C UMUR 18 TAHUN
TAHUN 2021
LAPORAN KASUS
OLEH :
EUIS ISMAWATI
NIM : 200702065
Pembimbing I
2
KATA PENGANTAR
dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis
2. Ibu Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
3. Ibu Testy Retnanngsih, SKM, S.ST, MARS yang telah memberikan izin
Kasus.
3
6. Suami dan anak anak tercinta, serta keluarga besar yang selalu mendo’akan,
memotivasi dan membantu dengan tulus dan ikhlas. Semoga Allah SWT
bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap
semoga laporan kasus ini dapat berguna bagi pembaca umumnya dan profesi
Penulis
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. A. Latar Belakang............................................................................5
B. B Tujuan...........................................................................................6
1.Pengertian Menstruasi................................................................9
2.Siklus Menstruasi.....................................................................11
B. Dismenorhoe .....................................................................................14
1. Pengertian dismenorhoe........................................................14
2. MAnifestasi klinik Dismenorhoe .........................................16
3. Tanda Tanda KLinik ............................................................18
4. Faktor Faktor Yang memepengaruhi Dismenorhoe ............20
BAB III TINJAUAN KASUS..............................................................................38
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................52
B. Saran.......................................................................................................53
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
sejahtera baik fisik, mental, sosial, yang utuh dalam segala hal yang
dalam hal reproduksi, biasanya terjadi dalam setiap bulan antara remaja
dan alat seks sekunder) pada saat menstruasi terjadi pengikisan pada
6
kejadian nyeri menstruasi (Dismenorea) di dunia sangat besar.Rata-rata
menstruasi pada remaja dan nyeri yang timbul saat menstruasi atau
7
Dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis di UPT
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
8
b. Mampu melakukan pemeriksaan data objektif pada remaja dengan
D. MANFAAT
secara tepat.
Laporan kasus ini dapat menjadi bahan acuan dan bacaan untuk
Primer
Laporan kasus ini dapat menjadi bahan acuan dan bacaan untuk
9
E. Ruang Lingkup
Dismenorea Primer
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Menstruasi
1. Pengertian Menstruasi
masa ini tingkat kesuburan seorang wanita mencapai puncaknya dan secara
terjadi saat lapisan dalam dinding rahim luruh dan keluar dalam bentuk
sudah terjadi pengeluaran sel telur yang matang (ovulasi) pada siklus
hal reproduksi, biasanya terjadi setiap bulan antara remaja sampai menopose
(Wulandari, 2011).
11
menebal.Lapisan ini berperan sebagai penyongkong bagi janin yang sedang
tumbuh bila seorang wanita tersebut hamil. Hormone memberi sinyal pada
dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba falopi
terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma, lapisan rahim akan
berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta dikeluarkan melalui
rahim dalam kondisi subur dan siap menerima calon janin dan menjadi
progesterone.
12
Luteinizing Hormone (LH), Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan
estrogen.]
diawali pada usia remaja 9-12 tahun tapi tidak menutup kemungkinan juga
baligh apabila :
(taklif) syari’at dan akan dihisab. Cepat atau lambatnya usia untuk mulai
13
pribadi perempuan yang berkaitan dengan nutrisi, berat badan, kondisi
2. Siklus Menstruasi
menstruasi, yaitu :
a. Fase Folikel
lendir.
b. Fase Estrus
14
uterus.Selain itu berperan dalam menghambat pembentukan FSH oleh
c. Fase LuteaLH
hamil.Uterus pada tahap ini siap menerima dan memberi sel telur
progesteron
d. Fase Menstruasi
15
karena tidak ada lagi progesterone yang dibentuk maka FSH dibentuk
Namun, ada yang menyebutkan bahwa pada setiap siklus dikenal dengan masa
utama, yaitu:
4) Masa sekresi
akhir masa ini stroma endometrium berubah ke arah sel sel desidua,
setelah di dibuahi).
