Yuke Astari
NIM. P1337424820002
Hari :
Tanggal :
Dalam Rangka Praktik Fisiologis Holistik Persalinan dan BBL yang telah
diperiksa dan disetujui oleh pembimbing klinik dan pembimbing institusi Prodi
Profesi Kebidanan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Semarang Tahun 2021.
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
Sri Rahayu,S.Kp,Ns,S.Tr.Keb.M.Kes
NIP. 197408181998032001
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN FISIOLOGIS
PADA NY. K UMUR 30 TAHUN G3P2A0 USIA HAMIL 39+6 MINGGU
JANIN TUNGGAL HIDUP INTRA UTERI MEMBUJUR PRESKEP U PUKI
INPARTU KALA 1 FASE AKTIF
DI KLINIK PRATAMA NAWANG MEDISTA
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 11 Februari 2021
Jam : 10.30 WIB
Tempat : Klinik Pratama Nawang Medista
B. IDENTITAS PASIEN
Identitas pasien Penanggung jawab: Suami
1. Nama ibu : Ny. K 1. Nama suami : Tn. D
2. Umur : 30 tahun 2. Umur : 36 tahun
3. Suku bangsa : Jawa 3. Suku bangsa : Jawa
4. Agama : Islam 4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Akademi 5. Pendidikan : Akademi
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga 6. Pekerjaan : Swasta
7. Alamat : Sidawung, RT:03, 8. Alamat: : Sidawung, RT:03,
RW:03 RW:03
C. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG:
Ibu mengatakan ingin melahirkan
2. KELUHAN UTAMA:
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng pada daerah perut yang sering dan
keluar lendir darah
Uraian Keluhan Utama
Ibu merasakan kenceng-kenceng pada daerah perut mulai tanggal 11 Februari
2021 sejak pukul 01.00 WIB terasa kuat dan teratur. Lendir darah keluar pada
pukul 03.00 WIB, air ketuban belum pecah
3. Tanda-Tanda Persalinan:
Kontraksi : Kuat, teratur, sering
Lokasi ketidak nyamanan : dari perut bagian bawah menjalar ke punggung
PPV : Lendir darah
Frekuensi : 3x dalam 10 menit durasi selama 40 detik
4. Riwayat Kesehatan
Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit
menular seperti:
1. TBC, cirinya yaitu batuk lebih dari satu bulan disertai darah, berkeringat
dimalam hari saat tidak melakukan aktivitas, BB turun drastis.
2. Hepatitis B, cirinya yaitu nyeri pada sendi dan otot, menjadi sering tidur,
kulit menjadi kuning.
3. HIV/AIDS, cirinya yaitu diare berkepanjangan, sariawan didaerah mulut,
berat badan turun drastis.
4. IMS, cirinya yaitu mengeluarkan keputihan yang berbau dan gatal,
berwarna kuning kehijauan.
Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit
menurun seperti:
1. Kencing manis, cirinya yaitu luka yang tidak sembuh-sembuh, sering
merasa haus, sering BAK, BB turun drastic.
2. Tekanan darah tinggi, cirinya yaitu tekanan darah tetap tinggi walaupun
tidur dan tidak banyak pikiran, pusing.
Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit
menahun seperti:
1. Jantung, cirinya yaitu tidak dapat beraktifitas berat, mudah Lelah, nyeri
dada pada bagian kiri.
2. Asma, cirinya yaitu sulit bernafas, cepat lelah, lesu, sulit tidur, tidak
mudah dalam beraktifitas.
Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan baik dikeluarganya maupun suaminya tidak pernah
atau tidak sedang menderita penyakit menular seperti:
1. TBC, cirinya yaitu batuk lebih dari satu bulan disertai darah, berkeringat
dimalam hari saat tidak melakukan aktivitas, BB turun drastis.
2. Hepatitis B, cirinya yaitu nyeri pada sendi dan otot, menjadi sering tidur,
kulit menjadi kuning.
3. HIV/AIDS, cirinya yaitu diare berkepanjangan, sariawan didaerah mulut,
berat badan turun drastis.
4. IMS, cirinya yaitu mengeluarkan keputihan yang berbau dan gatal,
berwarna kuning kehijauan.
