Anda di halaman 1dari 36

PANDUAN

PRAKTEK KEBIDANAN KOLABORASI PADA KASUS


PATOLOGI DAN KOMPLIKASI DI RSUD DELI
SERDANG MAHASISWA PRODI
PROFESI BIDAN MEDAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


JURUSAN KEBIDANAN PRODI PROFESI BIDAN
MEDAN T.A 2020/2021

VISI DAN MISI PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


A. VISI KEILMUAN PROGRAM STUDI:
Menghasilkan Lulusan Bidan Professional Dalam Asuhan Kebidanan Komprehensif Yang Unggul Dalam
Hypnotherapy Kebidanan.

B. Misi Program Studi


Untuk Mewujudkan Visi Keilmuan Tersebut Dirumuskan Misi Yang Akan Dikerjakan Sebagai Berikut:
1. Menyelenggarakan Pendidikan Kebidanan Dengan Mengikuti Perkembangan IPTEK
Kebidanan.
2. Melaksanakan Penelitian Kebidanan Untuk Mengembangkan Keilmuan Kebidanan.
3. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Prinsip Pemberdayaan Keluarga
4. Mengembangkan Pelayanan Kebidanan Dengan Unggulan Hypnotherapy Dalam Asuhan
Kebidanan

PANDUAN
PRAKTEK KEBIDANAN KOLABORASI PADA KASUS PATOLOGI DAN
KOMPLIKASI DI RSUD DELI SERDANG PADA MAHASISWA
PRODI PROFESI BIDAN T.A. 2020/2021
==================================================================

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan Profesi Bidan mengacu pada SN Dikti serta prinsip dan
nilai yang secara spesifik di sepakati oleh Internastional Confederation of Midwifes. Pendidikan
Profesi Bidan dilaksanakan secara terintegrasi antara Pendidikan Sarjana Terapan dan
Pendidikan Profesi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan ,untuk mempersiapkan peserta
didik pada penguasaan ilmu dan praktek kebidanan dalam mencapai kompetensi Profesi dan
penerapan keahlian kebidanan secara komprehensif sesuai KKNI level 7 (Tujuh) yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi.

Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia, menegaskan bahwa Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang
selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Lebih lanjut dalam Undang Undang Nomor
12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada Pasal 29 ayat (2), menegaskan bahwa Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menjadi acuan pokok dalam penetapan capaian
pembelajaran akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi.
Pendidikan Profesi Bidan merupakan pendidikan yang mempersiapkan lulusan menguasai
kompetensi yang dipersyaratkan sesuai sebagai seorang bidan ahli profesional, bekerja secara
mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
serta tuntutan masyarakat yang semakin kritis terhadap pelayanan kebidanan yang diberikan
oleh bidan memberikan konsekuensi kepada lulusan pendidikan bidan untuk meningkatkan hard
skill, soft skill dan pengetahuannya serta bertindak sesuai kompetensi dan kewenangannya.
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi. Sedangkan
kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaaan tertentu

Penerapan kurikulum ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan,yang pada


akhirnya dapat memenuhi standar kompetensi dalam memberikan pelayanan kebidanan yang
berkualitas. Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan program Profesi bidan
sertamemberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan profesi bidan di era pandemic covid
19 maka diperlukan suatu panduan atau pedoman praktek pendidikan profesi bidan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan Asuhan kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan
Komplikasi kehamilan, persalinan, Nifas dan Bayi baru lahir yang berorientasi pada
Hypnotherapy dengan melibatkan keluarga dan masyarakat sesuai kode etik profesi

2. Tujuan Khusus
Setelah Melaksanakan Praktik Kebidanan Kolaborasi Pada Kasus Patologi dan komplikasi
Mahasiswa Mampu :
1. Melakukan Pengkajian Pada Kasus –Kasus Patologi Maternal Neonatal pada :
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
2. Mahasiswa Mampu Melakukan Penapisan /Skrining Awal Pada Kasus Patologi dan
komplikasi Maternal Neonatal Pada :
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
3. Mampu Mengenal Kasus Patologi dan komplikasi pada kasus Maternal Neonatal Pada:
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
4. Mampu Melakukan Stabilisasi/Penanganan Awal Kasus Patologi Maternal Neonatal Dan
Komplikasi Maternal Neonatal Sesuai Standart Mutu Dan Kode Etik
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL

5. Mampu Melakukan Keputusan RS Secara Tepat pada Kasus Patologi Kegawat


Daruratan Maternal Neonatal Berdasarkan Pemikiran Logis, Kritis ,Inovatif I Sesuai
Kode Etik
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
6. Mampu Melakukan kolaborasi penangananganan kasus –kasus patologi dan komplikasi
(kegawat daruratan maternal neonatal)
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
7. Mampu Melakukan asuhan lanjut (follw up care pada kasus –kasus kegawat daruratan
maternal neonatal dengan pendekatan holistik, komprehensif dan berkesinambungan
sesuai standart dan kode etik
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
8. Mampu Melakukan KIE,Promosi Kesehatan dan Konseling tentang kegawat daruratan
maternal neonatal dan kasus lainnya
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
9. Mampu Melakukan Pendokumentasian Asuhan Dan Pelaporan Kebidanan Kasus Patologi
atau Kegawat Daruratan Meternal Neonatal Sesuai Kode Etik .
10. Mampu Melakukan Manajemen Pengelolaan Pencegahan Infeksi,Pasien Safety Dan
Upaya Bantuan Hidup Dasar

C. TARGET CAPAIAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN


PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

NO KOMPONEN PROFESI Total


Partisipasi Mandiri dibawah (kasus)
supervisi
1. Patologi dan Komplikasi 3 kasus 5 kasus 8

LEVEL KOMPETENSI MILLER MODIFIKASI (M)


1 = Knows
2 = Knows How
3 = Shows How, pada praktik profesi dapat dengan observasi dan partisipatif
4 = Does, pada praktik profesi dapat melakukan mandiri dibawah supervise

