0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
91 tayangan10 halaman
Kelompok 2 membahas tiga topik yaitu:
1. Syncope atau pingsan yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke otak.
2. Fatigue atau kelelahan pada ibu hamil yang disebabkan penurunan metabolisme.
3. Carpal tunnel syndrome (CTS) yang terjadi karena tertekannya saraf median di pergelangan tangan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
ketidaknyamanan kehamilan ( pingsan,fatigue dan carpal tunnel syndrom)
Kelompok 2 membahas tiga topik yaitu:
1. Syncope atau pingsan yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke otak.
2. Fatigue atau kelelahan pada ibu hamil yang disebabkan penurunan metabolisme.
3. Carpal tunnel syndrome (CTS) yang terjadi karena tertekannya saraf median di pergelangan tangan.
Kelompok 2 membahas tiga topik yaitu:
1. Syncope atau pingsan yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke otak.
2. Fatigue atau kelelahan pada ibu hamil yang disebabkan penurunan metabolisme.
3. Carpal tunnel syndrome (CTS) yang terjadi karena tertekannya saraf median di pergelangan tangan.
didefinisikan sebagai proses hilangnya kesadaran sementara yang
nantinya dapat kembali lagi ke kondisi normal secara spontan. Hilangnya kesadaran ini juga disertai dengan hilangnya kekuatan otot, sehingga korban akan merasa lemas dan kemudian terjatuh.
Kejadian syncope biasanya didahului oleh gejala-gejala
seperti:Keringat dinginMual dan ingin muntah Mata berkunang-kunangDada berdebar-debar Kepala terasa ringan. Pada dasarnya, syncope disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke otak sehingga akan mengganggu aktivitas reticular activating system di batang otak yang pada keadaan normal membuat manusia terjaga. Kejadian ini dapat dipicu oleh keadaan-keadaan seperti: • Anemia • Dehidrasi • Suhu yang terlalu panas • Hipotensi orthostatic (penurunan tekanan darah sebanyak 20- 30mmHg setelah perubahan posisi) • Hipoglikemi atau kelaparan • Stress berat • Olahraga yang terlalu berat • Konsumsi obat-obatan • Hindari berdiri dalam waktu yang lama. Selain itu, usahakan untuk tidak langsung berdiri setelah duduk atau berbaring. • Hindari berlama-lama saat mandi air hangat karena bisa memicu turunnya tekanan darah dan membuat Bumil pusing lalu pingsan. • Hindari tidur dengan posisi telentang, khususnya ketika perut Bumil sudah besar. Bumil lebih dianjurkan berbaring dengan posisi miring ke kiri. • Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman agar sirkulasi darah tidak terhambat. • Cukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya 1,5 liter per hari. • Cukupi konsumsi makanan bergizi dengan porsi yang kecil namun sering, untuk mencegah gula darah rendah. • Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang, untuk melancarkan peredaran darah. KELELAHAN ATAU FATIQUE.
Ibu hamil seringkali merasakan cepat lelah sehingga kadang-kadang
mengganggu aktifitas sehari–hari. Kelelahan sering terjadi pada ibu hamil trimester I, penyebab yang pasti sampai saat ini belum diketahui. Diduga hal ini berkaitan dengan faktor metabolisme yang rata-rata menurun pada ibu hamil.
1. Menyarankan untuk istirahat yang cukup.
2. Menyarankan untuk menggunakan waktu secara efektif 3. Menyarankan untuk menjaga pola makan 4. Menyarankan untuk memperbanyak minum air putih 5. Menyarankan untuk rajin berolahraga 6. Menyarankan makan-makanan yang seimbang Carpal tunnel syndrome atau CTS (sindrom terowongan/lorong karpal)
merupakan kondisi yang memengaruhi tangan dan jari. Kondisi ini
dapat membuat pengidapnya mengalami sensasi rasa kesemutan, mati rasa, atau nyeri. Gejala yang muncul ini biasanya berkembang secara perlahan-lahan dan pada malam hari akan bertambah parah. Bagian yang paling sering terpengaruh adalah jempol, jari tengah, dan telunjuk.
Gejala CTS (Carpal Tunnel Syndrome) dapat terjadi karena saraf
median tertekan atau terhimpit, tetapi penyebab tertekannya saraf ini belum diketahui secara pasti. Menurut penelitian LusianawatyTana, Delimal(2012) Carpal tunnel syndrome berhubungan dengan gerakan biomekanik berulangpada tangan saat bekerja. Untuk mencegah CTS, perlu melakukan penyesuaian tugas, latihan peregangan, dan beristirahat pada jam istirahat. Tujuan penelitian adalah menilai peranan latihan tangan terhadap gejalaCTS pada pekerja garmen perempuan. Metoda penelitian adalahquasi ekperimen yang dilaksanakan pada 3 perusahaan garmendi Jakarta, selama10 bulan. Hasil: Responden berjumlah327 orang (kelompok intervensi201 orang dan kelompok kontrol126 orang). Dibandingkan sebelum intervensi, gejala CTS seperti kesemutan dan kelemahan pada saat setelah intervensi menurun secara bermaknapada kelompok intervensi(p=0,0001 dan p=0,01), namum gejala baal dan nyeri didapatkan tidak berbeda(p>0,05). Pada kelompok kontrol tidak ada penurunan dari semua gejalaCTS (p>0,0)Kesimpulan: Latihan tangan secara teratur dapat mencegah terjadinya gejala CTS. Carpal tunnel adalah jalur pada pergelangan tangan yang terdapat terdapat saraf median dan sembilan tendon yang berguna dalam pergerakan jari-jari tangan. Saat terjadi pembengkakan bagian saraf, tendon, atau bahkan keduanya, saraf median akan tertekan, maka terjadilah Carpal tunnel syndrome atau CTS (sindrom terowongan/lorong karpal). Jika saraf median ini terjepit atau terhimpit, akan menimbulkan sensasi kesemutan, mati rasa, dan terkadang muncul rasa sakit pada bagian-bagian yang terpengaruh oleh saraf ini. Pencegahan: 1. Menyarankan untuk mengubah kebiasaan yang menyebabkan CTS. 2. Menyarankan untuk meminum pil sesuai arahan dokter. 3. Menyarankan untuk menghindari aktifitas yang berulang dengan tangan yang sama.