Anda di halaman 1dari 5

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA


Jalan Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta 55143 Telp (0274) 374331

ASUHAN KEBIDANAN PADA Nn. F USIA REMAJA 10 TAHUN MENARCHE DINI


DAN MENORAGIA

TEMPAT : PMB Eni P.Siwi


TANGGAL/JAM : Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 17.35 wib

S
1. Identitas/Biodata
Nama : Nn.F Nama Ibu : Ny.P
Usia : 10 tahun 3 bulan Usia : 55 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : Belum tamat SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar Pekerjaan : PNS
Alamat : Kanoman Alamat : Kanoman
2. Alasan Kunjungan
Remaja datang bersama ibu untuk memeriksakan kondisi kesehatannya terkait haid
yang dialaminya
3. Riwayat Perjalanan Keluhan
Remaja telah mendapatkan haid pertama (menarche) pada tanggal 24 April 2020
selama 7 hari dengan banyak darah yang normal. Pada tanggal 11 Agustus 2020
remaja mendapatkan haid yang ketiga namun tidak berhenti sampai hari ke-15
dengan jumlah darah yang sama seperti haid-haid sebelumnya.
4. Riwayat Pubertas dan Menstruasi
Menarche : 10 tahun
HPHT : 11 Agustus 2020
Siklus : 21 hari
Lama haid : 7 hari
Banyak darah: ganti pembalut 3-4 kali/hari
Warna darah : merah
Disminore : tidak ada
Keputihan : tidak ada
5. Riwayat Perkawinan
Remaja belum pernah menikah
6. Riwayat Obstetri
Remaja belum ada riwayat obstetri
7. Riwayat KB
Remaja tidak pernah menggunakan KB
8. Riwayat Kesehatan Klien
Remaja tidak pernah menderita penyakit seperti hipertensi, DM, penyakit jantung,
asma, penyakit ginjal, hepatitis, dan TBC
9. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak pernah menderita penyakit seperti hipertensi, DM, penyakit jantung,
asma, penyakit ginjal, hepatitis dan TBC.
10. Data Fungsional Kesehatan
1) Data Nutrisi
Nafsu makan sangat baik, makan 3 kali sehari terdiri dari nasi, lauk, sayur
jarang, buah jarang, minum air putih ± 1 liter, cemilan berkalori tinggi minim
serat (cilok, snack) dan minum susu
2) Data Istirahat
Tidur siang ± 1 jam, malam ± 8 jam, tidak ada keluhan
3) Data Eliminasi
BAK : 3-4 kali sehari, tidak ada masalah
BAB : 1 kali sehari, tidak ada masalah
4) Data Personal Hygiene
Mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian setiap hari, mengganti pembalut 3-4 kali
sehari, namun belum mengetahui cara cebok (mencuci kemaluan) yang benar
5) Data Aktivitas
Aktivitas sehari-hari remaja adalah sekolah daring, mengaji di masjid dan
bermain
11. Biopsikososial Budaya
Remaja memiliki teman-teman yang sudah haid sejak usia 9 tahun di sekolahnya.
Penerimaan keluarga remaja terhadap proses haid cukup baik, keluarga tidak
pernah menyalahkan remaja saat mendapatkan haid lebih cepat dari usia rata-rata
remaja menarche, terbukti dari ibu dari remaja memiliki inisiatif untuk membawa
remaja untuk berkonsultasi terkait haid yang lebih lama dari biasanya.

O
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : komposmetis
Antropometri
BB : 58 kg
TB : 155 cm
IMT : 24,1
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 72 kali menit
Suhu : 36,4 °C
Respirasi : 20 kali /menit
2. Pemeriksaan Fisik
Wajah : tidak ada oedema, sclera tidak icterus, konjungtiva tidak pucat
Dada : tidak dilakukan
Abdomen : tidak dilakukan
Genitalia : tidak dilakukan
Ekstremitas : tidak ada oedema, gerakan simetris
3. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan

A
Diagnosa : Nn.F remaja usia 10 tahun dengan menarche dini dan menoragia
Masalah : kurangnya pemahaman tentang cara mencuci kemaluan yang benar
Kebutuhan : Penjelasan tentang cara mencuci kemaluan yang benar
Diagnosa potensial : Anemia
Antisipasi Tindakan Segera : memberikan tablet tambah darah dan anjuran untuk
memeriksakan Hb ke Puskesmas
P
Tanggal 25 Agustus 2020
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien dan orangtuanya, pasien dan orangtua
mengetahui kondisinya saat ini.
2. Menjelaskan kepada pasien dan orangtua bahwa keadaan yang dialami dinamakan
menarche dini. Dikatakan menarche dini karena usia remaja saat mengalami
menstruasi pertama berada di bawah rata-rata usia menarche pada remaja perempuan.
Penyebabnya kemungkinan adalah adanya faktor risiko IMT atau berat badan remaja
yang tinggi dibandingkan dengan usianya. Remaja dan orangtua mengerti terhadap
penjelasan yang diberikan
3. Menjelaskan kepada pasien dan orangtua bahwa risiko kesehatan akibat dari menarche
dini diantaranya adalah kemungkinan DM, kanker payudara di kemudian hari serta
kesiapan psikologis remaja yang masih kurang, sehingga perlu dukungan orangtua
untuk memberikan dukungan psikologis kepada remaja yang mengalami menarche dini
untuk membangun kepercayaan dirinya sehingga tidak malu untuk bergaul dengan
teman-temannya. Remaja dan orangtua mengerti terhadap penjelasan yang diberikan.
4. Menjelaskan kepada remaja dan orangtua tentang siklus haid dan lama haid yang tidak
teratur pada remaja merupakan suatu hal yang normal yang disebabkan oleh proses
pematangan hormon-hormon yang berkaitan dengan proses reproduksi remaja dari
siklus haid yang tidak menghasilkan telur menjadi siklus haid yang menghasilkan
telur. Remaja akan mendapatkan siklus haid yang normal 2-6 tahun setelah menarche.
Remaja dan orangtua mengerti terhadap penjelasan yang diberikan dan mengurangi
kecemasan pada orangtua (ibu)
5. Memberikan penjelasan kepada pasien dan orangtua bahwa kondisi ini tidak perlu
pengobatan kecuali jika jumlah haid sangat banyak dan membuat pasien lemas, pucat
ataupun pingsan sehingga harus dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, remaja dan
pasien memahami tanda bahaya yang mengharuskan ke fasilitas kesehatan. Remaja
dan orangtua mengerti terhadap penjelasan yang diberikan.
6. Memberikan KIE pada remaja dan orangtua untuk memeriksakan Hb di Puskesmas
dan berkonsultasi dengan petugas gizi, psikolog dan dokter dalam mengatur pola
makan dan konsultasi psikologis. Remaja dan orangtua mengerti terhadap KIE yang
telah diberikan.
7. Memberikan KIE kepada pasien tentang personal hygiene dan menstrual hygiene yaitu
frekuensi mengganti pembalut yaitu tiap 2 jam atau kurang jika sudah dirasakan tidak
nyaman, cara mencuci kemaluan yang benar dari depan ke belakang (mendahulukan
vagina kemudian anus) agar kuman atau bakteri normal yang terdapat pada anus tidak
masuk kedalam vagina karena dapat menyebabkan keputihan. Pasien telah mengetahui
apa yang harus dilakukan terkait personal hygiene, menstrual hygiene dan cara
mencuci kemaluan yang benar.
8. Memberikan KIE kepada remaja untuk meningkatkan aktivitas fisik dan pola makan
dengan gizi seimbang dan meningkatkan konsumsi sayur dan buah serta mengurangi
cemilan berkalori tinggi .
9. Memberikan tablet tambah darah 1x sehari pada remaja untuk mencegah anemia dan
cara konsumsi tablet tambah darah, pasien dan orangtua memahami cara konsumsi
tablet tambah darah.
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Dwiana Estiwidani, SST.,MPH) (Tugirah, STT) (Baiq Yunianti Rahayu M)

Anda mungkin juga menyukai