TINJAUAN KASUS
Tempat Praktik :
I. Pengkajian Data
A. Data Subyektif
1. Identitas
c. Istirahat/tidur
Ibu mengatakan dalam satu hari terakhir susah tidur.
d. Personal hygiene
Sebelum hamil : 47 kg
Kunjungan lalu : 59 kg
Kunjungan ini : 60 kg
5) Tinggi badan : 150 cm
6) LILA : 24 cm
b. Pemeriksaan fisik
1) Kepala : rambut bersih, tidak ada ketombe dan tidak rontok
2) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan getah bening
3) Dada : simetris, putting susu sedikit menonjol, areola hiperpigmentasi,
bersih, tidak ada benjolan.
4) Abdomen
Inspeksi : bentuk memanjang dan tidak ada bekas luka operasi
Palpasi :
Leopold I : TFU 2 jari dibawah px, pada bagian fundus teraba bulat, lunak.
Leopold II: bagian kanan teraba ada tahanan (punggung), bagian kiri teraba
bagian kecil janin (ekstremitas).
Leopold III: bagian terendah janin bulat keras sulit digoyangkan.
Leopold IV: bagian terendah janin sudah masuk PAP (divergen).
Auskultasi :
Punctum maksimum : bawah kanan pusat
DJJ :140 x/menit
C. Tidak ada
-
tenang.
3. Lakukan observasi tanda-tanda vital meliputi tekanan darah setiap 4 jam, nadi tiap 30
menit, his tiap 30 menit, DJJ setiap 30 menit, serta vagina toucher (VT) setiap 4 jam atau
5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela kontraksi untuk menambah energi.
6. Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan kecil jika mampu, atau berbaring dengan posisi miring
7. Persiapkan alat partus set, alat resusitasi, serta kelengkapan ibu dan bayi.
8. Anjurkan agar keluarga mendampingi dan memberikan dukungan ibu selama persalinan.
VI. Implementasi
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu: tekanan darah : 115/70 mmHg, Nadi :
80 x/menit, Suhu : 36,6oC, Pernapasan : 20 kali/menit, dan DJJ 140 kali/menit, dan ibu
2. Memenuhi kebutuhan ibu bersalin, privasi, lingkungan yang nyaman dan tenang
3. Melakukan observasi tanda-tanda vital meliputi tekanan darah setiap 4 jam, nadi setiap
30 menit, his setiap 30 menit, serta vagina toucher (VT) tiap 4 jam atau jika ada indikasi
pemantauan kala I.
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela kontraksi untuk menambah
energi.
6. Menganjurkan ibu untuk mengubah posisi dan ambulasi seperti miring kiri atau posisi
senyaman ibu kecuali telentang dan ibu berjalan-jalan jika masih kuat.
7. Menyiapkan alat partus set, alat resusitasi, serta kelengkapan ibu dan bayi.
8. Menganjurkan agar keluarga mendampingi dan memberi dukungan kepada ibu selama
persalinan.
VII. Evaluasi
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya normal, memasuki proses persalinan dan ibu
4. Ibu melakukan teknik relaksasi pernapasan yaitu dengan mengambil napas dari hidung
dan dikeluarkan dari mulut serta keluarga bersedia melakukan teknik counterpressure
5. Ibu bersedia untuk minum disela-sela kontrraksi setengah gelas the manis hangat dan
6. Ibu bersedia jalan-jalan selagi mampu, dan istirahat di tempat tidur jika ada kontraksi.
7. Alat partus set, alat resusitasi, serta kelengkapan ibu dan bayi telah disiapkan.
CATATAN PERKEMBANGAN I
A. Data Subyektif
Ibu mengatakan kenceng-lenceng semakin sering, terasa dari jalan lahir ada keluar cairan
cukup banyak dan terasa (pyok), ibu merasakan keinginan untuk meneran, tekanan
semakin meningkat pada vagina dan anus dengan dorongan mengejan yang semakin kuat
seperti BAB.
B. Data Objektif
2. Pemeriksaan dalam
Pada pemeriksaan dalam didapat hasil : perineum menonjol, vulva membuka, ketuban
(-) jernih, pembukaan lengkap 10 cm, presentasi belakang kepala, tidak ada
penyusupan, UUK diarah jam 12, penurunan kepala di hodge IV, sarung tangan lendir
darah (+).
5. Pemeriksaan umum
Kesadaran : compoosmentis
Tanda-tanda vital :
Pernapasan : 24 kali/menit
Nadi : 87 kali/menit
Suhu : 36,8oC
C. Analisa Data
Ny. R umur 22 tahunn G1P0A0 hamil 39 minggu inpartu kala II
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah
lengkap 10 cm. ibu dan keluarga sudah mengetahui pembukaan sudah lengkap.
