Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan analisis terhadap kejadian infertilitas
pada wanita usia subur, dapat disimpulkan bahwa:
1. Wanita usia subur yang memiliki umur reproduksi tidak sehat berjumlah 39
orang (30%).
2. Wanita usia subur yang memiliki status gizi obesitas berjumlah 59 orang
(45,4%).
3. Wanita usia subur yang memiliki usia menarche tidak normal berjumlah 11
orang (8,5%).
4. Wanita usia subur berkisar yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur
berjumlah 53 orang (40,8%).
5. Wanita usia subur yang memiliki penyakit penyerta berjumlah 68 orang
(52,3%).
6. Umur tidak memiliki hubungan dengan kejadian infertilitas (p = 1,000) dan
bukan merupakan faktor risiko terjadinya infertilitas pada wanita usia subur
(OR = 0,929; CI 95%: 0,439-1,968).
7. Status gizi memiliki hubungan dengan kejadian infertilitas (p = 0,035) dan
merupakan faktor risiko terjadinya infertilitas pada wanita usia subur (OR =
2,267; CI 95%: 1,120-4,590).
8. Usia menarche memiliki hubungan dengan kejadian infertilitas (p = 0,012)
dan merupakan faktor risiko terjadinya infertilitas pada wanita usia subur
(OR = 11,636; CI 95%: 1,444-93,795).
9. Siklus menstruasi memiliki hubungan dengan kejadian infertilitas (p =
0,004) dan merupakan faktor risiko terjadinya infertilitas pada wanita usia
subur (OR = 3,046; CI 95%: 1,468-6,322).
10. Penyakit penyerta memiliki hubungan dengan kejadian infertilitas (p =
0,003) dan merupakan faktor risiko terjadinya infertilitas pada wanita usia
subur (OR = 3,127; CI 95%: 1,527-6,404).

Repository.Unimus.ac.id
11. Faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian infertilitas pada
wanita usia subur adalah usia menarche (p = 0,040) dengan nilai OR =
9,500.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran-
saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi petugas kesehatan di Klinik Fertilitas Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang agar mengisi data rekam medik dengan lengkap sehingga dapat
diteliti lebih lanjut faktor risiko yang menyebabkan infertilitas dan melakukan
deteksi dini sebagai upaya pencegahan terhadap masalah atau gangguan
kesehatan reproduksi yang dapat menyebabkan infertilitas.
2. Bagi wanita usia subur agar mengonsumsi makanan yang bergizi sehingga
kebutuhan akan zat gizi dapat terpenuhi sekaligus sebagai salah satu upaya
untuk meningkatkan kesuburan dan segera melakukan pemeriksaan kesehatan
apabila terdapat masalah pada organ reproduksi sebagai upaya pencegahan
infertilitas.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan menggunakan
data primer sehingga hasil penelitian tidak bias dan melihat faktor risiko
infertilitas tidak hanya dari wanita saja tetapi juga dari faktor pria.

Repository.Unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai