PANDUAN
PRAKTEK KEBIDANAN KOLABORASI PADA KASUS PATOLOGI DAN
KOMPLIKASI DI RSUD DELI SERDANG PADA MAHASISWA
PRODI PROFESI BIDAN T.A. 2020/2021
==================================================================
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan Profesi Bidan mengacu pada SN Dikti serta prinsip dan
nilai yang secara spesifik di sepakati oleh Internastional Confederation of Midwifes. Pendidikan
Profesi Bidan dilaksanakan secara terintegrasi antara Pendidikan Sarjana Terapan dan
Pendidikan Profesi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan ,untuk mempersiapkan peserta
didik pada penguasaan ilmu dan praktek kebidanan dalam mencapai kompetensi Profesi dan
penerapan keahlian kebidanan secara komprehensif sesuai KKNI level 7 (Tujuh) yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi.
Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia, menegaskan bahwa Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang
selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Lebih lanjut dalam Undang Undang Nomor
12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada Pasal 29 ayat (2), menegaskan bahwa Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menjadi acuan pokok dalam penetapan capaian
pembelajaran akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi.
Pendidikan Profesi Bidan merupakan pendidikan yang mempersiapkan lulusan menguasai
kompetensi yang dipersyaratkan sesuai sebagai seorang bidan ahli profesional, bekerja secara
mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
serta tuntutan masyarakat yang semakin kritis terhadap pelayanan kebidanan yang diberikan
oleh bidan memberikan konsekuensi kepada lulusan pendidikan bidan untuk meningkatkan hard
skill, soft skill dan pengetahuannya serta bertindak sesuai kompetensi dan kewenangannya.
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi. Sedangkan
kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaaan tertentu
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan Asuhan kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan
Komplikasi kehamilan, persalinan, Nifas dan Bayi baru lahir yang berorientasi pada
Hypnotherapy dengan melibatkan keluarga dan masyarakat sesuai kode etik profesi
2. Tujuan Khusus
Setelah Melaksanakan Praktik Kebidanan Kolaborasi Pada Kasus Patologi dan komplikasi
Mahasiswa Mampu :
1. Melakukan Pengkajian Pada Kasus –Kasus Patologi Maternal Neonatal pada :
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
2. Mahasiswa Mampu Melakukan Penapisan /Skrining Awal Pada Kasus Patologi dan
komplikasi Maternal Neonatal Pada :
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
3. Mampu Mengenal Kasus Patologi dan komplikasi pada kasus Maternal Neonatal Pada:
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
4. Mampu Melakukan Stabilisasi/Penanganan Awal Kasus Patologi Maternal Neonatal Dan
Komplikasi Maternal Neonatal Sesuai Standart Mutu Dan Kode Etik
a. Ibu hamil (TMI,II,III,BBL)
b. Ibu Bersalin ( Kala I,II,III,IV)
c. Ibu Nifas
d. BBL
BAB II
A. Persiapan Pelaksanaan
1. Mahasiswa
a) Persayaratan Akademik
Peserta merupakan Mahasiswa yang terdaftar di Prodi Profesi jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Medan.
b) Persyaratan Administrasi
Mahasiswa telah menyelesaikan yudisium semester I dan persyaratan administrasi
sesuai dengan ketentuan administrasi yang berlaku.
2. Lahan Praktik Rumah Sakit
a) Kriteria lahan praktik adalan Fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Rumah Sakit yang
melakukan pelayanan komprehensif ,mulai dari kegiatan pada bayi baru
lahir(Neonatus),bayi,balita dan anak pra sekolah,,remaja, masa sebelum hamil,masa
kehamilan,masa persalinan,masa pasca keguguran,masa nifas,masa antara,masa
klimakterium,pelayanan keluarga berecana,kesehatan reproduksi dan seksualitas
perempuan, yang berorientasi pada Hypnotherapy dengan melibatkan keluarga dan
masyarakat sesuai kode etik profesi.