DAFTAR KETERAMPILAN & LEVEL KOMPETENSI MILLER MODIFIKASI (M)


STASI KOLABORASI PADA KASUS PATOLOGI DAN KOMPLIKASI

1. KIE Tanda Bahaya Kehamilan 4


2. 1. Tata laksana awal kasus kegawat daruratan pada kehamilan 4
2. Melakukan tata laksana pada kehamilan dengan penyulit obstetri hiperemesis 4
gravidarum,hipertensi ,pre eklamsi,infeksi )
a. Kehamilan ektopik terganggu
b. Kehamilan dengan Mola Hidatidosa 4
c. Abortus imminens 4
d. solutio Placenta 4
e. Placenta Previa 4
f. Kejang
g. Henti nafas 4
h. Penurunan Kesadaran 4
i. Syok 4
j. Tata laksana awal kegawat daruratan dasar pada ibu hamil ( henti jantung 4
dan henti nafas, syok ,kejang, sesak nafas ,pingsan )
3. Pada Ibu Bersalin
a. Manual Plasenta 3
b. Kompressi Bimanual (internal dan eksternal) 3
c. Kompresi Bimanual aorta 3
d. Pemasangan Kondom kateter 3
e. Induksi Persalinan 2
f. Induksi Persalinan Dengan Balon Kateter 2
g. Akselerasi Persalinan 2
h. Tata laksana persalinan dengan tindakan ( ektraksi Vakum ,ektraksi forcep) 2
k. Tata Laksana awal pada persalinan dengan ibu penyulit obstetri perdarahan 3
ante partum
l. Tata Laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri persalinan 3
dengan penyulit obstetri persalinan lama (Kelainan His,CPD, Makrosomia)
m. Tata laksana awal pada persalinan Penyulit (distosia Bahu) 3
n. Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri , distosia bahu 3
o. Tata laksana awal perslainan dengan penyulit obstetri 3
Prostetri Prolaps tali pusat
p. Tata laksana awal persalinan dengan kehamilan gamda 2
q. Tata laksana awal persalinan dengan (eklamsia,perdarahan, pascasalin 4
r. Pemberian Medika mentosa 4
4. Masa Nifas

a. KIE Tanda Bahaya Nifas 4


b. Identifikasi komplikasi pada masa nifas (tromboplebitis simphisiolisis)
2
c. tata laksana awal pada masa nifas dengan penyulit 3
d. tata laksana awal pada masa nifas dengan ibu yang 3
mengalami penyakit infeksi
a. tatalaksana awal kasus kegawat daruratan pada masa nifas, perdarahan,kejang, 2
henti nafas, penurunan kesadaran, syok, henti jantung)
5. Kegawat daruratan pada anak
a. Tata laksana awal kegawat daruratan pada bayi,balitadan anak pra sekolah 4
b. Tata Laksana Awal Kejang 3
c. Pertolongan Pertama kecelakaan /jatuh pada bayi, balita dan anak pra sekolah 4
d. tata laksana awal bayi baru lahir dengan trauma persalinan ( fraktur klavikula, 3
intra kranial dll)
e. Tatalaksana awal bayi prematur 3
f. Therapi Blue Light
g. Resusitasi 4
h. Identifikasi Kebutuhan Rujukan 4

BAB II

PERSIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI KOLABORASI PADA KASUS


PATOLOGI DAN KOMPLIKASI

A. Persiapan Pelaksanaan
1. Mahasiswa
a) Persayaratan Akademik
Peserta merupakan Mahasiswa yang terdaftar di Prodi Profesi jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Medan.
b) Persyaratan Administrasi
Mahasiswa telah menyelesaikan yudisium semester I dan persyaratan administrasi
sesuai dengan ketentuan administrasi yang berlaku.
2. Lahan Praktik Rumah Sakit
a) Kriteria lahan praktik adalan Fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Rumah Sakit yang
melakukan pelayanan komprehensif ,mulai dari kegiatan pada bayi baru
lahir(Neonatus),bayi,balita dan anak pra sekolah,,remaja, masa sebelum hamil,masa
kehamilan,masa persalinan,masa pasca keguguran,masa nifas,masa antara,masa
klimakterium,pelayanan keluarga berecana,kesehatan reproduksi dan seksualitas
perempuan, yang berorientasi pada Hypnotherapy dengan melibatkan keluarga dan
masyarakat sesuai kode etik profesi.
b) Penjajakan lahan praktik
Penjajakan lahan praktik diwajibkan sebelum lahan praktik digunakan untuk tempat
praktik mahasiswa Profesi Kebidanan. Penajajakan dilakukan dalam rangka
menentukan tingkat ketercapaian kompetensi, ketersediaan kasus, sarana dan
prasarana serta komitmen CI lahan. Penjajakan diawali dengan pertemuan dengan CI
lahan yang terkait. Hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara CI lahan
dengan CI Institusi tentang kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa saat
berada di lahan praktik. Penjajakan dilakukan oleh orang yang dianggap memiliki
kemampuan sosialisasi yang tinggi, yang ditunjuk dan diberikan surat tugas dari
bagian ADAK atas izin Ketua Prodi Profesi Kebidanan Medan.
c) CI (Clinical Instructure)
Ci terdiri dari 2 sumber, yaitu CI Institusi (dosen home based Prodi Profesi
Kebidanan) dan CI Lahan (Bidan Puskesmas sesuai SK Dinas Kesehatan Kota
Medan)
1) CI Institusi

CI institusi minimal berpendidikan S2 dengan latar belakang minimal D-IV


Kebidanan yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Aktif.
2) CI Lahan
Pendidikan minimal D-III atau D-IV Kebidanan dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Aktif.

