibu itu sendiri maupun anak yang
2011 sampai dengan Desember 2011 di BPS Ariyanti Sragen, didapatkan data
ibu hamil sebanyak 171 orang. Ibu hamil normal sebanyak 154 orang
lain ibu hamil dengan PEB 5 orang (29,41%), ibu hamil dengan CPD 3 orang
(17,64%), ibu hamil dengan KEK 2 orang (11,76%), ibu dengan anemia
2 orang (11,76%), ibu hamil dengan presentasi bokong 2 orang (11,76%), ibu
hamil dengan letak lintang 2 orang (11,76%) dan ibu hamil dengan gemeli
1 orang (5,88%).
Berdasarkan dari data tersebut diatas, angka kejadian KEK relatif
rendah, tetapi apabila KEK tidak segera ditangani maka akan terjadi
melaksanakan studi kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
B. Perumusan Masalah
Varney?”.
kasus Kekurangan Energi Kronis pada ibu hamil sesuai standar asuhan
kebidanan.
3. Manfaat bagi Institusi
a. Bagi BPS
Hasil studi kasus ini dapat menjadi referensi dan sumber bacaan yang
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu:
Puskesmas Cikeusik.
Cikeusik.
4) Mengidentifikasi tindakan segera atau antisipasi pada ibu hamil
Cikeusik
.
b. Mampu menemukan kesenjangan antara teori dan kasus nyata pada ibu
E. Keaslian
dilakukan oleh :
1. Dhina Maryana (2009), dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
merah muda, tidak terjadi diagnosa potensial, dan ibu telah melaksanakan
tentang gizi ibu hamil, informasi tentang tablet besi, menganjurkan untuk
turgor kulit normal, LILA 21,5 cm menjadi 23,8 cm, Hb 9,8 gr% menjadi
11 gr%, pola makan ibu menjadi baik, BB 43 kg menjadi 54,5 kg, ANC
teratur, tidak terjadi diagnosa potensial dan ibu telah melaksanakan semua
anjuran bidan
3. Rika Dewi Astuti (2010) dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu
menjadi 110/70 mmHg, Hb dari 11 gr% menjadi 11,5 gr%, LILA dari 22
cm menjadi 23,5 cm, BB dari 38 kg menjadi 40,5 kg. Dengan hasil asuhan
yaitu ibu sudah tidak merasa lemas dan nafsu makan bertambah, tetapi
lebih sering sehingga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akan cepat
teratasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Definisi
280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari
dimulai dari ovulasi sampai partus. Lamanya kira-kira 280 hari (40
minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40
b. Proses Kehamilan
morula terdapat rongga yang disebut blastosel yang berisi cairan yang
a) Amenorea (tidak dapat haid), umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi.
pertama kehamilan, disertai emesis dan sering terjadi pada pagi hari, tetapi
tidak selalu.
c) Mengidam (ingin minum atau makanan tertentu), sering terjadi pada bulan-
kehamilan.
d) Pingsan, sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai.
f) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), terjadi pada bulan-bulan pertama, tetapi
oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua hilang, dan akan
timbul lagi pada triwulan ke tiga, karena janin mulai masuk keruang
16 minggu).
janin.
d. Klasifikasi Kehamilan
Trimester I : 0 – 14 minggu
Trimester II : 14 – 28 minggu
1) Faktor Fisik
Status kesehatan yang dikaji dari ujung kepala sampai dengan kaki.
2) Status Gizi
sampai 16 kg.
3) Gaya Hidup
a) Lemas
b) Panik
Rasa takut dan gelisah yang hebat (tanpa sebab yang jelas).
c) Depresi berat
5) Faktor ekonomi
1) Hiperemesis Gravidarum
(Winkjosastro, 2006).
2) Pre-eklamsi
(Winkjosastro, 2006).