b) Penjajakan lahan praktik
Penjajakan lahan praktik diwajibkan sebelum lahan praktik digunakan untuk tempat
praktik mahasiswa Profesi Kebidanan. Penajajakan dilakukan dalam rangka
menentukan tingkat ketercapaian kompetensi, ketersediaan kasus, sarana dan
prasarana serta komitmen CI lahan. Penjajakan diawali dengan pertemuan dengan CI
lahan yang terkait. Hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara CI lahan
dengan CI Institusi tentang kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa saat
berada di lahan praktik. Penjajakan dilakukan oleh orang yang dianggap memiliki
kemampuan sosialisasi yang tinggi, yang ditunjuk dan diberikan surat tugas dari
bagian ADAK atas izin Ketua Prodi Profesi Kebidanan Medan.
c) CI (Clinical Instructure)
Ci terdiri dari 2 sumber, yaitu CI Institusi (dosen home based Prodi Profesi
Kebidanan) dan CI Lahan (Bidan Puskesmas sesuai SK Dinas Kesehatan Kota
Medan)
1) CI Institusi
2. Tempat
Praktik Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi yang berada di
wilayah RSUD Deli Serdang.
C. Peserta
Peserta Praktek Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi adalah
mahasiswa Prodi Profesi Semester II T.A 2020/2021 yang berjumlah 43 (Empat puluh tiga)
orang (daftar nama mahasiswa terlampir).
D. Dana
Sumber dana berasal dari Anggaran Biaya BLU Prodi Profesi Kebidanan Medan Tahun
2021.
E. Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing Praktek Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi
Semester II Tahun Akademik 2020/2021
1. Betty Mangkuji, SST, M.Keb
2. Suswati, SST, M.Kes
3. Ardiana Batu bara, SST, M.Keb
4. Julietta Hutabarat, SST, M.Keb
5. Rismahara Lubis, SSiT, M.Kes
6. Suryani,SST,MKes
7. Yusniar Siregar, SST, M.Kes
8. DR.Samsider Sitorus Mkes
9. Arihta Sembiring, SST, M.Kes
10. Melva Simatupang ,SST.M.Kes
11. Jujuren Sitepu ,SST,M.Kes
12. Tri Marini SST,M.Kes
13. Fitriyani Pulungan SST,M.Kes
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KEBIDANAN KOLABORASI PADA KASUS
PATOLOGI DAN KOMPLIKASI
A. Pembekalan
Pembekalan dilaksanakan dari Dinkes Kota Medan sebelum kegiatan praktik Kebidanan pada
Kasus Patologi dan Komplikasi dimulai. Mahasiswa memperoleh pembekalan berupa materi
yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai selama di Rumah Sakit. Tujuan
dari pembekalan ini adalah untuk menyiapakan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa
dalam melaksanakan praktik di masyarakat
1. Materi pembekalan
a. Pembekalan di Institusi Pendidikan
Materi yang diberikan adalah kompetensi yang harus dicapai oleh setiap mahasiswa pada
tatanan klinik kebidanan sebagai calon bidan Profesi yang meliputi Kasus Patologi dan
Komplikasi. Materi diberkan oleh bagian Dinas Kesehatan Kota Medan
b.Pembekalan dari Lahan Praktik
Pembekalan di lahan praktik, mahasiswa diberikan materi berupa sosialisai ruangan yang
berada di Rumah Sakit beserta pembagian shif dinas, pakaian dinas, tugas dan tanggungjawab
mahasiswa yang harus dilakukan di Rumah Sakit, tugas dan tanggung jawab CI Lahan kepada
mahasiswa, capaian kompetensi yang harus dipenuhi selama praktek dan SOP dalam melakukan
pelayanan kebidanan di Rumah Sakit. Materi ini diberikan oleh pihak terkait yaitu CI lahan atau
bidan yang di SK kan oleh Direktorat Poltekkes Medan.