B. Waktu Dan Tempat


1. Waktu
Pelaksanaan Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi dilaksanakan
pada tanggal 21 Juni s/d 17 Juli 2021

2. Tempat
Praktik Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi yang berada di
wilayah RSUD Deli Serdang.
C. Peserta
Peserta Praktek Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi adalah
mahasiswa Prodi Profesi Semester II T.A 2020/2021 yang berjumlah 43 (Empat puluh tiga)
orang (daftar nama mahasiswa terlampir).
D. Dana
Sumber dana berasal dari Anggaran Biaya BLU Prodi Profesi Kebidanan Medan Tahun
2021.
E. Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing Praktek Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi
Semester II Tahun Akademik 2020/2021
1. Betty Mangkuji, SST, M.Keb
2. Suswati, SST, M.Kes
3. Ardiana Batu bara, SST, M.Keb
4. Julietta Hutabarat, SST, M.Keb
5. Rismahara Lubis, SSiT, M.Kes
6. Suryani,SST,MKes
7. Yusniar Siregar, SST, M.Kes
8. DR.Samsider Sitorus Mkes
9. Arihta Sembiring, SST, M.Kes
10. Melva Simatupang ,SST.M.Kes
11. Jujuren Sitepu ,SST,M.Kes
12. Tri Marini SST,M.Kes
13. Fitriyani Pulungan SST,M.Kes

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KEBIDANAN KOLABORASI PADA KASUS
PATOLOGI DAN KOMPLIKASI

A. Pembekalan
Pembekalan dilaksanakan dari Dinkes Kota Medan sebelum kegiatan praktik Kebidanan pada
Kasus Patologi dan Komplikasi dimulai. Mahasiswa memperoleh pembekalan berupa materi
yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai selama di Rumah Sakit. Tujuan
dari pembekalan ini adalah untuk menyiapakan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa
dalam melaksanakan praktik di masyarakat
1. Materi pembekalan
a. Pembekalan di Institusi Pendidikan
Materi yang diberikan adalah kompetensi yang harus dicapai oleh setiap mahasiswa pada
tatanan klinik kebidanan sebagai calon bidan Profesi yang meliputi Kasus Patologi dan
Komplikasi. Materi diberkan oleh bagian Dinas Kesehatan Kota Medan
b.Pembekalan dari Lahan Praktik
Pembekalan di lahan praktik, mahasiswa diberikan materi berupa sosialisai ruangan yang
berada di Rumah Sakit beserta pembagian shif dinas, pakaian dinas, tugas dan tanggungjawab
mahasiswa yang harus dilakukan di Rumah Sakit, tugas dan tanggung jawab CI Lahan kepada
mahasiswa, capaian kompetensi yang harus dipenuhi selama praktek dan SOP dalam melakukan
pelayanan kebidanan di Rumah Sakit. Materi ini diberikan oleh pihak terkait yaitu CI lahan atau
bidan yang di SK kan oleh Direktorat Poltekkes Medan.
B. Pelaksanaan Praktik Asuhan Kebidanan KB dan Kespro
Beban studi pembelajaran Praktek Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi di Rumah
Sakit untuk semester II adalah 2 (dua) SKS sama dengan 480 (empat ratus delapan puluh menit)
menit atau 8 (delapan) jam.perhari
Beberapa metode pembelajaran Praktek Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan
Komplikasi yang digunakan adalah:
1. Observasi
Metode ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati kasus/objek
belajar yang ada di Rumah Sakit. Tujuan observasi ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa
profesi untuk memperoleh gambaran secara nyata di Rumah Sakit, memberi kesempatan melihat
praktik yang dilakukan oleh seorang bidan dan memberikan kesempatan mengobservasi praktik
yang mungkin mahasiswa tidak mempunyai peluang untuk melakukannya.
2. Pengalaman
Metode ini memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman yang merupakan bentuk

penyediaan pengalaman langsung praktik di Rumah Sakit yang melibatkan interaksi dengan
klien secara nyata dan tim kesehatan di lapangan. Metode pengalaman langsung berdasarkan
pada fenomena konsep belajar. Dengan memfasilitasi interaksi mahasiswa dengan lingkungan
profesi dan melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
3. Bed Site Teaching
Bed Site Teaching merupakan metode pembelajaran yang dilakukan langsung di depan
pasien. Di dalam prosesnya akan digunakan CI Lahan dan CI Institusi yaitu dosen yang memiliki
keahlian/kearifan tentang kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan akibat interaksi
antara mahasiswa dan pasien.
4. Presentasi Kasus
Presentasi kasus merupakan komunikasi formal antara mahasiswa pembimbing tentang kasus
yang diambil.yang dilaksanakan pada akhir stasi.sebagai ujian komprehensif
5. Diskusi Reflesi Kasus (DRK)
DRK adalah medote dalam merefleksikan pengalaman klinis bidan yang mengacu kepada
pemahaman terhadap standart. Dengan metode ini mahasiswa lebih memahami hubungan
standar dengan kegiatan pelayanan yang dilakukan sehari – hari.
6. Penugasan Klinik
Penugasan klinik merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa ditempatkan disuatu
ruangan atau unit tertentu, yang memungkinkan mahasiswa kontak langsung dengan klien
dengan berbagai kondisi, pengalaman praktik dalam kelompok, staf atau tim kesehatan lain.
Penugasan klinik ini sangat membantu mahasiswa dalam menerapkan konsep dari teori kedalam
praktik, belajar bagaimana memadukan berbagai ilmu, mengembangkan keterampilan,
sosialisasi praktik dan terbiasa dengan lingkungan profesi serta mengembangkan kemampuan
bekerja dengan orang lain. Metode penugasan ini disesuaikan dengan tujuan kebutuhan belajar
mahasiswa dan dasar pengetahuan mahasiswa.
7. Konferensi
Metode ini digunakan dengan Team Teaching Conference yang mengutamakan dan
menekankan pada teknik konferensi. Metode ini merupakan kelompok diskusi tentang aspek
praktik klinik, untuk membantu penyelesaian masalah belajar yang menekankan pada analisa
kritis terhadap masalah dan menggali alternatif dan pendekatan yang kreatif.
8. Problem Solving
Metode ini digunakan untuk membantu mahasiswa menganalisa situasi klinik dengan
mencari pokok masalah, mencari penyelesaian masalah, merancang tindakan yang perlu
dilakukan, menggunakan pengetahuan dan klarifikasi keyakinan serta nilai yang dimiliki.
Termasuk kemampuan berfikir membandingkan, mencari penyelsaian yang sesuai, tujuannya
untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dalam pengambilan keputusan.

9. Studi Kasus
Studi kasus atau case incident study pada prinsipnya sama, yaitu metode pembelajaran
klinik dengan tehnik pengelolaan kasus. Dalam studi kasus ini prinsipnya pengelolaan kasus
dengan mengambil satu pasien, keluarga atau kelompok sesuai dengan pencapaian kompetensi
pada semester ini.
C. Kegiatan Mahasiswa pada Praktik Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan
Komplikasi
Mahasiswa melaksanakan langkah – langkah sesuai dengan tahapan implementasi berikut ini.
1. Perkenalan dengan CI Lahan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari pertama saat mahasiswa sampai di lokasi Rumah Sakit.
Mahasiswa diperkenalkan dengan CI Lahan Rumah Sakit.Bersamaan dengan kegaitan ini,
mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan Praktik Kebidanan di Rumah Sakit sekaligus
meminta dukungan CI Lahan terkait kegiatan permberdayaan pasien.
2. Mengenali Ruangan di Rumah Sakit
Pada kegiatan ini, CI lahan memperkenalkan ruangan dan fungsi setiap ruangan yang ada di
Rumah Sakit tersebut, bersamaan dengan ini CI lahan akan menyampaikan tugas dan tanggung
jawab mahasiswa selama berada di Rumah Sakit.
3. Pemetaan Sasaran Dan Analisis Masalah
Pada tahap ini, setiap mahasiswa yang berada wahana Rumah Sakit sampai kompetensi atau
tugas yang dibebankan tercapai.
4. Perencanaan
Selanjutnya mahasiswa menyusun rencana kerja/shif atau piket jaga sesuai dengan kesepakatan
bersama CI Lahan. Setiap mahasiswa diharapkan memberikan asuhan pada kasus Patologi dan
Komplikasi, pada bayi,balita,remaja,ibu hamil patologi ,ibu bersalin patologi,nifas patologi dan
komplikasi serta pelayanan kontrasepsi dengan komplikasi. Semua asuhan yang diberikan oleh
mahasiswa, wajib di dokumentasikan.
5. Pelaksanaan
Mahasiswa melaksanakan asuhan kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi
sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun bersama CI Lahan. Waktu pelaksanaan selama 4
minggu. CI Lahan akan membimbing mahasiswa atau dengan kata lain, berperan sebagai
pendidik saat CI institusi tidak berada di lahan. CI institusi akan membimbing mahasiswa
sebanyak 3 kali di lapangan dan selebihnya di bimbing oleh CI Lahan. Adapun tahapan
pelaksanaan Praktek Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi adalah sebagai
berikut :
a. Pre Conference
Pertemuan pra praktek Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi adalah
pertemuan pembimbing lahan praktik di Rumah Sakit dengan mahasiswa setiap hari ketika akan

dimulainya praktek. Pertemuan ini membicarakan antara lain :


1) Tujuan pembelajaran yang harus dicapai untuk pada hari yang tersebut.
2) Penyampaian perubahan jadwal yang mungkin terjadi
3) Peran dan tanggung jawab mahasiswa untuk hari yang bersangkutan
4) Tugas – tugas khusus yang harus diselesaikan pada hari – hari yang bersangkutan
5) Topik untuk pertemuan pasca praktek Rumah Sakit
6) Pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan pada hari – hari yang
bersangkutan atau dari hari sebelumnya.
b. Post Conference
Pertemuan pasca prakti di Rumah Sakit adalah pertemuan pembimbing lahan praktik
Rumah Sakit dengan mahasiswa setiap hari ketika praktik berakhir. Pertemuan ini
membicarakan:
1. Kaji ulang tujuan pembelajaran untuk hari yang bersangkutan dan evaluasi kemajuan
menjelang penyelesaian.
2. Presentasi kasus – kasus yang disaksikan pada hari yang bersangkutan, khususnya kasus
yang menarik, luar biasa atau sulit.
3. Menjawab pertanyaan mengenai situasi dan klien informasi dalam buku acuan/Jurnal..
4. Membuat rencana untuk sesi selanjutnya, sambil membuat perubahan dalam jadwal jika
perlu
5. Melaksanakan praktik tambahan dengan menggunakan metode jika diperlukan
6. Kaji ulang dan diskusikan studi kasus, role play atau tugas – tugas yang sudah
dipersiapkan sebelumnya.
c. Umpan Balik
1. Mahasiswa harus terlebih dahulu mengidentifikasi kelebihan pribadi dan bidang – bidang
dimana ia merasa perlu peningkatan
2. Selanjutnya pembimbing memberikan umpan balik spesifik yang bersifat menjelaskan
mencakup saran – saran yang bukan hanya mengenai apa, tetapi bagaimana cara untuk
meningkatkan
3. Mahasiswa dan pembimbing membuat kesepakatan tentang apa yang akan menjadi fokus
sesi praktikum termasuk bagaimana cara berinteraksi bersama klien.
4. Umpan balik positif selama prosedur harus diperhatikan, harus disampaikan secara
terkendali dan rendah hati, disampaikan dengan ekspresi wajah serta nada suara dan
bukan kata – kata.
5. Saran sederhana untuk memberikan prosedur bisa diberikan langsung dengan tenang
kepada mahasiswa.
6. Membantu mahasiswa menghindari kesalahan, pembimbing bisa dengan tenang
mengajukan pertanyaan sederhana langsung mengenai prosedur tersebut

7. Pembimbing harus siap mengintervensi dan mengambil alih prosedur tersebut dengan
segera tanpa pemberitahuan jauh sebelumnya.
8. Minimalisir pemberian umpan balik korektif dengan cara maksimalkan sesi praktik atau
bimbingan yang efektif
d. Waktu Pelaksanaan Praktik
1. Waktu jam praktik adalah 8 jam per shif untuk dinas pagi sore dan malam termasuk waktu
istirahat, pre conference dan post conference.
2. Pre conferenve dan post confrence atau tutorial berlansung selama 1-2 jam.
3. Praktik profesi dilaksanakan 6 hari dalam seminggu.
4. Praktek kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi dilaksanakan selama 4
minggu termasuk ujian komprehensif diakhir stase.

