Anda di halaman 1dari 7

SOAP MENOPAUSE

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A” DENGAN MENOPAUSE DI


BIDAN PRAKTEK SWASTA “S”

I. Pengkajian
Hari          : Sabtu                                                    
Pukul        : 09.00 WIB
Tanggal    : 11 April 2016                                 
Oleh          : Bidan
   A.    Data Subjektif
            1.      Biodata
      Nama              : Ny “A”
      Umur              : 48 tahun
      Agama            : Islam
      Suku/ Bangsa  : Jawa/ Indonesia
      Pendidikan     : SMA
      Pekerjaan        : Ibu Rumah Tangga
      Alamat            : Jl. Flamboyan, No. 25, Bantul.
Suami              : Tn “H”
      Umur              : 52 tahun
      Agama            : Islam
      Suku/ Bangsa  : Jawa/ Indonesia
      Pendidikan     : S1
      Pekerjaan        : PNS
      Alamat            : Jl. Flamboyan, No. 25, Bantul.
             
              2.      Alasan Kunjungan
              Ibu datang karena ingin memeriksakan kesehatanya
              3. Keluhan Utama
- Ibu mengeluh akhir- akhir ini dirinya sering merasakan nyeri
sendi, sakit pada punggung, sulit menahan kencing, rasa panas dan
sulit tidur dan dirinya menyatakan bahwa sudah tidak mendapatkan
haid sejak tiga bulan yang lalu.
              4.      Riwayat Kesehatan
      a.       Riwayat Kesehatan Dahulu
·         Jantung        : Tidak ada riwayat penyakit jantung
·         Asma           : Tidak ada riwayat penyakit asma
·         TBC             : Tidak ada riwayat penyakit TBC
·         Ginjal           : Tidak ada riwayat penyakit ginjal
·         Malaria         : Tidak ada riwayat penyakit malaria
·         HIV/ AIDS   : Tidak ada riwayat penyakit HIV/AIDS
      b.      Penyakit Sekarang
·         Jantung          : Tidak sedang menderita penyakit jantung
·         Asma             : Tidak sedang menderita penyakit asma
·         TBC               : Tidak sedang menderita penyakit TBC
·         Ginjal             : Tidak sedang menderita penyakit ginjal
·         Malaria           : Tidak sedang menderita penyakit malaria
      c.       Riwayat Penyakit Keluarga
·         Diabetes Mellitus : Tidak ada riwayat penyakit Diabetes Mellitus
dalam keluarga
·         Jantung                : Tidak ada riwayat penyakit jantung dalam
keluarga
·         Hipertensi               : Tidak ada riwayat peyakit hipertensi pada
keluarga
·         Cacat fisik/psikologis   : Tidak ada yang cacat fisik/psikologis
dalam keluarga
·         Keturunan kembar        : Tidak ada riwayat keturunan kembar
dalam keluarga
      5.      Riwayat Perkawinan
      Status pernikahan      : Menikah
      Pernikahan ke            : 1
      Umur saat menikah    : 21 tahun
      Lama menikah           : 27 tahun
      6.      Riwayat Obstetric
      a.  Riwayat Haid
            Menarche                   : 13 tahun
       Siklus                         : 28 hari
            Lama                          : 4 hari
            Banyak                      : 3x ganti pembalut
      Keluhan                     : Nyeri pada hari pertama haid
      7.  Riwayat KB
       Ibu mengatakan dirinya menggunakan KB dalam bentuk pil
B.     Data Objektif
1.      Status Emosional                  : Baik
2.      Keadaan Umum
a. Tanda-tanda Vital
-  Tekanan Darah          : 130/80 mmHg
-  Suhu                          : 37,50C
-  Nadi                          : 80x/m
-  Respirasi                   : 18x/m
b. BB                             : 56kg
c. TB                             : 160cm
3.      Pemeriksaan fisik
a.       Inspeksi
-   Kepala         : Tidak nampak adanya benjolan abnormal, rambut
hitam dan lurus tidak nampak ada ketombe
-   Leher              :Tidak nampak adanya pembesaran tyroid, kelenjar
limfe, dan vena jugularis
-   Muka              : Nampak kerut kerut tipis, tidak nampak odeme
-   Mata               : Skelera tidak nampak ikterus, konjungtiva tidak
pucat
-   Hidung           : Tidak nampak pernafasan cuping hidug dan tidak
terlihat ada polif
-   Mulut             : Gigi tidak ada cariaes, dan bagian gigi belakang
berlubang
-     Bibir             : Tidak nampak pucat
-     Telinga              : Nampak simetris, tidak nampak adanya
keluar  cairan abnormal
-     Dada                  : Tidak nampak benjolan abnormal
-     Payudara            : Tidak nampak adanya benjolan abnormal
-     Tulang belakang  : Lordosis
-     Ekstremitas          : Tidak nampak adanya odeme dan varises
b.      Palpasi
-    Leher               : Tidak teraba adanya benjolan abnormal
-    Dada                          : Tidak teraba adanya benjolan abnormal
-    Payudara                   : Tidak teraba adanya benjolan abnormal
