Anda di halaman 1dari 11

JOURNAL READING

Peran Nutrisi Ibu Prakonsepsi Terhadap Pertumbuhan Janin dan Resiko


Anak Pendek Selama 1000 Hari Pertama Kehidupan di Vietnam
Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Persyaratan Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Di Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T Wongsonegoro
Periode 24 Juni – 16 Agustus 2019

Disusun Oleh :

Dani Rahayu Indriyani


30101507416

Pembimbing:

dr. Zuhriah Hidajati, Sp. A, M.Si Med

JUDUL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2019

1
Peran Nutrisi Ibu Prakonsepsi Terhadap Pertumbuhan Janin dan Resiko
Anak Pendek Selama 1000 Hari Pertama Kehidupan di Vietnam
MelissaF. Young, Phuong Hong Nguyen, Ines Gonzalez Casanova, O. Yaw Addo, Lan Mai Tran,
Son Nguyen, Reynaldo Martorell, Usha Ramakrishnan

Abstrak

Banyak bukti yang mendukung peran dari status nutrisi ibu prakonsepsi (preconception maternal
nutritional status / PMNS) terhadap hasil kelahiran; namun, bukti akan hubungan dengan
pertumbuhan anak masih sedikit. Penulis menilai asosiasi antara PMNS (tinggi badan, berat badan
dan IMT) dan pertumbuhan anak selama 1000 hari pertama kehidupan. Penulis menggunakan data
penelitian kohort prospektif dari penelitian randomised controled trial di Vietnam, PRECONCEPT
(n= 1409). Model regresi Poisson digunakan untuk menilai asosiasi antara PMNS dan resiko anak
pendek (<-2 HAZ) pada usia 2 tahun. Penulis menggunakan model jalur analisis untuk menilai
asosiasi antara PMNS terhadap pertumbuhan janin (pengukuran ultrasonografi) dan HAZ anak pada
saat lahir dan usia 2 tahun. Semua model disesuaikan untuk usia, jenis kelamin anak, pertumbuhan
berat janin, edukasi, status sosio ekonomi dan kelompok perlakuan. Sepertiga wanita dengan tinggi
badan prakonsepsi <150cm atau berat badan prakonsepsi <43kg. Wanita dengan tinggi badan
prakonsepsi <150cm atau berat badan prakonsepsi <43kg beresiko memiliki anak pendek pada usia 2
tahun (incidents risk ratio IRR= 1,85, IK 95% 1,51–2,28;IRR1.35 ,IK 95% 1,10–1,65, secara
berurutan). Sedangkan batas IMT rendah ( <17,5kg/m2 atau <18,0 kg/m2) berasosiasi secara signifikan
dengan peningkatan resiko anak pendek 1,3 kali. Pada model jalur, PMNS memiliki asosiasi positif
dengan pertumbuhan janin (pengukuran ultrasonografi) dan HAZ anak pada saat lahir dan usia 2
tahun. Untuk setiap 1 peningkatan standar devasi (SD) pada tinggi badan dan berat badan kehamilan,
HAZ anak pada usia 2 tahun meningkat 0,30 SD dan 0,23 SD, secara berurutan. Maka dapat
disimpulkan bahwa PMNS berpengaruh terhadap pertumbuhan linear janin dan resiko anak pendek
pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Temuan ini menggarisbawahi pentingnya melebarkan
cakupan kebijakan yang ada dan strategi untuk memasukkan periode prakonsepsi untuk mengurangi
kejadian anak pendek.

2
N
utrisi ibu memainkan peranan linear selama 1000 HPK, usaha
penting dalam pertumbuhan preventif akan kejadian anak pendek
janin, kesehatan balita dan merupakan prioritas global [8].
kesintasan juga kesehatan serta
perkembangan anak [1]. Selama Sebuah fokus terhadap gizi bagi wanita
setengah dari periode kritis pertama selama 1000 HPK merupakan langkah
1000 hari pertama kehidupan (konsepsi pertama yang penting [2]; namun, masih
hingga 6 bulan), ibu merupakan sumber terdapat pertanyaan apakah memberikan
nutrisi satu-satunya bagi pertumbuhan intervensi gizi selama kehamilan sudah
dan perkembangan anak; pertama di cukup dini dalam mencegah gagal
uterus dan kemudian 6 bulan pertama tumbuh pada anak. Penelitian terbaru
kelahiran dimana ASI eksklusif menunjukkan pentingnya PMNS untuk
dianjurkan [2]. Seri nutrisi Lancet 2013 memperbaiki hasil kelahiran [9-12].
telah mengidentifikasi kurang gizi ibu Namun, dibandingkan dengan data
selama kehamilan sebagai faktor mayor mengenai pemberian gizi selama
yang berperan dalam pertumbuhan janin kehamilan, data yang dapat digunakan
yang buruk dan kejadian anak pendek untuk secara akurat mengetahui dampak
[1]. Wanita dengan tinggi badan pemberian gizi pada masa prakonsepsi
<145cm atau IMT <18,5 kg/m2 selama terhadap pertumbuhan dini anak masih
masa kehamilan awal memiliki resiko jarang [11,13-18]. Pada review
yang lebih besar untuk melahirkan anak sistematis sebelumnya, perawakan
dengan kecil untuk masa kehamilan pendek sebelum kehamilan, berat badan
(KMK) (odd ratio 2,12; IK 95% 1,88– yang kurang dan berlebih diasosiasikan
2,39; dan 1,60; IK 95% 1,45–1,77, dengan kelahiran bayi preterm atau
secara berurutan) [1]. Terlebih lagi, KMK, tapi hanya sedikit yang memiliki
KMK, sebuah tanda untuk terhambatnya desain yang cukup baik [9,11, 19]. Data
pertumbuhan janin, diasosiasikan antropometri yang dikumpulkan secara
dengan peningkatan mortalitas dan prospektif masih jarang dan penelitian
morbiditas serta diperkirakan sering menggunakan teknik recall atau
berkontribusi 20% dalam kasus anak pengukuran yang didapatkan selama
pendek di seluruh dunia [3-5]. Anak kehamilan [11]. Lebih lanjut lagi,
pendek juga diasosiasikan dengan banyak penelitian yang berfokus pada
peningkatan resiko morbiditas dan hasil kelahiran, dan terdapat
mortalitas, kognisi yang buruk, performa kesenjangan data mengenai pengaruh
sekolah yang lebih buruk, dan PMNS terhadap pertumbuhan linier
pengukuran manusia kapital seperti anak.
penurunan potensial gaji, adult stature,
dan peningkaatn resiko penyakit kronis Peneliti telah sebelumnya melaporkan
pada kehidupan lanjut [1,6]. Pada bahwa nutrisi prakonsepsi memiliki
banyak negara dengan penghasilan pengaruh yang mirip dan independen
menengah kebawah, kegagalan tumbuh terhadap hasil kelahiran dibandingkan
linear yang cepat terjadi selama 1000 dengan status gizi ibu selama kehamilan
hari pertama kehidupan (HPK) [6], dan menggunakan data prospektif dari
meskipun perbaikan sudah dilakukan penelitian kohort pada wanita Vietnam
untuk mengurangi dampak buruk anak [12]. Peningkatan satu standard deviasi
pendek pada beberapa keadaan [7], pada berat prakonsepsi diasosiasikan
hampir 1 dari 4 anak di seluruh dunia dengan peningkatan 283 g (IK 95%: 279
tergolong dalam kategori anak pendek. – 286) berat lahir dan wanita dengan
Mengingat efek jangka pendek dan berat prakonsepsi kurang dari 43kg akan
panjang dari kegagalan pertumbuhan lebih beresiko 3 kali untuk memiliki
bayi KMK atau berat bayi lahir rendah

3
(BBLR) [12]. Peneliti kemudian telah sesuai dengan petunjuk STROBE (s1
dengan sukses mengikuti kohort Fig) [21]. Terdapat 5.011 wanita yang
PRECONCEPT hingga 2 tahun, dan memenuhi syarat yang kemudian dibagi
sekarang memiliki peluang untuk secara random pada salah satu dari tiga
menggunakan data tersebut untuk kelompok pra-kehamilan untuk
menganalisis asosiasi antara PMNS dan mendapatkan: 1) 2800µg asam folat
pertumbuhan linier anak selama 1000 (FA, kontrol); 2) 60mg besi dan 2800µg
HPK. asam folat (IFA); atau 3) mikronutrien
multipel (MM) yang berisi jumlah yang
METODE sama dengan IFA. Wanita diikuti secara
prospektif untuk mengidentifikasi
Sumber Data dan Populasi Penelitian kehamilan dan mengevaluasi hasil
Penelitian ini menggunakan data yang kelahiran; 1.813 wanita hamil antara
didapat dari penelitian randomised 2012-2014 dan 1.599 lahir hidup (1579
controlled trial (penelitian kelahiran tunggal, 10 kelahiran ganda).
PRECONCEPT) yang mengevaluasi Pada fase kedua, anak yang lahir hidup
efek dari PMNS dan kesehatan anak diikuti hingga usia 2 tahun. Analisis saat
(nomor identifikasi NCT01665378) ini memasukkan 1.409 wanita (Gambar
[20]. Penelitian pada orang tua disetujui 1) yang memenuhi kriteria inklusi
oleh Komite Etik Institusi Penelitian berikut: anak lahir tunggal hidup dan
Sosial dan Kedokteran di Hanoi, tersedia data tinggi badan/ berat badan
Vietnam dan Emory University’s prakonsepsi maternal, setidaknya satu
Institutional Review Board di Atlanta, hasil pengukuran USG sebelum minggu
Georgia, Amerika Serikat. Informed ke-30 dan panjang badan bayi saat lahir
consent tertulis didapatkan dari seluruh dan pada usia 2 tahun.
peserta penelitian setelah prosedur
disetujui. Penelitian ini dilaporkan