B. Pelaksanaan Praktik Asuhan Kebidanan KB dan Kespro
Beban studi pembelajaran Praktek Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi di Rumah
Sakit untuk semester II adalah 2 (dua) SKS sama dengan 480 (empat ratus delapan puluh menit)
menit atau 8 (delapan) jam.perhari
Beberapa metode pembelajaran Praktek Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan
Komplikasi yang digunakan adalah:
1. Observasi
Metode ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati kasus/objek
belajar yang ada di Rumah Sakit. Tujuan observasi ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa
profesi untuk memperoleh gambaran secara nyata di Rumah Sakit, memberi kesempatan melihat
praktik yang dilakukan oleh seorang bidan dan memberikan kesempatan mengobservasi praktik
yang mungkin mahasiswa tidak mempunyai peluang untuk melakukannya.
2. Pengalaman
Metode ini memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman yang merupakan bentuk
penyediaan pengalaman langsung praktik di Rumah Sakit yang melibatkan interaksi dengan
klien secara nyata dan tim kesehatan di lapangan. Metode pengalaman langsung berdasarkan
pada fenomena konsep belajar. Dengan memfasilitasi interaksi mahasiswa dengan lingkungan
profesi dan melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
3. Bed Site Teaching
Bed Site Teaching merupakan metode pembelajaran yang dilakukan langsung di depan
pasien. Di dalam prosesnya akan digunakan CI Lahan dan CI Institusi yaitu dosen yang memiliki
keahlian/kearifan tentang kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan akibat interaksi
antara mahasiswa dan pasien.
4. Presentasi Kasus
Presentasi kasus merupakan komunikasi formal antara mahasiswa pembimbing tentang kasus
yang diambil.yang dilaksanakan pada akhir stasi.sebagai ujian komprehensif
5. Diskusi Reflesi Kasus (DRK)
DRK adalah medote dalam merefleksikan pengalaman klinis bidan yang mengacu kepada
pemahaman terhadap standart. Dengan metode ini mahasiswa lebih memahami hubungan
standar dengan kegiatan pelayanan yang dilakukan sehari – hari.
6. Penugasan Klinik
Penugasan klinik merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa ditempatkan disuatu
ruangan atau unit tertentu, yang memungkinkan mahasiswa kontak langsung dengan klien
dengan berbagai kondisi, pengalaman praktik dalam kelompok, staf atau tim kesehatan lain.
Penugasan klinik ini sangat membantu mahasiswa dalam menerapkan konsep dari teori kedalam
praktik, belajar bagaimana memadukan berbagai ilmu, mengembangkan keterampilan,
sosialisasi praktik dan terbiasa dengan lingkungan profesi serta mengembangkan kemampuan
bekerja dengan orang lain. Metode penugasan ini disesuaikan dengan tujuan kebutuhan belajar
mahasiswa dan dasar pengetahuan mahasiswa.
7. Konferensi
Metode ini digunakan dengan Team Teaching Conference yang mengutamakan dan
menekankan pada teknik konferensi. Metode ini merupakan kelompok diskusi tentang aspek
praktik klinik, untuk membantu penyelesaian masalah belajar yang menekankan pada analisa
kritis terhadap masalah dan menggali alternatif dan pendekatan yang kreatif.
8. Problem Solving
Metode ini digunakan untuk membantu mahasiswa menganalisa situasi klinik dengan
mencari pokok masalah, mencari penyelesaian masalah, merancang tindakan yang perlu
dilakukan, menggunakan pengetahuan dan klarifikasi keyakinan serta nilai yang dimiliki.
Termasuk kemampuan berfikir membandingkan, mencari penyelsaian yang sesuai, tujuannya
untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dalam pengambilan keputusan.
9. Studi Kasus
Studi kasus atau case incident study pada prinsipnya sama, yaitu metode pembelajaran
klinik dengan tehnik pengelolaan kasus. Dalam studi kasus ini prinsipnya pengelolaan kasus
dengan mengambil satu pasien, keluarga atau kelompok sesuai dengan pencapaian kompetensi
pada semester ini.
C. Kegiatan Mahasiswa pada Praktik Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan
Komplikasi
Mahasiswa melaksanakan langkah – langkah sesuai dengan tahapan implementasi berikut ini.
1. Perkenalan dengan CI Lahan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari pertama saat mahasiswa sampai di lokasi Rumah Sakit.