6. Monitoring dan Evaluasi


Monev dilakukan setiap hari dibawah pengawasan CI Lahan dan CI institusi.
D. Tata Tertib Kegiatan Praktik Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan
Komplikasi
1. Wajib menggunakan APD Level 2 selama saat prakti di ESUD Deli Serdang ( Tutup kepala,
face shield, gown bedah) panjang bawah lutut, masker bedah, handscoon.
2. Wajib Menjalankan Prokes ( 5 M)
3. Kehadiran mahasiswa 100%.
4. Mahasiswa wajib hadir 15 menit di lahan praktek sebelum shif dimulai.
5. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan sesuai buku panduan.
6. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi pendidikan oleh
pembimbing lahan dan institusi.
7. Tiap mahasiswa wajib menjaga nama baik istitusi pendidikan, , Rumah Sakit, dan klien.
8. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan praktik tanpa seijin pembimbing lebih dari 30
menit dianggap tidak hadir.
9. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/ inventaris institusi pendidikan /
lahan praktek akibat kelalaian mahasiswa sesuai ketentuan.
10. Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administrasi praktik kepada
koordinator praktik sesuai jadwal yang telah ditentukan.
11. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir setiap hari dinas dan ditandatangani/ paraf oleh
pembimbing lahan / institusi.
12. Mahasiswa yang melanggar terhadap seragam dan atribut dianggap akan mendapatkan Surat
Peringatan (SP).
13. Mahasiswa yang terlambat lebih dari atau sama dengan 15 menit tanpa seijin pembimbing
lahan, maka nilai akan dikurangi sebesar 5% Untuk Setiap Pertemuan dan dianggap tidak
hadir.
14. Mahasiswa yang tidak hadir praktek tanpa keterangan, maka wajib mengganti 2x lipat dari
waktu yang ditinggalkan, dan bila tidak hadir karena sakit/ijin wajib mengganti sesuai
banyaknya waktu praktekyang ditinggalkan.

15. Ketidakhadiran karena sakit harus dibuktikan dengan adanya surat dari dokter yang diberitahukan
kepada koordinator mata kuliah serta pembimbing lahan / institusi, maksimal selama 3 hari.
16. Ketidak hadiran ijin yang dapat ditoleransi untuk hal-hal antara lain : keluarga meninggal, tugas dinas
kantor maksimal 2 hari.
17. Keterlambatan pengumpulan tugas dan laporan praktik dikurangi 2% setiap satu hari keterlambatan
dan jika lebih dari 7 hari dianggap tidak mengumpulkan laporan.
18. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengganti dinas dan atau mengulang kegagalan pada saat
jadwal remidial.

BAB IV
EVALUASI

Penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa dilakukan secara mandiri dan


berkesinambungan. Untuk medorong pencapaian prestasi akademik yang lebih tinggi bagi
mahasiswa.
Evaluasi hanya diberikan pada mahasiswa dengan tingkat kehadiran 100% dan memenuhi tugas praktik
yang terdiri dari :
1. Laporan pendahuluan : 15%
2. Nilai penampilan klinik : 15%
3. Ujian stase : 50%
4. Seminar kasus : 20%
A. Standar Nilai Hasil Belajar Klinik

Nilai Absolut Mutu


>=80 4 A
69-80 3 B
56-68 2 C
51-55 1 D
0-50 0 E

B. Instrumen Penilaian
1. Penilaian penampilan klinik
2. Penilaian seminar kasus
3. Penilaian ujian stase
4. Rekapitulasi penilaian praktik
5. Log book

C. Dokumentasi Asuhan mengacu pada PP No. 938 Tahun 2007 tentang standart Asuhan
Kebidanan. Pelaksanaan asuhan kebidanan dengan menggunakan metode 7 Langkah Helen
Varney dan pendokumentasian atau pencatatan ditulis dalam bentuk catatan perkembangan
SOAP

.
D. Evaluasi Program
Evaluasi program dilaksanakan untuk memonitor ketercapaian kompetensi, bisa ditinjau dari
ketersediaan kasus, komitmen pembimbing, proses bimbingan, metode bimbingan dan aspek lain
yang diperlukan untuk pengembangan program pembelajaran praktik. Evaluasi program
dilakukan oleh pengelola institusi pendidikan dan umpan balik dari lahan praktik.

BAB V
PENUTUP

PANDUAN Praktek Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi ini
merupakan acuan bagi CI Institusi, CI Lahan dan mahasiswa peserta Praktek Kebidanan. Dengan
adanya panduan ini, diharapkan mampu meningkatkan mutu penyelenggaraan praktik kebidanan
dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran, sehingga akan menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan siap pakai.
Demikian PANDUAN ini ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Terima Kasih.