4
Pengukuran Hasil dikategorikan sebagai berat badan
Pertumbuhan anak selama 1000 HPK kurang (<18,5), normal (18,5-23), atau
diukur dengan menggunakan USG untuk berat badan berlebih (>23)
pertumbuhan janin dan panjang badan menggunakan batas nilai yang
untuk bayi yang sudah lahir hingga 2 direkomendasikan untuk
tahun. Pengukuran janin termasuk head mengidentifikasi orang dengan resiko
circumference (HC), biparietal diameter tinggi di Asia [27]. Peneliti juga analisis
(BPD), abdominal circumference (AC) sensitif menggunakan batas nilai IMT
dan femur length (FL) didapatkan dari yang berbeda, yaitu <17 kg/m2, <17,5
pemeriksaan rutin antenatal care (ANC) kg/m2 dan <18 kg/m2 untuk menilai
di klinik kesehatan umum oleh dokter derajat asosiasi terhadap pertumbuhan
obsgyn terlatih, menggunakan USG real anak. Tinggi badan dan berat badan
time pada mesin portable (Prosound 2, maternal dikonversikan z-score internal
Hitachi Aloka, Jepang). Detail dari pada populasi penelitian untuk
teknik pemeriksaan USG yang memfasilitasi perbandingan kekuatan
digunakan tercantumkan pada penelitian relatif hubungan antara hasil janin dan
lain [22]. Hasil pengkuran didapatkan anak.
dari scan terpisah dan rerata
dikonversikan menjadi z-score Perancu
menggunakan nilai referensi dari Proyek Beberapa faktor maternal, anak dan
INTERGROWTH-21st [23]. tingkat rumah tangga diukur. Pada
tingkat ibu, termasuk diantaranya usia,
Berat badan dan panjang badan anak edukasi (sekolah dasar, sekolah
pada saat lahir dan usia 2 tahun menengah pertama, sekolah menengah
didapatkan oleh staf terlatih dan metode atas, kuliah atau lebih tinggi) dan
terstandarisasi [24]. Berat badan anak paritas. Kenaikan BB selama kehamilan
diukur dengan timbangan tipe UNICEF dihitung dari BB pada saat setelah
Beam dan panjang badan diukur dengan melahirkan dan prakehamilan. Pada
papan ukur, dengan presisi 1mm. Rerata tingkat anak, termasuk diantaranya usia
pengukuran panjang badan kemudian kehamilan, jenis kelamin, kelahiran
dikonversikan menjadi height-for-age Z- preterm dan KMK. Usia kehamilan
scores (HAZ) menurut standar diukur berdasarkan hari pertama haid
pertumbuhan anak WHO 2006 [25]. terakhir (HPHT) yang didapatkan secara
Anak pendek didefinisikan dengan HAZ prospektif dari kader selama kunjungan
dibawah -2 Z-score. rumah dua minggu sekali [13].
Kelahiran preterm didefinisikan sebagai
Variabel Prediktor kelahiran sebelum usia kehamilan 37
Pengukuran antropometri ibu didapatkan minggu dan KMK didefinisikan sebagai
dari staf lapangan terlatih dengan berat bayi lahir dibawah persentil 10th
prosedur terstandarisasi [24,26] pada untuk usia kehamilan berdasarkan
waktu pendaftaran (prakonsepsi) di standard bayi baru lahir internasional
pusat kesehatan masyarakat. Berat badan dari proyek INTERGROWTH 21st [24].
prakonsepsi didapatkan dengan
timbangan Seca terkalibrasi, diukur pada Karakteristik rumah tangga termasuk
0,10 kg terdekat. Tinggi badan diukur stasus sosioekonomi (SSE) yang diukur
pada posisi berdiri menggunakan dengan analisis komponen utama dari
stadiometer portable, diukur pada cm aset dan layanan, termasuk rumah dan
terdekat. Semua pengukuran diakukan kepemilikan tanah, kualitas rumah,
dua kali dan direrata dengan kepatuhan akses terhadap listrik, gas bumi (redaksi:
yang ketat pada teknik pengukuran dan LPG), air, dan sanitasi, dan aset rumah
prosedur pencatatan. IMT dihitung dan tangga (aset produktif, barang tahan

5
lama, hewan, ternak). Komponen menggunakan model regresi multivariat
pertama diambil dari skor komponen Poisson dengan standard eror untuk
yang membagi rumah tangga SSE menilai asosiasi antara indikator PMNS
menjadi kuartil [28,29]. dan incident risk ratio (IRR) anak
pendek pada usia 2 tahun, dengan
Analisis Statistik mengontrol berbagai variabel perancu
Normalitas variabel hasil kontinyu seperti yang telah disebutkan diatas.
dinilai dengan menggunakan tes Penulis melakukan analisis jalur untuk
Kolmogorov-Smirnov. Analisis menilai efek mediasi potensial dari
deskriptif (rerata, standard deviasi, pertumbuhan janin (pengukuran USG:
persentase) digunakan untuk melaporkan HC, BP, AC, FL) dan HAZ anak saat
karakteristik populasi penelitian. Peneliti lahir pada hubungan antara PMNS dan

