Anda di halaman 1dari 6

FORMAT DOKUMENTASI

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI, BALITA DAN


ANAK USIA PRASEKOLAH

No. Registrasi : 006


Tanggal Pengkajian : 08/09/2022
Waktu Pengkajian : 10:05
Tempat Pengkajian : Posyandu
Pengkaji : Wildayanti

PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama anak : Aviana Kaira
Tanggal lahir : 08-09-2021
Umur : 1 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Anak ke- :1

2. Identitas Orangtua
Nama Ibu : Misna Hadi Nama Ayah : Kamsul
Umur : 34 Umur : 37
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Bungku Suku : Bungku
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : Honorer Pekerjaan : Honorer
Alamat : Desa Puungkoilu

3. Alasan datang
Ingin Memeriksakan Keadaan dan tumbuh kembang Balita

4. Keluhan utama
Ibu merasa khawatir dengan keadaan anaknya terlihat kurus dan pendek

5. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat penyakit yang serius

6. Riwayat pertumbuhan
Ibu mengatatakan pertumbuhan anak A kurang karena berat badan dan tinggi badan hanya
bertambah sedikit setiap bulannya.
7. Riwayat perkembangan
Ibu mengatakan Anak A belum bisa berjalan sepanjang ruangan tanpa jatuh dan sudah
bisa berdiri selama 30 detik tanpa berpegangan, belum bisa mengangkat badannya keposisi
berdiri tanpa bantuan ibunya, bisa mempertemukan dua kubus yang dia pegang
tanpa bantuan, anak bisa duduk sendiri tanpa bantuan, bisa menyebutkan 2 suku kata
seperti ma-ma dan pa-pa

8. Riwayat imunisasi
HB 0 : Sudah dilakukan saat posyandu
BCG + POLIO 1 : Sudah dilakukan saat posyandu
DPT-HB-HIB 1 + POLIO 2 : Sudah dilakukan saat posyandu
DPT0HB-HIB 2 + POLIO 2: Sudah dilakukan saat posyandu
DPT-HB-HIB 3 + POLIO 4: Sudah dilakukan saat posyandu
IPV : Sudah dilakukan saat posyandu
CAMPAK : Sudah dilakukan saat posyandu

9. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat
Tidur malam : ± 6 Jam
Tidur siang : Jarang tidur siang

b) Pola aktivitas
Ibu mengatakan anaknya aktif bermain setiap hari

c) Pola eliminasi
BAB : 1 x sehari
BAK : 5-6 x sehari

d) Pola nutrisi
Makan 2-3 kali sehari dengan nasi, lauk ikan, jarang makan sayur, dan da buah, tidak
makan telur karena alergi, minum susu. Frekuensi makan tidak menentu.

e) Pola personal hygiene


Mandi 2 kali sehari, ganti pempers jika BAB dan jika pempers penuh

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Denyut nadi : 88 kali/menit
Frekuensi nafas : 24 kali/menit
Suhu tubuh : 36,7 0C

3. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 6,6 kg
Tinggi badan : 67,8 cm
IMT :

Status gizi
a. BB/U : [ ] Gizi buruk; [√] Gizi kurang; [ ] Gizi baik; [ ] Gizi lebih
b. PB atau TB/U : [ ] Sangat pendek; [√ ] Pendek; [ ] Normal; [ ] Tinggi
c. BB/PB atau TB: [ ] Sangat kurus; [√ ] Kurus; [ ] Normal; [ ] Gemuk
d. IMT/U : [ ] Sangat kurus; [ ] Kurus; [ ] Normal; [ ] Gemuk; [ ] Obesitas
Lingkar kepala : 43 cm; [√] Normal; [ ] Mikrosefali; [ ] Makrosefali

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Simetris
Mata : Sclera : putih
Telinga : Simetris, bentuk memanjang, tidak ada serumen
Hidung : Simetris, bersih, terdapat lubang hidung
Mulut : Simetris, gusi normal, bibir lembab berwarna merah muda, tidak
ada caries
Leher : Tidak ada kelenjar limfe dan kelenjar tiroid
Dada : Normal, tidak terdengar ronchi dan wheezing, tidak ada tarikan
dinding dada.
Abdomen : Tidak ada pembesaran abnormal
Ekstremitas Atas : Normal, Tidak ditemukan kelainan
Ekstremitas Bawah: Normal, Tidak ditemukan kelainan
Anogenitalia : Terdapat labia mayora dan labia minora

5. Skrining Perkembangan Anak


e. KPSP : Formulir usia 12 bulan; Skor 8
Perkembangan anak
√ Sesuai
 Meragukan:
(1) Motorik kasar (3) Bicara dan Bahasa
(2) Motorik halus (4) Sosial - kemandirian
 Penyimpangan
(1) Motorik kasar (3) Bicara dan Bahasa
(2) Motorik halus (4) Sosial – kemandirian

f. TDD : Formulir usia 12 bulan; Jumlah jawaban TIDAK 1


Daya dengar
√ Normal
 Curiga ada gangguan
g. TDL : Tidak dilakukan
h. KMME : Tidak dilakukan

6. Pemeriksaan atas indikasi


a. M-CHAT : Tidak dilakukan
b. GPPH : Tidak dilakukan
7. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data
Anak A usia 12 Bulan dengan BGM
Masalah aktual : Balita dengan BGM
Masalah Potensial : Potensial terjadi gizi buruk