Medan, Mei 2021


Mengetahui
Jurusan Kebidanan Medan Prodi Profesi bidan Medan
Ketua Ketua
Betty Mangkuji, SST, M.Keb Ardiana Batubara, SST, M.Keb
NIP. 196609101994032001 NIP. 196605231986012001

DAFTAR NAMA MAHASISWA YANG PRAKTIK DI RSUD DELI SERDANG


DELI SERDANG TGL, 21 JUNI S/D 17 JULI 2021
=============================================================

N0 NAMA MAHASISWA NIM


1 AYU RIZKIH ERMANDA P0752100720001
2 BELLA HANISA SIREGAR P0752100720002
3 KENGI ISLAMYATI MANIK P0752100720021
4 CHOIRIAH BR S BRAHMANA P0752100720009
5 MAULIDARAHMAH P0752100720001
6 KHAIRIATU SAADAH P0752100720022
7 DAHNIAR WIDIARTY P0752100720005
8 DATIN SARIDA P0752100720006
9 PUTRI DILIYANA R HABEAHAN P0752100720091
10 SRI NIRWANA RUMAHORBO P0752100720098
11 DIKA LESTARI P0752100720007
12 DINA ANZELIYA PARDEDE P0752100720008
13 DOHARTH AJUNIATI T P0752100720010
14 MAHDARINA P07521007200210
15 HERLINATANJUNG P0752100720018
16 NISA AMALIA P0752100720090
17 RAHMA DIAMI BR. SIREGAR P0752100720099
18 RAHMA FITRIJAINI P0752100720092
19 SITI SUNDARI P0752100720097
20 DINDA ANGRAINI S P0752100720009
21 INDAH SAFITRILUBIS P0752100720020
22 MIRA NOVIDAYANTISITOMPUL P0752100720027
23 FADILAH WIDYANINGSIH P0752100720019
24 FEBIYOLA DIANITA GINTING P0752100720015
25 ELIZA HARNAS P0752100720012
26 RISYE VERONICA FABIOLA POETRI P0752100720095
27 HIJRA HIDAYANA P07521007200019
28 NATALIA GIRSANG P0752100720029
29 SELLYWIDYAALAM P0752100720096
30 FEBY ACHIRANIALWIYAH P0752100720016
31 FEBIOLA PRASTIKA P07521007200110
32 LESTARI HASIBUAN P0752100720029
33 DORA SILVIA PINEM P0752100720011
34 CLARA ERVIANINTABR.SITEPU P07521007200010
35 HANIFAH MEGA NURSANI P0752100720017
36 MUTHIASHUHAYLA PASARIBU P0752100720028
37 MEDIA SARILESTARI MANALU P0752100720026
38 TIURESTELINA SIBARANI P07521007200100
39 VENYANGRAENI MARPAUNG P07521007200101
40 RESMIWANTI DAULAY P0752100720092
41 WIDIA NINGSIH P07521007200109
42 WAN MARDHATILLAH ANWAR P07521007200102
43 TATI ERNISA SIREGAR P0752100720099

LAMPIRAN: FORMAT PENILAIAN

FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KLINIK


PRODI PROFESI BIDAN

NAMA :
NIM :
TEMPAT PRAKTIK :
PEMBIMBING :
N ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI X
O (1-100) BOBOT
1. Nilai Laporan 25 %
a.
b.
c.
d.
implementasi dan hasilnya
2. Nilai Responsi 25 %
a. Kemampuan penguasaan kasus
b. Kemampuan argumentasi teori
c. Rasionalisasi terhadap tindakan
3. Nilai Sikap 25 %
a. Kedisiplinan dalam praktik
b. Inisiatif dalam praktik
c. Tanggung jawab terhadap tugas
d. Kerjasama
e. Etika dalam praktik
4. Nilai Ketrampilan 25 %
a. Ketrampilan berkomunikasi
b. Pengambilan keputusan klinis
c. Tindakan dan pendidikan kesehatan
d. Penerapan Asuhan Berdasar
Evidance based

Nilai akhir

....................., ........................................
Pembimbing

(...............................................)

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN


PRODI PROFESI BIDAN

NAMA :
NIM :
TEMPAT PRAKTIK :
PEMBIMBING :

N ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI X


O (1-100) BOBOT
1. Nilai penulisan Tinjauan Teori 25 %
a. Tinjauan pustaka diperoleh dari
referensi yang terpercaya dan up to
date
b. Tinjauan pustaka evidence based
menggunakan Jurnal Ilmiah
minimal 5 dalam kurun 10 tahun
terakhir
2. Nilai Penulisan Tinjauan Teori 25 %
Askeb
a.
subyektif secara lengkap
b.
obyektif secara lengkap
c.
tepat
3. Nilai Sikap 25 %
a. Komunikasi dengan pembimbing
b. Etika dalam proses bimbingan dan
konsultasi
4. Nilai Responsi 25 %
a. Kemampuan penguasaan teori
b. Kemampuan argumentasi teori
c. Rasionalisasi terhadap tindakan

Nilai akhir
............................, ............................................
Pembimbing

(...............................................)
FORMAT PENILAIAN SEMINAR KASUS
PRODI PROFESI BIDAN

NAMA : ..................................................................
NIM : ..................................................................
TEMPAT PRAKTIK :..................................................................
PEMBIMBING : ..................................................................

NO ASPEK PENILAIAN NILAI NILAI NILAI


(0-100) X
BOBOT
I TULISAN 20 %
1. Ketepatan tata tulis termasuk kesalahan cetak
2. Cara penulisan rujukan yang tepat
3. Penggunaan bahasa yang tepat dalam tulisan
4. Pustaka yang digunakan relatif baru dan relevan
II ISI MATERI
1. BAB I : Pendahuluan 10 %
a. Kesesuaian judul dengan kasus
b. Latar belakang sesuai fakta, menarik dan disertai
data-data yang kuat
c. Tujuan dirumuskan secara sistematis
d. Ruang lingkup disusun sesuai kasus yang diambil
e. Studi kasus memiliki nilai manfaat untuk
perkembangan IPTEK
2. BAB II : Tinjauan Teori 10 %
a. Tinjauan pustaka eviadance based menggunakan
Jurnal Ilmiah minimal 5 dalam kurun waktu10 tahun
terakhir
b. Tinjauan pustaka menggunakan referensi yang
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan bisa
dipercaya
c. Tinjauan teori asuhan kebidanan sesuai dengan
kasus yang diambil
3. BAB III : Metode 10 %
a. Ketepatan metode yang digunakan
b. Ketepatan dalam penentuan subjek studi kasus yang
diambil
c. Pengumpulan data dilakukan secara sistematik dan
lengkap
d. Analisa data dijelaskan sesuai jenis studi kasus yang
diambil
e. Pengambilan kasus sesuai etika (informed consent)
4. BAB IV : Tinjauan Kasus dan Pembahasan 10 %
a. Data Subjektif benar dan lengkap
b. Data Objektif benar dan lengkap
c. Data Penunjang sesuai kasus
d. Ketepatan dalam menentukan diagnosa
e. Ketepatan dalam menentukan Masalah dan
Kebutuhan