6
pertumbuhan anak pada usia 2 tahun Pada model regresi multivariat Poisson,
[30]. Model analisis jalur pengukuran jangka panjang nutrisi dan
memungkinkan peneliti untuk kesehatan prakonsepsi maternal (TB
mengestimasi secara bersamaan seluruh maternal < 150cm) dan PMNS (IMT /
perhitungan regresi yang teridentifikasi TB ibu) diasosiasikan dengan
pada suatu model dan untuk menilai peningkatan resiko stunting pada usia 2
efek langsung dari PMNS terhadap tahun (Tabel 2). Untuk mengukur peran
pertumbuhan anak pada usia 2 tahun batas nilai yang berbeda untuk
juga efek tidak langsung yang dimediasi mendefinisikan PMNS yang rendah lima
melalui pertumbuhan janin dan ukuran model dikembangkan menggunakan
saat lahir. Efek tidak langsung gradasi IMT <18,5 kg/m2, <18 kg/m2,
dikalkulasi sebagai produk dari <17,5 kg/m2 dan <17 kg/m2 juga
koefisisen regresi yang tidak menggunakan tertil terendah untuk BB
terstandarisasi pada setiap jalur, maternal pada populasi subjek (< 43kg).
menggunakan tes Sobel. Efek IMT maternal prakonsepsi <18 kg/m2,
keseluruhan dari PMNS terhadap HAZ <17,5 kg/m2, BB prakonsepsi < 43kg
anak pada usia 2 tahun adalah gabungan berasosiasi secara signifikan terhadap
dari efek langsung dan tidak langsung. peningkatan resiko anak pendek; namun,
Semua model disesuaikan untuk usia definisi BB kurang tradisional yaitu
anak, jenis kelamin, kenaikan berat <18,5 kg/m2 dan BMI terendah <17
badan selama kehamilan, edukasi ibu, kg/m2 tidak menunjukkan asosiasi yang
SSE, kelompok perlakuan dan waktu signifikan. Pada setiap model, TB
dari perekrutan ibu hingga konsepsi. prakonsepsi <150cm diasosiasikan
Semua data dianalisis menggunakan dengan peningkatan resiko 2 kali lipat
STATA versi 13 [31]. Hasil dianggap (setelah menyesesuaikan IMT ibu atau
signifikan bila p<0,05. TB, secara berurutan). Begitupula, pada
analisis multivariat pengukuran kontinyu
HASIL menggunakan z-score TB ibu dan dan z-
score BB merupakan prediktor
Rerata usia ibu adalah 26 tahun. Lebih signifikan untuk HAZ anak pada usia 2
dari setengah ibu telah menyelesaikan tahun (data tidak ditunjukkan). Tidak
SMP (54,5%), dan 37% sudah terdapat bukti bahwa terdapat
menyelesaikan SMA atau pendidikan multikolinearitas pada semua model.
lebih tinggi. Dari 1.409 wanita termasuk
dalam penelitian ini, sepertiga wanita Pada analisis jalur, PMNS diasosiasikan
memiliki IMT < 18,5 kg/m2 , TB < secara signifikan dan positif dengan
150cm atau BB < 43kg (Tabel 1). ukuran anak pada usia 2 tahun (Gambar
Rerata IMT, TB dan BB untuk subjek 2 dan 3). Untuk setiap peningkatan 1 SD
adalah 19,6kg/m2, 152,6cm, 45,8kg, pada TB ibu, HAZ anak pada 2 tahun
secara berurutan. Diantara subjek yang meningkatn 0,30 SD (p < 0,001).
hamil, rerata waktu dari pendaftaran Peningkatan 1 SD pada BB ibu
hingga konsepsi adalah 31 minggu. diasosiasikan dengan HAZ anak pada 2
Lebih dari dua pertiga wanita memiliki tahun meningkat 0,23 SD (p < 0,001).
peningkatan BB selama kehamilan PMNS mempengaruhi TB anak pada
dibawah rekomendasi Institute of usia 2 tahun secara langsung dan tidak
Medicine (IOM) [32]. Pada saat lahir, langsung melalui pertumbuhan janin dan
hampir 12% anak termasuk KMK dan ukuran bayi saat lahir (Gambar 2 dan 3).
9,5% preterm. Pada usia 2 tahun,
prevalensi anak pendek 22,2%.