16
3. Infeksi Selama Menstruasi
proses pembuangan dari dalam rahim yang lebih sering dikenal dengan
selama menstruasi :
a. Demam
d. Radang vagina
e. Radang servik
g. Keputihan
17
h. Rasa panas atau sakit pada bagian bawah perut
i. Mual, sering buang air kecil, rasa sakit saat buang air kecil, sakit
terlebih dahulu
B. Dismenore
1. Pengertian Dismenorea
terpusat atau pada samping dan dapat menyebar ke paha atau punggung
18
Pada bagian awal dari siklus menstruasi tubuh wanita secara
yang luar biasa seperti kram saat menstruasi.Rasa nyeri saat menstruasi
wanita, maka terjadi tidak normal dan secara medis disebut secara
dismenorea.
antara lain
(Dianawati, 2003).
19
b. Dismenorea adalah nyeri atau kram pada perut yang dirasakan
(Misaroh, 2009)
diantaranya :
20
3. Sedang : Sakit yang dirasakan memerlukan obat untuk
rasa nyerinya.
2. Klasifikasi
1. Dismenorea spasmodic
bawah perut dan berawal sebelum masa menstruasi atau segera setelah
yang menderita dismenorea jenis ini adalah wanita muda, akan tetapi
mengalaminya.
2. Dismenorea kongestif
pada buah dada, perut kembung, sakit kepala, sakit punggung, mudah
21
tersinggung, gangguan tidur dan muncul memar di paha dan lengan
atas.Gejala tersebut berlangsung antara dua atau tiga hari sampai kurang
1) Dismenorea Primer
anatomis alat kelamin.Terjadi pada usia remaja, dan dalam 2-5 tahun
uterus, spastik, dan sering disertai mual, muntah, diare, kelelahan, dan
(Wijayanti, 2009).
22
2) Dismenorea Sekunder
(Manuaba, 2009)
23
2. Manifestasi klinis dismenorea primer dan sekunder adalah:
a. .Dismenorea Primer
pertama)
medial paha
b. Dismenorea sekunder
menstruasi teratur
24
3) Nyeri dimulai saat menstruasi dan meningkat bersamaan
3. Tanda-tanda klinik
kuat pada perut bawah dan dapat menyebar ke punggung atau paha
sebelah dalam.
25
Dismenorea sekunder tidak terbatas pada menstruasi, kurang
yang lebih tua dan dapat disertai dengan gejala yang lain
Faktor-faktor ini termasuk usia yang lebih muda, massa tubuh rendah
(Alaettin, 2010).
a. Faktor kejiwaan
26
dismenorea. Kecemasan juga dapat terjadi saat menghadapi
seperti dismenorea.
pada fungsi fisik dan psikisnya. Apabila keadaan ini terus berlanjut, maka
dialami adalah kesakitan pada saat menstruasi yang bersifat khas, yaitu
27
b. Faktor konstitusi
Faktor ini erat hubungannya dengan faktor diatas , dapat juga menurunkan
c. Anemia
atau hambatan pada pertumbuhan baik sel tubuh maupun sel otak dan
dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang, termasuk daya tahan tubuh
d. penyakit menahun
rasa nyeri. Penyakit yang termasuk penyakit menahun dalam hal ini
e. Usia menarche
28
Menarche adalah menstruasi yang pertama kali datang. Gejala
enggan dan dirasa sebagai aib bagi gadis tersebut sehingga mempengaruhi
f. Faktor genetik
juga mengeluhkan hal yang sama meskipun ibu wanita tersebut dulunya
stenosis kanalis servikalis, akan tetapi hal ini sekarang tidak dianggap
29
hiperretrofleksi.Mioma submukosus bertangkai atau polip endometrium
h. Faktor endokrin
Pada umumnya ada anggapan bahwa kejang yang terjadi pada dismenorea
i. Faktor alergi
dismenorea yang jarang terdapat ialah yang pada waktu menstruasi tidak
30
mengeluarkan endometrium dalam fragmen-fragmen kecil, melainkan
j. Faktor pengetahuan
dan segala hal yang akan dialami oleh remaja putri. Akhirnya kecemasan
31
Status Gizi merupakan bagian penting darikesehatan seseorang.
membaik bila asupan nutrisinya baik, semakin tinggi status gizi maka
nyeri mesntruasi adalah menjaga pola hidup sehat dengan asupan vitamin
dan gizi seimbang, istirahat yang cukup, olahraga secara teratur serta
dalam pembentukan sel darah merah sehingga mencegah anemia, selain itu
ini salah satunya adalah dipengaruhi oleh faktor yang mempengaruhi nyeri
32
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri : Usia, jenis
sakit/penderitaan.
