PENDAHULUAN
lebih besar untuk memiliki bayi yang sehat. Idealnya, semua kehamilan
adalah hal yang terencana dan setiap bayi berada dalam lingkungan yang
kesakitan dan kematian ibu dan anak. Beberapa penyakit yang kemungkinan
prakonsepsi
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
kasus.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Prakonsepsi terdiri dari dua kata yaitu pra dan konsepsi. Pra berarti
sebelum dan konsepsi berarti pertemuan sel ovum dengan sperma sehingga
prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum
konsepsi, tetapi idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma
pasangannya berada dalam status kesehatan fisik dan emosional yang optimal
calon orang tua. Meskipun kehamilan bagi beberapa pasangan mungkin tidak
dapat memperoleh manfaat dari asuhan prakonsepsi, baik bagi mereka yang
hanya ingin memberikan yang terbaik bagi bayinya maupun sebagai upaya
fisik dan emosional yang optimal saat memasuki masa konsepsi. Melalui
asuhan prakonsepsi, ibu dan pasangan dapat mengetahui hal-hal yang dapat
mendukung persiapan saat prakonsepsi. Selain itu, ibu dan pasangan dapat
sehingga ibu dan pasangan dapat melakukan upaya yang maksimal agar bayi
bahwa pemeriksaan ini dilakukan pada setiap wanita yang akan hamil
perlu dilakukan, hal ini sangat disarankan oleh kalangan medis serta para
carrier/pembawa dari beberapa penyakit infeksi dan hereditas dan saat hamil
dapat mempengaruhi janin atau bayi yang dilahirkannya nanti (Purba, 2014).
berulang. Jika ada kasus seperti itu, biasanya para dokter akan melakukan
Selain itu jika salah satu pasangan memiliki catatan down syndrome
hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah
dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti radang paru paru,
2. Pemeriksaan Rhesus Rh
glukosa yang tinggi dari Ibu saat kehamilan sehingga janin tumbuh sangat
besar).
memantau clearence virus. Selain itu pemeriksaan ini juga bermanfaat jika
ditemukan salah satu pasangan menderita hepatitis B maka dapat diambil
terjangkit penyakit tersebut. Selain itu pemeriksaan ini juga berguna untuk
7. Pemeriksaan TORCH
daging yang kurang matang atau tersebar melalui kotoran atau bulu
8. Pemeriksaan Urin
kelainan ginjal atau saluran kemih selain itu bisa untuk mengetahuiadanya
9. Pemeriksaan Sperma
sperma, gerakan sperma, dan bentuk sperma. Sperma yang baik menurut
para ahli, jumlahnya harus lebih dari 20 juta setiap cc-nya dengan gerakan
lebih dari 50% dan memiliki bentuk normal lebih dari 30%.29.
Seksual (ISR/IMS)
dan istri yang menjalani pemeriksaan tersebut, tapi juga bermanfaat bagi
keturunan mereka guna mencegah penyakit atau kelainan yang mungkin
belah pihak, baik dari suami maupun istri. Meskipun secara fisik kelihatan
baik dan bebas dari penyakit, tetapi masih dimungkinkan salah satu pihak
anaknya. Janin bergantung pada kualitas sel sperma yang ada pada laki-laki
dan kualitas ovum (indung telur) yang ada pada perempuan tersebut.
Kemudian lahirlah anak yang mirip dengan kedua ibu bapaknya, baik tubuh
kondisi kesehatan anak yang akan dilahirkan termasuk soal genetik, penyakit
keperawanan.
menular.
masyarakat.
3. Sebagai upaya untuk menjamin lahirnya keturunan yang sehat dan
berkualitas secara fisik dan mental. Sebab, dengan tes kesehatan ini akan
Prakonsepsi
terdapat dalam satu lingkaran keluarga. Dalam penyakit ini, sang ayah dan
ibu bebas dari penyakit, tetapi semua anak-anak terkena pembiakan yang
membunuh penderita.
beku, sehingga mudah terjadi pendarahan terus menerus. Luka sedikit saja
anak laki-laki dan bukan anak perempuan. Satu bentuk penyakit yang sulit
ditemukan obatnya.
terjadi jika darah sang ibu yang negatif bertentangan dengan darah sang
suami yang positif. Jika anak lahir dengan selamat, maka bayi itu akan
a. Pengertian Tetanus
yang dihasilkan oleh Clostridium tetani ditandai dengan spasme otot yang
periodik dan berat. Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik
Tetanus disebut juga dengan "Seven day Disease ". Dan pada tahun
kedalam tubuh melalui luka pada kulit oleh karena terpotong , tertusuk
ataupun luka bakar serta pada infeksi tali pusat (Tetanus Neonatorum ).
2005). Vaksin Tetanus yaitu vaksin kuman tetanus yang telah dilemahkan
yang digunakan untuk imunisasi aktif ATS (Anti Tetanus Serum) dapat
putih keruh dalam vial dosis 0,5 ml/ dalam di olutus maxi atau lengan.
% Lama
Dosis Saat Pemberian
Perlindungan Perlindungan
cukup waktu agar antibodi di dalam tubuh ibu berpindah ke tubuh bayi
penurunan kasus penyakit tetanus khususnya bagi bayi yang baru lahir.
yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya
ATS (Anti Tetanus Serum). vaksinasi TT juga salah satu syarat yang harus
Neonetorum. Vaksin ini disuntikkan pada otot paha atau lengan dengan
dosis 0,5mL. Efek samping pada imunisasi TT adalah reaksi lokal pada
gerakan imunisasi TT untuk melindungi bayi baru lahir dari risiko terkena
bayi terjadi pada masa neonatal. Salah satu strategi Kemenkes RI untuk
diketahui, laki-laki dalam hal ini sel sperma ada yang memiliki kromosom
seks jenis X dan Y. sedangkan wanita punya 2 kromosom seks yang sama
yaitu X dan X. Bila dalam berhubungan intim, sperma X membuahi sel telur
adalah bayi perempuan (XX). Sebaliknya bila sperma Y yang membuahi sel
bayi laki-laki (XY). Anak laki-laki bisa diperoleh jika sperma Y lebih dulu
lebih kecil atau sekitar sepertiga kromosom X, bersinar terang, jalannya lebih
cepat, dan usianya lebih pendek serta kurang tahan dalam suasana asam.
asam.
Dari data itu bisa disimpulkan jika ingin memperoleh anak laki-laki
ovulasi (saat keluarnya sel telur dari indung telur atau masa subur). Dengan
begitu, sperma Y yang masuk kedalam rahim dapat langsung membuahi sel
telur.
terjadi pada hari ke 10. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya dilakukan
3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi tinggal sperma X yang
Metode ini memang kurang praktis karena pasangan harus tahu saat
mulut setiap pagi sebelum turun dari tempat tidur. Ada beberapa syarat lain,
seperti suhu ruang harus normal dan wanita tidak dalam keadaan sakit. Lalu,
hasil pengukuran itu dicatat dalam sebuah tabel. Bila suatu hari, suhu tubuh
sedang terjadi. Sayangnya, bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur, hal
ini tentu sulit dilakukan. Keakuratan metode ini juga rendah karena biar
bagaimana pun kita tidak tahu apakah sperma X atau Y yang berhasil
yang lebih akurat ketimbang metode Akihito. Proses inseminasi ini diawali
dengan menampung sperma di dalam gelas hasil dari masturbasi atau coitus
interuptus. Kemudian, sperma disaring dengan dua lapis media khusus yang
mana yang lebih dulu bergerak ke atas, itulah sperma Y. Kemudian sperma
yang sudah dipisahkan akan disuntikkan ke dalam rahim saat istri sedang
melalui masa subur. Jaminan keberhasilan metode ini adalah 85% untuk
Berikut tips cara mendapatkan anak laki-laki, akan tetapi kegagalan akan
lebih cepat. Nah, pembilasan vagina dengan larutan garam soda bertujuan
sel telur.
Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan
cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek.
3. Posisi Knee-Chest
Ada posisi yang diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui
liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur, yaitu posisi knee-chest
belakang ini disebut juga doggie style. * Penetrasi Dalam Semakin dalam
penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel
laki-laki.
4. Puasa
7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya,
Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba
masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak
1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan
2. Hindari Orgasme
substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini
sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.
4. Penetrasi Pendek
Volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada
setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu,
sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih
tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi. (Nina,
2008).
A. Pengertian
B. Langkah-langkah
masalah.
penanganannya.
Pada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Yang
terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif adalah yang
pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan test diagnostik lain yang
dikumpulkan.
mengantisipasi penanganannya.
benar terjadi.
4) Langkah IV :
klien.
diantisipasi.
lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak
mengarahkan pelaksanaannya.
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
B. DATA SUBJEKTIF
a. Keluhan Utama
b. Keluhan Tambahan
c. Riwayat Perkawinan
HPHT : 24 November 2019 haid teratur setiap bulan, siklus 28 hari, lama 5
hari, jumlah perdarahan normal, tidak ada nyeri haid dan tidak keputihan.
e. Riwayat Imunisasi
f. Riwayat Kontrasepsi
g. Riwayat Kesehatan
1. Dahulu
2. Sekarang
3. Keluarga
h. Kebutuhan Fisik
1. Pola nutrisi.
3. Personal hygiene
kotor, keramas 2-3 x / minggu atau bila perlu ganti celana dalam 2-3 x /
hari.
4. Pola eleminasi.
BAK 4-5 x / hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada nyeri.
5. Pola Seksual
5 x dalam 1 minggu
rencanakan :
Cemas karena sudah makan dan minum untuk kesuburan kandungan tapi
C. DATA OBJEKTIF.
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda – tanda vital
BB/TB : 62kg/160 cm
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Lila : 24,2 cm
3. Pemeriksaan fisik
Wajah : Tidak oedema, konjungtiva merah muda sklera putih,
Perut : tidak ada benjolan abnormal dan tidak ada nyeri tekan.
Ekstrimitas
Hb : 12 gr/dL
Sifilis : Negatif
DS:
DO:
BB/TB : 62kg/160 cm
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Lila : 24,2 cm
b) Masalah
c) Kebutuhan
VI. IMPLEMENTASI
a. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan. Ibu mengetahui dan mengerti
kurangi hari pertama haid yang berikutnya dengan 14 dan ketemulah masa
c. Menjelaskan kepada ibu proses kehamilan. Yaitu sel telur diproduksi oleh
ovarium wanita dan dilepaslah satu telur yang matang tadi untuk dibuahi
sel sperma agar terjadi kehamilan. Ibu mengerti dapat mengulang kembali
penjelasan.
akan melakukannya.
makanan yang mengandung zat besi dan asam folat yaitu, daging, susu,
g. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian tablet tambah darah, klien
akan melakukannya.
i. Memberikan motivasi ibu agar rileks dan tidak stress dalam menunggu
VII. EVALUASI
4.1 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif ibu memiliki usia 25
tahun. Artinya, dari aspek usia ibu memenuhi kriteria usia reproduksi untuk
hamil. Hal ini sesuai teori yang dikemukakan Stickler (2014) bahwa usia
wanita yang hamil di bawah usia 20 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi
untuk mengalami preeklamsia dan plasenta previa (Stickler, 2014). Tidak ada
satu produk susu yang tinggi zat besi dan asam folat. Hal ini sesuai teori yang
mengemukakan bahwa asam folat, penting bagi calon ibu sejak masa
dalam perkembangan system saraf pusat dan sistem peredaran darah janin,
cukup asam folat mengurangi risiko bayi lahir dengan cacat sistem saraf
sebanyak 70%. (DP2M, 2014). Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara
5.1 Kesimpulan
perbaikan pola hidup kedua pasangan mutlak dibutuhkan. Baik dalam segi
5.2 Saran
Bidan atau tenaga kesehatan lainnya sebaiknya tidak hanya berfokus
Fatma, Lyna. 2013. Prasyarat Kesehatan Reproduksi. Dikutip [9 Nov 2016] dari:
http://lien-fea.blogspot.co.id/2013/08/prasyarat-kesehatan-
reproduksi.html
H. Dadang Hawari. 1999. Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa Jakarta:
Dana Bhakti Prima Yasa,
Kasdu, D dkk.(2001). Info Lengkap Kehamilan & Persalinan (edisi 1). Jakarta :
3G Publisher.
Laboratorium Klinik Prodia, “Premarital Check Up: 100% Siap Nikah!”, dalam
http://prodia.co.id/promosi/premarital-check-up-100-siap-nikah.htm,
diakses pada 9 November 2016 .
Nina. 2008. “Bayi Cowok atau Cewek” . Diakses [21 Nov 2016] dalam:
https://ninafkoe.files.wordpress.com/2008/12/bayi-cowok-atau-cewek.pdf
Varney, Helen, 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan edisi 4. Jakarta: EGC, Vol. 1
Widjanarko,Bambang, 2006, ”Tinjauan Terapi Pada Dismenore Primer”, Mjalah
Kedokteran Damianus. Vol.5.
Disusun Oleh :
Disusun oleh :
NIM : 19159010028
KELAS :A
Disetujui :
Kepala Ruangan
Tanggal : Desember 2019
Di :Ruang KIA puskesmas Blega ( )
NIP.
Pembimbing Institusi
Tanggal : Desember 2019
Di: STIKES Ngudia Husada Madura (Dwi Wahyuning tyas.S.SiT,MPH)
NIDN.
Pembimbing Kasus
Tanggal : Desember 2019
Di :Ruang KIA puskesmas Blega (Sri Anita Kusuma,S.Tr.Keb )
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan YME atas segala rahmat dan hidayah-Nya
Program Studi Profesi Bidan Stikes Ngudia Husada Madura untuk memenuhi
target yang telah ditetapkan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan Asuhan Kebidanan ini
terutama:
Madura.
BLEGA.
Bidan.
5. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Askeb ini.
penyusunan Asuhan Kebidanan ini. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi peningkatan penyusunan
Bangkalan, 2019