NILAI NILAI X
NO ASPEK PENILAIAN NILAI
(0-100) BOBOT
f. Ketepatan dalam menentukan Perencanaan dan
Pelaksanaan Asuhan
g. Melakukan Evaluasi Asuhan dengan tepat
h. Ketajaman Analisa pada Pembahasan
i. Kemampuan membandingkan kajian teori dan
praktik
5. BAB V : Penutup
10 %
a. Kesimpulan berorientasi dari tujuan asuhan yang
diberikan
b. Saran sesuai dengan hasil Asuhan
PENYAJIAN
III 10 %
1. Bahasa baik dan benar
2. Kesesuaian alokasi waktu
3. Kejelasan mengemukakan pendapat
4. Performend dan attitude/penampilan dan sikap
5. Kerjasama dalam kelompok
6. Penggunaan AVA
7. Penyajian variatif
RESPONSI
IV 20 %
1. Penguasaan teori dan kasus
2. Kemampuan mempertahankan pendapat yang rasional

NILAI AKHIR

............................., ..............................................

Pembimbing

(...............................................)
LEMBAR PENILAIAN UJIAN KOMPREHENSIF
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI DAN KOMPLIKASI

NAMA : ..................................................................
NIM : ..................................................................
TEMPAT PRAKTIK :..................................................................
PEMBIMBING : ..................................................................

NO BUTIR YANG DINILAI NILAI


A SIKAP 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan  
2 Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif.
 3 Memperkenalkan diri kepada klien
 4 Percaya diri
5 Memberikan rasa empati pada klien
Total score SIKAP (maksimal 10)
B CONTENT
ANAMNESA
6. Menanyakan identitas klien dan suami
Meliputi nama, umur, pendidikan, pekerjaan, alamat klien dan
suami
7. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang.(HPHT, Gerakan
janin, keluhan utama, tanda bahaya, konsumsi obat)
8. Menanyakan status paritas / GPA meliputi hamil ke ... dan
riwayat kehamilan terdahulu
9. Riwayat kesehatan / penyakit yang diderita sekarang dan lalu :
a. Penyakit Jantung, b. Hipertensi, c. Diabetes, d. Malaria,
e. Penyakit kelamin
10. Menanyakan riwayat perkawinan meliputi a. pernikahan ke..,b.
syah/ tidak, c. lama menikah
11. Menanyakan respon klien dan keluarga terhadap kehamilanya
12. Menanyakan riwayat KB meliputi a. alat KB yang pernah
dipakai,b. lama pemakaian, c. alasan dilepas, d. rencana
pemakaian alkon setelah persalinan
13 Menanyakan pola nutrisi, meliputi a. Makan sebelum hamil, b.
Makan selama hamil, c. Minum sebelum hamil, d. Minum
selama hamil
14. Menanyakan pola eliminasi, meliputi a. BAB sebelum hamil,b.
BAB selama hamil, c. BAK sebelum hamil, d. BAK selama
hamil
15. Menanyakan pola aktivitas, meliputi a. aktivitas sebelum
hamil,b. aktivitas selama hamil
16. Menanyakan pola istirahat, meliputi a. istirahat sebelum
hamil,b. istirahat selama hamil
17. Menanyakan kebiasaan merokok, minum minuman keras,
mengkonsumsi obat terlarang
Total score content ANAMNESA (maksimal 24)

NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
PEMERIKSAAN FISIK
18 Mencuci tangan sebelum dan sesudah perasat, dengan 7 langkah
dan mengeringkan dengan handuk
19 Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan yang akan dilakukan
20 Pengukuran BB, TB, LILA dan menghitung IMT
21 Mempersilahkan klien ke tempat tidur dan membantu
membuka pakaian seperlunya
22 Pemeriksaan keadaan umum dan tanda vital
23 Pemeriksaan status present (head to toe)
24 Pemeriksaan status obstetri : Muka (chloasma gravidarum)
25 Pemeriksaan status obstetri : Mammae (inspeksi dan palpasi)
26 Pemeriksaan status obstetri : Abdomen (inspeksi)
27 Menghangatkan kedua tangan
28 Pemeriksaan Leopold I
29 Pemeriksaan Leopold II
30 Pemeriksaan Leopold III
31 Pemeriksaan Leopold IV
32 Pengukuran TFU dengan mitlin
33 Melakukan auskultasi DJJ
34 Membantu pasien turun dan merapikan tempat tidur
Total score content PEMERIKSAAN FISIK (maksimal 42)
Pemeriksaan Panggul Luar dan Genetalia Interna
35 Pemeriksaan panggul luar == JIKA ADA INDIKASI *
36 Pemeriksaan genetalia interna == JIKA ADA INDIKASI *
Total score content PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR DAN
GENETALIA INTERNA (maksimal 4)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM KADAR HAEMOGLOBIN (jika
ada indikasi)
37 Persiapan alat dan pasien untuk pemeriksaan HB
38 Pelaksanaan pemeriksaan HB
39 Pembacaan Hasil pemeriksaan Hb
Total score content PEMERIKSAAN KADAR HAEMOGLOBIN
(maksimal 6)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM URINE REDUKSI (jika ada
indikasi)*
40 Persiapan alat dan pasien untuk pemeriksaan Urin reduksi
41 Pelaksanaan pemeriksaanurin reduksi
NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
42 Pembacaan Hasil pemeriksaanurin reduksi
Total score content PEMERIKSAAN URINE REDUKSI (maksimal
6)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM URINE PROTEIN (jika ada
indikasi)*
43 Persiapan alat dan pasien untuk pemeriksaan Urin Protein
44 Pelaksanaan pemeriksaan urin protein
45 Pembacaan Hasil pemeriksaanurin protein
Total score content PEMERIKSAAN URINE PROTEIN (maksimal
6)
ANALISA, RENCANA, KOMUNIKASI
46 Menentukan analisa
47 Menentukan rencana penatalaksanaan
48 Menyampaikan seluruh hasil pemeriksaan