3) Kekurangan Energi Kronis
badan kurang dari 40 kg atau tampak kurus dan LILA nya kurang
4) Abortus
6) Kehamilan Ganda
(Winkjosastro, 2006).
a. Definisi
(Sediaoetomo, 2002).
b. Etiologi
konsumsi makan.
c) Ekonomi
d) Pengetahuan
c. Patofisiologis
jumlah sel darah merah dan pembentukan sel darah merah pada janin
Cakupan gizi pada ibu hamil dapat diukur dari kenaikan berat
badan ibu hamil tersebut. Kenaikan berat badan ibu hamil antara 6,5 kg
sampai 16,5 kg, rata-rata 12,5 kg. Terutama terjadi dalam kehamilan
c) Rambut kusam
e) Conjungtiva pucat
b) Mual
c) Badan lemas
d) Mata berkunang-kunang
g. Akibat KEK
1) Bagi Ibu
2) Bagi bayi
Bayi yang terlahir dari ibu hamil yang menderita KEK akan
h. Pencegahan KEK
tempe).
adalah :
a) Tambah Makan
(Notoadmodjo, 2008).
Tabel 2.1
Contoh Menu Ibu Hamil
Bahan Porsi Hidangan
Makanan Jenis hidangan
Sehari
Nasi 6 porsi Makan pagi :
Sayuran 3 mangkuk Nasi 1,5 porsi (150 gr)
Buah 4 potong Ikan/daging 1 potong sedang (40 gr)
Tempe 3 potong Tempe 2 potong sedang (50 gr)
Daging 3 potong Sayur 1 mangkuk
Susu 2 gelas Buah 1 potong
Minyak 5 sendok teh Selingan :
Gula 2 sendok teh Susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan siang :
Nasi 3 porsi (300 gr)
Lauk, sayur dan buah sama dengan pagi
Selingan :
Susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan malam :
Nasi 2,5 porsi (250 gr)
Lauk, buah dan sayur sama dengan pagi/siang
Selingan :
Susu 1 gelas
Sumber: (Bardosono, 2008)
berwarna hijau tua, buah dan sayuran lain (Nanin Jaja, 2007).
b) Cara mengolah makanan menurut Proverawati (2009) :
selama kehamilan.
3) Apabila terjadi atau timbul masalah medis maka hal yang perlu
Ibu hamil setiap hari harus minum satu tablet tambah darah (60
1. Pengertian
situasi apapun. Akan tetapi setiap langkah dapat diuraikan lagi menjadi
pasien.
a. Langkah I : Pengkajian
(Mufdlilah, 2009).
keluarga.
ras.
c) Riwayat Menstruasi
tidak, siklus lama haid, banyaknya darah, sifat darah (cair atau
(Nursalam, 2009).
5) Riwayat Operasi
atau tidak.
f) Riwayat perkawinan
g) Riwayat KB
hamil muda.
(2) Persalinan : Spontan atau buatan. Lahir aterm, preterm
tempat melahirkan.
hari meliputi :
(Prawirohardjo, 2005).
(3) Pola istirahat
(5) Aktivitas
(laki-laki / perempuan).
2) Data Obyektif
(Nugraha, 2009)
(Saifuddin, 2002).
(Prawirohardjo, 2005).
(Manuaba, 2007).
(1) Kepala
(Nursalam, 2006).
(g) Turgor Kulit : Untuk mengetahui turgor kulit pada
KEK kering.
(Nursalam, 2009).
(Nursalam, 2009)
(1) Abdomen
pergerakan anak.
(b) Palpasi
durasinya.
panggul.
d) Pemeriksaan Panggul
e) Anogenital
(Prawirohardjo, 2006).
didapat atau tidak yang muncul yang dihadapi pasien dan merumuskan
Kronis.
1) Diagnosa Kebidanan
Dasar :
2) Masalah
Masalah psikologi yang biasa terjadi pada ibu hamil dengan KEK
3) Kebutuhan
asuhan yang aman pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronis
(Varney, 2007).