3. Patofisiologi
a. Dismenorea Primer
33
(PGF2alpha), suatu stimulan miometrium yang kuat dan
b. Dismenorea Sekunder
Nyeri perut atau panggul bawah biasanya Wanita dapat mengeluh mengalami
berhubungan dengan onset aliran menstruasi dan perubahan waktu serangan pertama nyeri
34
intensitas nyeri.
Dapat terjadi nyeri pada paha dan Gejala Ginekologis ( kelainan kandungan)
pemeriksaan fisik.
35
4. Pencegahan
pencegahannya:
lainnya.
36
5. Penanganan
a. Konseling holistik
manusia secara utuh baik secara fisik, mental, sosial, spiritual mendapat
diperlukan psikoterapi.
37
pemberian obat herbal dinilai lebih efektif dan aman untuk pengobatan
termasuk dalam pola hidup sehat adalah olah raga cukup dan teratur,
d. Terapi hormonal
gangguan, tujuan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu jenis
38
f. Dilatasi kanalis servikalis
sensorik antara uterus dan susunan saraf pusat) ditambah dengan neurektomi
Selain itu menurut Taruna (2003), ada cara pengobatan lain yang dapat
melakukan olah raga cukup dan teratur serta menyediakan waktu yang
cukup untuk beristirahat. Olah raga yang cukup dan teratur dapat
terhadap nyeri.
lambung.
39
4) Apabila dismenorea sangat mengganggu aktivitas atau jika nyeri
menstruasi muncul secara tiba-tiba saat usia dewasa dan sebelumnya tidak
dismenorea sekunder.
dekatkan ke dada.
vitamin B6.
40
mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, hindari makanan yang mengandung bahan
(Alaettin, 2010).
a. Penanganan Farmakologi
2) Terapi hormonal
1) Konseling holistik
41
7) Mengurangi konsumsi harian pada makanan dan minuman yang
darah.
yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus pada klien.
menurut varney:
42
Umur : untuk memastikan usia dan sebagai identitas.
b) Data objektif
2) Tanda-tanda vital
dismenorea primer.
primer.
primer.
43
Suhu : Untuk mengetahui suhu pasien dengan dismenorea
primer.
c) Pemeriksaan fisik
kelainan di hidung.
dan leopold.
44
d) Pemeriksaan penunjang laboratorium
Pemeriksaan ini dilakukan jika perlu atau jika ada terdapat kelainan saat
pemeriksaan.
yang benar atas data-data yang dikumpulkan. Data dasar yang telah
a) Diagnosa kebidanan
rasa nyeri pada aktifitas, waktu rasa nyeri terjadi.Hasil data objektif
45
b) Masalah
klien yang ditemukan dari hasil pengkajian atau yang ditemukan dari
c) Kebutuhan
46
ini merupakan langkah yang bersifat antisipasi yang rasional atau
perlu adanya tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan atau tenaga
kesehatan.
klien terhadap tindakan yang segera dilakukan oleh bidan atau untuk
47
5) konsultasi,kolaborasisertamelakukanrujukanterhadappenyimpanganabnormal.
48
a. Setelah diberikan konseling psikologis, sosial, budaya
pil oral rasa nyeri pada pasien atau klien dapat berkurang
8) Evaluasi
asuhan tersebut.
49
8. Pendokumentasian asuhan kebidanan (SOAP)
1) Subjektif
2) Objektif
langkah kedua.