Ibu mengatakan baik dikeluarganya maupun suaminya tidak pernah
atau tidak sedang menderita penyakit menurun seperti:
1. Kencing manis, cirinya yaitu luka yang tidak sembuh-sembuh, sering
merasa haus, sering BAK, BB turun drastis.
2. Tekanan darah tinggi, cirinya yaitu tekanan darah tetap tinggi walaupun
tidur dan tidak banyak pikiran, pusing.
Ibu mengatakan baik dikeluarganya maupun suaminya tidak pernah
atau tidak sedang menderita penyakit menahun seperti:
1. Jantung, cirinya yaitu tidak dapat beraktifitas berat, mudah Lelah, nyeri
dada pada bagian kiri.
2. Asma, cirinya yaitu sulit bernafas, cepat lelah, lesu, sulit tidur, tidak
mudah dalam beraktifitas.
5. Riwayat obstetri:
a. Riwayat Haid:
Menarche : 13 tahun
Nyeri Haid : Tidak ada
Siklus : 30 hari
Lama : 7 hari
Warna darah : Merah pada hari 1-2, kemudian warna merah kecoklatan pada
hari 3-4 dan warna kehitaman pada hari 5-6
Banyaknya :±2-3x ganti pembalut
Leukhorea : Tidak ada
b. Riwayat Kehamilan sekarang :
1) Hamil ke 3 usia 39+6 minggu
2) HPHT : 7-5-2018 HPL : 11-2-2021
3) Gerak janin
Pertama kali : Ibu merasakan gerak janin pada usia 22 minggu
Frekuensi dalam 12 jam : sering, 10-12 kali
4) Tanda bahaya : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri kepala
hebat, perdarahan pervaginam, penglihatan kabur, dan oedem pada wajah,
kaki dan tangan
5)
6) Kekhawatiran khusus : Tidak ada kekhawatiran khusus, ibu menanggapi kehamilan ini dengan santai
7) Imunisasi TT : Lengkap
8) ANC :2x
c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu: Ibu mengatakan ini adalah kehamilan ketiganya
Kehamilan Persalinan Nifas
Kead anak
Tahun KELUHAN/PENY Asi
Frek ANC UK Jenis Penolong JK/ BB Penyulit IMD Penyulit sekarang
ULIT eksklusif
2013 5x Tidak ada 40 Sponta Bidan ♀/ 3000 Tidak Ya Tidak ada Ya Sehat
mgg n gr ada
2016 4x Tidak ada 40 Sponta Bidan ♂/ 2700 Tidak Ya Tidak ada Ya Sehat
mgg n RS gr ada
c. Status Obstetrik
1) Inspeksi:
Muka : tidak ada pembengkakan, tampak segar, tidak ada luka
Mamae : Simetris, tidak ada benjolan, putting susu menonjol,
areola menghitam, ASI sudah keluar sedikit
Abdomen : Membesar, terdapat linea nigra
Vulva : Tidak oedem, tidak ada bartholinitis, tidak ada
varises, tidak ada condiloma akuminata, PPV lendir darah
2) Palpasi
Leoplod I : Pada bagian fundus teraba satu bagian bulat besar,
lunak, sulit digerakkan (bokong).
Leoplod II : Pada perut ibu sebelah kanan teraba tahanan
keras dan memanjang seperti papan (punggung). Pada perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian kecil dan menonjol (ekstremitas)
Leoplod III : Pada perut ibu sebelah bawah teraba satu
bagian bulat keras (kepala), tidak bisa digoyang
Leoplod IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP,
tangan pemeriksa divergen
Penurunan Kepala : 3/5
TFU : 29 cm TBJ : 2790 gram
3) Auskultasi :
DJJ : 145 x/menit
2. Pemeriksaan Dalam: tgl/jam : 11 Februari 2021 / 10.30 WIB
Vulva/vagina : Tidak oedem, tidak varises, tidak ada benjolan
Serviks :
Posisi : Anterior / Medial/ Posterior *)
Pembukaan : 4 cm
Efficement : 50%
Kulit ketuban : Utuh
Presentasi : Belakang kepala
POD (Point of direction): Ubun-ubun kecil
Penyusupan :0
Penurunan bag. Terbawah : Hodge II
3. Pemeriksaan penunjang :
Rapid Test : NR
D. ANALISA
Ny. K Umur 30 Tahun G3P2A0, Hamil 39+6 Minggu Janin Tunggal Hidup Intra
Uteri Letak Membujur Presentasi Kepala U PUKI Inpartu Kala 1 Fase Aktif
Fisiologis.
P=
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa
pembukaan sudah lengkap
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti
2. Meminta bantuan asisten/keluarga
untuk menyiapkan posisi ibu dalam
meneran
Hasil : Suami dan asisten telah
membantu posisi ibu
3. Membimbing ibu untuk meneran
Hasil : Ibu meneran dengan tepat
4. Menyiapkan diri meliputi :
a. Memakai celemek, mencuci
tangan dan memakai sarung
tangan
Hasil : Celemek dan sarung
tangan terpakai
b. Memeriksa DJJ sesudah kontraksi
berhenti
Hasil : DJJ 150x/menit
5. Memimpin ibu untuk meneran pada
saat ada his dan istirahat bila tidak
ada his
Hasil : Ibu mengikuti anjuran bidan
6. Menyiapkan handuk di atas perut ibu
dan memasang handuk di atas perut
ibu, meletakkan kain lipat 1/3 bagian
di bawah bokong ibu dan membuka
partus set
Hasil : persiapan persalinan sudah
siap, kepala janin terlihat 5-6 cm pada
vulva
7. Menolong kelahiran bayi
a. Kepala
1) Menahan perineum saat
sub occiput tampak di
bawah sympisis dengan
tangan kanan sementara
tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak
terjadi defleksi terlalu
cepat
2) Meminta ibu untuk
berhenti mengejan dan
bernapas pendek-pendek
saat diameter terbesar
kepala janin tampak di
vulva
3) Menunggu kepala bayi
selesai melakukan putaran
paksi luar
4) Cek adanya lilitan tali
pusat
Hasil : terdapat lilitan
longgar.
5) Klem dan potong tali
pusat
Hasil : Kepala lahir
b. Melahirkan bahu
Setelah bayi melakukan putaran
paksi luar, letakkan kedua tangan
secara biparietal dengan lembut
menarik bayi ke bawah untuk
melahirkan bahu atas dan menarik
ke atas untuk melahirkan bahu
bawah
Hasil : Kedua bahu sudah lahir
c. Melahirkan badan bayi
Setelah bahu lahir, tangan
menyusuri mulai dari kepala bayi,
badan dan memegang kedua mata
kaki bayi dengan hati-hati untuk
membantu kelahiran badan
Hasil : Bayi perempuan lahir
spontan pukul 14.50 WIB
8. Melakukan penanganan bayi baru
lahir
a. Meletakkan bayi di atas perut ibu
dan mengeringkannya
b. Menghisap lendir
c. Mengganti handuk basah dengan
kain kering
d. Menjepit talipusat 3 cm dari pusat
bayi dg umbilical klem, dan
mendekatkan klem kedua 2 cm
dari klem pertama, memotong
talipusat di antara kedua klem
e. Meletakkan bayi di atas payudara
ibu dan diselimuti
Hasil : Bayi sudah dikeringkan,
talipusat sudah dipotong, bayi berada
di atas dada ibu
f. Melakukan penilaian APGAR 1
menit pertama
Hasil : Skor APGAR 8
2. Analisa
Analisa yang ada pada praktek umumnya sudah sesuai dan sama dengan
teori asuhan persalinan.
3. Penatalaksanaan
Pada penanganan persalinan pada Ny.K ini asuhan kebidanan yang
dilakukan adalah metode asuhan persalinan normal (APN). Namun metode APN
ini tidak dilakukan sepenuhnya dan runtut seperti teori. Hal ini terjadi karena
tuntutan situasi yang ada. Walaupun demikian, penanganan persalinan tetap
berprinsip pada ibu dan bayi selamat serta asuhan saying ibu dan bayi.
Ada beberapa kesenjangan antara di teori dan praktik, dalam teori setelah
bayi lahir sebaiknya langsung setelah diberikan injeksi vitamin K dan salep mata
kemudian 1 jam kemudian dilakukan pemberian imunisasi HB 0, namun dalam
praktik imunisasi HB 0 diberikan sesaat kemudian setelah pemberian vitamin K
dan dalam waktu kurang dari 1 jam.