7
DISKUSI faktor resiko kunci untuk anak pendek
melaporkan peran penting untuk gizi ibu
Penelitian ini mendemonstrasikan dengan 14,4% prevalensi anak pendek
pentingnya PMNS terhadap secara kolektif dikontribusikan karena
pertumbuhan linear anak selama 1000 badan ibu yang pendek, BB kurang,
HPK. Wanita dengan tinggi malaria dan anemia. Pada penelitian ini,
prakehamilan < 150cm dan BB < 43kg, TB ibu merupakan indikator nutrisi
IMT <18 kg/m2 atau <17,5 kg/m2 prakonsepsi yang paling kuat
mengalami peningkatan resiko untuk diasosiasikan dengan pertumbuhan
memiliki anak pendek pada usia 2 tahun. linear anak. TB ibu merupakan indikator
Terdapat asosiasi positif antara z-score penting yang mencerminkan kombinasi
TB dan BB prakehamilan dan HAZ anak gen ibu, nutrisi dan faktor lingkungan
pada usia 2 tahun dapat dijelaskan selama masa anak-anak ibu. Pada
sebagian karena pengaruh terhadap penelitian oleh Addo et al., pentingnya
pertumbuhan janin dan perawakan bayi pertumbuhan ayah dan ibu pada masa
saat lahir. anak-anak terhadap pertumbuhan linear
anak diteliti; walaupun keduanya
Penelitian ini mengonfirmasi dan
diasosiasikan terhadap ukuran anak,
melebarkan cakupan penelitian
terdapat asosiasi yang lebih kuat dengan
sebelumnya mengenai peran nutrisi ibu
ibu [33]. Hasil tersebut
terhadap pertumbuhan anak. Sebuah
mengimplikasikan bahwa tidak hanya
data analisis dari 137 negara mengenai
genetik namun juga gizi ibu selama

8
1000 HPK ibu yang penting untuk pertumbuhan janin dan perawakan bayi
pertumbuhan anak. Status gizi awal ibu saat lahir.
mencerminkan tinggi ibu pada saat
dewasa dan asosiasi yang diobservasi IMT BB ibu prakehamilan
antara TB ibu dan pertumbuhan anak mencerminkan status gizi ibu sekarang
dan resiko anak pendek mencerminkan dan yang tersimpan untuk pertumbuhan
transmisi malnutrisi intergenerasi [34]. janin [37]. Review terbaru oleh King
Analisis sebelumnya pada Demographic menggarisbawahi kunci mekanisme
and Health Surveys, juga melaporkan yang mendasari dan patofisiologi
asosiasi kuat antara TB ibu dan bagaimana PMNS dapat mempengaruhi
pertumbuhan serta mortalitas anak, hasil kelahiran melalui pengaruh
dengan TB ibu memiliki efek dua kali terhadap perkembangan dini plasental
lebih besar dari kategori edukasi dan embrio, efek epigenetik juga
terendah dan 1,5 kali lebih besar dari pembagian nutrisi antara ibu dan bayi
berada pada kuantil ekonomi terendah [10]. Pada meta analisis 34 penelitian
[35]. Pada penelitian COHORTS yang IMT ibu rendah prakonsepsi (<18,5
meneliti lima kohort prospektif (Brasil, kg/m2) diasosiasikan dengan
Guatemala, India, Filipina, dan Afrika peningkatan kelahiran preterm (RR1,32;
Selatan), wanita pendek (TB < 150,1cm) IK 95% 1,22–1,43) dan KMK (RR 1,64;
tiga kali lebih mungkin untuk memiliki IK 95% 1,22–2,21) [9]. Meskipun
anak pendek [36] pada usia 2 tahun. demikian, kebanyakan penelitian
Pada penelitian ini, penulis dapat sebelumnya mendapatkan data
menguji efek langsung dan tidak berdasarkan recall dari ibu akan BB atau
langsung perawakan ibu dan BB yang diukur saat pemeriksaan ANC
menggunakan pengukuran prospektif pertama kali, yang mungkin dapat bias,
dan review telah menunjukkan
kurangnya penelitian kohort degan