D. Penatalaksanaan
1. Menggunakan APD sesuai dengan protocol kesehatan, APD telah digunakan
2. Melakukan Informend consent pada ibu balita, informed consent telah dilakukan
3. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa pertumbuhan anaknya dalam kategori
Bawah Garis Merah (BGM), ditandai dengan berat badan 6,6 kg, hanya bertambah 100
gram dari BB dibulan sebelumnya sehingga hasil KMS masih tetap berada di Bawah
Garis Merah, berat badan menurut umur juga dalam kategori kurang (underweight),
tinggi badan menurut umur anak juga dalam kategori pendek, berat badan menurut
Panjang badan dalam kategori gizi kurang. Ibu mengerti dan merasa cemas dengan
keadaan bayinya.
4. Menjelaskan kepada ibu pertumbuhan berat badan yang normal pada usia 12-24 bulan
minimal 200 gram setiap bulan, BB yang normal menurut umur 12 bulan yaitu minimal
7 kg, tinggi badan normal yaitu minimal 69 cm. Ibu mengerti
5. Menjelaskan kepada ibu balita tentang BGM yaitu letak titik dari hasil penimbangan
berat badan dari balita berada dibawah garis merah dalam grafik yang terdapat pada
KMS dan merupakan suatu bentuk dari permasalahan kekurangan asupan gizi yang
dibutuhkan tubuh. Ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
6. Menjelaskan pada ibu bahwa keadaan BGM dapat dijadikan indikator awal bahwa balita
tersebut memiliki permasalahan gizi ataupun kurang gizi, berpotensi terjadi gizi buruk
pada balita BGM. Saat tubuh balita mengalami kekurangan gizi dengan waktu yang lama
dapat berdampak pada fungsi perkembangan otak yang menurun (rata-rata pada usia 2-3
tahun), fungsi perkembangan kognitif anak menurun, terganggunya sistem pembentukan
saraf dan gangguan pada metabolisme tubuh. Ibu mengerti dan akan berusaha
meningkatkan gizi balitanya
7. Memberikan konseling tentang factor yang dapat mempengaruhi terjadinya BGM yaitu
a. karakteristik ibu dan keluarga seperti usia, paritas, Pendidikan,dan pekerjaan,
pengetahuan, pendapatan dan jumlah anggota keluarga, juga dipengaruhi oleh
b. Karakteristik balita yaitu usia, jenis kelamin, BBLR berat badan menurut umur
(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB)
c. Pola asuh yaitu pemberian kolostrum, ASI Eksklusif, pemberian MP-ASI
d. Sanitasi dan pelayanan Kesehatan yaitu cuci tangan dan kebersihan alat makan,
akses air berih dan sumber air minum, status imunisasi, akses pelayanan Kesehatan
e. Tingkat konsumsi makanan dan pola aktifitas
f. Riwayat penyakit infeksi

Ibu mengerti tentang factor yang dapat mempengaruhi terjadinya BGM


8. Memberikan konseling pada ibu tentang kebutuhan nutrisi pada balita yaitu :
a. ASI tetap dilanjutkan
b. MP-ASI yang baik yaitu makanan yang mengandung energi 135o kkal, protein 20
gr, lemak 45 gr, karbohidrat 215 gr, serat 19 gr,air 1150 ml dan zat gizi mikro (zat
besi, Zinc, kalsiaum , vitamin A, Vit. C dan folat, dapat diperoleh dari makanan
pokok seperti nasi, lauk hewani seperti ikan, hati ayam, daging, lauk nabati seperti
tempe, tahu, kacang-kacangan, sayur dan buah-buahan
c. Berikan 3-4 kali sehari, sebanyak ¾ sampai dengan 1 mangkuk ukuran 250 ml, 1
potong kecil ikan, daging atau ayam, 1 potong kecil tempe/ tahu, atau 1 sendok
makan kacang-kacangan, ¼ gelas sayur, 1 potong buah, beri makanan selingan 2
kali sehari yaitu ½ gelas bubur atau 1 potong kue, atau 1 potong buah
d. Utamakan memberikan MP-ASI dari bahan makanan local, jika menggunakan MP-
ASI buatan pabrik, baca cara pakainya dan perhatikan tanggal kadarluarsa,
e. Mengelola makanan dengan cara yang benar agar zat gizi dalam makanan tetap
terjaga seperti mencucui beras, sayur dan buah dengan air mengalir terlebih dahulu
sebelum diolah, memastikan alat yang digunakan dalam keadaan bersih, mencuci
tangan ibu dan anak dengan sabun dan air mengalir sebelum makan.
f. Mengajarkan anak makan sendiri dengan sendok, ajari minum sendiri dengan gelas
dan tetap memperhatikan kebersihan makanan

Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan bersedia melekukan anjuran bidan.
9. Memberikan Makanan tambahan pada balita (PMT) seperti biskuit balita, susu formula,
bubur kacang ijo, dan buah-buahan. PMT telah diberikan
10. Memberikan konseling tentang istirahat yang cukup yaitu tidur malam 7-8 jam dan tidur
siang 2 jam. Ibu mengerti
11. Memberikan konseling tentang perilaku hidup bersih dan sehat seperti tetap menjaga
kebersihan rumah, dan lingkungan
12. Memberikan konseling tentang stimulasi perkembangan anak berdasarkan KPSP, ibu
mengerti dan bersedia melakukan
13. Menganjurkan ibu agar selalu mengahdiri kegiatan posyandu agar dapat memantau
pertumbuhan dan perkembangan anak serta agar dapat diberikan imunisasi berdasarkan
kebutuhan anak. Ibu mengerti dan bersedia dating saat posyandu.

Jakarta, 07 September 2022


Pengkaji,

(WILDAYANTI)

Anda mungkin juga menyukai