Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 2

(pingsan, fatingue, carpal tunnel syndrome)


assyfa zaizafun Zahra 314120047
fany febriani 314120003
haida wati 314120027
nevia paulina 314120020
putri Fatimah azahra 314120012
riska nurrani 314120021
rini rismayanti 314120024

Here is where your presentation begins


Syncope atau pingsan

didefinisikan sebagai proses hilangnya kesadaran sementara yang


nantinya dapat kembali lagi ke kondisi normal secara spontan.
Hilangnya kesadaran ini juga disertai dengan hilangnya kekuatan
otot, sehingga korban akan merasa lemas dan kemudian terjatuh.

Kejadian syncope biasanya didahului oleh gejala-gejala


seperti:Keringat dinginMual dan ingin muntah
Mata berkunang-kunangDada berdebar-debar Kepala terasa ringan.
Pada dasarnya, syncope disebabkan oleh kurangnya suplai darah
ke otak sehingga akan mengganggu aktivitas reticular activating
system di batang otak yang pada keadaan normal membuat
manusia terjaga. Kejadian ini dapat dipicu oleh keadaan-keadaan
seperti:
• Anemia
• Dehidrasi
• Suhu yang terlalu panas
• Hipotensi orthostatic (penurunan tekanan darah sebanyak 20-
30mmHg setelah perubahan posisi)
• Hipoglikemi atau kelaparan
• Stress berat
• Olahraga yang terlalu berat
• Konsumsi obat-obatan
• Hindari berdiri dalam waktu yang lama. Selain itu, usahakan untuk
tidak langsung berdiri setelah duduk atau berbaring.
• Hindari berlama-lama saat mandi air hangat karena bisa memicu
turunnya tekanan darah dan membuat Bumil pusing lalu pingsan.
• Hindari tidur dengan posisi telentang, khususnya ketika perut Bumil
sudah besar. Bumil lebih dianjurkan berbaring dengan posisi miring
ke kiri.
• Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman agar sirkulasi darah
tidak terhambat.
• Cukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya 1,5 liter per
hari.
• Cukupi konsumsi makanan bergizi dengan porsi yang kecil namun
sering, untuk mencegah gula darah rendah.
• Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, yoga, atau
berenang, untuk melancarkan peredaran darah.
KELELAHAN ATAU FATIQUE.

Ibu hamil seringkali merasakan cepat lelah sehingga kadang-kadang


mengganggu aktifitas sehari–hari. Kelelahan sering terjadi pada ibu hamil
trimester I, penyebab yang pasti sampai saat ini belum diketahui. Diduga hal
ini berkaitan dengan faktor metabolisme yang rata-rata menurun pada ibu
hamil.

1. Menyarankan untuk istirahat yang cukup.


2. Menyarankan untuk menggunakan waktu secara efektif
3. Menyarankan untuk menjaga pola makan
4. Menyarankan untuk memperbanyak minum air putih
5. Menyarankan untuk rajin berolahraga
6. Menyarankan makan-makanan yang seimbang
Carpal tunnel syndrome atau CTS (sindrom terowongan/lorong
karpal)

merupakan kondisi yang memengaruhi tangan dan jari. Kondisi ini


dapat membuat pengidapnya mengalami sensasi rasa kesemutan,
mati rasa, atau nyeri. Gejala yang muncul ini biasanya berkembang
secara perlahan-lahan dan pada malam hari akan bertambah parah.
Bagian yang paling sering terpengaruh adalah jempol, jari tengah,
dan telunjuk.

Gejala CTS (Carpal Tunnel Syndrome) dapat terjadi karena saraf


median tertekan atau terhimpit, tetapi penyebab tertekannya saraf ini
belum diketahui secara pasti.
Menurut penelitian LusianawatyTana, Delimal(2012)
Carpal tunnel syndrome berhubungan dengan gerakan biomekanik
berulangpada tangan saat bekerja. Untuk mencegah CTS, perlu
melakukan penyesuaian tugas, latihan peregangan, dan beristirahat
pada jam istirahat. Tujuan penelitian adalah menilai peranan latihan
tangan terhadap gejalaCTS pada pekerja garmen perempuan.
Metoda penelitian adalahquasi ekperimen yang dilaksanakan pada 3
perusahaan garmendi Jakarta, selama10 bulan.
Hasil: Responden berjumlah327 orang (kelompok intervensi201
orang dan kelompok kontrol126 orang). Dibandingkan sebelum
intervensi, gejala CTS seperti kesemutan dan kelemahan pada saat
setelah intervensi menurun secara bermaknapada kelompok
intervensi(p=0,0001 dan p=0,01), namum gejala baal dan nyeri
didapatkan tidak berbeda(p>0,05). Pada kelompok kontrol tidak ada
penurunan dari semua gejalaCTS (p>0,0)Kesimpulan: Latihan
tangan secara teratur dapat mencegah terjadinya gejala CTS.
Carpal tunnel adalah jalur pada pergelangan tangan yang terdapat terdapat
saraf median dan sembilan tendon yang berguna dalam pergerakan jari-jari
tangan. Saat terjadi pembengkakan bagian saraf, tendon, atau bahkan
keduanya, saraf median akan tertekan, maka terjadilah Carpal tunnel
syndrome atau CTS (sindrom terowongan/lorong karpal). Jika saraf median
ini terjepit atau terhimpit, akan menimbulkan sensasi kesemutan, mati rasa,
dan terkadang muncul rasa sakit pada bagian-bagian yang terpengaruh oleh
saraf ini.
Pencegahan:
1. Menyarankan untuk mengubah kebiasaan yang menyebabkan
CTS.
2. Menyarankan untuk meminum pil sesuai arahan dokter.
3. Menyarankan untuk menghindari aktifitas yang berulang dengan
tangan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai