Anda di halaman 1dari 6

No.

Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP)

A. Pendahuluan

Kematian maternal dan neonatal hingga saat ini masih menjadi masalah utama
kesehatan di dunia. Di Indonesia, dari lima juta kelahiran yang terjadi setiap
tahunnya diperkirakan 20.000 ibu meninggal. Berdasarkan hasil survei AKI melalui
SUPAS 2015 tercatat 305 per 100.000 kelahiran hidup. AKN di Indonesia pada
tahun 2012 yaitu 19 per 1.000 kelahiran hidup.

Indonesia bersama semua negara di dunia sedang berupaya untuk kesepakatan


Millenium Development Goals (MDGs) yang salah satu sasarannya mengurangi
Angka Kematian Ibu (AKI) hingga di bawah 70 per 100.000 hidup (KH) dan
menurunkan Angka Kematian Neonatal (AKN) hingga 12 per KH.Kematian Ibu di
Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara.

Kematian maternal dan neonatal merupakan kejadian kematian yang secara


umum dapat dicegah melalui berbagai program kesehatan. Salah satu program yang
diterapkan yaitu audit terhadap kematian ibu dan perinatal (AMP). Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) sampai saat ini masih tergolong
tinggi yang mengindikasikan bahwa upaya pemerintah belum berhasil.
Tingginya angka kematian yang terjadi menuntut usaha yang keras dari semua
pihak dalam memainkan perannya sehingga AKI&AKB dapat dicegah. Untuk
mendukung penurunan kematian maternal dan neonatal yakni salah satunya dengan
melakukan AMP.

Audit Maternal Perinatal (AMP) adalah suatu serangkaian sebab kematian atau
kesakitan ibu , perinatal dan neonatal guna mencegah kesakitan atau kematian
serupa dimasa mendatang . pengkajian yang dilakukan harus menerapkan prinsip
menghormati dan melindungi semua pihak yang terkait , baik individu maupun
instansi.

AMP dapat dimanfaatkan untuk menggali permasalahan yang berperan atas


kejadian morbiditas dan mortalitas yang berakar pada pasien / keluarga, petugas
kesehatan, manajemen layanan , serta kebijakan pelayanan. Melalui kegiatan ini
diharapkan para pengelola program KIA dan para pemberi layanan ditingkat dasar
dan rujukan dapat menetapkan prioritas untuk mengatasi faktor – faktor yang
berpengaruh tersebut.

Masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas


merupakan Tanggung jawab kita semua. Penyebab Masalah Kesehatan yang
terjadi adalah kurangnya pemahaman Masyarakat tentang pentingnya arti
Kesehatan itu sendiri. Sungguh hal yang tidak mudah untuk merubah perilaku
masyarakat di Bidang Kesehatan.

Konsep Perubahan Perilaku Masyarakat dari yang Tidak tahu tentang


kesehatan menjadi tahu, Mau dan Mampu berubah untuk meningkatkan status atau
derajat kesehatannya sendiri yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan kelompok
masyarakat.

Hal ini sejalan dengan visi Puskesmas Hulu Gurung ”Prima Dalam Pelayanan
Dan Mantap Dalam Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kecamatan Hulu Gurung
Sehat Dan Mandiri” dengan misi menggerakan pembangunan berwawasan
kesehatan, memberikan pelayanan yang bermutu, adil dan merata, serta mudah
dijangkau, mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat,
memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga beserta lingkungannya,
serta tata nilai Puskesmas Hulu Gurung yaitu, “SEHATI”
1. Santun dalam bertutur dan bersikap
2. Empati dalam melayani
3. Handal dalam memberikan pelayanan
4. Adil dalam memberikan pelayanan
5. Tanggap dalam pelayanan dan terhadap masalah kesehatan
6. Inovatif menyingkapi masalah kesehatan.

B. Latar Belakang

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.

Kementrian Kesehatan RI menyediakan anggaran untuk kegiatan Audit Maternal


Perinatal (AMP) melalui dana Operasional Kesehatan (BOK) untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas.

C. Tujuan

A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan KIA di seluruh wilayah kerja Puskesmas Hulu Gurung
dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB.
B. Tujuan Khusus

1. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatal secara


teratur dan berkesinambungan, yang dilakukan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota, rumah sakit pemerintah atau swasta dan puskesmas, rumah
bersalin (RB), bidan praktek swasta di wilayah kabupaten/kota.
2. Menentukan intervensi dan pembinaan untuk masing-masing pihak yang diperlukan
untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemukan dalam pembahasan kasus.
3. Mengembangkan mekanisme koordinasi antara dinas kesehatan kabupaten/kota,
rumah sakit pemerintah/swasta, puskesmas, rumah sakit bersalin dan BPS dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap intervensi yang
disepakati.

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

A Menyusun jadwal -Pelacakan Kasus Kematian


Audit Maternal -Pembentukan TIM AMP
Perinatal (AMP) oleh -Mempersiapkan bahan dan peralatan Audit Maternal Perinatal
PJ Program (AMP)

C Melaksanakan Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP)


Kegiatan Sesuai
Jadwal

D Membuat laporan Pemeriksaan tentang pencatatan dan pelaporan,pengolahan data


kegiatan cakupan

E Monitoring dan Mengamati hasil dan evaluasi Audit Maternal Perinatal (AMP)
Evaluasi

E. Cara Melaksanakan Kegiatan :


Lintas
Kegiatan Pelaksana Lintas sector
No program Ket
Pokok Program KIA terkait
terkait
A Audit Maternal - Menyusun 1. Kades membuat Sumber
Perinatal rencana kebijakan atas pembiayaan
(AMP) kegiatan hasil audit BOK
- Koordinasi 2. Membantu Promkes
dengan LP/LS mendampingi
- Menentukan pasien/keluarga
tempat dan
waktu
pelaksanaan
kegiatan
- Menyiapkan
bahan
- Membuat laporan
kegiatan

F. Sasaran

a. Pasien/ keluarga

b. Petugas kesehatan

G. Jadwal Kegiatan

2021
No Kegiatan jan feb mar apr Mei juni Juli agt sept okt nov des

Audit Maternal Perinatal


1 √
(AMP)

2 Monitoring evaluasi √
H. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan Pelaporannya
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai
dilaksanakan, dengan pelaporan hasil yang dicapai dari kegiatan tersebut setiap bulan
nya.

I. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) kegiatan Audit Maternal Perinatal
(AMP) tahun anggaran 2021 ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan
kegiatan sehingga mampu mencapai capaian yang telah ditetapkan.

J. Anggaran
Kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) menggunakan dana BOK

Mengetahui, Nanga Tepuai, 01 Februari 2021

Plt. Kepala Puskesmas Hulu Gurung Koordinator PIS-PK

dr. DAMIANUS TARIGAN ADE DODI HARYANTO

NIP. 19830430 201704 1 001 NIP. 19820510 200401 1 001

Anda mungkin juga menyukai