Bagi ibu : Bila ibu hamil mengalami gizi kurang makan akibat
(Susilowati, 2008). Bagi bayi : Resiko bayi yang terlahir dari ibu hamil
(Prawirohardjo, 2005).
(Varney, 2007).
Gizi.
e. Langkah V : Perencanaan
(Saifuddin, 2007).
tentang :
dilahirkan.
(Varney, 2007).
adalah :
1) KU ibu baik
6) LILA bertambah
7) Hb meningkat
asuhan tercapai atau tidak (Varney, 2007). Evaluasi diikuti dengan tujuan
S : Subyektif
melalui anamnesa.
O: Obyektif
A: Assesment
P: Planning
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Keluhan Utama
muntah, sering pusing sejak 2 hari yang lalu, badan lemas, nafsu
2) Riwayat Menstruasi
13 tahun.
hari.
c) Gerakan janin
kehamilan 5 bulan.
e) Keluhan-keluhan pada
beraktivitas.
f) ANC : 3 kali di bidan, secara teratur
bulan.
zat besi.
h) Imunisasi TT
i) Kekhawatiran khusus
4) Riwayat penyakit
penyakit apapun.
e) Riwayat operasi
mempunyai anak.
apapun.
a) Nutrisi
b) Eliminasi
jernih.
(2) Selama hamil
c) Aktifitas
d) Istirahat / tidur :
jam.
8 jam.
e) Seksualitas
g) Psikososial budaya
kehamilannya ini.
7 bulanan).
bidan dan ibu tidak pernah merokok serta suami tidak merokok.
1) Status generalis
b) Kesadaran : Composmentis.
R : 22 x / mnt S : 36,5o C
d) TB : 150 cm.
f) BB sekarang : 43 kg.
2) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
(3) Mata
pengeluaran lendir.
b) Leher
gondok.
limfe.
(3) Mammae
(4) Axilla
e) Ekstremitas
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(punggung janin).
janin (ekstremitas).
(d) Leopold III : Bagian terendah janin teraba
(kepala).
(3) Auskultasi
b) Pemeriksaan panggul
c) Anogenetal
varieces
kelenjar bartolini
pervaginam
(2) Perinium
(3) Anus
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
1) Data Subyektif
keguguran.
2) Data Obyektif
b) Kesadaran : composmentis
N : 80 x/menit S : 36,5oC
e) Inspeksi
Muka : Pucat
f) Palpasi
(ekstremitas).
Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan
melenting (kepala).
panggul.
b. Masalah
c. Kebutuhan
tentang KEK.
3. Diagnosa Potensial
4. Antisipasi
kronis.
d. Anjurkan ibu istirahat yang cukup, yaitu : malam 8 jam dan siang 1 – 2
jam.
6. Implementasi
a. Memberi tahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan LILA
gizi, kebutuhan dan gizi yang diperlukan selama hamil, porsi makan ibu
berat misalnya : mencuci baju, mengepel, yaitu : malam 8 jam dan siang
1 – 2 jam.
e. Memberi tablet Fe 500 mg 1x 1, Vit. C 250 mg 1 x 1, Kalk 250 mg 2 x
untuk meminumnya
f. Memberi nutrisi kepada ibu berupa susu prenagen 450 gr dan mengajari
ibu cara membuat susu dengan 3 sendok makan susu dilarutkan dengan
air hangat 180 ml diaduk sampai larut dan menganjurkan ibu untuk
7. Evaluasi
c. Ibu dapat menerima dan mengerti penjelasan yang diberikan oleh bidan
sederhana dan bernilai gizi seperti nasi, sayur dan lauk (tempe, tahu,
d. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup yaitu malam 8 jam dan siang
1 – 2 jam.
e. Obat Fe, Kalk, Vit. C, sudah diberikan dan ibu bersedia untuk
f. Ibu telah menerima nutrisi susu prenagen 450 gr dan ibu bersedia untuk
KUNJUNGAN RUMAH
S : Subyektif
4. Ibu mengatakan sudah meminum susu yang diberikan dan diminum pada
dengan porsi sedang dengan menu nasi ½ piring, lauk tahu, tempe dan
ikan, minum + 7 gelas air putih dan 1 gelas air teh pada pagi hari.
O : Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
N : 80 x / menit S : 36,5oC
4. LILA : 21,5 cm
6. Inspeksi
melenting (kepala).
8. Auskultasi
A : Assesment
Ny. S umur 23 tahun, G1 P0 A0, hamil 25+1 minggu, janin tunggal, hidup,
LILA : 21,5 cm dan memberitahu ibu bahwa ibu masih menderita KEK,
5. Memberi nutrisi susu prenagen 450 gr dan ibu bersedia untuk meminum
1. Ibu sudah diberitahu hasil pemeriksaan dan ibu mengerti tentang keadaan
kehamilan
anjuran bidan.
3. Ibu bersedia untuk melakukan aktivitas yang ringan dan aktivitas yang
4. Ibu bersedia minum obat yang diberikan oleh bidan sesuai dosis yang
dianjurkan.
KUNJUNGAN RUMAH
S : Subyekyif
O : Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit S : 36,5oC
4. LILA : 21,5 cm
5. BB : 44 Kg
6. Inspeksi
7. Palpasi
(ekstremitas).
(punggung janin).
melenting (kepala).
8. Auskultasi
A : Assesment
Ny. S umur 23 tahun, G1 P0 A0, hamil 26+1 minggu, janin tunggal, hidup,
dengan nutrisi gizi seimbang belum ada peningkatan pada berat badan,
LILA.
3. Menganjurkan ibu untuk selalu makan makanan tambahan seperti roti,
5. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas yang berat agar ibu tidak
mudah lelah.
bidan
4. Ibu bersedia untuk makan, makanan tambahan seperti roti, bubur kacang
hijau, susu.
5. Ibu bersedia minum obat yang diberikan oleh bidan sesuai dosis yang
dianjurkan.
KUNJUNGAN RUMAH
S : Subyekyif
O : Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
5. BB : 45 Kg ada kenaikan 1 Kg
6. Inspeksi
(ekstremitas).
(punggung janin).
melenting (kepala).
8. Auskultasi
A : Assesment
Ny. S umur 23 tahun, G1 P0 A0, hamil 27+1 minggu, janin tunggal, hidup,
1. Memberitahu ibu bahwa keadaannya sudah mulai baik, tapi ibu masih
4. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau bila ada keluhan.
3. Ibu sudah tidak merasa cemas karena keadaannya sudah mulai membaik.
4. Ibu bersedia minum obat yang diberikan oleh bidan sesuai dosis yang
dianjurkan.
5. Ibu bersedia untuk kontrol 1 minggu lagi atau bila ada keluhan.
DATA PERKEMBANGAN IV
KUNJUNGAN RUMAH
S : Subjektif
1. Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang dan suka ngemil.
O : Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
5. BB : 46 kg ada kenaikan 1 kg
6. Inspeksi
7. Palpasi
melenting (kepala).
8. Auskultasi
A : Assesment
Ny. S umur 23 tahun, G1 P0 A0, hamil 28+1 minggu, janin tunggal, hidup,
1. Memberitahu ibu bahwa keadaan ibu sudah baik dan sudah tidak
4. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau bila ada keluhan
nutrisinya
4. Ibu bersedia untuk melakukan kontrol ulang 1 minggu lagi atau bila ada
keluhan.
B. PEMBAHASAN
asuhan kebidanan.
1. Pengkajian
secara menyeluruh.
pertama, dengan keluhan sering pusing, badan lemas, nafsu makan kurang
dan cepat lelah saat beraktivitas dan dari hasil pemeriksaan fisik didapat
LILA 21,5 cm, rambut kusam, conjungtiva pucat, turgor kulit kering, TD
ibu. Ibu hamil diketahui menderita KEK dilihat dari pengukuran LILA,
adapun batas LILA ibu hamil dengan resiko KEK di Indonesia adalah
kurang dari 23,5 cm (Depkes RI, 2002). Gejala dari Kekurangan Energi
kronis adalah nafsu makan kurang, cepat lelah, mual, badan lemas dan
adalah badan tampak kurus atau kurang dari 40 kg, lingkar lengan atas
kurang dari 23,5 cm, rambut kusam tidak bercahaya, turgor kulit kering,
tensi kurang dari 100 mmHg, Hb kurang dari normal (< 11 gr%)
(Wiknjosastro, 2002).
2. Interprestasi Data
P0 A0 umur 23 tahun, hamil 24+1 minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri,
yang muncul pada kasus ini adalah ibu merasa cemas, panik dan takut
pusing dan nafsu makan yang berkurang. Kebutuhan yang diberikan pada
biasa terjadi pada ibu hamil dengan KEK adalah cemas, panik, takut
dan praktek.
3. Diagnosa Potensial
ibu hamil mengalami gizi kurang makan akibat yang akan ditimbulkan
perdarahan, abortus, dan infeksi. Bagi bayi : Resiko bayi yang terlahir dari
ibu hamil yang menderita KEK akan mengalami keguguran, bayi lahir
(BBLR).
4. Antisipasi
yang dilakukan antara lain meliputi : kolaborasi dengan dokter ahli gizi
teori dan kasus yaitu pada kasus dilakukan kolaborasi dengan bidan BPS.
5. Rencana Tindakan
Energi Kronis yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaaan yang telah
hamil, anjurkan ibu istirahat yang cukup, yaitu : malam 8 jam dan siang 1
berupa susu prenagen 450 gr, Beri ibu support mental, beritahu ibu akan
dilahirkan.
Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
6. Implementasi
yang telah dibuat. Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktek.
7. Evaluasi
didapatkan : keadaan umum ibu baik, ibu mengerti tentang gizi yang
dibutuhkan ibu hamil, ibu bersedia mengkonsumsi tablet Fe, ibu mengerti
kenaikan 2 kg, LILA bertambah, Hb : 10,4 gr%, ibu bersedia ANC teratur.
BAB V
PENUTUP
Pada tahap akhir dari pembuatan laporan Karya Tulis Ilmiah tentang
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis penulis
kebidanan khususnya pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronis yang
A. Kesimpulan
1. Pada pengkajian diperoleh data dari data subyektif dan data obyektif.
Diperoleh data subyektif yaitu Ibu hamil Ny. S mengatakan ini kehamilan
yang pertama, dengan keluhan sering pusing, badan lemas, nafsu makan
kurang dan cepat lelah saat beraktivitas dan dari data objektif didapat
LILA 21,5 cm, rambut kusam, conjungtiva pucat, turgor kulit kering, TD
100/70 mmHg.
23 tahun, hamil 24+1 minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri, letak
muncul pada kasus ini adalah ibu merasa cemas dengan keadaan
nafsu makan yang berkurang. Kebutuhan yang diberikan pada ibu hamil
4. Antisipasi pada ibu hamil Ny. S dengan Kekurangan Energi Kronis adalah
supaya kebutuhan gizi ibu dan janin tercukupi, pemberian Tablet Besi.
beri pendidikan kesehatan tentang Gizi ibu hamil, anjurkan ibu istirahat
yang cukup, yaitu : malam 8 jam dan siang 1 – 2 jam, beri tablet Fe 500
obat jumlahnya 10 tablet, beri nutrisi kepada ibu berupa susu prenagen 450
gr, Beri ibu support mental, beritahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah
1 Minggu lagi.
hasil yaitu keadaan umum ibu baik, ibu mengerti tentang gizi yang
dibutuhkan ibu hamil, ibu bersedia mengkonsumsi tablet Fe, ibu mengerti
2. Bidan
3. Pasien