3) Assasmnet
4) Penatalaksanaan
50
penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/follow up dari
rujukan
51
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. Identitas
Nama Klien : Nn C
Asal/Suku : Sunda
Agama : Islam
Umur : 18 thn
Telepon/HP : 087808074032
klien cemas mengalami nyeri saat menstruasi dari pertama kali haid
yaitu saat umur 12 tahun, dan sampai saat ini belum pernah melakukan
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 Thn
Lama : 5 hari
Siklus : 28 hari
52
Keputihan : Tidak Ada
4. Riwayat Kesehatan
d. Tindakan operasi
53
a.Pola Makan Frekuensi Porsi
Jenis minuman : Minum air putih tidak suka minum air teh
d.Personal Hygiene
sebelum tidur
e.Eliminasi
Warna : Jernih
Bau : Khas
54
Keluhan : Tidak Ada
Warna : normal
Bau : Khas
6. Riwayat Imunisasi
a. Imunisasi TT
TT I : SD Thn 2010
TT II : SD Thn 2011
TT II :-
TT IV :-
TT V :-
b. Imunisasi HPV :
HPV I : Belum
HPV II :-
HPV III :-
b. Merokok : Tidak
55
d. Seks Bebas : Tidak
7. Riwayat psikososial
B. DATA OBJEKTIF
1. PemeriksaanUmum
b. kesadaran : CM
d. Tanda vital
Nadi : 88 X /m
Pernafasan : 20 X /m
Suhu : 36,7 c
e. BB/TB : 50 kg /150 cm
2. Pemeriksaan Fisik
56
a. Kepala
b. Wajah
1) Pucat : Tidak
2) Edema : Tidak
c. Mata
d. Hidung
1) Kebersihan : Baik
e. Telinga
1) Kebersihan : Baik
f. Mulut
g. Leher
57
3) Vena jogularis : Tidak ada pembesaran
h. Dada :
i. Abdomen
1) Bentuk :
k. Ekstremitas
3. Pemeriksaan Penunjang
1) Hb : 12,3 gr
2) Hepatitis : tdk
3) HIV/AIDS : tdk
4) Sifilis : tdk
B. ASSASMENT
58
C. PENATALAKSANAAN
primer. Akan tetapi hal ini normal karena nyeri menstruasi primer
59
menimbulkan kecemasan, memiliki pola makan yang
menstruasi
60
menstruasi berlangsung dan memberikan tablet asam folat
61
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
Nama : Nn C
Usia : ta18 hun
Diagnosa : Nn.C Umur 18 Tahun
Menstruasi Hari Ke 2 Dengan
Dismenorea Primer
63
BAB IV
PEMBAHASAN
mengatakan nyeri perut pada bagian bawah saat menstruasi yang mengganggu
64
menerapkan asuhan kebidanan yang efektif. Berikut penjelasan dari
kesenjangan tersebut
mengalami keluhan mengalami sakit pada perut bagian bawah pada saat
menstruasi . Pada bagian awal dari siklus menstruasi tubuh wanita secara
penebalan lapisan dalam rahim. Setelah ovulasi jika pembuahan tidak terjadi,
vagina dalam bentuk aliran menstruasi. Namun kontraksi ini cenderung untuk
pasokan oksigen kerahim, dan ini mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa
dengan bertambahnya umur dan juga anak yang dilahirkan.Namun, ketika rasa
dan secara medis disebut secara dismenorea.(Dianawati 2013. Pada kasus ini
Klien mengalami dismenorhoe primer yaitu terjadi pada wanita yang masih
muda Dismenorea primer adalah nyeri menstruasi yang terjadi tanpa kelainan
anatomis alat kelamin.Terjadi pada usia remaja, dan dalam 2-5 tahun setelah
pertama kali menstruasi (menarche) nyeri sering timbul segera setelah mulai
65
menstruasi teratur. Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus, spastik, dan
sering disertai mual, muntah, diare, kelelahan, dan nyeri kepala (Manuaba,
2009). Pada di lahan Nn. C mengalami keluhan sakit bagian bawah perut
pada saat menstruasim dalm sebulan dengan jumlah perdarahan yang relatif
sama. Pola nutrisi sehari-hariada Nn. C yakni makan teratur tiga kali sehari
dengan porsi yang cukup, istirahat dengan tidur malam 8 jam dan tidak pernah
pemeriksaan kadar Hb. Data objektif pada pasien dengan kasus dismenorea
primer adalah hasil pemeriksaan fisik, pada saat pemeriksaan abdomen terlihat
nyeri tekan pada perut bagian bawah.Pada langkah ini perlu pemaparan
mengenai kesenjangan yang ada antara teori dan praktek dalam pemeriksaan
66
abdomen yang terdapat nyeri tekan.Berdasarkan data yang berhasil
Allah SWT, berdzikir dan yakin akan kesembuhan nyeri menstruasi yang
Kebidanan
67
mengalami nyeri menstruasi yang disebut dismenorea primer dan masih
dalam keadaan yang normal .(Pasien mengerti dan senang bahwa nyeri
nyerinya.)