Mahasiswa diperkenalkan dengan CI Lahan Rumah Sakit.Bersamaan dengan kegaitan ini,
mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan Praktik Kebidanan di Rumah Sakit sekaligus
meminta dukungan CI Lahan terkait kegiatan permberdayaan pasien.
2. Mengenali Ruangan di Rumah Sakit
Pada kegiatan ini, CI lahan memperkenalkan ruangan dan fungsi setiap ruangan yang ada di
Rumah Sakit tersebut, bersamaan dengan ini CI lahan akan menyampaikan tugas dan tanggung
jawab mahasiswa selama berada di Rumah Sakit.
3. Pemetaan Sasaran Dan Analisis Masalah
Pada tahap ini, setiap mahasiswa yang berada wahana Rumah Sakit sampai kompetensi atau
tugas yang dibebankan tercapai.
4. Perencanaan
Selanjutnya mahasiswa menyusun rencana kerja/shif atau piket jaga sesuai dengan kesepakatan
bersama CI Lahan. Setiap mahasiswa diharapkan memberikan asuhan pada kasus Patologi dan
Komplikasi, pada bayi,balita,remaja,ibu hamil patologi ,ibu bersalin patologi,nifas patologi dan
komplikasi serta pelayanan kontrasepsi dengan komplikasi. Semua asuhan yang diberikan oleh
mahasiswa, wajib di dokumentasikan.
5. Pelaksanaan
Mahasiswa melaksanakan asuhan kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi
sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun bersama CI Lahan. Waktu pelaksanaan selama 4
minggu. CI Lahan akan membimbing mahasiswa atau dengan kata lain, berperan sebagai
pendidik saat CI institusi tidak berada di lahan. CI institusi akan membimbing mahasiswa
sebanyak 3 kali di lapangan dan selebihnya di bimbing oleh CI Lahan. Adapun tahapan
pelaksanaan Praktek Kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi adalah sebagai
berikut :
a. Pre Conference
Pertemuan pra praktek Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi adalah
pertemuan pembimbing lahan praktik di Rumah Sakit dengan mahasiswa setiap hari ketika akan
7. Pembimbing harus siap mengintervensi dan mengambil alih prosedur tersebut dengan
segera tanpa pemberitahuan jauh sebelumnya.
8. Minimalisir pemberian umpan balik korektif dengan cara maksimalkan sesi praktik atau
bimbingan yang efektif
d. Waktu Pelaksanaan Praktik
1. Waktu jam praktik adalah 8 jam per shif untuk dinas pagi sore dan malam termasuk waktu
istirahat, pre conference dan post conference.
2. Pre conferenve dan post confrence atau tutorial berlansung selama 1-2 jam.
3. Praktik profesi dilaksanakan 6 hari dalam seminggu.
4. Praktek kebidanan Kolaborasi pada kasus Patologi dan Komplikasi dilaksanakan selama 4
minggu termasuk ujian komprehensif diakhir stase.
15. Ketidakhadiran karena sakit harus dibuktikan dengan adanya surat dari dokter yang diberitahukan
kepada koordinator mata kuliah serta pembimbing lahan / institusi, maksimal selama 3 hari.
16. Ketidak hadiran ijin yang dapat ditoleransi untuk hal-hal antara lain : keluarga meninggal, tugas dinas
kantor maksimal 2 hari.
17. Keterlambatan pengumpulan tugas dan laporan praktik dikurangi 2% setiap satu hari keterlambatan
dan jika lebih dari 7 hari dianggap tidak mengumpulkan laporan.
18. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengganti dinas dan atau mengulang kegagalan pada saat
jadwal remidial.
BAB IV
EVALUASI
B. Instrumen Penilaian
1. Penilaian penampilan klinik
2. Penilaian seminar kasus
3. Penilaian ujian stase
4. Rekapitulasi penilaian praktik
5. Log book
C. Dokumentasi Asuhan mengacu pada PP No. 938 Tahun 2007 tentang standart Asuhan
Kebidanan. Pelaksanaan asuhan kebidanan dengan menggunakan metode 7 Langkah Helen
Varney dan pendokumentasian atau pencatatan ditulis dalam bentuk catatan perkembangan
SOAP
.