-    Ekstremitas                : Tidak ada odeme
c.       Auskultasi
-    Jantung                      : Bunyi mur mur
-    Paru- paru                  : Tidak ada bunyi wheezing
d.      Perkusi
-   Cek Ginjal                  : Tidak ada nyeri ketuk
4.      Pemeriksaan penunjang
-   Hb      : 12,3 gr%           
C.    Assesmant
Ibu usia 48 tahun dengan menopause.
 D.    Planning
1.   Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2.   Anjurkan ibu untuk istirahat cukup.
3.  Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi rendah lemak dan
rendah gula.
4.     Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya.
5.     Beritahu ibu tentang gejala menopause.
6.     Berkolaborasi dengan Dr. spesialis untuk menganggulagi/ mengobati
menopause.
  E.     Implementasi
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saat ini kesehatannya
baik, namun ibu mengalami tanda dangejala memasuki masa
menopause  yaitu berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi
antara usia 40 – 50 tahun.
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup kurang lebih 8- 9 jam/ hari dan
jangan terlalu banyak bekerja yang menyebabkan kelelahan.
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan
yang bergizi, berlemak rendah dan berkadar gula rendah, seperti: sayuran
yang masak dengan cara di rebus, perbanyak makan buah- buahan,
dan  memberitahu kebutuhan nutrisi yang sesuai yaitu tidak
mengkonsumsi minuman beralkohol juga minuman berkafein seperti kopi,
agar hati dan sistem kardiovaskular  terpelihara kesihatannya dan
membantu untuk mengurangi risiko kondisi seperti kanker dan diabetes.
Ganti minuman  dengan pilihan yang lebih sehat seperti air mineral dan
teh hijau tanpa kafein.
4. Menganjurkan ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri seperti menjaga
kebersihan vulva dengan membersihkan saat mandi setelah BAK dan
BAB, rajin mengganti pakaian dalam saat lembab agar kebersihan vulva
selalu terjaga dari perkembangan bakteri yang merugikan yang bisa
menyebabkan gangguan kewanitaan.
5. Memberitahukan ibu tentang gejala menopause, yaitu :
a. Ketidakteraturan siklus haid.
b. Gejolak rasa panas.
c. Perubahan kulit.
d. Keringat dimalam hari.
e. Sulit tidur.
f. Perubahan pada mulut.
g. Kerapuhan tulang.
h. Penyakit.
6. Memberitahukan penanganan yang dapat dilakukan, seperti: melakukan
kolaborasi dengan Dr. spesialis untuk melakukan Penanganan yang dapat
dilakukan dengan beberapa usaha antara lain :
1. Mengurangi gejala-gejala yang mengganggu (pengobatan simptomatis).
Pengobatan simptomatis diberikan misalnya untuk pengobatan sakit
kepala, jantung berdebar, tekanan darah yang tinggi dan lain sebagainya.
Setelah gejala-gejala berkurang dapat dilanjutkan dengan pengobatan
spesifik yaitu pengobatan Estrogen. Perlu diketahui bahwa pengobatan
untuk menghilangkan gejala sampingan hanya bersifat sementara dan akan
dikeluhkan kembali bila obat yang diberikan habis.
2. Penggantian hormon yang kurang atau hilang (Hormon Replacement
Terapi=HRT). Pengobatan estrogen penting bagi para wanita yang
mempunyai faktor-faktor risiko untuk penyakit jantung misalnya perokok,
riwayat penyakit jantung dan stroke dalam keluarga, kegemukan, tekanan
darah tinggi dan wanita dengan menopause yang terlalu cepat (dini). Ada
keuntungan pemberian HRT antara lain :
a. Meningkatkan mutu hidup para wanita bila gejala-gejala menopause itu
dapat hilang dengan pengobatan estrogen
b. Tanpa pengobatan gejala-gejala tersebut akan bertahan selama waktu 10
tahun atau kadang-kadang seumur hidup.
c. Pengobatan dengan estrogen jangka panjang akan melindungi kehilangan
massa tulang dan osteoporosis.
d. Keluhan-keluhan saluran kencing dan kemaluan akan berkurang, misalnya
infeksi saluran kemih, , vagina, juga prolapsus uteri.
e. Meningkatkan daya ingatan yang mulai berkurang.
3.   Pengobatan supportif (pengobatan tambahan), misalnya Olah raga dan
diet). Pengobatan supportif yang penting adalah mempertahankan hidup
sehat.. Berhenti merokok akan sangat membantu, juga hindari minum alkohol
dan kopi (caffein). Sering berolah raga untuk menurunkan berat badan,
misalnya berjalan kaki. Makanan, sebaiknya yang cukup mengandung banyak
kalsium.
 F.     Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Ibu bersedia untuk istirahat cukup.
3. Ibu bersedia  untuk makan makanan yang bergizi, rendah lemak dan
rendah gula.
4. Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan dirinya.
5. Ibu telah mengetahui dan mengerti  tentang gejala-gejala menopause.
6. Kolaborasi dengan dr spesialis untuk menganggulagi/ mengobati
menopause telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai