Keb
NORMAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mampu menjelaskan konsep dasar asuhan masa nifas dengan benar dan
• tepat
• Mampu menjelaskan seksualitas pada periode postpartum dengan benar
• Mampu melakukan edukasi ttg pengaturan kehamilan pada masa nifas dengan
benar
• Mampu menerangkan nutrisi dan biochemistry masa nifas secara tepat
• Mampu melaksanakan konseling tentang perawatan diri pada masa nifas dengan
benar
• Mampu mengidentifikasi aspek psikososial dan kultural pada nifas dengan tepat
KONSEP DASAR ASUHAN MASA NIFAS
HAMIL PERSALINAN NIFAS
Nifas
Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (sarwono, 2001)
Masa nifas adalah akhir periode intrapartum yang ditandai dengan lahirnya
selaput dan plasenta dan berlangsung sekitar 6 minggu (Varney, 1997)
Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran
yang meliputi minggu2 berikutnya pd waktu saluran reproduksi kembali ke
keadaan tidak hamil dan normal (Gary Cunningham, Mac Donald, 1995)
Periode pasca partum (Puerperium) adalah masa enam minggu sejak bayi
lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum
hamil (Bobak, 2004)
TAHAPAN MASA NIFAS
Bengkak di wajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejang-kejang
Gangguan psikologis pada masa pasca persalinan meliputi:postpartum blues, postpartum depression,
postpartum psychotic.
Asuhan Selama Kunjungan Masa Nifas
Kunjungan Waktu Asuhan
I 6-8 jam post partum Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri.
Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan rujukan bila
perdarahan berlanjut.
Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegahperdarahan yang
disebabkan atonia uteri.
Pemberian ASI awal.
Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.
Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan,
maka bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai
keadaan ibu dan bayi baru
lahir dalam keadaan baik.
II 6 hari post partum Memastikan involusi uterus barjalan
dengan normal, uterus berkontraksi dengan baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak
ada perdarahanabnormal.
Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan.
Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan
menyusui.
Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.
III 2 minggu post Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan pada kunjungan 6
partum hari post partum.
IV 6 minggu post Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas.
partum Memberikan konseling KB secara dini.
SEKSUALITAS PADA PERIODE POST PARTUM
FR
SEKSUALITAS
Hubungan seksual dapat dilakukan apabila darah sudah berhenti dan luka episiotomi sudah
sembuh (setelah selesai masa nifas 40 hari)
Secara fisik aman untuk melakukan hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan
ibu dapat melakukan simulasi dengan memasukkan satu atau dua jari ke dalam vagina,
apabila sudah tidak terdapat rasa nyeri, maka aman untuk melakukan hubungan suami istri
Sebagian besar pasangan melakukan hubungan seksual antara minggu ke 5 dan ke 8 pasca
persalinan
FR
GANGGUAN SEKSUAL MASA NIFAS
• Perubahan hormonal dalam tubuh wanita,
• Dispareunia dilaporkan oleh 24% pada 6 bulan,
menurun menjadi 8% pada 12 bulan setelah ➔ vagina lebih kering dalam tiga bulan
melahirkan.2 pertama masa nifas, sehingga kalaupun
memaksakan diri melakukan hubungan
• Wanita post partum yang mengalami seks/intim, proses penetrasi akan lebih sulit.
penurunan hasrat untuk seksual (52%).1
• Bahayanya ➔ dikhawatirkan terjadi infeksi,
• 53% pasangan melanjutkan aktivitas seksual terutama pada wanita yang masih
dalam 6 minggu postpartum, dan 41% mengalami perdarahan pasca melahirkan ➔
diantaranya mencoba seks vaginal. Dalam 8 Perubahan fisiologis fungsi seksual
minggu mayoritas perempuan melakukan sex
dikarenakan cedera saraf pudenda,
melalui vagina (65%), meningkat menjadi 78%
pada 12 minggu, dan 94% 6 bulan.3 penyembuhan perineum, kelemahan vagina,
dan hilangnya tonus otot levator ani.
1. McGovern P, Dowd B, Gjerdingen D, Gross CR, Kenney S, Ukestad L, dkk. 2006. Postpartum Health of Employed Mothers 5 Weeks After Childbirth. Annals OF Family Medicine. www.annfammed.ORG. VOL. 4, NO. 2. March/April
2006.
2. Sheeba TT, Raddi SA, Ballad MB. 2011. Hospital based Randomized Controlled Trial to Evaluate the Effectiveness of Kegel's Exercise on Postpartum Perineal Laxity. Journal of South Asian Federation of Obstetrics & Gynecology;Sep-Dec2011, Vol. 3 Issue 3,
p157.
3. McDonald EA, Brown SJ. 2013. Does method of birth make a difference to when women resume sex after childbirth?. DOI: 10.1111/1471-0528.12166 www.bjog.org
15
FR
PERAN BIDAN
Program kontrasepsi
EDUKASI DAN PENGATURAN KEHAMILAN PADA MASA NIFAS
FR
Latar belakang
Haid dapat kembali paling cepat 5 sampai 6 minggu setelah persalinan bila tidak
menyusui
Beberapa pasangan mulai berhubungan seks lagi sebelum 6 minggu setelah bayi
lahir.
