Warahmatullahi Wabarakatuh
PRESENTASI JURNAL
Oleh:
WILDAYANTI, S.Tr.Keb
19210200162
I
JURNAL
2. Jurnal 2
Kurang Energi Kronik (KEK)
1. Jurnal 1 Remaja Putri Pelajar SMU/SMK Di
Judul : Kabupaten Karangasem Propinsi
Gambaran Tingkat Konsumsi Bali
Energi Protein, Pengetahuan, Link Jurnal :
Aktivitas Fisik, Body Image http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index
Terhadap Risiko Kekurangan .php/jsm
Energi Kronik Remaja Putri SMK
Bina Cipta Palembang.
Link Jurnal :
3. Jurnal 3
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/in
dex.php/jgk Asupan Makan Dengan Kejadian KEK Pada Remaja
Putri Di SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri
Link Jurnal :
https://www.bing.com/ck/a?!&&p=43ec8ff6f691733aJmltdHM9MTY2MTE3MDY4OSZpZ3Vp
ZD1kNzNjOTJjZi00MjQ1LTQzMWMtYjhmMi0xMDAzY2M0ZjFjMzYmaW5zaWQ9NTE3M
A&ptn=3&hsh=3&fclid=7b9d2db9-2214-11ed-99da-414a1cbbf6bd&u=a1aHR0cHM6Ly9qdXJu
YWwuZ2l6aWthcnlhaHVzYWRha2VkaXJpLmFjLmlkL2luZGV4LnBocC9naXppa2gvaXNzdW
Uvdmlldy8y&ntb=1
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
II
TINJAUAN KASUS
Data Subjektif
Identitas Remaja Identitas Orang Tua
Nama : Nn. W Nama Ibu : Ny. H Nama Suami : Tn. T
Umur : 17 th Umur : 50 th Umur : 54 th
Anak ke :2 Agama : Islam Agama : Islam
Agama : Islam Suku : Bungku Suku : Bungku
Suku : Bungku Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Pekerjaan : Pelajar Alamat : Desa Sakita Kec. Bungku Tengah Kab. Morowali
Alamat : Desa Sakita
Alasan datang : Remaja mengatakan ingin memeriksakan
kondisinya
Keluhan utama : Remaja mengatakan merasa mudah lelah
dan tidak
mempunyai nafsu makan
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
Data Subjektif
Riwayat obstetric : Pasien mengatakan belum pernah
Riwayat ginekologi hamil, keguguran
Remaja mengatakan tidak pernah mengalami dan
Riwayat Kesehatan : melahirkan
penyakit IMS
a. Riwayat kesehatan remaja
Menarche (umur pertama haid) : 13 tahun Pasien mengatakan tidak sedang dan tidak pernah
Siklus : 28 hari menderita penyakit
menular, menurun dan menahun
Lama : 6-7 Hari b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Banyak : 2x sehari ganti pembalut Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
sedang dan
Sifat darah : Merah encer tidak bergumpal pernah menderita penyakit menular, menurun dan
Nyeri haid : kadang-kadang menahun
Riwayat psikososial : Remaja merasa cemas dan khawatir
dengan
Flour albus : tidak ada
keadaannya
HPHT : 18/03/2021
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
Penatalaksanaan
4. Menjelaskan kepada pasien tentang Kekurangan energi kronik dialami yaitu keadaan dimana remaja
mengalami kekurangan gizi (Kalori dan
protein) yang berlangsung lama atau menahun atau yang disebut dengan KEK. Tanda dan gejala yaitu BB < 40
Kg, Lila < 23,5 cm. Remaja
mengerti dengan penjelasan bidan
5. Menjelaskan hal hal yang dapat menimbulkan Kekurangan Energi Kronik (KEK) yaitu ketidak seimbangan
antara makanan yang dikonsumsi dan
jumlah energi yang dikeluarkan, Keinginan atau obsesi untuk menjadi kurus, Faktor ekonomi, umur, penyakit
infeksi atau mal nutrisi dan
beban kerja atau aktivitas. Remaja mengerti
6. Memberikan konseling tentang pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi KEK yaitu makan
makanan gizi seimbang, makan makanan
yang bervariasi, rajin sarapan dan makan makanan 3 kali sehari, rutin melakukan pemeriksaan diri ke
posyandu remaja untuk memperoleh
pengetahuan dan pemeriksaan, remaja mengerti dan bersedia melakukan konseling yang diberikan
7. Memberikan konseling tentang komponen gizi remaja yang dapat diperoleh dari makanan yaitu makanan yang
mengandung karbohidrat,
protein, vitamin, lemak, serat dan mineral serta menganjurkan remaja mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas
III UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
Jurnal 1
PEMBAHASAN
Hasil pengkajian yang didapatkan bahwa remaja KEK tidak memiliki pengetahuan tentang gizi seimbang, sehingga
remaja tidak makan makanan yang bervariasi, hanya 2 kali sehari, dan konsumsi air putih kurang. Berdasarkan
jurnal 1 Kekurangan energi kronik diakibatkaan oleh kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang, kurangnya
tingkat konsumsi protein, aktifitas fisik yang tidak diimbangi dengan konsumsi makanan yang cukup, dan
dipengaruhi oleh body image. Sehingga Konseling yang dilakukan oleh pengkaji sudah sesuai dengan jurnal 1,
Jurnal 3 remaja dalam upaya penanganan dan pencegahan
karena dengan dilakukan konseling dapat menambah pengetahuan
Jurnal 2
KEK. Berdasarkan hasil pengkajian, remaja kurang
Pengkaji memberikan konseling tentang makanan
mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan
yang mengandung gizi seimbang, Kemudian
asupan makanan dalam kategori kurang, remaja
menjelaskan salah satu penyebab terjadinya KEK
terkadang hanya makan 2 x dalam sehari dan tidak
yaitu body image dan aktifitas fisik. Berdasarkan hasil
bervariasi sehingga Pengkaji memberikan konseling
jurnal 2 Faktor yang diduga memicu CED pada
pada remaja untuk mengkonsumsi makanan yang
remaja putri yaitu asupan energi dan protein, persepsi
seimbang dan bervariasi sesuai dengan hasil
nutrisi, aktivitas fisik dan citra tubuh. penting bagi
penelitian pada jurnal 3 yang menjelaskan bahwa
remaja untuk melakukan aktifitas yang tinggi agar
apabila frekuensi makan yang dikonsumsi masih
tidak mengalami gangguan pertumbuhan massa
kurang maka akan meningkatkan terjadinya KEK
ototnya, akan tetapi Hal tersebut tidak disarankan
pada masa remaja dan terdapat hubungan antara
oleh pengkaji karena justru aktivitas yang tinggi akan
jenis asupan makanan terhadap kejadian KEK pada
memicu terjadinya KEK jika tidak sesuai dengan
remaja putri di SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri.
asupan makanan dalam tubuh. Pemahaman tentang
Dengan melakukan konseling pada remaja dapat
gizi yang keliru justru akan mendatangkan masalah
menambah pengetahuan remaja tentang gizi yang
gizi bagi dirinya sendiri, sehingga pengkaji melakukan
IV UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
PENUTUP