dismenorea primer yang berlebihan yaitu faktor psikis dan fisik seperti
diberikan )
nyeri menstruasi)
obat yaitu Pola hidup sehat, pengompresan pada bagian yang nyeri
68
dengan air hangat.(Pasien mengerti dengan penjelasan yang diberika)
menstruasi berlangsung)
9. Mendiskusikan kunjungan ulang lagi atau jika ada keluhan dan nyeri
D. Rasionalisasi
tentang nyeri yang dirasakan yaitu pasien mengalami nyeri menstruasi yang
disebut dismenorea primer. Akan tetapi hal ini normal karena nyeri
menstruasi primer timbul sejak menstruasi pertama dan akan pulih sendiri
69
Penyebabnya tidak jelas tetapi yang pasti selalu berhubungan dengan
pelepasan sel-sel telur (ovulasi) dan kelenjar indung telur (ovarium) sehingga
diberikan Rasionalisasi olah raga lari jalan santai atau aerobik akan
meyebkan tubuh bergerak aktif dan akan memproduksi endhorpin yang akan
yaitu Pola hidup sehat, pengompresan pada bagian yang nyeri dengan
menggunakan air hangat, melakukan posisi knee chest, mandi dengan air
hangat.(
Dengna berdoa dan memohon kepada Allah SWT insha allah klien merasa
tenang
70
Memberikan terapi obat peroral guna untuk mengurangi rasa nyeri
berlangsung)
Rasionalisai Asam mefenamat salah satu pilihan obat untuk mengurangi rasa
nyeri
Mendiskusikan kunjungan ulang lagi atau jika ada keluhan dan nyeri
Tindakan
antara teori dan praktek karena pada saat penatalaksanaan penulis kurang
pelaksanaannya.
71
Setiap rencana dapat dilakukan dengan baik terhadap pasien. Hal ini
kebidanan yang baik, maka akan memberikan kemudahan secara efektif dan
72
BAB V
A. Kesimpulan
dapat menyimpulkan
karena pada pengkajian data subjektif terdapat hambatan pada waktu yang
terbatas.
73
Pada Kasus Nn.C dengan dismenorea primer dengan tetap
dirinya
B. Saran
penyusunan selanjutnya.
74
3. Bagi Penulis
pelayanan berkualitas.
75
DAFTAR PUSTAKA
http://politikana.com/baca/2011/05/01/perlindungan-kesehatan-
reproduksi-bagi-pekerja-perempuan.html.
PGRI 1 Sragen.http://archiev.files.wordpress.com/2012/02/proposal-
ican.doc.
dalamhttp://skripsikti.blogspot.com/2011/08/kti-pengetahuan-remaja-
dismenore.html.
2,FKUI:Jakarta
Perempuan.Insistpress:Yogyakarta.
http://www.dokterku- online.com/index.php/article/48-
nyeri-haid
http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=download&sub=DownloadFile&act
76
=view&typ=html&file=0150-H-2012.pdf&ftyp=4&id=54753
klikharry.files.wordpress.com/2007/02/1.doc+endorphin+dalam+tubuh.
Utara.mhttp://dalam
:http://indowapblog.blogspot.com/2012/05/hubungjan-
pengetahuan- remaja-putri.html?m=1
77
Manuaba, I.G.B.2008.Gawat-Darurat Obstetri-Ginekologi &
Bidan.Jakarta:EGC
Parmiati,W.2011.Dismenorea,.http://bidanpendidikd4.blogspot.com/2011/12/
dism enore_10.html?m=1#!
Prawirohardjo.
78
Wulandari, A. 2011.Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid.Yogyakarta : Salemba
79
80