Total score content ANALISA, RENCANA, KOMUNIKASI HASIL


(maksimal 6)
PENDIDIKAN KESEHATAN (sesuai kebutuhan klien)
49 Menjelaskan Maksud dan tujuan Penkes
50 Melakukan Apersepsi
51 Menjelaskan Penyebab masalah/ketidaknyamanan
52 Menjelaskan Mekanisme/fisiologi ketidaknyamanan
53 Menjelaskan cara mengatasi
54 Anjuran ke tenaga kesehatan
55 Memberikan kesempatan bertanya
56 Melakukan evaluasi
57 Penggunaan media
Total score content PENKES (maksimal 18)
C. TEKNIK
58 Teruji melakukan secara sistematis
59 Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
60 Teruji melakukan komunikasi selama pemeriksaan
61 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
62 Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
63 Menjaga privasi klien
64 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
Total score teknik (maksimal 14)
TOTAL NILAI

Keterangan : untuk tanda * jika tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada indikasi maka diberikan
skor 2 tiap itemnya.

Total Nilai
NILAI = ------------------ x 100 = .......................
128

........................, ........ ....................


Penilai

........................................
FORMAT REKAPITULASI PENILAIAN PRAKTIK
PRODI PROFESI BIDAN

NAMA : ..................................................................
NIM : ..................................................................
TEMPAT PRAKTIK :..................................................................
PEMBIMBING : ..................................................................

NO ITEM YANG DINILAI Prosentase Skore Nilai


1 Nilai Pendahuluan 15%
2 Nilai Penampilan Klinik 15%
3 Nilai Uji Stage 50%
4 Nilai Seminar Kasus 20%
Jumlah Akhir

..............................., ........................................

Pembimbing

(...............................................)

JURNAL REFLEKSI KRITIS


PEMBELAJARAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI DAN KOMPLIKASI
TOPIK: _______________________________

Nama Mahasiswa : ..........................................


Tempat Praktek : ..........................................
Periode : ..........................................
Pembimbing Prodi : ..........................................

A. Harapan akan Proses Pembelajaran Klinik


Kenapa saya mempelajari topik ini ?

 
Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini?

 
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini ?

 
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini ? Bagaimana perencanaannya ?

B. Refleksi Kritis dari Materi yang Dipelajari

Sebutkan capaian belajar yang tertera pada panduan:

Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam pencapaian capaian belajar tersebut adalah:

 
Saya mengidentifikasi sumber informasi menarik dalam topik pembelajaran ini adalah:

Capaian belajar yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah :

Saya akan mengembangkan pembelajaran saya di bidang ini melalui :

 
Selama pembelajaran klinik, masalah-masalah yang menghalangi proses pembelajaran saya adalah:

Masalah-masalah yang saya temui selama proses pembelajaran klinik pada topik ini adalah, dan Saya
berencana untuk membahasnya melalui:
 

C. Refleksi Kritis pada Pembelajaran melalui Literatur


Topik Belajar:
Tanggal :

Tema Artikel

Penulis

Judul Artikel

Tanggal Publikasi

Penerbit
Informasi utama yang dibahas/ diangkat Halaman:

Konten yang baru bagi saya adalah:

Hal tersebut membuat saya berfikir tentang:

Materi, informasi atau pembelajaran ini akan berguna, karena

Saya masih memiliki pertanyaan berikut tentang Saya dapat menindaklanjuti melalui:
topik yang dibahas:

D. Evaluasi Pembelajaran Praktik Klinik

Topik:_________________________________________Tanggal:_______
Jenis pemeriksaan, dan lingkup tindakan/asuhan :
Informasi/ keterampilan yang baru bagi saya :

Bagaimana hal ini bisa berguna ?

Sesi pembelajaran ini membuat saya berfikir tentang:

Kontribusi saya dalam pembelajaran ini adalah:

Pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi ?

Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah:


LOGBOOK HARIAN

Program Studi : Profes Kebidanan

Praktek :

Tempat Praktek :

Waktu / Periode :

Nama Peserta Didik :

NIM :

Kelas :

FOTO
BERWARNA
3X4

KEMENTERIAN KESEHATN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2021
LAPORAN KEGIATAN HARIAN

Tempat Praktek :
Hari/Tanggal :
No Jam Kegiatan Keterangan

Mengetahui,
CI Institusi CI Lahan Mahasiswa

(______________________) (______________________) (______________________)


NIP. NIP. NIM.
DOKUMENTASI PENCAPAIAN KETERAMPILAN KLINIK
(LOGBOOK)

Program Studi : Profesi Kebidanan

Praktek :

Tempat Praktek :

Waktu / Periode :

Nama Peserta Didik :

NIM :

Kelas :

Nama Pembimbing :

FOTO
BERWARNA
3X4

KEMENTERIAN KESEHATN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2021
No. Uraian 1 2 3 4 5
Ket TTD Ket TTD Ket TTD Ket TTD Ket TTD
1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
Patologi dan Komplikasi Trimester I, II
dan III Kunjungan Awal
2. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
Patologi dan Komplikasi Trimester I, II
dan III Kunjungan Ulangan
3. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
Patologi dan Komplikasi Kala I s/d IV
4. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas
dan Menyusui Patologi dan Komplikasi
6 Jam – Hari ke 3
5. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas
dan Menyusui Patologi dan Komplikasi
Hari ke 4 – 28 hari
6. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas
dan Menyusui Patologi dan Komplikasi
hari 29 – 42
Keterangan :
Kolom Kett : catatan keterampilan yang dilakukan (B = bimbingan; M = mandiri)
Kolom TTD : tanda tangan pembimbing lahan (CI Lahan)

Anda mungkin juga menyukai