Kehamilan dapat terjadi 6 minggu jika seorang wanita tidak menyusui secara
eksklusif
KB Pasca Salin
KB Pasca Persalinan (KBPP) adalah penggunaan metode
kontrasepsi pada masa nifas, yaitu hingga 42 hari setelah
melahirkan
Add a footer 18
FR
Add a footer 19
FR
Konseling KB Pascapersalinan
Konseling
merupakan aspek Informasi yang
yang sangat lengkap dan informed choice
penting dalam cukup ttg KB
pelayanan KB
FR
Pelayanan dan Metode Kontrasepsi KB
Pasca Persalinan
Be b e ra p a m eto d e ko nt ra se psi ya n g efe kt i f d a l a m m e n ce ga h
ke h a m i l a n p a d a p e r i o d e m e nyu su i a nta ra l a i n
Metode KB non hormonal yang terdiri dari tubektomi dan vasektomi, alat kontrasepsi dalam
rahim (AKDR), Metode Amenorea Laktasi (MAL), kondom, abstinensia (metode kalender).
Metode KB hormonal yang terdiri dari implan, suntik yang hanya mengandung
progestin serta minipil
Add a footer 21
METODE KONTRASEPSI PASCAPERSALINAN
AKDR
• Merupakan alat kontrasepsi yang dapat dipasang dalam
rahim, relatif aman dan efektif untuk semua perempuan.
AKDR pasca plasenta merupakan yang paling berpotensi
untuk mencegah missed opportunity ber-KB
Implan
• Metode implan aman bagi ibu menyusui, serta dapat
digunakan segera setelah melahirkan sebelum pulang dari
fasilitas kesehatan
ADD A FOOTER 22
Metode Amenorea Laktasi (MAL)
Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif.
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
metabolismenya
Kebutuhan nutrisi pada masa postpartum dan menyusui meningkat 25%, karena
berguna untuk proses penyembuhan setelah melahirkan dan untuk produksi ASI
untuk pemenuhan kebutuhan bayi.
Kebutuhan nutrisi akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa (pada perempuan
dewasa tidak hamil kebutuhan kalori 2.000-2.500 kal, perempuan hamil 2.500-3.000
kal, perempuan nifas dan menyusui 3.000-3.800 kal).
Sumber pembangun • Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak atau
mati. Protein dari makanan harus diubah menjadi asam amino sebelum diserap
(protein) oleh sel mukosa usus dan dibawa ke hati melalui pembuluh darah vena
Sumber pengatur dan • Zat pengatur dan pelindung digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan
pelindung (air, mineral dan penyakit dan pengatur kelancaran metabolisme dalam tubuh. Mineral: calcium,
fosfor, zat besi, yodium Vitamin; A, B1 dan B2
vitamin)
Kebutuhan gizi ibu nifas
•1 • Mengkonsumsi tambahan 500 kalori/hari
Gizi yang seimbang dibutuhkan untuk mendukung produksi ASI selama masa
menyusui. Untuk dapat memproduksi ASI ± 850 ml/hari (600 kkal) dibutuhkan
energi sebesar 700 – 750 kkal/hari
Energi :
700 kkal selama 3 bulan pertama → 500 kkal didapat dari diet ibu dan 200
kkal didapat secara endogen yang berasal dari lemak tubuh dan cadangan ini
akan habis 3 – 5 bulan kemudian sehingga kebutuhan energi harus terus
ditingkatkan.
Protein :
Diperlukan tambahan sebesar 20 g/hari. 850 ml ASI mengandung protein 10
g dengan efisiensi 70 %. Peningkatan kebutuhan protein tidak untuk
transformasi menjadi protein susu tetapi untuk sintesis prolaktin & oksitosin
Etik K
KONSELING TENTANG PERAWATAN DIRI
Kebutuhan perawatan
diri
Personal higiene
Istirahat
Exercice
PERSONAL HIGIENE
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis
• Keutuhan perineum
→ diperlukan untuk mengontrol proses buang air besar dan buang air kecil,
→ menjaga aktivitas peristaltik normal (dengan menjaga tekanan intra abdomen)
→ fungsi seksual yang sehat
ETIK K
TUJUAN PERAWATAN PERINEUM
Mencegah
Menjaga kebersihan
daerah kemaluan bertambahnya
kerusakan jaringan
3
Massase payudara → memperlancar pengeluaran ASI
dan melemaskan puting
5
Jika putting lecet → menyusui tetap dilakukan dimulai dari puting
susu yang tidak lecet
6
Bila bayi meninggal, laktasi harus dihentikan → pembalutan
mammae sampai tertekan dan pemberian obat estrogen
Mobilisasi Dini
Mobilisasi dini pada ibu postpartum disebut juga
early ambulation, yaitu upaya sesegera mungkin
membimbing klien keluar dari tempat tidurnya dan
membimbing berjalan.
Jika tidak ada kelainan → dua jam setelah
persalinan normal
Definisi
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu
setelah melahirkan yang bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi
ibu pada masa nifas, serta membantu proses
involusio uteri (Brayshaw, 2008)