2. Penuhi kebutuhan ibu bersalin yakni pendampingan suami dan menjamin privasi ibu.
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan teknik pernapasan dari hidung dan dikeluarkan
dari mulut untuk mengalihkan rasa nyeri dan dampingi ibu bersalin dengan suasana
yang tenang. Ibu melakukan teknik pernapasan dan siap untuk dipimpin mengejan.
4. Mendekatkan partus set. Partus set diletakkan dekat ibu dan penolong sehingga
mudah dijangkau.
6. Mengatur posisi ibu untuk persalinan senyaman mungkin. Ibu memilih posisi dorsal
recumbent.
7. Memberi dukungan ibu dan aba-aba ibu mengejan saat ada his.
8. Menganjurkan ibu untuk relaksasi dengan napas panjang /istirahat bila tidak ada his
dan minum sebagai asupan energy. Ibu melakukan relaksasi napas panjang dan ibu
sudah minum.
9. Menolong persalinan dengan meminimalkan trauma, beri aba-aba ibu untuk mengejan
perlahan hingga bayi lahir serta menangkap dan memindahkann bayi dengan lembut.
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
a. Pengkajian
1) Data Subjektif
a) Identitas bayi
Nama : By Ny. R
Umur : 0 jam
Pola eliminasi : belum mengeluarkan mekoneum dan sudah BAK saat lahir.
c) Riwayat Persalinan
Penolong : bidan
2) Data Objektif
Bayi lahir spontan, segera menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan.
2) Masalah
Tidak ada
c. Perencanaan
1) Keringkan bayi
2) Lakukan IMD
d. Implementasi
2) Melakukan IMD dengan meletakkan bayi diatas dada ibu dalam posisi tengkurap
e. Evaluasi
2) Telah dilakukan IMD dengan meletakkan bayi diatas dada ibu dalam posisi
tengkurap dan menutupi kepala bayi dengan menggunakan topi bayi. IMD
Setelah melakukan studi kasus pada Ny. R G1P0A0. Pada saat dilakukan pemeriksaan
ibu bersikap kooperatif. Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pada Ny.R
didapatkan hasil sebagai berikut :
A. Data Subjektif
Pukul 08.00 WIB
Ibu mengatakan perutnya kencang-kencang
Persiapan persalinan yang telah dilakukan : ibu telah menyiapkan semua persiapan
persalinan termasuk pakaian bayi dan ibu, serta ibu telah mengikuti kelas gentle birth
dengan metode hypno birthing saat hamil.
cukup banyak dan terasa (pyok), ibu merasakan keinginan untuk meneran, tekanan
semakin meningkat pada vagina dan anus dengan dorongan mengejan yang semakin kuat
seperti BAB.
B. Data Objektif
Pukul 08.00 WIB
Tekanan darah : 115/70 mmHg
Suhu : 36.6⁰C
Pernafasan : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Djj :140 x/menit
VT : 5 cm
Pukul 12.00 WIB
Td : 120/75 mmHg S : 36.8oC
N : 85 x/m RR : 22 x/m
His : 4x10 menit/35 detik
Djj : 148 x/m
VT : 7 cm
Pukul 12.00 WIB
Tekanan darah: 120/78 mmHg
Pernapasan : 24 kali/menit
Nadi : 87 kali/menit
Suhu : 36,8oC
VT : pembukaan lengkap 10 cm
2) Lakukan IMD
Dari hasil asuhan terhadap Ny. R proses persainan berlangsung dengan nyaman, dimana
dalam pelaksanaannya hasil pemeriksaan seluruhnya normal, tanpa memiliki tanda
persalinan menuju ke arah patologi. Dalam pelaksanaannya bidan mendukung ibu untuk
bersalin secara gentle birth diantara hal yang mendukung sesuai kasus yaitu:
1) Lingkungan yang nyaman dan tenang
2) Memberikan ibu kebebasan bergerak dengan ibu memilih sendiri posisi yang
nyaman untuk bersalin.
3) Meminialkan trauma serta menangkap bayi dan memindahlan bayi dengan
lembut.
4) Membiarkan tali pusat utuh atau menunda memotongnya.
5) Bayi segera berada di pelukan setelah bayi lahir.
6) IMD setelah bayi lahir.
Pada persalinan gentle birth, pentingnya persiapan khusnya persiapan ini dilakukan
sebelum memasuki persalinan. Yakni Ny. R juga telah mempersiapkan kelahiran yang
nyaman dengan mengikuti kelas persiapan gentle birth pada saat hamil. Sehingga ibu
telah paham betul tentang apa yang harus ibu lakukan, apa yang harus ibu kontrol yakni
emosional dalam menghadapi persalinan serta pengalihan rasa nyeri sesuai manajemen
koping pengalihan rasa nyeri yang tepat bagi dirinya.