D. Evaluasi Program
Evaluasi program dilaksanakan untuk memonitor ketercapaian kompetensi, bisa ditinjau dari
ketersediaan kasus, komitmen pembimbing, proses bimbingan, metode bimbingan dan aspek lain
yang diperlukan untuk pengembangan program pembelajaran praktik. Evaluasi program
dilakukan oleh pengelola institusi pendidikan dan umpan balik dari lahan praktik.
BAB V
PENUTUP
PANDUAN Praktek Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi ini
merupakan acuan bagi CI Institusi, CI Lahan dan mahasiswa peserta Praktek Kebidanan. Dengan
adanya panduan ini, diharapkan mampu meningkatkan mutu penyelenggaraan praktik kebidanan
dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran, sehingga akan menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan siap pakai.
Demikian PANDUAN ini ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Terima Kasih.
NAMA :
NIM :
TEMPAT PRAKTIK :
PEMBIMBING :
N ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI X
O (1-100) BOBOT
1. Nilai Laporan 25 %
a.
b.
c.
d.
implementasi dan hasilnya
2. Nilai Responsi 25 %
a. Kemampuan penguasaan kasus
b. Kemampuan argumentasi teori
c. Rasionalisasi terhadap tindakan
3. Nilai Sikap 25 %
a. Kedisiplinan dalam praktik
b. Inisiatif dalam praktik
c. Tanggung jawab terhadap tugas
d. Kerjasama
e. Etika dalam praktik
4. Nilai Ketrampilan 25 %
a. Ketrampilan berkomunikasi
b. Pengambilan keputusan klinis
c. Tindakan dan pendidikan kesehatan
d. Penerapan Asuhan Berdasar
Evidance based
Nilai akhir
....................., ........................................
Pembimbing
(...............................................)
NAMA :
NIM :
TEMPAT PRAKTIK :
PEMBIMBING :
Nilai akhir
............................, ............................................
Pembimbing
(...............................................)
FORMAT PENILAIAN SEMINAR KASUS
PRODI PROFESI BIDAN
NAMA : ..................................................................
NIM : ..................................................................
TEMPAT PRAKTIK :..................................................................
PEMBIMBING : ..................................................................
NILAI NILAI X
NO ASPEK PENILAIAN NILAI
(0-100) BOBOT
f. Ketepatan dalam menentukan Perencanaan dan
Pelaksanaan Asuhan
g. Melakukan Evaluasi Asuhan dengan tepat
h. Ketajaman Analisa pada Pembahasan
i. Kemampuan membandingkan kajian teori dan
praktik
5. BAB V : Penutup
10 %
a. Kesimpulan berorientasi dari tujuan asuhan yang
diberikan
b. Saran sesuai dengan hasil Asuhan
PENYAJIAN
III 10 %
1. Bahasa baik dan benar
2. Kesesuaian alokasi waktu
3. Kejelasan mengemukakan pendapat
4. Performend dan attitude/penampilan dan sikap
5. Kerjasama dalam kelompok
6. Penggunaan AVA
7. Penyajian variatif
RESPONSI
IV 20 %
1. Penguasaan teori dan kasus
2. Kemampuan mempertahankan pendapat yang rasional
NILAI AKHIR
............................., ..............................................
Pembimbing
(...............................................)
LEMBAR PENILAIAN UJIAN KOMPREHENSIF
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI DAN KOMPLIKASI
NAMA : ..................................................................
NIM : ..................................................................
TEMPAT PRAKTIK :..................................................................
PEMBIMBING : ..................................................................
NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
PEMERIKSAAN FISIK
18 Mencuci tangan sebelum dan sesudah perasat, dengan 7 langkah
dan mengeringkan dengan handuk
19 Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan yang akan dilakukan
20 Pengukuran BB, TB, LILA dan menghitung IMT
21 Mempersilahkan klien ke tempat tidur dan membantu
membuka pakaian seperlunya
22 Pemeriksaan keadaan umum dan tanda vital
23 Pemeriksaan status present (head to toe)
24 Pemeriksaan status obstetri : Muka (chloasma gravidarum)
25 Pemeriksaan status obstetri : Mammae (inspeksi dan palpasi)
26 Pemeriksaan status obstetri : Abdomen (inspeksi)
27 Menghangatkan kedua tangan
28 Pemeriksaan Leopold I
29 Pemeriksaan Leopold II
30 Pemeriksaan Leopold III
31 Pemeriksaan Leopold IV
32 Pengukuran TFU dengan mitlin
33 Melakukan auskultasi DJJ
34 Membantu pasien turun dan merapikan tempat tidur
Total score content PEMERIKSAAN FISIK (maksimal 42)
Pemeriksaan Panggul Luar dan Genetalia Interna
35 Pemeriksaan panggul luar == JIKA ADA INDIKASI *
36 Pemeriksaan genetalia interna == JIKA ADA INDIKASI *
Total score content PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR DAN
GENETALIA INTERNA (maksimal 4)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM KADAR HAEMOGLOBIN (jika
ada indikasi)
37 Persiapan alat dan pasien untuk pemeriksaan HB
38 Pelaksanaan pemeriksaan HB
39 Pembacaan Hasil pemeriksaan Hb
Total score content PEMERIKSAAN KADAR HAEMOGLOBIN
(maksimal 6)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM URINE REDUKSI (jika ada
indikasi)*
40 Persiapan alat dan pasien untuk pemeriksaan Urin reduksi
41 Pelaksanaan pemeriksaanurin reduksi
NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
42 Pembacaan Hasil pemeriksaanurin reduksi
Total score content PEMERIKSAAN URINE REDUKSI (maksimal
6)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM URINE PROTEIN (jika ada
indikasi)*
43 Persiapan alat dan pasien untuk pemeriksaan Urin Protein
44 Pelaksanaan pemeriksaan urin protein
45 Pembacaan Hasil pemeriksaanurin protein
Total score content PEMERIKSAAN URINE PROTEIN (maksimal
6)
ANALISA, RENCANA, KOMUNIKASI
46 Menentukan analisa
47 Menentukan rencana penatalaksanaan
48 Menyampaikan seluruh hasil pemeriksaan
Keterangan : untuk tanda * jika tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada indikasi maka diberikan
skor 2 tiap itemnya.
Total Nilai
NILAI = ------------------ x 100 = .......................
128
........................................
FORMAT REKAPITULASI PENILAIAN PRAKTIK
PRODI PROFESI BIDAN
NAMA : ..................................................................
NIM : ..................................................................
TEMPAT PRAKTIK :..................................................................
PEMBIMBING : ..................................................................
..............................., ........................................
Pembimbing
(...............................................)
Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini?
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini ?
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini ? Bagaimana perencanaannya ?
Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam pencapaian capaian belajar tersebut adalah:
Saya mengidentifikasi sumber informasi menarik dalam topik pembelajaran ini adalah:
Capaian belajar yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah :
Selama pembelajaran klinik, masalah-masalah yang menghalangi proses pembelajaran saya adalah:
Masalah-masalah yang saya temui selama proses pembelajaran klinik pada topik ini adalah, dan Saya
berencana untuk membahasnya melalui:
Tema Artikel
Penulis
Judul Artikel
Tanggal Publikasi
Penerbit
Informasi utama yang dibahas/ diangkat Halaman:
Saya masih memiliki pertanyaan berikut tentang Saya dapat menindaklanjuti melalui:
topik yang dibahas:
Topik:_________________________________________Tanggal:_______
Jenis pemeriksaan, dan lingkup tindakan/asuhan :
Informasi/ keterampilan yang baru bagi saya :
Praktek :
Tempat Praktek :
Waktu / Periode :
NIM :
Kelas :
FOTO
BERWARNA
3X4
Tempat Praktek :
Hari/Tanggal :
No Jam Kegiatan Keterangan
Mengetahui,
CI Institusi CI Lahan Mahasiswa
Praktek :
Tempat Praktek :
Waktu / Periode :
NIM :
Kelas :
Nama Pembimbing :
FOTO
BERWARNA
3X4