9
kualitas tinggi [9,11]. Terlebih lagi, intervensi yang berfokus pada status gizi
hanya terdapat beberapa peneltian yang dini pada wanita selama 1000 HPK, juga
telah secara prospektif mengikuti anak- gizi wanita dewasa, sebelum dan selama
anak untuk mengetahui efeknya kehamilan, untuk berdampak pada
terhadap BB dan IMT prakonsepsi. pertumbuhan linear anak.
Pada penelitian terbaru, BB prakonsepsi
merupakan prediktor yang signifikan Kunci kekuatan dari penelitian ini
terhadap perawakan anak pada kelahiran adalah desain penelitian prospektif dan
dan pertumbuhan linear pada usia 2 tingkat follow-up yang tinggi dengan
tahun. Penulis juga meneliti asosiasi dari subjek yang mengikuti penelitian
gradasi lebih rendah dari IMT ibu dan PRECONCEPT. Data mengenai status
resiko anak pendek menggunakan batas gizi dikumpulkan selama masa
nilai yang berbeda untuk mendefinisikan prakonsepsi dan 1000 HPK sehingga
IMT rendah (<18,5 kg/m2, <18 kg/m2, peneliti dapat menggunakan analisis
<17,5 kg/m2 dan <17 kg/m2). Sementara jalur untuk menilai peran dari gizi
batas nilai tradisional akan IMT rendah prakonsepsi ibu. Penulis menghitung
(<18,5 kg/m2) tidak memiliki asosiasi beberapa kovariat; sehingga terdapat
signifikan, wanita dengan IMT <18 kemungkinan ada beberapa faktor
kg/m2 atu <17,5 kg/m2 mengalami perancu residual. Penelitian selanjutnya
peningkatan untuk memiliki anak dapat mengumpulkan informasi
pendek pada usia 2 tahun. Namun prospektif yang lebih detail mengenai
peneliti tidak dapat menguji resiko biomarker status gizi, infeksi (termasuk
kurang nutrisi yang lebih ekstrim karena kondisi klinis dan subklinis seperti
sedikitnya subjek dengan IMT <17 disfungsi enterik lingkungan), inflamasi,
kg/m2. Secara keseluruhan, penemuan di paparan lingkungan (i.e. mycotoxin;
penelitian ini menunjukkan perlunya polusi udara rumah tangga) bagi ibu dan

10
anak untuk menilai efek langsung dan program gizi wanita yang mencakup
tidak langsung dengan status gizi selama seluruh siklus kehidupan dan
siklus kehidupan [5, 38-42]. Penelitian membimbing dan menginformasikan
ini melaporkan asosiasi antara status gizi pembuat kebijakan.
prakonsepsi ibu dengan TB anak pada
usia 2 tahun (sebagai pengukuran
kumulatif pertumbuhan anak selama
1000 HPK). Penelitian model
kondisional lebih lanjut akan
menguntungkan untuk memahami lebih
dalam mengenai pentingnya waktu
pertumbuhan anak selama siklus
kehidupan. Prevalensi ibu obesitas /
overweight yang rendah (5%) dan
kelebihan peningkatan BB saat
kehamilan (5,5%) pada populasi subjek
penelitian ini menyebabkan peneliti
tidak dapat menilai peran ibu dengan
gizi berlebih terhadap pertumbuhan anak
jangka panjang dan pendek. Mengingat
epidemi obesitas yang semakin banyak
di dunia, penelitian ini perlu untuk
dilakukan ulang pada lingkungan yang
berbeda.

Sehingga dapat disimpulkan, PMNS


mempengaruhi pertumbuhan anak linear
dan resiko anak pendek selama 1000
HPK. Hasil penelitian ini menyajikan
data mengenai peran gizi kurang pada
ibu sebelum kehamilan terhadap
pertumbuhan anak linier pada usia 2
tahun. Penemuan ini memiliki implikasi
akan pentingnya melebarkan cakupan
desain strategi untuk mengurangi
kejadian anak pendek. Kebijakan dan
program pemerintah sekarang yang
hanya berfokus pada gizi ibu dan anak
selama 1000 HPK dapat melewatkan
periode prakonsepsi kritis pun potensi
keuntung keseluruhan. Penelitian lebih
lanjut perlu dilakukan untuk
memperluas penemuan ini untuk
menginformasikan perkembangan

11

Anda mungkin juga menyukai