Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
berkat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini guna
melengkapi tugas yang diberikan oleh Ibu SILVIA MARIANA,SKM.,M.Kes yaitu
Dosen Pengampu Mata Kuliah “Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan”di
STIKES KELUARGA BUNDA JAMBI .
Makalah ini berisi materi tentang "Sejarah Dan Dasar Pelaksanaan
Kewaspadaan Universal". Di samping itu juga dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca/pendengar.
Dari hati yang terdalam, kami mengutarakan permintaan maaf atas
kekurangan dalam makalah ini, karena kami tahu makalah yang kami buat ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap kritikan, saran,
dan masukan yang membangun dari pembaca/pendengar guna
penyempurnaannya ke depan. Akhir kata kami ucapkan terimakasih dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat sesuai dengan fungsinya.
DAFTAR ISI
Kata
pengantar ..............................................................................................................
.....
Daftar
isi ..................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan .........................................................................................................
.........................
A.Latar belakang
…………………………....................................................................................................
..
B.Rumusan Masalah
...............................................................................................................................
...
C.Tujuan Makalah
...............................................................................................................................
...
D.MetodePenulisan
...............................................................................................................................
...
BAB II Pembahasan
...............................................................................................................................
..
A. Sejarah Dan Dasar Pelaksanaan Kewaspadaan Universal
...............................................................................................................................
..
B. Kewaspadaan Universal
...............................................................................................................................
..
BAB III PENUTUP
...............................................................................................................................
..
A.Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Defenisi Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan
pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk
mengurangi resiko penyebaran infeksi dengan didasarkan pada prinsip bahwa
darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan penyakit, baik berasal
dari pasien maupun petugas kesehatan (Nursalam & ninuk, 2007).
Kewaspadaan universal (Universal Precaution) merupakan suatu upaya yang
dilakukan untuk melindungi petugas pelayanan kesehatan dari infeksi lewat
darah dan cairan tubuh dan mencegah penularan dari pasien ke pasien dan
dari petugas ke pasien (Tietjen, dkk,2004). Kewaspadaan universal adalah
suatu cara penanganan baru untuk meminimalkan pajanan darah dan cairan
tubuh dari semua pasien, tanpa memperdulikan status infeksi. Kewaspadaan
universal hendaknya dipatuhi oleh tenaga kesehatan karena ia merupakan
panduan mengenai pengendalian infeksi yang dikembangkan untuk melindungi
para pekerja di bidang kesehatan dan para pasiennya sehingga dapat terhindar
dari berbagai penyakit yang disebarkan melalui darah dan cairan tubuh
tertentu. Penerapan Kewaspadaan Universal diharapakan dapat menurunkan
patogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari 2 sumber yang diketahui
maupun tidak diketahui. Penerapan ini merupakan pencegahan dan
pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan
di semua fasilitas pelayanan kesehatan (Tietjen, dkk, 2004). Kewaspadaan
umum tersebut ditujukan untuk melindungi setiap orang (pasien, klien, dan
petugas kesehatan) apakah mereka terinfeksi atau tidak.
B.Rumusan Masalah
-Menjelaskan Sejarah dan Dasar Pelaksanaan Kewaspadaan Universal
C.Tujuan Makalah
1. Untuk melengkapi tugas yang di berikan oleh Dosen Mk Keterampilan Dasar
Praktik Kebidanan yaitu Ibu SILVIA MARIANA,SKM.,M.Kes
2. Menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca.
D.Metode Penulisan
Metode yang digunakan kedalam penulisan makalah ini adalah metode
Penalaran dan browsing internet. saya menggunakan kedua metode tersebut
agar isi makalah ini bisa lebih lengkap dan berbobot.
BAB II
PEMBAHASAN
B.Kewaspadaan Universal
2) Pencucian Alat
Pencucian merupakan tahap yang harus dilakukan setelah proses dekontaminasi. Instrumen
/ alat bedah di rumah sakit besar biasanya dicuci oleh instalasi tersendiri yang khusus
mengelola instrumen pembedahan dan perawatan luka dengan peralatan yang canggih
(Depkes. RI, 2007).
3) Sterilisasi
Sterilisasi merupakan proses menghilangkan seluruh mikroorganisme dan endospora dari
alat keseharan atau instrument bedah. Sterilisasi dapat dilakukan secara fisik maupun
kimiawi. Zat dan cara yang sering digunakan untuk sterilisasi di rumah sakit adalah dengan
uap panas bertekanan tinggi, pemanasan kering, gas ethilen okside, dan dengan zat kimia.
Sterilisasi alat kesehatan dan instrument bedah di RSUP Dr. Kariadi Semarang dilakukan
oleh Central Sterile Supply Department (CSSD) (Depkes. RI, 2007).
4) Penyimpanan Instrumen Bedah
Penyimpanan alat bedah yang baik sama pentingnya proses sterilisasi. Instrumen / alat
bedah dapat disimpan dengan cara dibungkus dan dimasukkan dalam tromol instrumen.
Alat bedah dinyatakan tetap steril selama alat tersebut masih terbungkus dengan baik
selama 3 bulan dalam tromol instrumen. Beberapa faktor yang mempengaruhi umur
sterilisasi alat yaitu tehnik sterilisasi jenis material yang digunakan untuk membungkus,
beberapa lapis kain pembungkus yang digunakan, kebersihan, dan kelembaban tempat
penyimpanan alat (Depkes. RI, 2007).
BAB III
PENUTUP
A. Saran
Semoga Makalah Ini bermanfaat Untuk mahasiswi / pembaca terutama kepada calon tenaga
kesehatan agar selalu menerapkan kewaspadaan universal, seperti selalu mencuci tangan
dengan benar sebelum melakukan tindakan medis.